Anda di halaman 1dari 4

////////////////////////////

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


////////////////////////////
PASIEN HIPERTENSI
////////////////////////////
//////////////////////////// No. Dokumen :
//////////////////////////// SOP No. Revisi :
//// Tgl. Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS ANITA OKTAVIA


KWANYAR

1. 1. Definisi 2. Asuhan Keperawatan pada pasien hipertensi adalah : suatu rangkaian


kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
hipertensi pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa
data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan
evauasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung
jawab keperawatan,

Hipertensi adalah : Peningkatan tekanan darah dimana systole diatas


140 mmHg dn diastole diatas 90 mmHg.

Asuhan Keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik


keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses
keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam
lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan

3. 2. Tujuan 4. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara komprehensif


5. 3. Kebijakan
6.

7. 4. Prosedur 8. 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


2. Perawat/Bidan menyapa pasien
3. Perawat/Bidan melaksanakan anamnesis untuk mengetahui
keluhan pasien: tanda dan gejala : pusing, nyeri kepala,
pandangan berkunang-kunang, tangan kesemutan,
4. Perawat/Bidan melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan
darah,nadi, suhu, pernafasan),
5. Perawat/Bidan menimbang berat badan pasien
6. Perawat/Bidan mengukur tinggi badan pasien
7. Perawat/Bidan menghitung IMT pasien
8. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
10. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam CM
11. Dokter menawarkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
laboratorium (Kolesterol)
12. Perawat menyiapkan form permintaan pemeriksaan laboratorium,
13. Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium,
14. Dokter menyerahkan form permintaan laboratorium ke perawat,
15. Perawat menjelaskan kepada pasien untuk periksa di laborat,
16. Perawat meminta hasil pemeriksaan setelah selesai diperiksa dari
laboratorium,
17. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam CM dan resep
18. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat
19. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan :
a. Pusing/nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler
serebral,
b. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang
proses penyakit dan perawatan diri,

20. Perawat/Bidan menuliskan rencana tindakan keparawatan


A. Pusing/nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler
serebral,

a. Batasi aktivitas
b. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin
c. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan
d. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti
kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan
imajinasi, hindari konstipasi
B. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang
proses penyakit dan perawatan diri,
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan
prosedur
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak
penuh dengan stress
c. Jelaskan pentingnya pemantauan tekanan darah secara
berkala
d. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu
pemberian, tujuan dan efek samping atau efek toksik
e. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas
tanpa pemeriksaan dokter
f. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit
untuk dilaporkan dokter : sakit kepala, pusing, pingsan,
mual dan muntah.
g. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan
stabil
h. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan
mengangkat berat
i. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah
natrium/rendah garam,rendah lemak, sesuai pesanan
j. Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan
cairan yang tepat, jumlah yang diperbolehkan,
pembatasan seperti kopi yang mengandung kafein, teh
serta alcohol
k. Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan
penahanan

21. Perawat/Bidan melaksanakan implementasi dari rencana tindakan


keperawatan
22. Perawat/Bidan melakukan evaluasi
23. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan
24. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep
ke ruang pelayanan obat
25. selesai

9. 5. Referensi10. Depkes RI, 1996. Ibu sehat bayi sehat . Jakarta. Depkes RI

11. 6. Unit terkait


12. KIA, BP, UGD, RANAP

Anda mungkin juga menyukai