Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN

DENGAN FORMULARIUM, HASIL


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No. Dokumen : 131/SOP/WHG
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 07 Juni 2016
Halaman : 1/3
Puskesmas
Dr. Adriyati Arief
Waihaong
NIP. 19640111 200604 2 002
Kota Ambon
1. Pengertian 1. Petugas farmasi adalah asisten apoteker yang diberi tanggung jawab
dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
2. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang
berisi panduan terapi pasien ,biasanya berisi nama obat generik
dikelompokkan dalam terapi penyakit di sertai dengan beberapa
alternatif
3. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
obat terhadap formularium telah tercapai
4. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani,kemampuan
dalam melakukan program,dampak program terhadap perubahan
perilaku,prestasi kerja,peningkatan mutu
5. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yang dipandang
lemah,kurang tepat,kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai
dan mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program
2. Tujuan Untuk menerangkan system evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waihaong No

1
58/WHG/SK/VI/2016, Tentang Peresepan, Pemesanan, Dan Pengelolaan
Obat.
4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian puskesmas.
5. Prosedur 1. Persiapan evaluasi kesesuaian peresepan dengan Formularium, hasil
evaluasi dan tindak lanjut
a. Tenaga medis menulis resep untuk pengobatan pasien yang
diberikan kepada petugas farmasi untuk diberikan obat dan
informasi pemakaiannya
b. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kesesuaian resep dengan
formularium
2. Proses evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium, hasil
evaluasi dan tindak lanjut
a. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kelengkapan resep dan
memeriksa ketersediaan obat
b. Petugas farmasi mengumpulkan data tentang jenis obat yang
tertulis di resep tetapi tidak tersedia di formularium
c. Petugas farmasi mencatat total jenis obat yang tidak masuk dalam
daftar formularium puskesmas
d. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tidak masuk
dalam formularium puskesmas (A)
e. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium (DOEN 2015)
f. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium (DOEN 2015)
g. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium (DOEN 2015) (B)
h. Petugas farmasi menghitung prosentase antara obat yang tidak
sesuai formularium dengan jumlah jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium(DOEN 2015), dengan rumus :
A
x 100% = C %
B

2/3
i. Petugas farmasi melaporkan hasil evaluasi kesesuian peresepan
dengan kepala puskesmas
3. Tindakan perbaikan
Kepala puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formulariuam (DOEN) dengan melaksanakan
pertemuan dalam rangka pembinaan terhadap petugas penulis resep
6. 6. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Petugas Farmasi
3. Tenaga Medis puskesmas

3/3

Anda mungkin juga menyukai