Anda di halaman 1dari 43

Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Fakultas Farmasi UGM


Yogyakarta
http://zulliesikawati.wordpres
s.com

Disampaikan pada Seminar Nasional Kefarmasian


Akfar Al-Fatah, Bengkulu 12 Mei 2018
Macam Asuhan Kefarmasian
Asuhan Kefarmasian pada DM dan
Hipertensi
 Materi edukasi
 Perjalanan penyakit
 Obat yang digunakan
 Pentingnya adherence
 Perbaikan life style: OR, Diet

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 2


Konseling/edukasi pada penderita diabetes dan
hipertensi
 Perbaikan life style
 Pengaturan diet
 Penggunaan obat (OADl/insulin, obat anti hipertensi)
 Pentingnya adherence terhadap penggunaan obat

Pemantauan terapi
 Pemantauan terhadap efikasi obat
 Pemantauan terhadap adverse drug reaction

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 3


Tujuan Counseling:
 Meningkatkan pemahaman pasien tentang penyakit
dan pemakaian obat yang benar  meningkatkan
ketaatan pasien (adherence) dan ketepatan
penggunaan obat  meningkatkan efektifitas terapi

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 4


Memberikan dukungan dan nasehat yang positif serta hindari
terjadinya kecemasan
Memberikan informasi secara bertahap, dimulai dengan hal-
hal yang sederhana
Lakukan pendekatan untuk mengatasi masalah dengan
melakukan simulasi
Diskusikan program pengobatan secara terbuka, perhatikan
keinginan pasien. Berikan penjelasan secara sederhana dan
lengkap tentang program pengobatan yang diperlukan oleh
pasien dan diskusikan hasil pemeriksaan laboratorium
Lakukan kompromi dan negosiasi agar tujuan pengobatan
dapat diterima
Berikan motivasi dengan memberikan penghargaan

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 5


Perjalanan penyakit DM dan komplikasinya
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan gula darah
Terapi dan targetnya
Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil
glukosa darah atau urin mandiri
Mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit,
atau hipoglikemia
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Pentingnya pengaturan diet
Pentingnya perawatan kaki
6
Perjalanan penyakit hipertensi dan komplikasinya
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan
tekanan darah
Terapi dan targetnya
Masalah khusus terkait ADR
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Pengaturan diet

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 7


PILAR PENATALAKSANAAN DM

1. Edukasi
2. Terapi gizi medis
3. Latihan jasmani
4. Intervensi farmakologis
5. Monitoring

TATALAKSANA TERAPI ?

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 9


Tujuan umum : meningkatkan kualitas hidup pasien
 Jangka pendek
▪ Hilangnya keluhan & tanda DM
▪ Mempertahankan rasa nyaman
▪ Tercapainya target pengendalian glukosa darah
 Jangka panjang
▪ Tercegah & terhambatnya progresivitas penyulit
mikroangiopati, makroangiopati & neuropati
 Tujuan akhir
▪ Turunnya morbiditas & mortalitas dini DM
Rekomendasi bagi penderita Diabetes Dewasa
(American Diabetes Association, 2015)

Kontrol glukosa HbA1C


Preprandial capillary plasma glucose <7.0%
Peak postprandial capillary plasma 80-130 mg/dl (4.4-7.2 mmol/l)
glucose <180 mg/dl (<10.0 mmol/l)

Tekanan darah <130/80 mmHg


Fasting Lipid Profile LDL
Trigliserida <100 mg/dl (<2.6 mmol/l)
HDL <150 mg/dl (<1.7 mmol/l)
>40 mg/dl (>1.1 mmol/l)
Pasien disarankan untuk mengecekkan kadar gula
darahnya secara rutin (di Apotek, RS, klinik/praktek
dokter, mandiri)
Interval 1 – 3 bulan
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama
berisiko terjadinya berbagai komplikasi

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 12


08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 13
Perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam
hal:
 jadwal makan,
 jenis dan jumlah makanan,
Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan
karbohidrat dalam sehari.
Kalau diperlukan dapat diberikan makanan selingan
buah atau makanan lain sebagai bagian dari
kebutuhan kalori sehari
Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai
pengganti
gula,asal tidak melebihi batas aman konsumsi harian
(Accepted Daily Intake)
08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 14
3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit
Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki ke
pasar, menggunakan tangga, berkebun
harus tetap dilakukan
Latihan jasmani bermanfaat untuk menurunkan
berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin
 akan memperbaiki kendali glukosa darah.
Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat
CRIPE(Continuous, Rhytmical, Interval,
Progressive, Endurance Training), yaitu yang
bersifat aerobik seperti: jalan kaki, bersepeda
santai, jogging, dan berenang
disesuaikan dengan umur dan status kesegaran
jasmani.
Untuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan
jasmani bisa ditingkatkan, yang sudah mendapat
komplikasi DM dapat dikurangi.

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 15


08/05/2018 16
Obat harus diminum rutin
sesuai aturan
Insulin digunakan sesuai
aturan : jadwal, dosis, tempat
penyuntikan
Lakukan kontrol kadar gula
secara rutin dan memahami
hasilpenetapan kadar gula
darah

08/05/2018 19
08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 20

Macam obat antidiabetes oral dan waktu minumnya


Golongan Nama Obat Waktu minum
Sulfonilurea dan Glinid Glibenklamid, Setengah jam sebelum
glimepirid, repaglinid, makan sampai just before
nateglinid meals
Biguanid metformin Setelah makan atau
bersama makan
Tiazolidindion Pioglitazon Setelah makan atau
bersama makan
Inhibitor Alfa- acarbose Pada suapan pertama
glukosidase makan
Inhibitor DPP-IV sitagliptin Tdk dipengaruhi makanan
(Dipeptidyl Peptidase-  dengan atau tanpa
IV makanan
Penghambat SGLT-2 Canagliflozin, Pagi, dengan atau tanpa
(Sodium Glucose Co- Empagliflozin, makan
transporter 2) Dapagliflozin,
Ipragliflozin
08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 21
08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 22
Buka penutup insulin pen
Buka kertas pembungkus dan tutup jarum
Penggunaan pertama insulin pen, pastikan pen siap digunakan.
Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum, untuk mengatur
ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol
pemilih dosis pada 1 atau 2 unit. Tekan tombol dosis sambil
mengamati keluarnya insulin
23
4. Aktifkan tombol dosis insulin, sesuai dosis yang diresepkan
5. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikkan, swap dengan alkohol
6. Suntikkan insulin dengan cara :
- Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
- Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
- Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.
- Gunakan ibu jari untuk menekan kebawah pada tombol dosis sampai
berhenti (klep dosis akan kembali pada nol).
- Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin
keluar dari tempat injeksi. 24
Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya
Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen.
Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman
(kaleng kosong). Buang ke tempat sampah dan jangan dibuang
ditempat pendaurulangan sampah.

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 25


08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 26
Hipoglikemia = turunnya kadar gula darah <60 mg/dL
Dapat terjadi pada penggunaan insulin atau obat diabetes oral yang
berlebihan, olahraga berlebihan, dan kurang makan. Gejala akan
terlihat ketika kadar gula darah mencapai 70 mg/dL atau kurang.

Tanda-tanda hipoglikemia:

Lemah Monitor keadaan pasien secara


Gemetar ketat, jika memburuk spt :
Berkeringat kejang, hilang kesadaran
 beri air gula atau
Sakit kepala
makanan/minuman manis
Nervous
Jika perlu, segera dibawa ke
Lapar UGD : diberi suntikan glukosa
15-20 g i.v. dan atau glukagon
Jika berat : glukosa 40% i.v.

08/05/2018 27
Perawatan kaki

1. Tidak boleh berjalan tanpa


alas kaki, termasuk di pasir
dan di air
2. Periksa kaki setiap hari,
laporkan pada dokter jika ada
kulit terkelupas atau daerah
kemerahan atau luka
3. Periksa alas kaki dari benda
asing sebelum memakainya
4. Selalu menjaga kaki dalam
keadaan bersih, dan
mengoleskan krim pelembab
ke kulit yang kering

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 28


A systolic blood pressure ( SBP) >140 mmHg
and/or a diastolic (DBP) >90 mmHg, based on the
average of two or more properly measured, seated
BP readings, on each of two or more office visits
Definitions and classification
of office BP levels (mmHg)* ESH

Hypertension:
SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg

Category Systolic Diastolic


Optimal <120 and <80
Normal 120–129 and/or 80–84
High normal 130–139 and/or 85–89
Grade 1 hypertension 140–159 and/or 90–99
Grade 2 hypertension 160–179 and/or 100–109
Grade 3 hypertension ≥180 and/or ≥110
Isolated systolic ≥140 and <90
hypertension
* The blood pressure (BP) category is defined by the highest level of BP, whether systolic or diastolic. Isolated systolic
hypertension should be graded 1, 2, or 3 according to systolic BP values in the ranges indicated.
Mengurangi curah jantung (Cardiac Output)
 Mengurangi volume darah
 Mengurangi denyut jantung
 Mengurangi volume sekuncup jantung (stroke
volume)
Mengurangi tahanan vaskuler (Systemic
Vascular
Resistance)
 Mendilatasi vasculature/pembuluh darah systemic
Mengurangi risiko
kejadian stroke, sampai
35–40 %
Mengurangi Myocard
Infarction, 20–25 %
Mengurangi Heart
Failure, sampai >50
%
Angiotensin-converting enzyme inhibitors

Angiotensin receptor
blockers

Beta-blockers Calcium

channel blockers

Diuretics
D
B A

A
2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterialhypertension

Lifestyle changes for hypertensive patients

Recommendations to reduce BP and/or CV risk factors


Salt intake Restrict 5-6 g/day

Moderate alcohol intake Limit to 20-30 g/day men, 10-20


g/day women
Increase vegetable, fruit, low-fat dairy intake (DASH : (Dietary Approaches
to Stop Hypertension)
BMI goal 25 kg/m2

Waist circumference goal Men: <102 cm (40 in.)*


Women: <88 cm (34 in.)*
Exercise goals ≥30 min/day, 5-7 days/week
* Unless contraindicated. BMI, body mass index. (moderate, dynamic exercise)
Quit smoking
The Task Force for the management of arterial hypertension of the European Society of Hypertension (ESH) and of the European Society of Cardiology (ESC) - J Hypertension 2013;31:1281-1357

Powered by
Efikasi pengobatan
 Pasien disarankan untuk memantau tekanan darah
secara rutin dan sedapat mungkin target tekanan
darah tercapai
 Jika belum tercapai, dokter mungkin akan
memberikan kombinasi obat antihipertensi
 Sarankan pasien untuk menggunakan obat secara
teratur sesuai petunjuk
ADR (adverse drug reaction)
 Efek samping obat yang umum : batuk karena ACE-
inhibitor, disfungsi ereksi karena beta bloker, dll

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 41


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intevensi
farmasis dapat meningkatkan kendali glukosa darah,
tekanan darah, dan kualitas hidup pasien
Farmasis sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki
kesempatan dan sekaligus tanggung-jawab untuk
memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien DM
dan hipertensi untuk meningkatkan outcome terapi
Prinsip : “care” = peduli dan empati, ikhlas
Ingat: Reward tidak akan datang secara langsung, tapi
pasti ada, dan mungkin dalam bentuk lain yang tidak
disangka-sangka..

08/05/2018 Zullies Ikawati's Presentation 42

Anda mungkin juga menyukai