Anda di halaman 1dari 6

Ini Dia Macam-macam Obat Anti-Diabetes Oral

Diebetes melitus tipe 2 adalah suatu tempat kompilasi kadar gula darah dalam
tubuh seseorang di atas normal, yang disebabkan oleh hormon insulin yang
berkaitan dengan kadar gula darah. Pada diabetes melitus tipe 2, terjadi resistensi
insulin. Maksudnya, insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas tidak dapat
bekerja maksimal membawa gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.

Jika diet dan perubahan gaya hidup tetap tidak mampu mengendalikan pasien
diabetes melitus tipe 2, maka dokter biasanya akan memberikan terapi dengan
obat-obatan oral alias diminum. Dokter akan memberikan satu jenis obat terlebih
dahulu. Namun jika terapi dengan satu jenis obat tetap tidak dapat mengontrol
kadar gula darah, maka akan dilakukan kombinasi dengan obat oral lainnya.

Hingga saat ini, ada bermacam-macam golongan obat oral untuk terapi diabetes
melitus tipe 2. Semua golongan obat ini memiliki cara kerja yang berbeda,
demikian pula halnya dengan manfaat dan efek sampingnya. Yuk kita lihat satu per
satu!

Golongan biguanida
Metformin adalah salah satu obat diabetes melitus yang mungkin paling
terkenal. karena termasuk golongan biguanida. Metformin adalah baris
pertama alias obat lini pertama yang akan diberikan kepada penderita diabetes
melitus tipe 2. Jika dengan metformin kadar gula darah tidak terkontrol, barulah
biasanya metformin digabungkan dengan golongan obat lain. Metformin bekerja
menghambat glukoneogenesis alias pembentukan transisi di hati. Metformin
biasanya cukup dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien, dengan efek samping
pada saluran pencernaan.

Golongan sulfonilurea
Contoh obat dalam golongan ini adalah gliclazide, glimepiride, dan
glibenclamide. Obat golongan sulfonilurea bekerja menstimulasi sel beta-
pankreas, untuk memproduksi lebih banyak insulin. Penggunaan sulfonilurea erat
dengan efek samping hipoglikemia , sehingga tidak diharapkan pada pasien lanjut
usia (geriatri). Obat golongan ini merupakan terapi lini kedua dan diberikan
kombinasi dengan metformin.

Golongan thiazolidinediones
Golongan ini lazim juga disebut glitazon. Contoh yang paling sering digunakan
adalah pioglitazone. Obat golongan Penyanyi BEKERJA
meningkatkan serapanalias masuknya gula Dari Darah Ke hearts sel. Obat ini
biasanya diberikan dengan kombinasi bersama metformin dan sulfonilurea. Selain
itu, tidak dapat diberikan kepada pasien dengan gagal jantung. Pasalnya, obat
golongan ini memiliki efek samping meningkatkan penumpukan cairan di dalam
tubuh yang akan memperberat kerja jantung.

Meglitinide golongan
Obat golongan ini bekerja menstimulasi sekresi insulin, tetapi dalam efek yang
lebih ringan dibandingkan golongan sulfonilurea. Contoh obat golongan ini adalah
repaglinide. Obat golongan meglitinide digunakan dengan kombinasi bersama
metformin, karena tidak dapat digunakan tunggal.

Inhibitor Golongan Alpha-glucosidase


Alpha-glukosidase adalah enzim pada usus, yang berfungsi memecah kompleks
menjadi monosakarida, salah satunya adalah gula. Contohnya adalah akarbose,
yang dengan demikian dapat mengurangi kadar gula yang masuk dari
makanan. Salah satu efek samping yang kurang penting dari obat golongan ini
adalah perut kembung dan sering buang gas alias kentut! Untuk mengurangi efek
samping ini, gunakan diminum sesaat sebelum makan atau saat makan.

Inhibitor Golongan DPP-4


Disebut juga golongan gliptin. Contoh obat golongan ini yang sering digunakan
adalah sitagliptin, linagliptin, dan vildagliptin. Obat golongan ini bekerja
menghambat enzim DPP-4 dalam tubuh. Enzim DPP-4 bekerja membawa hormon
incretin, yaitu hormon yang dibutuhkan dalam proses gula darah tubuh. Obat ini
biasanya adalah terapi lini ketiga, jika gula darah tetap tidak terkontrol dengan
metformin dan sulfonilurea.

Golongan SGLT2-Inhibitor
Obat golongan ini bekerja menghambat enzim natrium glukosa transporter
(SGLT), sehingga akan menghambat pengeluaran kembali gula di ginjal. Dengan
demikian, gula akan dikeluarkan melalui urin dan kadar gula dalam darah dapat
diperoleh. Contoh obat golongan ini adalah dapaglifozin.

Hal yang harus diperhatikan jika seseorang menggunakan obat ini adalah
kebersihan daerah genital, terutama setelah buang air kecil. Karena urin
mengandung gula, maka jika kebersihan tidak dijaga dapat menyebabkan penyakit
infeksi saluran urin.

Itu dia macam-macam obat antidiabetes oral yang digunakan di pasaran. Wah
Gengs, ternyata obat antidiabetes itu ada bermacam-macam, ya! Cara kerjanya also
BERBEDA-beda meskipun tujuannya sama, yakni untuk review Menjaga kadar
gula Darah hearts Tubuh Senantiasa di kisarannormal. Penggunaannya juga bisa
digabungkan, untuk mencapai target kontrol yang diinginkan.
Dokter akan menentukan pilihan obat apa yang digunakan berdasarkan banyak
pertimbangan. Antara lain profil gula darah, kondisi organ lain, seperti ginjal dan
jantung, kondisi penyerta seperti obesitas, serta perbandingan terhadap efek
samping obat. Alhasil, terapi yang diberikan untuk pasien diabetes dapat berbeda
dengan pasien lainnya. Salam sehat!

INJEKSI INSULIN

Insulin suntik adalah jenis obat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pasokan insulin yang dibutuhkan oleh penderita diabetes. Insulin merupakan
hormon yang bertugas membantu mengolah gula yang telah diserap tubuh agar
menjadi energi. Insulin juga berperan dalam menyimpan cadangan energi yang
nantinya bisa digunakan jika suatu saat dibutuhkan oleh tubuh.

Akan tetapi, pada orang yang menderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi
insulin yang cukup, sehingga gula akan banyak menumpuk di aliran darah yang
berisiko mengakibatkan stroke atau serangan jantung. Ketidakmampuan tubuh
dalam memproduksi insulin ini, membuat penderita diabetes memerlukan pasokan
insulin dari luar, yaitu melalui suntikan. Cara kerja insulin suntik sama dengan
insulin alami, yaitu membuat gula dapat diserap oleh sel dan dipecah menjadi
energi.

Merek dagang: Apidra, Insulatard HM, Insuman Basal, Insuman Comb 25,
Insuman Comb 30, Insuman Rapid, Lantus, Mixtard 30 HM, Sansulin Log-G,
Sansulin-N, Sansulin-R

INSULIN INJECTION - alodokter

Tentang Insulin Suntik

Golongan Preparat insulin

Kategori Obat resep

Manfaat Memenuhi kebutuhan pasokan insulin pada penderita diabetes

Diberikan untuk Anak-anak dan dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui Kategori B: Studi pada binatang percobaan


tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil.Insulin diketahui bisa diserap ke dalam ASI. Bagi ibu
menyusui disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika ingin mendapatkan
insulin suntik.

Bentuk Suntik

Peringatan Insulin Suntik:

Diabetes bisa diperburuk oleh kondisi kehamilan. Oleh sebab itu, segera
informasikan kepada dokter jika sedang hamil sekaligus menderita diabetes, agar
bisa direncanakan pengaturan kadar gula darah yang tepat.

Harap berhati-hati dalam menggunakan insulin suntik, jika sedang mengalami


gangguan fungsi ginjal, penyakit tiroid, penyakit liver, hipoglikemia (kondisi di
mana kadar gula darah berada di bawah batas normal), hipokalemia (kondisi di
mana kadar kalium berada di bawah batas normal), lipoatrophy (berkurangnya
jaringan lemak di daerah tubuh tertentu), atau gangguan penglihatan.

Hindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat memengaruhi kadar gula


darah.

Rutin memeriksakan kadar gula darah kepada dokter.

Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obat lainnya, termasuk herba atau
suplemen yang dapat menimbulkan interaksi obat tidak diinginkan.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Insulin Suntik

Bentuk obat Kondisi Dosis

Insulin suntik subkutan (suntikan melalui bawah kulit) Diabetes Dewasa:


Dosis akan disesuaikan oleh sesuai kebutuhan dan kadar gula darah pasien.

Insulin suntik intravena (suntikan melalui pembuluh darah vena) Ketoasidosis


diabetik (komplikasi diabetes yang sangat berbahaya, yang disebabkan produksi
kadar asam darah tubuh (keton) yang sangat tinggi). Dewasa: Dosis suntik
diberikan rata-rata 6 Unit per jam, dosis digandakan dua atau empat kali lipat jika
kadar gula darah tidak juga turun ke angka 180 mg/dL.Anak-anak: Infus awal yang
diberikan rata-rata 0,1 unit/kgBB per jam hingga gula darah turun ke angka 180
mg/dL.

Menggunakan Insulin Suntik dengan Benar

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan insulin suntik.


Suntik insulin biasanya dilakukan di daerah perut, tetapi bisa juga dilakukan di
lengan bagian atas, paha, atau bokong.
Diskusikan bersama dokter agar insulin disuntikkan pada bagian tubuh yang
berbeda dan jangan menyuntikkan pada otot, luka atau jaringan parut, ataupun
tahi lalat. Hindari mengocok botol insulin, karena gelembung akan muncul yang
bisa menyebabkan pengukuran dosis menjadi tidak tepat.

Pemberian suntikan insulin akan diberikan melalui jaringan subkutan, yaitu


prosedur penyuntikan ke dalam lapisan jaringan yang terletak di antara kulit dan
otot atau jaringan lemak yang tepat berada di bawah kulit. Dokter akan
menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyuntikkan dosis insulin yang
sesuai. Dosis biasanya ditentukan berdasarkan kecepatan kerja jenis insulin yang
digunakan dan kadar gula darah penderita. Berbagai jenis insulin diberikan pada
waktu yang berbeda-beda terkait dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Dan ada
beberapa jenis insulin yang perlu digabungkan dengan jenis lainnya.

Interaksi Obat

Beri tahu dokter jika ingin menggunakan insulin suntik bersama dengan obat-obat
berikut ini, karena dapat menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan:

Obat diabetes lainnya (misalnya metformin), ACE inhibitor, penghambat beta obat
trigliserida tinggi golongan fibrat (misalnya fenofibrat), fluoxetine, pentoxifylline,
atau antibiotik sulfonamida: meningkatkan efek hipoglikemik atau gula darah
turun di bawah normal.

Danazol, diuretik, glukagon, isoniazid, kortikosteroid, chlorpromazine, hormone


tiroid, estrogen, progestin (misalnya: pil KB), antipsikotik: mengurangi efek insulin
dalam menurunkan gula darah.

Pioglitazone: meningkatkan risiko bertambahnya berat badan dan penumpukan


cairan di bagian tubuh tertentu (seperti tungkai).

Kenali Efek Samping dan Bahaya Insulin Suntik

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Efek samping insulin suntik
yang umumnya terjadi adalah:

Kadar kalium di dalam darah menurun, yang ditandai dengan berkeringat, pucat,
merasa lapar, jantung berdebar, dan pusing.

Pembengkakan, kemerahan, dan gatal di bagian tubuh yang disuntikkan.


Segera periksakan ke dokter bila mengalami efek samping atau reaksi alergi yang
berupa sesak napas, mengi (napas berbunyi), pandangan kabur, kesulitan menelan,
dan pembengkakan pada lengan atau tungkai.

TERAPI MODALITAS PADA PENDERITA DM

1)Terapi Keluarga

Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga
sebagaiunit penanganan (treatment unit). Tujuan terapi keluarga adalah
agar keluarga mampumelaksanakan fungsinya. Untuk itu sasaran utama
terapi jenis ini adalah keluarga yangmengalami disfungsi; tidak bisa
melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya.Dalam terapi
keluarga semua masalah keluarga yang dirasakan diidentifikasi
dankontribusi dari masing-masing anggota keluarga terhadap munculnya masalah
tersebut digali.Dengan demikian terlebih dahulu masing-masing anggota keluarga
mawas diri; apa masalahyang terjadi di keluarga, apa kontribusi masing-masing
terhadap timbulnya masalah, untukkemudian mencari solusi untuk
mempertahankan keutuhan keluarga dan meningkatkan ataumengembalikan
fungsi keluarga seperti yang seharusnya.Proses terapi keluarga meliputi tiga
tahapan yaitu fase 1 (perjanjian), fase 2 (kerja), danfase 3 (terminasi). Di fase
pertamaperawat dan klien mengembangkan hubungan salingpercaya, isu -isu
keluarga diidentifikasi, dan tujuan terapi ditetapkan bersama. Kegiatan di
fasekedua atau fase kerja adalah keluarga dengan dibantu oleh perawat sebagai
terapis berusahamengubah pola interaksi di antara anggota keluarga,
meningkatkan kompetensi masing-masingindividual anggota keluarga, eksplorasi
batasan-batasan dalam keluarga, peraturan-peraturanyang selama ini ada. Terapi
keluarga diakhiri difase terminasi di mana keluarga akan melihatlagi proses yang
selama ini dijalani untuk mencapai tujuan terapi, dan cara-cara mengatasi isuyang
timbul. Keluarga juga diharapkan dapat mempertahankan perawatan
yangberkesinambungan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/insulin-suntik

https://www.google.com/amp/s/www.guesehat.com/amp/ini-dia-macam-
macam-obat-anti-diabetes-oral

Anda mungkin juga menyukai