Anda di halaman 1dari 16

Evaluasi dan Monitoring PIO

Nama Kelompok :
1.Nida Afifah Amini
2. Friska Yulia Ariani
3. Yunita Bella Rostika
4. Muthoharoh isnawati
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Menurut Permenkes No 35 Tahun 2014 Pelayanan
Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh apoteker dalam pemberian informasi mengenai
obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaikdalam segala aspek
penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain,
pasien atau masyarakat. Informasi mengenai obat
termasuk obat resep, obat bebas dan obat herbal.
Monitoring Efek Samping Obat
Monitoring efek samping obat (MESO)
merupakan kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap obat yang merugikan atau
tidak diharapkan terjadi pada dosis normal
yang digunakan pada manusia untuk
tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
atau modifikasi fungsi fisiologis
Evaluasi Penggunaan Obat
 Evaluasi Penggunaan Obat merupakan
kegiatan umtuk mengevaluasi penggunaan
obat secara terstruktur dan
berkesinambungan untuk menjamin obat
yang digunakan sesuai dosis, efektif,
aman dan terjangkau (rasional).
Tujuan Evaluasi Penggunaan Obat
 1. Mendapatkan gambaran pola
penggunaan obat pada kasus tertentu
 2. Melakukan evaluasi secara berkala
untuk penggunaan obat tertentu
(Permenkes Nomor 74 Tahun 2016).
Tujuan Pelayanan Informasi Obat
 1. Menunjang ketersediaan dan
penggunaan oba yang rasional, berorientasi
kepada pasien, tenaga kesehatan, dan pihak
lain
 2. Menyediakan dan memberikan informasi
obat kepada pasien, tenaga kesehatan dan
pihak lain
 3. Menyediakan informasi untuk membuat
kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan obat terutama bagi PFT/KFT di
Rumah Sakit
Tujuan Monitoring Efek Samping
Obat
 1. Menemukan efek samping obat sedini
mungkin terutama yang berat, tidak
dikenal dan frekuensinya jarang
 2. Menentukan frekuensi dan insiden efek
samping obat yang sudah sangat dikenal
atau baru saja ditemukan
Hasil Monitoring dan Evaluasi
Penggunaan obat meliputi :
 1. Pengkajian Resep
Pengkajian resep dilakukan di Instalasi farmasi
rawat jalan dan rawat inap sudah memenuhi
standar administrasi, persyaratan farmasi dan
persyaratan klinis
a.) Persyaratan administrasi meliputi :
- Nama dan Umur pasien
- Nama, Paraf dokter penulis resep,
ruangan dan unit asal resep
b.) Persyaratan Farmasi meliputi bentuk
sediaan, dosis dan jumlah obat, aturan pakai
sudah tertera jelas disetiap lembar resep,
sehingga sudah tercetak/tertulis jelas di etiket
obat
c.) Persyaratan Klinis meliputi :
- Duplikasi obat
- Ketepatan indikasi, dosis dan waktu
penggunaan obat
- Alergi, interaksi dan efek samping obat
 2. Dispensing
Dispensing yang dilakukam oleh instalasi farmasi
rawat inap dan rawat jalan dalam hal ini adalah
meracik obat, memberikan etiket atau label dan
penyerahan obat, telah dilakukan sesuai SOP dan
tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.
3. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
Efek samping obat yang dipantau oleh instalasi rawat
inap dan rawat jalan dengan cara menunggu adanya
pelaporan ESO dari pasien, dalam bulan januari
sampai desember.
4. Pelayanan Informasi Obat
Pelayanan Informasi Obat diberikan oleh
petugas farmasi di conter farmasi saat
penyerahan obat, pelayanan informasi obat
telah dilakukan oleh petugas saat menyerahkan
obat kepasien yang telah dibuktikan dengan
adanya pengisian paraf di belakang lembar
resep.
 5. Konseling
Konseling merupakan proses untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian masalah pasien berkaitan dengan
penggunaan obat pasien rawat jalan/rawat inap serta
keluarga pasien
6. Pengkajian Penggunaan Obat
Pengkajian penggunaan obat dilakukan untuk menjamin
obat-obat yang digunakan sudah sesuai indikasi, efektif
aman dan terjangkau oleh masyarakat dilakukan dengan
adanya (tersedianya) obat generik yang telah mencukupi
untuk pasien yang membutuhkan, serta obat paten yang
telah sesuai dengan standar formularium Rumah Sakit
Yang Termasuk Dalam Informasi
Obat
Informasi obat meliputi dosis, bentuk
sediaan, formulasi khusus, rute dan
metode pemberian, farmakokinetik,
farmakologi, terapeutik dan alternatif,
efikasi, keamanan penggunaan pada ibu
hamil dan menyususi, efek samping,
interaksi, stabilitas, ketersediaan, harga,
sifat fisika atau kimia
Kegunaan Evaluasi
 Kegunaan evaluasi yaitu :
1. Memberikan info yang valid tentang program
dan kegiatan yang dapat dicapai
2. Melihat peluang adanya program, kegiatan
yang lebih tepat dan layak
3. Memberikan umpan balik terhadap program
atau kegiatan
4. Mampu mempertanggung jawabkan
penggunaan data publik
Informasi evaluasi
 Evaluasi memberikan informasi
mengenai :
- Benar atau tidaknya strategi yang dipakai
- Pemilihan cara pembelajaran yang lebih
baik
- Pelaksanaan pengawasan terhadap
kegiatan yang sedang berjalan
- Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara
berkala
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai