Anda di halaman 1dari 5

TEORI MEKANIKA KUANTUM

Pengertian
Mekanika kuantum adalah sains benda sangat kecil.
Ilmu ini mempelajari sifat zat dan interaksinya dengan
energi pada skala atom dan partikel subatomik.
Cara Menentukan Bilangan Kuantum
Topik yang akan kita bahas adalah Cara Menentukan Bilangan Kuantum. Nama lain dari bilangan
kuantum adalah alamat elektron. Posisi elektron pada saat mengelilingi inti tidak dapat ditentukan
secara pasti, yang bisa ditentukan adalah kebolehjadian terbesar (probabilitas) untuk menemukan
elektron di sekitar inti atom. Model atom yang disusun oleh Erwin Schrodinger dengan
mengasumsikan elektron sebagai gelombang menggambarkan probabilitas menemukan elektron
dalam tiga dimensi yang disebut orbital. Posisi atau kedudukan elektron pada orbital dapat
ditentukan berdasarkan perhitungan Erwin Schrodinger yang disebut dengan bilangan kuantum.
Bilangan kuantum ada empat yaitu bilangan kuantum utama (n)(n), bilangan kuantum
azimut (l)(l), bilangan kuantum magnetik (m)(m), dan bilangan kuantum spin (s)(s). Bilangan
kuantum spin bukanlah hasil perhitungan dari Schrodinger, melainkan hasil dari pengamatan Otto
Stern dan Walter Gerlach terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet.

A. Bilangan Kuantum Utama (n)(n)


Bilangan kuantum utama nn menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital. Semakin besar nn,
maka ukuran orbitalnya semakin besar. Bilangan kuantum utama nn dapat bernilai 1, 2, 3, 4, . . . .
dan seterusnya sampai tak hingga. Bilangan kuantum utama berkaitan dengan letak elektron pada
kulit atom. Jika n=1n=1 maka elektron terletak pada kulit K, jika n=2n=2 elektron terletak pada
kulit L, jika n=3n=3 maka elektron terletak pada kulit L, dan seterusnya.

B. Bilangan Kuantum Azimut (l)(l)


Bilangan kuantum azimut atau momentum sudut (l)(l) memberikan informasi tentang bentuk
orbital dan besarnya momentum sudut elektron. Bilangan kuantum azimut memiliki nilai dari 0
sampai dengan (n - 1). Bilangan kuantum azimut berkaitan dengan sub kulit
atom. l=0l=0 melambangkan sub kulit ss, l=1l=1 melambangkan sub
kulit pp, l=2l=2 melambangkan sub kulit dd, dan l=3l=3 melambangkan sub kulit ff.
Lambang s,p,d, dan fs,p,d, dan f diambil dari nama spektrum yang dihasilkan oleh logam alkali
mulai dari Li sampai dengan Cs yang terdiri dari empat deret yaitu sharp (tajam), principal (utama),
diffuse (kabur), dan fundamntal (dasar).

C. Bilangan Kuantum Magnetik (m)(m)


Bilangan kuantum magnetik menentukan arah orientasi dari orbital relatif terhadap orbital yang lain.
Setiap kulit atom terdiri dari satu atau lebih sub kulit, dan setiap sub kulit terdiri dari satu atau lebih
orbital. Setiap orbital pada sub kulit dicirikan oleh bilangan kuantum magnetik (m)(m). Bilangan
kuantum magnetik (m)(m) dapat bernilai dari −l−l sampai dengan +l+l.
∙∙ Orbital ss (l=0)(l=0), maka m=0m=0.
∙∙ Orbital pp (l=1)(l=1), maka m=−1,0,+1m=−1,0,+1.
∙∙ Orbital dd (l=2)(l=2), maka m=−2,−1,0,+1,+2m=−2,−1,0,+1,+2.
∙∙ Orbital ff (l=3)(l=3), maka m=−3,−2,−1,0,+1,+2,+3m=−3,−2,−1,0,+1,+2,+3 dan
seterusnya. Perhatikan gambar orbital dan nilai bilangan kuantum magnetik di bawah ini !

D. Bilangan Kuantum Spin (s)(s)


Bilangan kuantum spin adalah bilangan kuantum yang didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan
Walter Gerlach terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet. Dengan demikian bilangan
kuantum spin bukanlah hasil penyelesaian dari persamaan gelombang Schrodinger. Terjadinya
pemisahan garis spektrum oleh medan magnet dikarenakan elektron berputar pada sumbunya
sambil mengelilingi inti dengan arah yang berbeda. Elektron dapat berputar pada sumbunya searah
jarum jam dengan probabilitas 1212 atau berputar pada sumbunya berlawanan arah putaran jarum
jam dengan probabilitas 1212. Untuk membedakan arah putaran bilangan kuantum spin diberi
tanda +12+12 untuk putaran searah jarum jam dan tanda (tanda panah arah ke
atas) −12−12 untuk putaran berlawanan arah jarum jam (tanda panah arah ke bawah).

Contoh Soal 1.
Tentukanlah keempat bilangan kuantum dari:
a. 7Na. 7N
b. 17Clb. 17Cl
c. 19Kc. 19K
d. 22Tid. 22Ti

Pembahasan:

a. 7N: 1s2 2s2 2p3a. 7N: 1s2 2s2 2p3


Elektron terakhir terletak pada 2p32p3

(n=2)L (n=2), sub kulit p (l=1)p (l=1), orbital


Elektron terakhir terletak pada kulit L
dengan m=+1m=+1, dan tanda panah arah ke atas menunjukkan s=+12s=+12.

b. 17Cl: [Ne]3s2 3p5b. 17Cl: [Ne]3s2 3p5


Elektron terakhir terletak pada 3p53p5

(n=3)M (n=3), sub kulit p (l=1)p (l=1), orbital


Elektron terakhir terletak pada kulit M
dengan m=0m=0, dan tanda panah arah ke bawah menunjukkan s=−12s=−12.

c. 19K: [Ar]4s1c. 19K: [Ar]4s1


Elektron terakhir terletak pada 4s14s1
(n=4)N (n=4), sub kulit s (l=0)s (l=0), orbital
Elektron terakhir terletak pada kulit N
dengan m=0m=0, dan tanda panah arah ke atas menunjukkan s=+12s=+12.

d. 22Ti: [Ar]4s2 3d2d. 22Ti: [Ar]4s2 3d2


Elektron terakhir terletak pada 3d23d2

(n=3)M (n=3), sub kulit d (l=2)d (l=2), orbital


Elektron terakhir terletak pada kulit M
dengan m=−1m=−1, dan tanda panah arah ke atas menunjukkan s=+12s=+12.

Contoh soal 2.
Deretan bilangan kuantum yang tidak mungkin berikut ini adalah . . . .
A. n = 3; l = 0; m = 0; dan s=−12s=−12
B. n = 3; l = 1; m = +1; dan s=+12s=+12
C. n = 3; l = 1; m = +2; dan s=−12s=−12
D. n = 3; l = 2; m = -1; dan s=+12s=+12
E. n = 3; l = 2; m = +2; dan s=+12s=+12

Pembahasan:

Karena bilangan kuantum utama (n=3)(n=3) sama semua, kita bisa periksa bilangan kuantum
azimut. Bilangan kuantum azimut harus bernilai 00 sampai dengan (n−1)(n−1), dengan
dan 20,1, dan 2. Semua opsi memenuhi syarat. Periksa
demikian ll hanya boleh bernilai 0,1,
bilangan kuantum magnetiknya ! Bilangan kuantum magnetik harus bernilai dari −l−l sampai
dengan +l+l. Perhatikan opsi C, l=1l=1 tetapi m=+2m=+2.
Jika l=1l=1 seharusnya mm hanya boleh bernilai −1,0, dan +1−1,0, dan +1. Dengan
demikian opsi C tidak mungkin menjadi deretan bilangan kuantum.
jawab: C.

Contoh soal 3.
Pasangan bilangan kuantum yang benar adalah . . . .
A. n = 3; l = 1; m = +2; s=−12s=−12
B. n = 2; l = 0; m = +1; s=−12s=−12
C. n = 3; l = 3; m = +2; s=+12s=+12
D. n = 2; l = 2; m = -2; s=+12s=+12
E. n = 3; l = 2; m = -2; s=+12s=+12

Pembahasan:

Bilangan kuantum azimut ll harus bernilai 00 sampai dengan n−1n−1, dengan demikian opsi C
dan D adalah salah. Bilangan kuantum magnetik (m)(m) harus bernilai −l−l sampai dengan +l+l,
dengan demikian opsi A dan B adalah salah.
jawab: E.

Anda mungkin juga menyukai