Cefadroxil adalah antibiotik dengan spektrum luas. Obat ini digunakan untuk mengatasi sejumlah infeksi
akibat bakteri, seperti infeksi saluran kemih, kulit, pernapasan, atau tenggorokan. Cefadroxil bekerja
dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak dapat bertahan
hidup.
CEFADROXIL-Alodokter
Karena cefadroxil merupakan golongan antibiotik yang hanya diperuntukan bagi infeksi bakteri, maka
obat ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, flu.
Merek dagang: Ancefa, Cefat, Droxal, Droxefa, Lapicef, Lostacef, Netfad 500, Maxcef, Opicef, Opicef
Forte, Pyricef, Renasistin, Roksicap, Staforin, Valos, Vocefa, Vocefa Forte, Vroxil, Yaricef
Tentang Cefadroxil
Manfaat Mengatasi infeksi akibat bakteri yang terjadi pada berbagai bagian tubuh seperti:
Ginjal
Peringatan:
Beri tahu dokter dan harap berhati-hati menggunakan cefadroxil jika sebelumnya pernah mengalami
reaksi alergi terhadap antibiotik lainnya.
Dosis Cefadroxil
Dosis dan lama penggunaan cefadroxil akan tergantung pada jenis infeksi yang sedang diobati, tingkat
keparahannya, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Biasanya, dosis yang dianjurkan oleh dokter
adalah 1-2 gram per hari selama 5-10 hari. Dosis maksimum adalah 4 gram per hari. Bagi pasien anak-
anak, dosis akan ditentukan berdasarkan berat badan.
Ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi cefadroxil. Jangan mengubah dosis cefadroxil kecuali
disarankan oleh dokter Anda.
Sangat disarankan untuk menghabiskan semua dosis yang sudah diberikan oleh dokter, walau Anda
sudah merasa sehat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kambuhnya infeksi.
Minumlah cefadroxil dengan air putih dan jangan mengunyah atau membuka terlebih dahulu kapsulnya.
Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
Agar pengobatan efektif, konsumsilah cefadroxil tiap hari pada jam yang sama. Pastikan ada jarak waktu
yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Ketika tidak sengaja melewatkan dosis cefadroxil, segera minum jika jadwal dosis berikutnya tidak
terlalu dekat. Namun, jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis.
Jangan berbagi antibiotik dengan orang lain. Obat yang Anda konsumsi belum tentu cocok dengan orang
lain dan bahkan bisa membahayakan kesehatan mereka.
Interaksi Obat
Jika Anda akan menjalani vaksinasi apa pun, pastikan untuk memberi tahu dokter terlebih dahulu bahwa
Anda sedang mengonsumsi cefadroxil, karena obat ini dapat menghambat keefektifan vaksin tifus dan
BCG.
Jangan mengonsumsi cefadroxil bersamaan dengan antibiotik jenis lainnya, karena keefektifan obat ini
bisa terganggu.
Cefadroxil dapat mengganggu kinerja pil KB pada wanita yang menggunakannya. Jika Anda
mengonsumsi pil KB sebagai metode kontrasepsi dan mengalami muntah-muntah akibat cefadroxil,
gunakan pengaman tambahan seperti kondom untuk mencegah kehamilan.
Kadar cefadroxil dalam darah akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan probenecid.
Cholestyramine dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap cefadroxil.
Terlepas dari manfaatnya, cefadroxil berpotensi menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan,
meski hal ini tidak dialami oleh semua orang. Jelaskan pada dokter jika Anda mengalami efek samping
yang berkepanjangan dan beri tahu obat-obatan lain yang Anda konsumsi. Beberapa efek samping yang
mungkin terjadi antara lain:
Diare
Chang, et al. (2006). Pediatric Urinary Tract Infections. Pediatric Clinics of North America, 53, pp. 379-
400.
Wible, et al. (2003). Linezolid Versus Cefadroxil In The Treatment of Skin and Skin Structure Infections In
Children. The Pediatric Infectious Disease Journal, 22(4), pp. 315-322.
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum.
6Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)6Klik untuk berbagi pada
Twitter(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang
baru)Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di
Linkedln(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)
Cefadroxil
Merek: Ancefa, Cefat, Drovax/Drovax Forte, Droxal, Droxefa, Erphadrox, Grafacef, Lapicef, Lostacef,
Maxcef-500/Maxcef-125/Maxcef-250, Netfad, Opicef/Opicef Forte, Pyricef, Renasistin, Roksicap,
Staforin, Tisacef, Trodoxil/Trodoxil Forte, Valos, Vocefa/Vocefa Forte, Vroxil, Yaricef, Alxil, Bidicef,
Biodroxil, Cefadroxil Hexpharm, Cefadroxil Indo Farma, Cefadroxil Soho, Dexacef, Doxef, Duricef, Ethicef,
Kelfex, Longcef, Osadrox, Puspadroxile, Q Cef, Qidrox/Qidrox Forte, Sedrofen, Widrox dan Cefadroxil.
Kegunaan
Cefadroxil adalah obat antibiotik untuk mengobati berbagai infeksi bakteri seperti:
Infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran udara (termasuk saluran hidung, sinus, dan tenggorokan)
seperti sinusitis, brokitis, dan pneumonia.
Infeksi bakteri pada telinga, hidung, atau tenggorokan, misalnya otitis media, faringitis, dan tongsilitis.
Infeksi pada kulit atau jaringan lunak, misalnya abses, selulitis, mastitis, erisipelas.
Infeksi kandungan.
Tidak hanya itu, cefadroxil obat yang biasanya digunakan sebelum prosedur gigi pada pasien dengan
katup jantung buatan untuk mencegah infeksi serius pada lapisan jantung (bacterial endocarditis).
Cefadroxil obat golongan antibiotik sefalosporin. Cefadroxil obat yang bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri. Antibiotik cefadroxil hanya mengobati infeksi bakteri dan tidak dapat digunakan
untuk infeksi virus seperti demam biasa atau flu. Penggunaan antibiotik cefadroxil yang berlebihan atau
tidak diperlukan akan mengurangi efektivitas dan membangun kekebalan pada antibiotik tersebut. Jadi,
gunakan antibiotik cefdroxil hanya dengan anjuran dokter.
Cefadraxil obat yang dikonsumsi secara oral. Untuk memastikan bakteri penyebab infeksi rentan
terhadap obat ini, dokter mungkin akan mengambil sampel darah, urin, atau sampel jaringan dari
tenggorokan atau kulit Anda.
Cefadroxil obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Oleh karena itu, selalu ikuti aturan yang
diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai mengonsumsi antibiotik cefadroxil. Selalu baca
panduan obat yang tertera pada label kemasan atau Brosur Informasi Pasien yang disediakan apotek,
jika ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini atau setiap kali Anda membelinya ulang. Jika Anda
memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda.
Secara umum, beberapa aturan yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi antibiotik cefadroxil
adalah:
Cefadroxil obat yang digunakan dengan cara diminum, biasanya sekali atau dua kali sehari, atau seperti
anjuran dokter.
Anda dapat mengonsumsi obat ini bersamaan saat makan atau setelah makan. Minum banyak cairan
saat menggunakan obat ini jika dokter tidak mengatakan sebaliknya.
Cefadroxil obat yang bekerja paling baik saat jumlahnya pada tubuh Anda tetap dalam tingkat yang
sama. Maka dari itu, selalu pastikan jarak waktu pengonsumsian antara satu dosis obat dengan dosis
berikutnya sama. Agar tidak lupa, Anda dapat mengonsumsi obat ini pada jam yang sama untuk
mengoptimalkan pengobatan.
Jangan menggerus, mengunyah, atau memotong obat menjadi beberapa bagian kecuali dokter
menganjurkannya.
Dosis dan lamanya pengobatan akan bergantung berdasarkan kondisi medis dan respon terhadap
pengobatan.
Jangan menggandakan dosis obat ini jika Anda terlambat atau terlupa untuk menggonsumsinya karena
dapat memicu gangguan di dalam tubuh.
Jika Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera meminumnya jika jarak dengan pengonsumsian berikutnya
tidak terlalu dekat. Namun apabila jarak pengonsumsian berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan
menggandakan dosis obat ini.
Lanjutkan pengobatan hingga obat habis meskipun gejala hilang setelah beberapa hari. Menghentikan
pengobatan terlalu cepat memungkinkan bakteri untuk terus tumbuh, yang mengakibatkan kemunculan
infeksi kembali.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak berubah, semakin memburuk, atau jika Anda mengalami gejala
baru. Jika Anda merasa Anda mungkin memiliki masalah medis serius, dapatkan bantuan medis segera.
Agar obat ini dapat bekerja secara optimal, Anda harus pahami dulu aturan penyimpanannya. Berikut ini
beberapa panduan menyimpan antibiotik cefadroxil yang harus Anda ketahui:
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang
lembap.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Bila perlu, ponsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai
bagaimana cara aman membuang produk Anda. Tidak semua obat memiliki cara penyimpanan yang
sama dengan obat ini. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau
apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis obat Cefadroxil untuk orang dewasa?
Untuk infeksi kulit, faringitis akibat streptokokus, tonsilitis, dan infeksi saluran kemih
1-2 gram per hari dalam satu dosis atau terbagi dalam dua dosis
Untuk infeksi kulit, faringitis akibat streptokokus, tonsilitis, dan infeksi saluran kemih pada anak usia 6
tahun atau lebih dengan berat <40 kg
30-50 mg/kg per hari dalam satu dosis atau terbagi dalam dua dosis, dapat diberikan hingga maksimal
100 mg/kg per hari
Di apotek, cefadroxil obat yang tersedia dalam bentuk tablet untuk dewasa dan sirup untuk anak-anak.
Masing-masing memiliki komposisi pada obat tablet yaitu cefadroxil 500 mg dan cefadroxil 1 gram.
Sementara untuk cefadroxil sirup tersedia dalam cefadroxil 125 mg untuk setiap 5 ml
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena obat Cefadroxil 500mg?
Cefadroxil obat yang dapat memberikan efek samping. Meski begitu, efek samping ini umumnya ringan,
seperti:
Reaksi alergi
Otot kaku
Nyeri sendi
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping antibiotik cefadroxil yang tergolong
serius, seperti:
Kejang
Kulit yang pucat atau menguning, urin yang berwarna gelap, demam, kebingungan atau keletihan
Demam, kelenjar yang membengkak, ruam dan gatal, nyeri sendi, atau perasaan sakit pada umumnya
Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan lepuhan pada kulit, mengelupas, ruam berwarna
merah
Perasaan haus yang meningkat, kehilangan nafsu makan, pembengkakan, peningkatan berat badan,
kesulitan bernapas, buang air lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak
disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah
pada dokter atau apoteker Anda.
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat Cefadroxil 500 mg?
Jangan gunakan obat ini apabila Anda alergi pada antbiotik cefadroxil atau pada antibiotik cephalosporin
lain seperti:
Cefaclor (Raniclor)
Cefazolin (Ancef)
Cefdinir (Omnicef)
Cefditoren (Spectracef)
Cefpodoxime (Vantin)
Cefprozil (Cefzil)
Ceftibuten (Cedax)
Cefuroxime (Ceftin)
Cephalexin (Keflex)
Sebelum menggunakan obat ini beritahu dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan
apapun (khususnya penicillin), atau apabila Anda memiliki:
Penyakit ginjal
Apabila Anda memiliki kondisi-kondisi di atas, Anda harus menyesuaikan dosis atau melakukan tes-tes
khusus untuk mengonsumsi obat ini dengan aman.
Suspensi obat ini mengandung sukrosa. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini dalam
bentuk suspensi apabila Anda menderita diabetes.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan selama kehamilan atau menyusui. Namun, obat-obatan lain
mungkin aman digunakan dalam kehamilan atau menyusui karena manfaat yang didapatkan ibu dan
bayi lebih besar daripada risikonya.
Tidak ada penelitian yang memadai apakah antibiotik cefadroxil aman untuk ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum
menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (tidak berisiko pada
beberapa penelitian) menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
A= Tidak berisiko
C=Mungkin berisiko
X=Kontraindikasi
N=Tidak diketahui
Namun berdasarkan studi yang ada, penggunaan antibiotik cefadroxil pada kehamilan trimester 3 tidak
menyebabkan pengaruh yang buruk pada kehamilan. Meski begitu, para ahli sepakat untuk menghindari
penggunaan obat ini selama trimester pertama kehamilan. Mintalah saran medis dari dokter Anda
sebelum mengonsumsi obat ini jika Anda sedang hamil.
Sementara pada ibu menyusui, obat ini dapat memasuki ASI. Akan tetapi, efek tersebut tidak
berpengaruh terhadap bayi jika Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis dan aturan yang
dianjurkan oleh dokter. Mintalah saran medis dari dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini jika Anda
sedang menyusui.
Intinya, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi
antibiotik cefadroxil apabila Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau pun sedang menyusui.
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan obat Cefadroxil 500 mg?
Meskipun beberapa obat tertentu tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, pada kasus lain
dua obat-obatan yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi obat mungkin terjadi.
Pada kasus-kasus seperti ini, dokter Anda mungkin akan mengganti dosis, atau pencegahan lain yang
perlu dilakukan. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda menggunakan obat-obatan
resep atau non-resep lain.
Perlu dipahami bahwa beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan antibiotik ini melalui dua cara,
yaitu:
Penggunaan obat ini dengan obat-obat yang terlampir di bawah umumnya tidak direkomendasikan,
namun mungkin dibutuhkan pada beberapa kasus. Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter
Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu atau lainnya.
warfarin
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi obat Cefadroxil 500 mg?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu
juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol,
atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahu dokter apabila
Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
Penyakit ginjal
Hipersensitif
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Jika Anda memunculkan gejala overdosis selayaknya gejala efek samping yang berlebih, segera cari
pertolongan medis. Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati
waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pada
intinya Anda tidak dianjurkan untuk menggandakan dosis apabila lupa minum obat ini.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Sumber
Direview tanggal: April 16, 2018 | Terakhir Diedit: April 16, 2018