Ketoprofen adalah obat untuk meredakan nyeri pada berbagai kondisi, seperti
cedera atau nyeri haid. Obat ini juga sering digunakan untuk mengatasi sakit,
bengkak, dan kaku akibat radang sendi. Ketoprofen hanya boleh digunakan
sesuai resep dokter.
Ketoprofen bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yang
bertugas memproduksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia yang terbentuk
saat terjadi cedera. Zat ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Oleh karena
itu, berkurangnya jumlah prostaglandin dapat mengurangi nyeri dan radang.
Bentuk obat Tablet, kapsul lepas lambat, suppositoria, plester, gel, dan cairan suntik
Tablet biasa
50 mg, 4 kali sehari; atau 75 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 300 mg per
hari.
Kapsul pelepasan lambat
100–200 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Suntikan
Dosis dan aturan pakai akan ditentukan oleh dokter, sesuai dengan kondisi
pasien.
Suppositoria
100 mg 1–2 kali sehari. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Gel 2,5%
Dioleskan sebanyak 2–4 kali sehari, selama maksimal 7 hari. Dosis maksimal
15 gr per hari.
Plester obat 30 mg
Tempelkan 1 plester ke area yang membutuhkan sebanyak 2 kali sehari.
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau
malah memburuk. Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek
samping yang lebih serius, seperti:
Jantung berdebar
Telinga berdenging (tinnitus)
Perubahan suasana hati, kebingungan, atau depresi
Sakit kepala yang terus-menerus atau sakit kepala berat
Penglihatan buram
Pingsan
Gejala gagal jantung, yang ditandai dengan pergelangan kaki atau kaki yang
bengkak, mudah sesak napas, peningkatan berat badan yang cepat, tubuh
mudah memar atau berdarah.
Gejala gagal ginjal, yang ditandai dengan jarang buang air kecil atau urine
yang keluar hanya sedikit
Gejala infeksi, yang ditandai dengan demam, menggigil, atau sakit
tenggorokan
Gejala meningitis, seperti demam dan leher kaku tanpa sebab
Gejala kerusakan liver, seperti urine berwarna gelap, nyeri perut atau
abdomen, mual dan muntah terus-menerus, atau mata dan kulit berwarna
kekuningan (penyakit kuning)
Begini cara penyimpanan kaltrofen yang disarankan: