Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Gusti Putu Agus Anom

NIM : 2208612009
Kelas : A

Case Based Learning : Sariawan / Stomatitis

Seorang ibu datang ke apotek dan menyampaikan keluhannya yaitu anaknya Lita (6 tahun) merasa
tidak nyaman saat makan, dan ada rasa perih pada bagian bibir. Keluhan sudah dirasakan selama
3 hari, pasien sedikit minum air, tidak suka makan sayur dan buah. Sementara pasien diberi madu
untuk meredakan nyeri pada bibir. Ibu menunjukkan kondisi mulut Lita.
Sebagai apoteker anda melakukan pelayanan swamedikasi terhadap pasien. Susunlah catatan
pengobatan pasien pada lembar kerja 1 dan KIE yang perlu diberikan kepada pasien pada lembar
kerja 2!
LEMBAR KERJA 1

FORMULIR CATATAN PENGOBATAN PASIEN


(Patient Medication Records)
Seorang anak berumur 6 tahun mengeluhkan
Keluhan/Gejala :
Rasa tidak nyaman saat makan, dan ada rasa
perih pada bagian bibir.
Lama Gejala :
Selama 3 hari
Tindakan yang sudah
dilakukan untuk mengatasi Diberikan madu untuk meredakan nyeri pada
gejala: bibir

Hamil :(Tidak)
Menyusui: (Tidak)
Alergi, tuliskan: (Tidak Terdapat Data)
Kondisi Khusus Riwayat penyakit lainnya (Tidak Terdapat Data)
Lainnya, tuliskan: (-)

Obat yang digunakan saat ini


untuk gangguan kesehatan
lainnya yang dialami pasien
Tidak Ada
(jika ada, tuliskan nama obat
dan aturan pakainya)

Obat yang digunakan


sebelumnya untuk mengatasi
Tidak Ada
gejala yang muncul saat ini

Pada kasus, terlihat bahwa Lesi yang ada


dimukosa mulut masih tergolong minor (< 10
mm) dan termasuk kategori minor RAS
(Recurrent aphthous Stomatitis) (Koberová, et al.,
2020)
Saran/Informasi/Pemilihan Terapi yang direkomendasikan yaitu
obat yang diberikan Apoteker • Topikal Kortikosteroid yang merupakan
untuk keluhan pasien saat ini pilihan pertama pada pengobatan RAS.
Topikal kortikosteroid yang diberikan yaitu
triamcinolone acetonide 0.1% (Kenalog in
oral based), berfungsi untuk Mengontrol RAS
(Mengurangi inflamasi dan alergi). Untuk
mendapatkan mengobatan yang optimal
hindari makan atau minum 30 menit setelah
pengobatan (Tarakji., et all 2015).
• Antiseptik lokal yaitu Aloclair Plus
Mouthwash sebagai pereda nyeri dan
membantu penyembuhan ulkus rongga mulut.
• Untuk terapi suportif dapat diberikan
multivitamin yang berfungsi menjaga sistem
imum dan meningkatkan proses penyembuhan
luka (Sari dkk, 2019). Dilihat dari kasus pasien
tidak suka makan sayur sehingga bisa
direkomendarikan vegeblend 21 junior untuk
memelihara kesehatan dan membantu
memenuhi kebutuhan asupan sayur untuk
anak.
• Hindari makanan yang memicu sariawan,
seperti makanan pedas, panas dan minuman
yang berkabonasi, serta menjaga kebersihan
mulut.

Tabel 1. Gambaran klinis minor, mayor, dan herpetiform RAS.


LEMBAR KERJA 2
KIE yang harus diberikan kepada pasien terkait penggunaan obatnya:

Nama obat dan Kenalog 5 gram in oral base


komposisi Komposisi (Triamcinolone acetonide 0.1%)

(Mims, 2023)
Kegunaan Topikal Kortikosteroid
Untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan iritasi mulut untuk
:
sementara dan mempersingkat waktu penyembuhan lesi mulut
(Mims, 2023)
Frekuensi, waktu, Frekuensi : Oleskan 2 - 3 x sehari (setelah makan)
dan cara penggunaan Waktu Penggunaan : Setiap 8 – 12 jam sekali (jika tidak perbaikan
gejala selama 7 hari, segera konsultasikan ke
dokter)
: Cara Penggunaan : Oleskan tipis obat pada bagian lesi hingga
terbentuk lapisan tipis (disarankan dioleskan pada
waktu tidur agar kontak steroid dengan lesi lebih
optimal)
(Mims, 2023)
Efek yang terjadi Diharapkan keluhan yang dialami pasien teratasi dan mencapai tujuan
setelah penggunaan utama dari terapi RAS adalah meredakan rasa nyeri, mempersingkat
:
obat durasi ulkus dan mengembalikan fungsi normal mulut (Sabbagh, 2016).
Efek Samping: Timbul rasa perih.
Lainnya: Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi bakteri
atau jamur; hentikan jika infeksi dermatologis berlanjut meskipun telah
:
diberikan terapi antimikroba dan hentikan jika terjadi sensitisasi lokal
termasuk iritasi atau kemerahan (Medscape, 2023)
Nama obat Aloclair Plus Mouthwash

Kegunaan Oral Ulceration & Inflammation.


Pereda nyeri dan membantu penyembuhan ulkus pada rongga mulut.
:
(Mims, 2023)
Frekuensi, waktu, Frekuensi : Dikumur 3 - 4 x sehari
dan cara penggunaan Waktu Penggunaan : Setiap 6 – 8 jam sekali (jika tidak perbaikan
gejala selama 7 hari, segera konsultasikan ke
dokter)
:
Cara Penggunaan : Digunakan dengan mengambil 10 mL Aloclair
Plus Mouthwash dikumur selama 1 menit.

(Mims, 2023)
Efek yang terjadi Belum ada efek samping yang dilaporkan.
setelah penggunaan :
obat
Lainnya: Perhatian terhadap pasien yang hipersensitif terhadap aloe vera dan asam
hialuronat, sebaiknya tidak diberikan pada anak yang belum bisa
berkumur, meskipun aman jika tertelan sebaiknya tetap dihindari
:
menelan produk ini

(Medscape, 2023)
Nama obat dan komposisi : Vegeblend 21 JR
21 Vegetablet extr

Kegunaan : Suplement & Terapi penujang


(untuk meningkatkan nafsu makan sekaligus membantu
memenuhi kecukupan asupan sayur pada anak)
(Mims, 2023)
Frekuensi, waktu, dan cara Frekuesnsi : 1-2 Kali Sehari 1 kapsul
penggunaan Waktu :Setiap 12 jam sehari pada sore/
malamhari setelah makan
Cara penggunaan : Dapat diminum langsung atau dengan
melepas kapsulnya lalu dicampurkan
ke dalam makanan anak yang disukai
Efek yang terjadi setelah -
penggunaan obat
Lainnya: -
DAFTAR PUSTAKA

Koberová, R., Merglová, V., & Radochová, V. (2020). Recurrent Aphthous Stomatitis in Children:
A Practical Guideline for Paediatric Practitioners. Acta Medica (Hradec Kralove), 63(4),
145–149. https://doi.org/10.14712/18059694.2020.56

MIMS.(2023). Kenalog in Orabase Dose and Drug Informations.(online)


(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kenalog%20in%20orabase?type=brief&lang=i
d) diakses pada Maret 2023
MIMS.(2023). Vegeblend Junior 21 Information (Online)
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vegeblend%2021%20junior) diakses pada
Maret 2023
Medscape.(2023. Triamcinolone Topikal Drug Information.(online)
https://reference.medscape.com/drug/kenalog-orabase-triamcinolone-topical-343533#5
diakses pada Maret 2023
Sabbagh A H, Felemban M F. Therapeutic management of recurrent aphthous stomatitis: A review
of the growing knowledge. Annals of International Medical and Dental Research 2016; vol
2, issue(6).
Sari, R. K., Diah S. E., Bagus S. (2019). Recurrent Aphthous Stomatitis Related to Psychological
Stress, Food Allergy and Gerd. ODONTO Dental Journal, 6(1), 45-51
Tarakji, B., Gazal, G., Al-Maweri, S. A., Azzeghaiby, S. N., & Alaizari1, N. (2015). Guidelines
for diagnosis and treatment of recurrent aphthous stomatitis for dental practitioners. Journal
of International Oral Health, 7(5), 74–80. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i4.11657

Anda mungkin juga menyukai