Anda di halaman 1dari 4

Allopurinol

https://www.alodokter.com/allopurinol

Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar


asam urat dalam darah akibat penyakit asam urat (gout). Obat ini
tersedia dalam bentuk tablet 100 mg dan 300 mg.

Allupurinol bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah
dengan menghambat zat xanthine oxidase. Beberapa kondisi yang bisa
meningkatkan kadar asam urat yang bisa diatasi dengan allupurinol adalah
penyakit asam urat atau gout, gangguan ginjal, termasuk batu ginjal, dan
penderita kanker yang menjalani kemoterapi.

Meski demikian, allupurinol tidak dapat mengatasi gejala nyeri ketika asam
urat kambuh.

Merek dagang: Ponuric, Sinoric, Puricemia, Zyloric

Apa Itu Allopurinol?


Golongan Penghambat xanthine-oxidase

Kategori Obat resep

Manfaat Menurunkan kadar asam urat.

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan


adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan
jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
Allopurinol untuk risiko terhadap janin. Oleh karena itu, pastikan untuk
ibu hamil dan berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi allopurinol
menyusui selama kehamilan.

Allopurinol dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang


menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Menggunakan Allopurinol

 Jangan mengonsumsi allopurinol jika Anda memiliki riwayat alergi dengan


obat ini.
 Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan hati, ginjal, kelenjar tiroid,
diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kongestif .
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani program diet tertentu dan
berpuasa.
 Allopurinol bisa menyebabkan kantuk. Jangan mengemudikan kendaraan
atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini.
 Hindari konsumsi alkohol selama mengonsumsi allopurinol, karena bisa
meningkatkan efek samping kantuk yang lebih berat.
 Allopurinol bisa menyebabkan serangan gout lebih sering terjadi pada
beberapa minggu pertama penggunaan. Hubungi dokter bila kondisi tidak
membaik setelah 6 minggu mengonsumsi obat.
 Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis, hentikan konsumsi obat dan
segera temui dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Allopurinol

Dosis konsumsi allopurinol disesuaikan berdasarkan tujuan penggunaannya.


Dosis allopurinol bisa berubah, sesuai dengan kondisi pasien, dan respons
tubuh terhadap obat.

Berikut adalah dosis allopurinol yang dibagi berdasarkan tujuan


penggunaannya:

 Asam urat atau gout


Untuk dewasa, dosis adalah 100-600 mg dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per
hari. Dosis maksimal 900 mg per hari.
 Batu ginjal
Untuk dewasa, dosis adalah 200-300 mg per hari.
 Kemoterapi
Untuk dewasa, dosis adalah 600-800 mg per hari dikonsumsi sebanyak 1-2
kali per hari selama 2-3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Untuk anak-
anak, dosisnya 150-300 mg per hari. Dosis maksimal 400 mg per hari.

Cara Menggunakan Allopurinol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan
allopurinol sebelum mulai mengonsumsinya. Allopurinol sebaiknya
dikonsumsi sesudah makan dan minumlah cukup air saat menelan tablet ini.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Usahakan untuk selalu mengonsumsi allopurinol pada jam yang
sama setiap hari agar efeknya terhadap tubuh bisa maksimal.

Jika baru mengalami serangan gout, pastikan gejala seperti nyeri sendi telah
hilang sepenuhnya sebelum mengonsumsi allopurinol. Hal ini karena
allopurinol dapat menyebabkan serangan gout lebih sering terjadi pada
beberapa minggu pertama penggunaan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi allopurinol, disarankan segera
melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu
dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Biasanya, pengobatan dengan allopurinol dilakukan dalam jangka panjang


agar lebih efektif, yaitu sekitar 2-3 bulan. Oleh sebab itu, penting untuk
minum allopurinol setiap hari sesuai jangka waktu yang ditetapkan oleh
dokter.

Agar hasil maksimal, allopurinol sebaiknya juga dikombinasikan dengan


penerapan gaya hidup sehat, misalnya dengan banyak minum air mineral,
mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, mengurangi konsumsi
minuman beralkohol dan minuman manis, serta menjaga berat badan sehat.

Interaksi Allopurinol dengan Obat Lain

Berikut adalah beberapa risiko interaksi yang dapat terjadi jika


menggunakan allopurinol dengan obat-obatan tertentu:

 Meningkatkan efek samping warfarin, teofilin, ciclosporin, dan


cyclophosphamide.
 Meningkatkan efek samping allopurinol bila digunakan dengan ampisilin atau
amoxicillin.
 Meningkatkan efek samping allopurinol, bila digunakan bersama obat diuretic
golongan thiazide, seperti hydroclorothiazide..
 Mengurangi efektivitas methotrexate.

Efek Samping dan Bahaya Allopurinol

Reaksi tiap orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Beberapa efek
samping yang umum terjadi akibat konsumsi allupurinol adalah:

 Mengantuk
 Mual
 Sakit perut
 Diare
 Nyeri sendi

Efek samping di atas bersifat ringan dan biasanya mereda dalam beberapa
hari. Bila kondisi dirasa memberat dan tak kunjung menghilang, periksakan
diri ke dokter. Anda juga harus segera ke dokter bila mengalami sejumlah
hal berikut:

 Kelelahan dan meriang.


 Sulit menelan, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan.
 Perut bagian kanan atas terasa nyeri.
 Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.

Anda mungkin juga menyukai