Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KETRSEDIAAN OBAT

TERHADAP FORMULARIUM

No. Halaman :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS DTP dr. Jauhari Assukri Hsb


MAJA NIP 197506062009021004

1. Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu


proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana
ketersediaan obat tehadap formularium telah tercapai
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani,
kemampuan dalam melakukan program, dampak program
terhadap perubahan prilaku, prestasi kerja, penignkatan mutu
Pasien dirapihkan dan
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal –hal yang dipandang
lemah, kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang inginalat dibereskan.
capai dan dan mengembangkan program dengan cara menambah
Perawat cuci tangan.
atau merubah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan
kualitas atau efektifitas program
4. Petugas farmasi adalah : asisten apoteker yang diberi tanggung
jawab dan wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
5. Pasien adalah seorang yang mendapatkan layanan kesehatan
6. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh
Puskesmas, yang berisi panduanterapi pasien, biasanya berisi
nama obat generik dikelompokkan dalam terafi penyakit disetai
dengan beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar
2-3 item. Sering dengan perkembangannya, formularium
diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan / dikuranginya item
melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan
obat.
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas DTP Maja No. 119 tahun 2016 tentang
penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Petugas Farmasi melakukan sampling pengambilan data stok
Langkah- opname 6 bulan sekali
langkah 2. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia
dari stok opname selama 1 tahun terakhir
3. Petugas Farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
Puskesmas
4. Petugas Farmasi meghitung jumlah jenis obat yang tersedia
di Puskesmas (A)
5. Petugas Farmasi mengumpulkan data jenis obat di
Puskesmas yang tercantum di Formularium (Doen 2011)
6. Petugas Farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium (Doen 2011)
7. Petugas Farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas
yang tercantum di Formularium (Doen 2011), (B)
8. Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat
dengan Membandingkan jumlah obat yang tersedia di
Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum (Doen
2011) x 100%
9. Petugas Farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan
obat terhadap formularium kepada Kepala Puskesmas
10. Kepala Puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi
ketersediaan obat terhaap formularium dengan melaporkan
kepada team perencana kebutuhan obat terpadu kabupaten
melalui kepala instalasi farmasi kabupaten sebagai sekretaris
team
6. Unit terkait 1. Tim mutu Puskesmas
2. Koordinator pelayanan klinis
3. Koordinator administrasi dan manajemen
4. Koordinasi upaya puskesmas
5. Kepala Puskesmas

Pasien dirapihkan dan


alat dibereskan.

Perawat cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai