Anda di halaman 1dari 2

KETOPROFEN

Indikasi :
digunakan dalam keadaan nyeri sendi serta radangsendi dalam penyakit Rheumatoid Arthritis serta
asam urat, serta penyakit lain seperti migrain, nyeri menstruasi, setelah pembedahan ortopedi,
gout akut, dismenorea, sakit gigi ataupun demam pada anak dan juga dewasa

Kontraindikasi :

Hipersensitif terhadap Ketoprofen, asetosal dan AINS lain, pasien yang menderita ulkus peptikum
atau peradangan aktif (inflamasi akut) pada saluran cerna, bronkospasme berat atau pasien dengan
riwayat asma bronkial atau alergi, gagal fungsi ginjal dan hati yang berat. Supositoria sebaiknya tidak
digunakan pada penderita proktitis atau hemoroid.

Cara Penggunaan:
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
menggunakan ketoprofen.
Konsumsi ketoprofen oral dengan segelas air atau seperti yang disarankan dokter. Jangan
berbaring setelah mengonsumsi obat ini, sebelum lewat 10 menit.
Telan tablet dan kapsul ketoprofen secara utuh, dan jangan membuka kapsulnya terlebih
dahulu atau memecahkan tablet karena bisa meningkatkan risiko munculnya efek samping.
Untuk ketoprofen sediaan suppositoria, tablet berbentuk seperti peluru dimasukkan dari
dubur. Untuk memasukkannya, cari posisi nyaman, biasanya berdiri dengan satu tungkai,
dengan tungkai satunya lagi diangkat ke atas kursi. Masukkan obat suppositoria ke dalam
anus atau dubur, dengan ujung yang runcing terlebih dahulu. Setelah obat sudah masuk
betul, agar obat larut, duduk atau berbaring selama 15 menit. Coba untuk tidak buang air
besar kurang lebih 1 jam.
Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi pasien dan respons pasien terhadap
ketoprofen. Untuk mengurangi risiko munculnya efek samping, gunakan obat ini dalam dosis
efektif yang serendah dan sesingkat mungkin. Jangan menambah dosis dan menggunakan
ketoprofen lebih lama dari yang disarankan dokter.
Simpan di suhu yang sejuk dan hindari paparan cahaya langsung. Suhu yang terlalu hangat
dapat membuat ketoprofen suppositoria meleleh.
Beri tahu dokter jika kondisi memburuk setelah menggunakan ketoprofen
Dosis:
Oral, penyakit reumatik, 100-200 mg sehari dalam 2-4 dosis terbagi bersama makan. Nyeri dan
dismenorea, 50 mg sampai 3 kali sehari. Rektal dalam bentuk supositoria, penyakit reumatik,
100 mg sebelum tidur. Penggabungan pengobatan oral dan rektal, dosis total maksimum sehari
200 mg. Injeksi intramuskular dalam ke otot panggul, 50-100 mg setiap 4 jam (maksmum 200 mg
dalam 24 jam) selama 3 hari.

Efek samping:

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan ketoprofen adalah:

1. Sakit maag.
2. Mual.
3. Perut kembung.
4. Sakit perut.
5. Diare.
6. Sembelit.
7. Pusing.
8. Sakit kepala.
9. Gangguan fungsi ginjal.
10. Pembengkakan kedua tungkai.
11. Sariawan.
12. Ruam kulit.
13. Insomnia.
14. Sesak napas.
15. Serangan jantung.

Sumber :

https://www.alodokter.com/ketoprofen

http://pionas.pom.go.id/monografi/ketoprofen

Anda mungkin juga menyukai