Anda di halaman 1dari 7

TUGAS HARIAN 6

PT. DAMAR NUBIO AESTETIK


Tanggal 28 November 2023

OLEH:
KELOMPOK A
I Gusti Putu Agus Anom (2208612009)
Ni Wayan Widya Wulandhari (2208612054)
Ni Kadek Vinka Lionita (2208612058)
Ida Ayu Putu Ratna Saraswati (2208612063)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
UJI STABILITAS KOSMETIK

1. Uji Stabilitas Umum Produk Kosmetik


Baik dilakukan secara real time atau dalam kondisi dipercepat, pengujian harus
dilakukan untuk memastikan:
a. Stabilitas dan integritas fisik produk kosmetik dalam kondisi yang sesuai
penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan,
b. Stabilitas kimia,
c. Stabilitas mikrobiologis
d. Kesesuaian antara isi dan wadahnya.
Tujuan pengujian stabilitas produk kosmetik adalah untuk memastikan bahwa
produk baru atau modifikasi memenuhi standar kualitas yang meliputi fisik, kimia, dan
mikrobiologi, serta fungsionalitas dan estetika ketika disimpan dalam kondisi yang
tepat. Uji stabilitas dapat dilakukan dalam waktu nyata (real time) atau dalam kondisi
dipercepat (accelerated) dan harus mencakup stabilitas produk dalam kondisi
penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan yang sesuai. Salah satu uji stabilitas
yang dilakukan yaitu uji stabilitas fisik yaitu mengevaluasi warna, bau atau aroma, nilai
pH, viskositas, tekstur, aliran, dan uji stabilitas kemasan yang mengevaluasi dampak
kemasan pada produk yang terkandung.
2. Metode Pengujian Stabilitas
a. Uji Stabilitias Dipercepat (accelerated test)
Tes yang dipercepat, yang dikembangkan karena siklus pengembangan
produk kosmetik yang relatif singkat, memungkinkan prediksi stabilitas. Praktik
yang diterima secara umum adalah mendukung prakiraan yang diperoleh dari
pengujian stabilitas yang dipercepat dengan melakukan pemantauan berkala
pasca peluncuran terhadap sampel yang disimpan pada suhu sekitar. Dalam uji
ini dilakukan peningkatan laju degradasi kimia dan perubahan fisika dengan cara
menyimpan produk dalam kondisi suhu dan kelembaban yang dilebihkan dari
yang semestinya. Untuk zona wilayah IVB, uji ini dilakukan pada 40±2°C /
75±5% RH. Umumnya uji ini dilakukan selama 6 bulan, cocok untuk semua jenis
produk kosmetik.
Ketentuan prosedur:
• Waktu: 6 bulan
• Suhu: 40 ± 2°C
• Relative Humidity: 75 ± 5%
• 4 titik waktu pengujian: 0, 2, 4, 6 bulan
b. Uji Stabilitas Jangka Panjang (Long-Term Testing)
Uji ini merupakan uji real-time yang mana dilakukan hingga masa
kadaluarsa produk. Uji ini umumnya dilakukan selama 1 tahun. Kondisi yang
digunakan dapat berupa 2 kondisi, yaitu pada 30°C ± 2°C / 65% RH ± 5% RH
dengan asumsi penyimpanan produk pada suhu kamar dan pada 25°C ± 2°C/60%
RH ± 5% RH dengan asumsi penyimpanan produk pada tempat sejuk. Sebagai
catatan tambahan, jika kondisi 30°C ± 2°C / 65% RH ± 5% RH digunakan
sebagai uji jangka panjang, cocok untuk semua jenis produk kosmetik
Ketentuan prosedur:
• Waktu: 12 bulan
• Suhu: 25 ± 2°C
• Relative Humidity: 60 ± 5%
• Titik waktu pengujian: 0, 3, 6, 9, 12 bulan
3. Alat Uji Stabilitas
Untuk melakukan uji stabilitas, dibutuhkan alat chamber yang dapat
dikondisikan suhu, kelembaban dan intensitas cahayanya yang sering disebut
dengan chamber klimatik atau climatic chamber. Bagian-bagian alat climatic
chamber dapat dilihat pada Gambar
4. Form Uji Stabilitas
FORM UJI STABILITAS
Nama Produk :…….
Tanggal Pengujian :…….
Uji Stabilitas : Dipercepat/Realtime (coret yang tidak perlu)
Jangka Lama 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(bulan)

PARAMETER UJI
1. Uji Organoleptis
Parameter Persyaratan Hasil Pengujian
Warna
Bau
Bentuk

2. Uji pH
Persyaratan
Hasil Pengujian

3. Uji Viskositas
Persyaratan
Hasil Pengujian

4. Uji Homogenitas

Homogen atau tidak homogen


5. Uji Mikrobiologi
- Uji Angka Lempeng Total Bakteri
Jumlah Koloni (Koloni/gram)
Sampel Pengenceran Rata-Rata
1 2 3

- Uji Uji Kapang Kamir


Jumlah Koloni (Koloni/gram)
Sampel Pengenceran Rata-Rata
1 2 3

Permasalahan: (Jika hasil uji ada yang menyimpang)

Rencana Penanganan: …..

Yang Melakukan Pengujian

(…………………………....)
Jabatan:
Sumber :
Kustantinah; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2011.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.08.11.07331
tentang Metode Analisis Kosmetika
Kustantinah; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2019.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 tahun 2019 tentang
Cemaran dalam Kosmetika
Making Cosmetics. Diakses pada Tanggal 28 November 2023 makingcosmetics.com.
Stability Testing of Cosmetics. https://www.makingcosmetics.com/Stability-
Testing-of-Cosmetics_ep_59.html

Anda mungkin juga menyukai