Anda di halaman 1dari 8

Nama : Mar’atun kholilah

Anatomi Fisiologi Manusia

Berikut 5 nama obat dan juga keterangannya

1. Nama obat : Alofar Allopurinol 100mg

Indikasi obat : Menurukan kadar asam urat (gout) yang tinggi dalam darah (hiperurisme
primer) dan mencegah pengendapan asam urat dan batu kalsium oksalat batu ginjal &
penderita kanker yang menjalani kemoterapi

Kontra indikasi : Allopurinol tidak dapat mengatasi gejala nyeri ketika asam urat kambuh.
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadapat janin,
besarnya resiko terhadap janin. Allopurinol dapat terserap ke dalan ASI bila sedang menyusui.
Oleh karena itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi Allopurinol
selama kehamilan.

Dosis / Aturan pakai Allopurinol : Dosis konsumsi allopurinol disesuaikan berdasarkan tujuan
penggunaannya. Dosis allopurinol bisa berubah, sesuai dengan kondisi pasien, dan respons
tubuh terhadap obat. Berikut adalah dosis allopurinol yang dibagi berdasarkan tujuan
penggunaanya

 Asamurat atau gout

Untuk dewasa, dosis adalah 100-600 mg dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari. Dosis
maksimal 900 mg per hari.

 Batu ginjal

Untuk dewasa, dosis adalah 200-300 mg per hari.


 Kemoterapi

Untuk dewasa, dosis adalah 600-800 mg per hari dikonsumsi sebanyak 1-2 kali per hari
selama 2-3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Untuk anak-anak, dosisnya 150-300 mg
per hari. Dosis maksimal 400 mg per hari.

Efek samping : Reaksi tiap orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Beberapa efek
samping yang umum terjadi akibat konsumsi allupurinol adalah:

 Mengantuk
 Mual
 Sakit perut
 Diare
 Nyeri sendi

Efek samping di atas bersifat ringan dan biasanya mereda dalam beberapa hari. Bila kondisi
dirasa memberat dan tak kunjung menghilang, periksakan diri ke dokter. Anda juga harus
segera ke dokter bila mengalami sejumlah hal berikut:

 Kelelahan dan meriang.


 Sulit menelan, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan.
 Perut bagian kanan atas terasa nyeri.
 Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.

Mekanisme kerja : Berikut adalah beberapa risiko interaksi yang dapat terjadi jika
menggunakan allopurinol dengan obat-obatan tertentu:

 Meningkatkan efek samping warfarin, teofilin, ciclosporin, dan cyclophosphamide.


 Meningkatkan efek samping allopurinol bila digunakan dengan ampisilin atau
amoxicillin.
 Meningkatkan efek samping allopurinol, bila digunakan bersama obat diuretic
golongan thiazide, seperti hydroclorothiazide..
 Mengurangi efektivitas methotrexate.
2. Nama obat : Buscopan plus

Indikasi obat : Buscopan adalah obat yang mengandung Hyoscine Butylbromide. Buscopan
digunakan untuk membantu mengobati berbagai masalah perut dan usus, seperti kram dan
nyeri pada perut. Buscopan bekerja dengan mengurangi produksi asam di lambung,
memperlambat gerakan alami dari usus dan melemaskan otot-otot di saluran cerna misalnya
perut, usus, kandung kemih, ginjal dan kandung empedu.

Kontra Indikasi Obat Hindari pemberian Buscopan pada pasien dengan kondisi:

 Hipersensitif terhadap hyoscine butylbromide


 Penderita glaukoma (kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola
mata)
 Penderita megakolon (kondisi usus yang mengalami pelebaran), Myasthenia gravis
(kondisi otot yang lemah)
 Wanita hamil atau berencana untuk hamil dan ibu menyusui

Dosis Obat Buscopan Obat Keras. Harus Dengan Resep Dokter. Aturan penggunaan:

 Buscopan Tablet
 Dewasa: 1-2 tablet, diminum 4 kali sehari.
 Buscopan Injeksi
 Diberikan dosis 1-2 ampul, disuntikkan melalui otot (intramuskular) atau disuntikkan
ke pembuluh darah (intravena). Maksimal dosis: 100 mg setiap hari

Efek samping : Efek Samping yang dapat muncul saat mengkonsumsi Buscopan yaitu:

 Mulut kering
 Mual dan muntah
 Ruam Kulit
 Kulit terasa gatal
 Berkeringat lebih banyak dari biasanya
 Detak jantung menjadi lebih cepat
 Bengkak pada bagian tangan dan kak
 Sulit bernapas
 Diare

Mekanisme Kerja Obat : Buscopan tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat sebagai
berikut:

 Obat anti spasmodik (atropine, propantheline atau dicycloverine)


 Obat antihistamin (promethazine, chlorphenamine, atau diphenhydramine)
 Obat Anti jamur (Ketokonazole).

3. Nama Obat : Folaxin

Indikasi Obat : Folaxin adalah suplemen kehamilan yang diproduksi oleh PT. Berlico Mulia
Farma. Folaxin mengandung asam folat 400 mcg yang berfungsi untuk menurunkan risiko
kecatatan tabung saraf pada bayi, mengatasi anemia, dan menjaga kesehatan ibu hamil.

Kontra Indikasi Obat : Hindari penggunaan Folaxin pada pasien dengan anemia pernisiosa
yang tidak diobati, defisiensi cobalamin yang tidak diobati atau penyebab defisiensi
cobalamin lainnya.

Dosis Obat Folaxin : Folaxin merupakan obat bebas sehingga tidak memerlukan resep Dokter.

 Dewasa: 1 kaplet per hari.


 Wanita hamil: 1 kaplet diminum 2 kali sehari.
Efek samping Obat : Efek samping penggunaan Folaxin yang mungkin terjadi adalah:

 Mual, muntah
 Gangguan makan
 Reaksi alergi
 Malaise (badan lemas)
 Pruritus
 Ruam kulit

Mekanisme kerja Obat : Interaksi obat yang mungkin dapat terjadi jika menggunakan Folaxin
bersama dengan obat lainnya:

 Pengunaan Folaxin bersama fenitoin dapat menurunkan kadar fenitoin.


 Pengunaan Folaxin bersama sulfasalazine dan triamterene dapat menurunkan
penyerapan sulfasalazine dan triamterene.
 Pengunaan Folaxin bersama Kloramfenikol, metotreksat, dan kotrimoksazol
dapat menganggu metabolisme asam folat.

4. Nama Obat : Stanza Mefenamic Acid

Indikasi Obat : Asmef atau asam mefenamat bekerja dengan menghambat enzim yang
memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa penyebab rasa sakit dan peradangan.

Kontra Indikasi Obat : Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain, asam mefenamat
bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya atau mengurangi efek obat tersebut.

Dosis obat : Dosis asam mefenamat terbagi berdasarkan usia dan kondisi yang ditangani.
Berikut adalah pembagian dosisnya:
Tujuan: mengatasi nyeri

 Dewasa: 500 mg untuk dosis pertama, dilanjutkan dengan 250 mg tiap 6 jam
selama 7 hari.
 Anak-anak 14 tahun ke atas: dosis ditentukan oleh dokter.

Efek samping obat : Jika tidak digunakan sesuai aturan, asam mefenamat berpotensi
menimbulkan beberapa efek samping di bawah ini:

 Hilang nafsu makan


 Sariawan
 ual dan muntah
 Sakit maag
 Diare
 Gangguan pencernaan
 Ruam pada kulit
 Sakit kepala
 Kelelahan dan mengantuk
 Tinnitus

Mekanisme kerja Obat : Asam mefenamat bekerja dengan menghambat aktivitas enzim
siklooksigenase I dan II, yang mengakibatkan penurunan pembentukan prekursor
prostaglandin dan thromboksan. Asam mefenamat juga menyebabkan inhibisi agregasi
platelet dengan mengurangi pembentukan thromboksan A2.
5. Nama Obat : Scopma Plus

Indikasi Obat : Scopma Plus mengandung hyoscine-N-butylbromide dan paracetamol yang


dapat meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada
saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.

Kontra Indikasi Obat : Hindari penggunaan Scopma pada pasien yang memiliki kondisi:

 Porfiria
 Glaukoma
 Megakolon
 Hipertrofi prostat dengan kecenderungan retensi urine
 Stenosis mekanis gastrointestinal
 Takikardia
 Disfungsi hati

Dosis : Dewasa: 1-2 kaplet diminum 3 kali sehari. Maksimal 6 kaplet per hari.

Efek samping obat : Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Scopma, yaitu:

 Mulut kering
 Kulit kering
 Sembelit
 Kemerahan
 Gangguan penglihatan
 Jantung berdebar
 Gangguan irama jantung
 Takikardia
 Bradikardia
-Mekanisme kerja obat : Domperidone dan metoklopramid

Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan penyerapan obat dalam tubuh, sehingga
obat tidak memberikan hasil sesuai harapan

-Rifampisin, fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin

Penggunaan bersama obat di atas dapat menurunkan konsentrasi obat dalam tubuh, sehingga
obat tidak memberikan hasil sesuai harapan.

-Warfarin dan kumarin

Penggunaan bersama obat di atas dalam jangka panjang dapat meningkatkan efek obat dalam
mencegah penggumpalan darah.

Anda mungkin juga menyukai