Obat ini tidak akan bekerja untuk menyembuhkan infeksi virus, seperti pilek dan flu.
Menggunakan antibiotik saat tidak dibutuhkan meningkatkan risiko terkena infeksi yang kebal
dengan pengobatan antibiotik.
Jika Anda melakukan pengobatan mandiri di rumah, pastikan Anda telah memahami
dengan benar segala cara yang diajarkan oleh dokter ataupun perawat Anda. Pastikan pula Anda
memeriksa terlebih dahulu cairan injeksi sebelum menyuntikkannya.
Jangan menyuntikkan cairan injeksi yang telah berubah warna atau terdapat partikel apa
pun. Pelajari cara menyimpan dan membuang persediaan obat dengan aman.
Cefotaxime adalah obat antibiotik yang ampuh ketika jumlahnya di dalam tubuh tetap
atau konsisten. Artinya, Anda harus disiplin untuk menyuntikkan obat ini pada jangka waktu
yang sesuai.
Tetap gunakan Cefotaxime sampai habis, meskipun gejalanya sudah membaik setelah
beberapa hari. Terlalu cepat berhenti menggunakan antibiotik membuat bakteri berpotensi
tumbuh kembali dan infeksi kambuh.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi.
Dosis Cefotaxime
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Untuk bacteremia
Bisa diberikan sebanyak 1 sampai 2 gram melalui infus setiap 6-8 jam.
Dosis maksimal penggunaan cefotaxime adalah sebanak 2 gram suntikkan setiap 4 jam
dalam waktu 14 hari.
Bisa diberikan sebanyak 1 gram melalui infus. Dosis kedua dan ketiga harus diberikan
sebanyak 1 gram infus atau suntikkan pada 6 dan 12 jam setelah dosis pertama.
Untuk endometritis
Bisa diberikan sebanyak 1-2 gram suntikan atau infus setiap 8 jam. Durasi: Terapi
parenteral harus dilanjutkan selama setidaknya 24 jam setelah pasien tidak lagi demam dan nyeri,
dan jumlah leukosit kembali normal.
Untuk osteomyelitis
Bisa diberikan sebanyak 1-2 gram suntikan atau infus setiap 6-8 jam. Dosis Maksimal: 2
gram IV setiap 4 jam. Durasi: 4-6 minggu.
Osteomyelitis kronis mungkin membutuhkan terapi antibiotik minum (oral) tambahan, mungkin
membutuhkan waktu sampai 6 bulan.
Untuk pneumonia
Bisa diberikan sebanyak 1-2 gram suntikan atau infus setiap 6-8 jam. Dosis Maksimum: 2
g IV setiap 4 jam, dengan durasi selama 7-21 hari
Untuk pyelonephritis
Bisa diberikan sebanyak 1-2 gram suntikan atau infus setiap 8-12 jam. Dosis maksimum:
2 g dalam infus setiap 4 jam, dengan durasi selama 14 hari.
Bisa diberikan sebanyak 1-2 gram melalui suntikan atau infus setiap 12 jam. Durasi: 3-7
hari untuk infeksi ringan dan selama 2-3 minggu untuk infeksi parah (contohnya yang
berhubungan dengan kateter).
Penyakit Lyme tahap awal dan arthritis Lyme yang melibatkan saraf, atau
neuroborreliosis tahap akhir. Umur 1 bulan atau lebih bisa diberikan sebanyak 150-200 mg/kg
per hari melalui infus dengan dosis yang terbagi menjadi 3 atau 4. Dosis Maksimal: 6 g/hari.
Durasi: 14-28 hari
Dosis anak-anak dengan kondisi lain belum ditentukan. Konsultasikan dengan dokter dan
apoteker Anda.
bagian yang disuntik menjadi sakit, iritasi, atau memiliki benjolan keras
sakit perut, mual, muntah
sakit kepala
vagina gatal atau mengeluarkan cairan
Tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan.
Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada
dokter atau apoteker.
Untuk memastikan bahwa Anda bisa menggunakan Cefotaxime dengan aman, beri tahu
dokter jika Anda mengalami kondisi lain di bawah ini:
Alergi penisilin
Penyakit ginjal
Penyakit hati
Kelainan pada perut atau usus misalnya colitis
Diabetes atau
Kelainan ritme jantung
Selalu konsultasikan pada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko
sebelum menggunakan Cefotaxime.
Cefotaxime termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (tidak berisiko menurut penelitian)
menurut US Food and Drug Administration (FDA).
A =Tidak berisiko
B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C = Mungkin berisiko
D = Ada bukti positif dari risiko
X = Kontraindikasi
N = Tidak diketahui
Interaksi Obat
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Cefotaxime?
Walaupun beberapa jenis obat tidak bisa diminum secara bersamaan, dalam beberapa
kasus dokter mungkin meresepkan dua obat yang berpotensi menimbulkan interaksi.
Dalam kasus tersebut, dokter mungkin mengubah dosis atau menyarankan beberapa pencegahan.
Informasikan kepada dokter dan apoteker segala jenis obat yang Anda minum, baik obat resep
maupun obat bebas.
Warfarin
Probenecid
Kesulitan bernafas
Kejang-kejang