Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT

TERHADAP FORMULARIUM, HASIL


EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No. Dokumen : /A/VIII/SOP/III/2017

SOP No. Revisi : -


Tanggal Terbit : 27 Maret 2017
Halaman : 1/2

Puskesmas
Jayosno, S.Kep.MM
Pugaan NIP.19701002 199002 1 001

1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu


proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana
ketersediaan obat terhadap formularium telah tercapai.

Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang


memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani dan
perubahan perilaku prestasi kearah peningkatan mutu.

Tindak lanjut adalah menperbaiki hal-hal yang dipandang lemah,


kurang tepat, kurang relefan dengan tujuan yang ingin dicapai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program.

Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh


puskesmas ,yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi
nama obar generic dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai
dengan beberapa alternative nama generic bermerk, seiring dengan
perkembangannya formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkan/ dikurangi item melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat terhadap
formularium.
3. Kebijakan SK.Kepala Puskesmas No./PKM-UM/2016 tentang peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat.
4. Referensi 1. Direktorat Jendera Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Depkes RI (2003) Pedoman pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan di Puskesmas, Depkes RI Jakarta.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

5. Prosedur Alat dan Bahan


6. Langkah- 1. Petugas obat mengumpulkan data jenis obat yang tersedia
langkah
selama 1 tahun terakhir.
2. Petugas obat mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
puskesmas.
3. Petugas obat mengumpulkan data jenis obat dipuskesmas yang
tercantum di formularium.
4. Petugas obat mencatat total jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium.
5. Petugas obat menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlahobat yang tersedia di puskesmas dengan
jumlah jenis obat yang tercantum di formularium x 100%
6. Petugas obat menyampaikan hasil evaluasi ketersedian obat
terhadap formularium kepada kepala puskesmas.
Kepala puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi ketersediaan
obat terhadap formularium dengan melaporkan kepada team
perencanaan kebutuhan obat terpadu kabupaten melalui kepala
gudang farmasi kabupaten.
7. Poli umum, poli KIA, Poli Gigi
2/2

Anda mungkin juga menyukai