SEUMUR HIDUP?
Manfaat Minum Obat Diabetes yang Teratur
Puskesmas Bontang Utara II
Obat gula?
Harus minum
setiap hari?
Latar Belakang
Diabetes mellitus penyebab terbanyak penyakit tidak
menular dan penyakit endokrin
Total 366 juta penderita diabetes pada tahun 2011 dan
diperkirakan tahun 2030 meningkat menjadi 552 juta
kronik pengobatan tidak tepat glukosa sulit terkontrol
meningkatkan biaya terapi dan komplikasi (mikrovaskuler
& makrovaskuler) penurunan kualitas hidup fatal
kematian.
Kepatuhan minum obat keberhasilan pengobatan
Tingkat kepatuhan penderita DM tipe 1 70-83% dan DM tipe
2 sekitar 64-78%.
DM tipe 2 dengan sulfonylurea sekali sehari adalah 94%
sedangkan dengan regimen sulfonylurea dua atau tiga kali
sehari adalah 57%.
A. Sulfonilurea
Bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin oleh pankreas.
CONTOH OBAT:
Tolbutamide, Klorpropramid, Glibenclamide, Gliclazide, Glimepiride
dan Gliquidone.
WAKTU PENGGUNAAN:
Umumnya dikonsumsi setiap 24 jam (1x sehari), tidak lebih dari 1 jam
setelah makan. Jangan mengonsumsi obat tanpa makan terlebih dahulu.
EFEK SAMPING:
Peningkatan berat badan; hipoglikemia (gula darah rendah); gangguan
saluran cerna seperti mual, nyeri ulu hati, sembelit, dan diare.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat.
Dibutuhkan modifikasi dosis bagi pasien gangguan ginjal. Hindari
konsumsi antikoagulan oral saat mengonsumsi obat ini.
B. Biguanida
Bekerja dengan menurunkan jumlah glukosa yang dihasilkan oleh hati,
menurunkan absorpsi glukosa di saluran pencernaan, dan meningkatkan
sensitivitas sel otot terhadap insulin.
CONTOH OBAT:
Metformin
WAKTU PENGGUNAAN:
Saat makan atau segera setelah makan untuk meminimalisir efek samping.
EFEK SAMPING:
Gangguan pencernaan; misalnya rasa tidak nyaman pada perut, nafsu
makan berkurang, kembung, dan diare.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Dikontraindikasikan pada pasien gangguan/ disfungsi ginjal, hati, atau
jantung.
10
11
C. Glinid
Seperti sulfonilurea, glinid memiliki mekanisme kerja meningkatkan produksi
insulin oleh pankreas, hanya saja waktu kerjanya lebih pendek (shortacting).
CONTOH OBAT:
Repaglinide dan Nateglinide.
WAKTU PENGGUNAAN:
Setiap 8 jam (3x sehari), 15 menit atau segera sebelum makan. Bila
tidak makan, jangan konsumsi obat ini.
EFEK SAMPING:
Peningkatan berat badan, hipoglikemia, keluhan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) pada penggunaan Nateglinide.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Dikontraindikasikan pada pasien gangguan hati berat. Diperlukan penurunan
dosis bagi pasien gangguan ginjal.
12
13
D. Tiazolidindion (TZD)
Bekerja dengan meningkatkan kepekaan sel tubuh terhadap insulin.
CONTOH OBAT:
Rosiglitazone dan Pioglitazone.
WAKTU PENGGUNAAN:
Dapat dikonsumsi dengan maupun tanpa makanan, setiap 24 jam (1x
sehari), biasanya pada pagi hari.
EFEK SAMPING:
Hipoglikemia, peningkatan berat badan, edema, anemia, edema paru,
gagal jantung kongestif.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Dikontraindikasikan pada pasien gagal jantung kongestif dan gangguan
fungsi ginjal. Pasien yang menggunakan obat ini dianjurkan untuk
melakukan pemantauan fungsi hati secara berkala.
14
15
16
F. Inhibitor DPP-4
Bekerja menghambat enzim DPP-4 yang secara tidak langsung akan
memicu meningkatnya produksi insulin serta menekan produksi
glukagon oleh pankreas.
CONTOH OBAT:
Sitagliptin, Saxagliptin, dan Linagliptin.
WAKTU PENGGUNAAN:
Digunakan setiap 24 jam, tanpa atau dengan makanan.
EFEK SAMPING:
Nasofaringitis, infeksi saluran pernafasan atas, nyeri sendi, sakit kepala,
hipoglikemia.
PERINGATAN DAN PERHATIAN:
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan pankreatitis. Diperlukan
penyesuaian dosis pada pasien insufisiensi ginjal untuk mengurangi
resiko hipoglikemia.
17
18
19
Terkontrol
kah?
20
24
Terima Kasih
25