Anda di halaman 1dari 14

Seorang Laki-laki berusia 23 tahun datang ke apotek meminta pengobatan

dengan keluhan selama 3 hari merasakan gatal, ada eritema, kasar, berawal di
bagian lengan kanan kemudian menjalar ke seluruh tangan, punggung dan
beberapa dibagian dada. Tidak ada riwayat demam, trauma atau luka bakar,
tidak memiliki riwayat alergi. Pasien juga mengeluhkan gatal pada siku-siku jari
tangan yang telah ada seminggu sebelumnya. Pasien telah menggunakan
corticosteroid topikal namun tidak ada perbaikan.
1. Identifikasi lah masalah tersebut dan tentukan pengobatan
swamedikasinya menggunakan metode SOAP!
SOAP
SUBJEKTIF : laki-laku usia 23 tahun, gtaal 3 hari, eritema, kasar dari lengan
kan dan menjalar ke seluruh tangan, punggungdan beberapa bagian dada.
Tidak ada Riwayat demam, trauma dan luka bakar, tidak ada alergi. Gatal
pada siku, jari tangan pada seminggu sebelumnya.
OBJEKTIF:-
ASSESSMENT: Riwayat pengobatan: kortikosteroid
PLAN: diberikan obat permethrin, dioleskan pada bagian yang gatal dan
dibiarkan 8-14 jam kemudian dibilas
Terapi non farmakologi: disarakan untuk mandi air hangat, tidak boleh
memakai baju bergantian dengan orang lain, dan menjaga kebersihan.

DIPIRO 11
MIMS

MEDSCAPE
KASUS: GATAL ALERGI
Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun siang ini menyantap makanan seafood.
Setelah memakan udang, remaja tersebut mengalami gatal. Lalu dia bergegas menuju
apotek terdekat. Remaja tersebut memperlihatkan tempat gatal di sekitar tangan yang
berwarna kemerahan.

1. Bagaimana saran terapi jika anda sebagai apoteker?


2. Sarankan obat disertai aturan pakai, dosis, dan konseling non farmakologi?
3. Cari referensi yang reliable mengenai saran obat yang anda rekomendasikan!
Penyelesaian
1. Analisis SOAP:
 S:
 Perempuan
 Usia 17 tahun
 Setelah memakan udang ia mengalami gatal
 Gatal disekitaran tangan berwarna kemerahan
 O:-
 A: Gatal alergi
 P:
 Disarankan pemberian antihistan H1 generasi kedua yaitu cetirizine 10 mg
1 x sehari 1 tablet 1-2 jam setelah makan. ES: Sedikit mengantuk, diare.
Penyimpanan di suhu ruang, ditempat yang kering dan tidak lembab,
dijauhkan dari jangkauan anak-anak, dijauhkan dari sinar matahari
langsung.
 Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan seperti menghindari
allergen/penyebab alergi (dalam kondisi ini hindari konsumsi udang)
 Disarankan untuk melakukan skin test
 Jika keluhan tidak membaik dalam 3 hari segera periksakan diri ke dokter
untuk mendapatkan penanganan segera

 Penggunaan cetirizin

Benjamin L et al, (2016). Clinical Management Of Food Allergy. HHS Public


Access.

Motohiro E et al, (2020). Japanese Guidelines For Food Allergy. Japanese Society
Of Allergology

BNF 80
SWAMEDIKASI IRITASI MATA

Seorang pasien Nn. Cinta (17 tahun) datang mengeluhkan sakit mata semenjak tadi
malam (foto terlampir). Pasien mengeluhkan mata yang sering berair, pegal. Cinta
mengaku bahwa dirumahnya saat ini ayah dan ibu nya sedang mengalami gejala yang
sama. Cinta meminta saran Apoteker untuk terapi yang bisa dilakukan untuk
meringankan gejalanya.

mata kiri

mata kanan

Tugas mahasiswa:
1. Menentukan swamedikasi yang diberikan kepada pasien (nama, dosis,
frekuensi pemberian) !
2. Buat paparan secara individu mengenai analisis kasus tersebut menggunakan
minimal 5 referensi yang valid!
3. Lakukan roleplay swamedikasi bersama dengan rekan kelompok
Pembahasan Kasus
1. Metode SOAP
S : Nn. Cinta (17 tahun) mengeluhkan sakit mata semenjak tadi malam
dan mengeluhkan mata yang sering berair, pegal.
O : tidak ada data laboratorium
A : infeksi karena bakteri
P : Pemberian cendo gentamisin 0.3%

PIO :
Indikasi : untuk pengobatan infeksi pada bagian luar bola mata dan
adneksanya yang disebabkan oeh organisme yang sensitif terhadap gentamisin
Komposisi : Gentamisin sulfat 0.3%
Dosis : dioleskan pada mata yang bermasalah 2-3 kali per hari
Kontraindikasi: Hipersentivitas terhadap gentamisin atau aminoglikosida
lainnya, infeksi mata yang disebabkan oleh virus dan jamur
Efek samping : terjadinya iritas dan nyeri

Cara Mengaplikasikan Salep Mata :


1. Sebelum menyentuh mata dan mengoleskan salep, cuci tangan
menggunakan sabun dalam air mengalir
2. Jika ingin lebih steril, Anda bisa memakai sarung tangan medis ketika
mengoleskan salep mata.
3. Berdirilah atau duduklah di depan cermin sehingga Anda bisa melihat
bagian kelopak mata dalam dengan jelas.
4. Lepaskan tutup salep dan simpan di atas permukaan yang steril.
5. Tegakkan kepala Anda dengan posisi mata mengarah ke atas dan pastikan
kelopak mata atas naik atau tidak menutupi bola mata.
6. Pegang kemasan salep dengan tangan kanan atau kiri jika Anda kidal.
Dekatkan salep ke arah mata, dengan ujung salep mengarah ke mata
7. Tekan salep sampai obat keluar setidaknya sekitar 1 sentimeter (cm).
Sebelum mengikuti langkah selanjutnya, hindari menempelkannya
langsung ke dalam mata.
8. Tarik kelopak mata bagian bawah dengan tangan yang lain menggunakan
jari telunjuk tanpa menyentuh bagian dalam mata. Saat kelopak bawah
tertarik, terlihat bagian kemerahan di dalam mata
9. Oleskan salep ke sepanjang bagian dalam kelopak mata bawah yang
ditarik. Pastikan ujung kemasan salep tidak mengenai mata guna
menghindari paparan debu, partikel kotor, atau kuman ke dalam mata.
10. Kedip-kedipkan mata untuk meratakan salep ke seluruh bagian kornea.
Tutup mata selama 1 menit agar salep lebih menyerap.
11. Setelahnya, penglihatan bisa menjadi buram, tapi kondisi ini hanya
berlangsung sementara setelah salep meresap.
12. Bersihkan sisa salep di sekitar mata dengan tisu dan cuci kembali tangan
Anda.
SKENARIO KASUS EKSIM
Pasien perempuan 22 tahun datang ke apotek dengan keluhan gatal di tangan.
Gatal dirasakan semakin memburuk ketika cuaca panas dan berkeringat. Ketika
tidur, karena terasa gatal ia sering menggaruk bagian tersebut sehingga terdapat
beberapa lesi yang telah mengering. Sebelumnya pasien pernah mengalami
keluhan yang sama 3 tahun yang lalu dan diberikan obat salep oleh dokter. Awal
munculnya gatal setelah 3 tahun adalah karena pasien tidak sengaja menggaruk-
garuk kulit akibat reaksi alergi tidak sengaja mengonsumsi udang pada masakan.
Sehingga tiba-tiba kondisi seperti ini muncul kembali.

1. Bagaimanakah tatalaksana swamedikasi pasien tersebut secara lengkap?


2. Buatlah paparan secara individu mengenai analisis kasus tersebut
menggunakan minimal 5 referensi yang valid, serta lakukan roleplay
swamedikasi bersama dengan rekanmu

Subjek
- Perempuan, 22 tahun
- Kulitnya terasa gatal dan dirasakan semakin memburuk Ketika
cuaca panas dan berkeringat
- sering menggaruk bagian tersebut sehingga terdapat beberapa lesi
yang telah mongering
- pasien pernah mengalami keluhan yang sama 3 tahun yang lalu
dan diberikan obat salep oleh dokter
- munculnya gatal setelah 3 tahun adalah karena pasien tidak
sengaja menggaruk-garuk kulit akibat reaksi alergi tidak sengaja
mengonsumsi udang pada masakan
-
Objek
Belum ada pemeriksaan dokter
Assement
Pasien menderita dermatitis atopic (eksim)
Plan
Farmakologi
- Betamethason 0,01%
Tepat Indikasi. : Supresi inflamasi & gangguan alergi : hyperplasia
adrenal congenital. Supresi Inflamasi pada kulit
dan mata (Sediaan topical)
Tepat obat : menghambat pelepasan zat-zat kimia yang memicu
munculnya reaksi peradangan dan menekan
system kekebalan tubuh (system imun), sehingga
membantu meredakan peradangan.
Tepat dosis : 2x sehari sehabis mandi
Tepat Pasien : pasien eksim
Waspada Efek samping : penghentian obat secara tiba-tiba setelah
penggunaan yang lama dapat
menyebabkan isufisiensi adrenal akut.

- Cetirizine HCI
Tepat indikasi : untuk alergi
Tepat Obat : meredakan alergi
Tepat dosis : Dosis dewasa = 1x10mg/hari
Tepat pasien : pasien eksim
Waspada Efek Samping : Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi,
mulut kering, rasa tidak nyaman di perut,
reaksi hipersensitif seperti reaksi kulit dan
angioderma.

Non Farmakologi
- Hindari pencetis bersifat individual berdasarkan riwayat pasien
- Menghindari penggunaan handuk yang kasar
- usahakan untuk menjaga kebersihan
- mandi secara teratur paling banyak 2 kali dengan air hangat kuku
tidak lebih dari 15 menit
PIO
Nama obat. : Betametason cream = mengurangi peradangan
Cetirizine tab = mengurangi alergi
Efek samping : Betametason = penghentian obat secara tiba-tiba setelah
penggunaan yang lama dapat menyebabkan
isufisiensi adrenal akut
Cetirizine = Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi,
mulut kering, rasa tidak nyaman di perut,
reaksi hipersensitif seperti reaksi kulit dan
angioderma
Informasi tambahan : Penyimpanan disuhu ruang, terhindar dari sinar
matahari dan tempat lembab.

Anda mungkin juga menyukai