Titik fokus dari pemantauan adalah pengukuran indikator kinerja, yakni membandingkan capaian
5. Memetakan / 3. Mengukur
analisa masalah indikator
(jika ada) kinerja
4. Menarik
kesimpulan
Apoteker dapat memilih
beberapa indikator yang
kritikal untuk diukur selama
beberapa periode. Jika sudah
mencapai target, maka
indikator kinerja dapat
diganti dengan persetujuan
kepala puskesmas
Beberapa contoh indikator kinerja pengelolaan obat di Puskesmas
Indikator pengendalian Indikator pengendalian Indikator penangangan sediaan
persediaan penggunaan farmasi hilang/rusak/kadaluarsa
Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Prosentase obat yang Prosentase dan nilai obat
formularium Puskesmas tidak diresepkan hilang/rusak/kadaluarsa
Sumber: Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas 2010. Kemenkes RI dan JICA
2. STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PENGELOLAAN OBAT
Hal penting yang harus
kita ingat, setiap
kegiatan pengelolaan
obat dan BMHP harus
dilaksanakan sesuai
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
Contoh
SPO
Apoteker juga dapat
melakukan pemantauan
dan evaluasi dengan
mengukur kepatuhan
petugas terhadap SPO
Contoh cara mengukur kepatuhan petugas terhadap SPO
Langkah-langkah Ya Tidak
2
Apoteker perlu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
secara periodik agar dilakukan perbaikan yang
berkesinambungan
Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas