Seorang laki-laki berusia 58 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan mudah lelah,
mudah mengantuk, nyeri pada kedua tungkai kaki dengan skala nyeri 7 sejak 2 hari yang
lalu. Sementara sejak satu tahun yang lalu gigi belakang sebelah kiri goyang namun tidak
mengganggu aktivitas. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 129/63
mmHg, denyut nadi 92x/menit, frekuensi napas 21x/menit suhu: 36,70C. Hasil
pemeriksaaan fisik didapatkan KU: CM, BB: 65 kg, TB: 153 cm. obesitas. Hasil
pemeriksaan lab GDS: 169 mg/dl Kadar gula darah sewaktu (GDS) normal adalah <200
mg/dl, kadar gula darah puasa (GDP) normal adalah 80-125 mg/dl, asam urat : 10 mg/dl,
kolesterol 206 mg/dl, HBA1c 8%. Pasien dikonsulkan ke dokter gigi karena gigi
belakang sebelah kiri goyang. Hasil pemeriksaan dokter gigi didapatkan laksasi derajat 2
pada gigi 36, pemeriksaaan intra oral menunjukkan gingiva berwarna merah, membulat,
bengkak, resesi gingiva dan terdapat deposit plak kalkulus pada semua regio. Pasien rutin
membersihkan gigi 2 x sehari dan pernah melakukan perawatan scalling. Riwayat
penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus yang sudah 15 tahun. Obat rutin yang
dikonsumsi pasien Candesartan 16 mg 1 x sehari (malam) utk hipertensi, Gliquidon 30
mg 1 x sehari (pagi), Acarbose 100 mg 2 x sehari (pagi dan malam), Pioglitazone 30 mg
1 x sehari (malam) untuk antidiabet, Alupurinol 100 mg 1 x sehari (malam) untuk
asam urat, Tamsulosin 0,4 mg 1 x sehari (malam) dan Cataflam jika nyeri saja.
Candesartan adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Termasuk ke dalam
obat golongan angiotensin receptor blockers (ARB) yang bekerja dengan cara menghambat
reseptor angiotensin II.
Gliquidone adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Gliquidone merupakan kelompok sulfonilurea yang bekerja menurunkan gula darah di dalam
tubuh melalui pelepasan hormon insulin alami tubuh Anda.
Acarbose atau akarbose adalah obat golongan antidiabetes. Obat ini bekerja dengan cara
memperlambat pemecahan karbohidrat dalam makan menjadi gula, sehingga kadar gula darah
tidak naik drastis setelah makan. PGA penghambat alfa glukosidase
Pioglitazone gol. thiazolidindion
Cataflam adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan gejala nyeri dan radang sendi akibat
rheumatoid arthritis, osteoarthritis, atau spondilitis ankilosa. bahan aktif diclofenac. Obat ini juga
bisa digunakan untuk nyeri haid, migrain, atau nyeri setelah operasi. Bekerja dengan cara
menghambat enzim cyclooxygenase (COX) yang berfungsi memproduksi prostaglandin. Jika
prostaglandin berkurang, gejala nyeri dan peradangan juga akan berkurang.
Tamsulosin adalah obat untuk meredakan keluhan akibat pembesaran kelenjar prostat, seperti
kesulitan buang air kecil, aliran urine yang lemah, dan rasa ingin selalu buang air kecil.
Tamsulosin tergolong obat resep dan hanya digunakan oleh pria dewasa. Tamsulosin termasuk ke
dalam golongan penghambat alfa (alpha blocker). Tamsulosin diindikasikan untuk mengatasi
gejala saluran kemih bawah seperti urgency, frequency, urine menetes di akhir miksi, dan rasa
tidak tuntas setelah miksi pada pasien BPH. Namun, obat ini juga kadang digunakan secara off-
label untuk tata laksana tanda dan gejala batu ureter, prostatitis, dan female voiding dysfunction.
Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit asam urat dan beberapa jenis
penyakit batu ginjal.
Obat ini bekerja untuk menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urine sehingga dapat
mencegah terjadinya nyeri sendi akibat penumpukan asam urat atau mencegah peningkatan
kadar asam urat dalam darah bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi kanker.
BB: 65kg; TB: 153 cm
bmi = 65/ (1,53)^2 = 65/2,34 =27,77 obesitas 1
Selain itu bisa monitoring ttv dan juga edukasi pasien
Menjaga kebersihan mulut.
Menurut guideline PERKENI 2021, kombinasi 2 obat antidiabetes diberikan pada pasien yang
memiliki HbA1C >= 7.5 %, apabila tidak turun dalam 3 bulan maka diberikan kombinasi 3 obat,
apabila belumm turun dalam 3 bulan ditambahkan pengobatan insulin. Pada skenario pasien
terdapat riwayat diabetes 15 tahun dan HbA1C pasien belum turun yaitu 8% sehingga
pengobatan 3 kombinasi antidiabetes dilanjutkan dan ditambahkan pengobatan insulin. Untuk
golongan obat yg diberikan dan dosis sudah tepat yaitu Gliquidon golongan sulfonilurea 30 mg 1
x sehari (pagi), acarbose golongan penghambat glukosidase alfa 100 mg 2 x sehari (pagi dan
malam), dan Pioglitazone golongan tiazolidinedion 30 mg 1 x sehari (malam).
Terdapat DRP yaitu pemberian obat tanpa indikasi yaitu tamsulosin sehingga direkomendasikan
dihentikan dikarenakan pasien tdk ada gejala mengenai kelenjar prostatnya (analisis lebih lanjut).
Gliquidon 30 mg 1 x sehari (pagi) sulfonilurea, Acarbose 100 mg 2 x sehari (pagi dan
malam) penghambat glukosidase alfa, Pioglitazone 30 mg 1 x sehari (malam) tiazolidindion.
STEP 5 LO
1. Penggunaan tamsulosin apakah diperlukan atau tidak pada pasien dr masing- masing
prodi?
memang sbnarnya ada hubungan antara BPH dan diabetes, beberapa orang yang
menderita diabetes berisiko mengalami BPH namun tdk terjadi pada semua pasien
penderitas dibetes. Pada salah satu penelitian 2017 menyebutkan
7. Penjelasan lebih detail terkait luksasi, resesi, deposit plak dan kalkulus
8. Terapi Non Farmakologi pd kasus
Piracetam 3x1 gram
Cithicolin 2x500 mg
Asam traneksamat 3x1
Mecobalamin 1x1
Captopril 3x25 mg sebelum makan
LO Pertemuan ke 4 IPE 48: Hipertensi, Stroke, dan Diabetes.
1. Apa diagnosis holistic dari masing-masing prodi?
Farmasi: Dari hasil TTV nya tekanan darah 200/120 mmHg hipertensi, normalnya:
120/80 mmHg. GDS 265 gr/dl diabetes, normalnya: < 200 mg/dl.