1. Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu
proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat tehadap formularium telah tercapai 2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan program, dampak program terhadap perubahan prilaku, prestasi kerja, penignkatan mutu Pasien dirapihkan dan 3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal –hal yang dipandang lemah, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang inginalat dibereskan. capai dan dan mengembangkan program dengan cara menambah Perawat cuci tangan. atau merubah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program 4. Petugas farmasi adalah : asisten apoteker yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian 5. Pasien adalah seorang yang mendapatkan layanan kesehatan 6. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh Puskesmas, yang berisi panduanterapi pasien, biasanya berisi nama obat generik dikelompokkan dalam terafi penyakit disetai dengan beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2-3 item. Sering dengan perkembangannya, formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan / dikuranginya item melalui prosedur tertentu. 2. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat. 3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas DTP Maja No. 119 tahun 2016 tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat 4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas. 5. Prosedur/ 1. Petugas Farmasi melakukan sampling pengambilan data stok Langkah- opname 6 bulan sekali langkah 2. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stok opname selama 1 tahun terakhir 3. Petugas Farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di Puskesmas 4. Petugas Farmasi meghitung jumlah jenis obat yang tersedia di Puskesmas (A) 5. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium (Doen 2011) 6. Petugas Farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium (Doen 2011) 7. Petugas Farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium (Doen 2011), (B) 8. Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan Membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum (Doen 2011) x 100% 9. Petugas Farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium kepada Kepala Puskesmas 10. Kepala Puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhaap formularium dengan melaporkan kepada team perencana kebutuhan obat terpadu kabupaten melalui kepala instalasi farmasi kabupaten sebagai sekretaris team 6. Unit terkait 1. Tim mutu Puskesmas 2. Koordinator pelayanan klinis 3. Koordinator administrasi dan manajemen 4. Koordinasi upaya puskesmas 5. Kepala Puskesmas