Anda di halaman 1dari 4

1.

Amoxicillin
Amoxicilin dalah obat antibiotik kelas penicillin yang berfungsi untuk mengobati
infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan
pertumbuhan bakteri. Biasanya, amoxicillin digunakan dalam pengobatan pneumonia,
bronkitis, atau infeksi lainnya yang menyerang telinga, hidung, dan kulit. Terkadang, obat
digunakan dalam kombinasi dengan obat lainnya untuk mengobati infeksi bakteri
Helicobacter pylori. Ada beberapa jenis sakit gigi dan tidak semuanya boleh langsung diatasi
dengan obat amoxicillin. Bahkan, penggunaannya sering kali tidak disarankan. Sekalipun
penyebabnya adalah infeksi, dokter biasanya menghindari pemberian resep antibiotik untuk
sakit gigi kecuali jika benar-benar dibutuhkan (Teoh, 2021).
Dokter baru meresepkan antibiotik seperti amoxicillin ketika infeksi gigi telah
menyebar dan menimbulkan gejala fisik pada bagian tubuh yang lain. Beberapa gejala yang
menandakan infeksi sudah semakin parah meliputi:
 demam,
 kelelahan,
 malaise (perasaan tidak enak badan),
 pembengkakan pada rahang atau leher, serta
 nyeri hebat yang tidak kunjung membaik setelah diberi obat.
Selain karena keparahan infeksi, dokter juga memberikan amoxicillin untuk pasien sakit
gigi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pemberian antibiotik bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut serta
menghindari risiko kehilangan gigi.
Infeksi gigi yang sudah parah harus segera diobati. Jika dibiarkan, infeksi bisa menyebar ke
tulang dan jaringan di sekitarnya. Hal ini akan menimbulkan komplikasi penyakit yang
serius, seperti:
 infeksi darah,
 pneumonia,
 infeksi otak, dan
 endokarditis (infeksi pada jantung).
Dosis amoxicillin akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi Anda. American
Dental Association (ADA) menyarankan pemberian obat sebanyak 500 mg yang harus
diminum tiga kali sehari. Biasanya, lama pengobatan berkisar antara 3–7 hari.
2. Paracetamol

Paracetamol sangat baik untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini dapat
kamu pakai untuk nyeri hebat, tetapi biasanya perlu kombinasi dengan obat lain. Obat
memberikan efek paling baik selama 48-72 jam pertama dan konsumsi secara berkala.
Paracetamol adalah analgesik yang sangat aman. Obat ini memiliki sedikit efek samping
asalkan kamu tidak pernah melebihi dosis harian. Berhati-hatilah saat menggabungkan
dengan obat lain karena beberapa produk pereda nyeri, batuk, dan pilek juga mengandung
parasetamol.

Total dosis dewasa harian maksimal adalah 4 gram yaitu 8 x 500 miligram tablet.
Konsumsinya biasanya sebagai tablet 2 x 500 miligram, 4 kali sehari (setiap 6 jam). Ini
termasuk dosis paracetamol untuk sakit gigi (Greenwood, 2022).

3. Dexamethason

Dexamethasone merupakan obat golongan steroid yang fungsi utamanya sebagai


antiradang. Peradangan tidak bisa langsung disembuhkan, tetapi dengan mengonsumsi
dexamethasone akan mempercepat proses inflamasi sehingga penyembuhan akan semakin
cepat terjadi. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat lain seperti paracetamol untuk lebih
memaksimalkan efek antiradangnya. Untuk orang dewasa, aturan pakainya yaitu 0,5 mg
sampai dengan 0,9 mg per hari yang diminum dalam 2 hingga 4 kali sehari untuk mengatasi
peradangan.  Dosis dexamethasone untuk masalah sakit gigi tidak boleh lebih dari itu.
Pasalnya, obat ini memiliki efek imunosupresan yang bisa mengakibatkan kondisi tubuh tidak
stabil (Queseda, 2021).

Selain itu, dexamethasone tidak boleh dikonsumsi dalam waktu yang lama. Jika
memang harus mengonsumsi dexamethasone dalam beberapa waktu dengan dosis yang
tinggi, pasien tidak bisa langsung berhenti seketika. Artinya, pasien harus mengurangi dosis
secara perlahan hingga tidak mengonsumsi lagi. Itu dilakukan agar tubuh bisa menyesuaikan
dan tidak mengalami penurunan kestabilan (Caporossi dkk., 2020)

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat pereda nyeri yang termasuk ke dalam golongan


nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Obat ini bermanfaat untuk
mengobati rasa nyeri ringan hingga sedang. Obat ini sering juga digunakan untuk
mengatasi sakit gigi.

Orang dewasa dan remaja: Dosis 200-400 mg setiap 4 hingga 6 jam,


tergantung dengan kebutuhan dan rasa sakit yang dirasakan. Batas dosis yang
paling tinggi adalah 3.200 mg/hari (jika mendapatkannya dari resep dokter). Anak
di atas 6 bulan: Dosis penggunaan obat harus disesuaikan dengan berat badan
anak. Dokter akan menentukan dosis ibuprofen untuk anak-anak, akan tetapi
biasanya 10 mg/kg setiap 6-8 jam sekali atau 40 mg/kg per hari. Bayi di bawah
usia 6 bulan: Dosis harus ditentukan oleh dokter.

Meminum obat melebihi batas dosis atau lebih dari 400 mg pada orang dewasa
tidak terbukti lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit. Jika rasa sakit sudah
menghilang, sebaiknya Anda segera hentikan penggunaan ibuprofen.

DAFPUS

Caporossi, L. S., Dos Santos, C. S., Calcia, T. B. B., Cenci, M. S., Muniz, F. W. M. G., & da
Silveira Lima, G. (2020). Pharmacological management of pain after periodontal
surgery: a systematic review with meta-analysis. Clinical Oral Investigations, 24(8),
2559-2578.

Greenwood Grincare. Diakses pada 2022. How to Manage Toothache and Dental Pain.

Quesada-Bravo, F. J., García-Carricondo, A. R., Espín-Gálvez, F., Fernández-Sánchez, C.,


Fernández-Ginés, D., Requena-Mullor, M. D. M., & Alarcón-Rodríguez, R. (2021).
Comparative Study between the Combination of Dexamethasone and Bupivacaine for
Third Molar Surgery Postoperative Pain: A Triple-Blind, Randomized Clinical
Trial. Journal of clinical medicine, 10(21), 5081.
Teoh, L., Cheung, M. C., Dashper, S., James, R., & McCullough, M. J. (2021). Oral
Antibiotic for Empirical Management of Acute Dentoalveolar Infections-A
Systematic Review. Antibiotics (Basel, Switzerland), 10(3), 240.

Will Antibiotics Help Treat My Dental Pain? (n.d.). American Dental Association. Retrieved
June 8, 2022, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/a/antibiotics-for-pain-
and-swelling

Anda mungkin juga menyukai