Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

No.
: 236/A/VII/SOP/III/2017
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit : 27 Maret 2017
Halaman : 1/4

Puskesmas Jayosno, S.Kep. MM


Pugaan NIP. 19701002 199002 1 001

1. Definisi : Asuhan Keperawatan pada pasien hipertensi adalah : suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
hipertensi pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa data,
diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi
keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab
keperawatan,
Hipertensi adalah :Peningkatan tekanan darah dimana systole diatas 140
mmHg dn diastole diatas 90 mmHg.
Asuhan Keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses
keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam
lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan
2. Tujuan : Memberikanasuhan keperawatan kepada pasien secara komprehensif

3. Kebijakan : Berdasrkan SK Kepala Puskesmas No. 124/A/VII/SK/III/2017 tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Pugaan

4.Referensi : Buku Ajar Keperrawatan Medikal Bedah oleh Smeltzer dan Bare Tahun
2002
5. Prosedur : 1. Perawat memanggil pasien
2. Perawat menyapa pasien
3. Perawat melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
pasien: tanda dan gejala : pusing, nyeri kepala, pandangan
berkunang-kunang, tangan kesemutan,
4. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan darah,nadi,
suhu, pernafasan),
5. Perawat menimbang berat badan pasien
6. Perawat mengukur tinggi badan pasien
7. Perawat menghitung IMT pasien
8. Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
10. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam CM
11. Dokter menawarkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
laboratorium (Kolesterol)
12. Perawat menyiapkan form permintaan pemeriksaan laboratorium,
13. Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium,
14. Dokter menyerahkan form permintaan laboratorium keperawat,
15. Perawat menjelaskan kepada pasien untuk periksa di laborat,
16. Perawat meminta hasil pemeriksaan setelah selesai diperiksa dari
laboratorium,
17. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam resep
18. Perawat mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat
19. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan :
a. Pusing/nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral,
b. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses penyakit
dan perawatan diri,

20. Perawat menuliskan rencana tindakan keparawatan


A. Pusing/nyerikepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral,

a. Batasi aktivitas
b. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin
c. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan
d. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti
kompreses, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan
imajinasi, hindarikonstipasi
B. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses penyakit
dan perawatan diri,
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan
stress
c. Jelaskan pentingnya pemantauan tekanan darah secara berkala
d. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu pemberian,
tujuan dan efek samping atau efek toksik
e. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa
pemeriksaan dokter
f. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyuli tuntuk
dilaporkan dokter :sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan
muntah.
g. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
h. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat
berat
i. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium/rendah
garam,rendah lemak,sesuai pesanan
j. Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang
tepat, jumlah yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang
mengandung kafein, teh serta alcohol
k. Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan

21. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan


keperawatan
22. Perawat melakukan evaluasi
23. Perawat melaksanakan pencatatan
24. Perawat mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke ruang
pelayanan obat

6.Hal- hal Yang : Kepatuhan Petugas Terhadap SOP


Perlu Diperhatikan
7.Unit Terkait : Poli Umum, UGD
8.Dokumen Terkait : Rekam Medik

9. Rekaman Historis Perubahan


Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Nomor : 236 /A/VII/SOP/III/2017


Revisi Ke :

Berlaku Tanggal : 27 Maret 2017

(SOP)
STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

Disahkan Oleh :

Jayosno, S. Kep. MM
Nip. 19701002 199002 1 001

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS PUGAAN
Alamat : Jl. A Yani KM. 6 Desa Halangan RT. 01 Kecamatan Pugaan
Kode Pos 71554
Email. Puskesmas_Pugaan@gmail.com
    

Anda mungkin juga menyukai