Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO KASUS MUAL MUNTAH

Seorang pasien perempuan datang ke apotek. Ia mengeluh mual dan muntah. Muntah
sudah terjadi dalam 3x dalam sehari setelah makan-makanan pedas dan minum kopi. Ia
memuntahkan makanan yang habis dimakan. Saat ini pasien mengeluhkan mual dan sering
bersendawa. Pasien tidak memiliki alergi obat apapun dan hanya minum teh hangat untuk
meredakkan mual.

1. Bagaimanakah tatalaksana swamedikasi pasien tersebut secara lengkap?


2. Buatlah paparan secara individu mengenai analisis kasus tersebut menggunakan
minimal 5 referensi yang valid, serta lakukan roleplay swamedikasi bersama dengan
rekanmu

 Subjek
Nama : pasien perempuan
Umur :
Riwayat penyakit : -
Riwayat pengobatan : -

 Objek : -

 Assasment
 Problem Medik
Muntah sudah terjadi dalam 3x dalam sehari setelah makan-makanan pedas
dan minum kopi
 Terapi yang diperoleh : -

 Plan

Banyak gangguan gastrointestinal yang menyebabkan mual dan muntah. Gejala akut biasanya

merupakan hasil dari proses inflamasi. Pasien dengan gangguan seperti dispepsia, penyakit

refluks gastroesofageal (GERD), penyakit tukak lambung (PUD), atau sindrom iritasi usus

besar (IBS) biasanya akan mengalami mual dan muntah.

- Tata laksana terapi :


a. Antasida, antasida yang dikombinasi dengan alumunium hydroxide/magnaseium

carbonate. Dosis: tablet kunyah : 2-4 tablet PO setiap 6 jam. Suspensi : 15-30 mL

PO setiap 6 jam. Maksimal 80 mL/hari. Diminum 30 menit sebelum makan

- Terapi non farmakologi :


Gejala dapat dikurangi dengan menghindari makanan yang mengganggu, diet tinggi
lemak, kopi, alkohol, dan merokok. Selain itu, makanan kecil rendah lemak dapat
membantu mengurangi intensitas gejala. Ada juga yang merekomendasikan untuk
menghindari makan yang terlalu banyak terutama di malam hari dan membagi asupan
makanan sehari-hari menjadi beberapa makanan kecil. Alternatif pengobatan yang
lain termasuk hipnoterapi, terapi relaksasi dan terapi perilaku.

 Sumber :
Karl T Rew, MD R Van Harrison, PhD. 2012. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Joseph T. DiPiro, PharmD. 2017. DIPIRO. ISBN: 978-1-25-958749-8 MHID: 1-25-958749-5.
Pramoda Koduru, Malcolm Irani, and Eamonn M. M. Quigley. 2018. Definition,
Pathogenesis, and Management of That Cursed Dyspepsia. Clinical Gastroenterology and
Hepatology 2018;16:467–479
Ahmed Madisch, et al. 2018. The Diagnosis and Treatment of Functional Dyspepsia.
Continuing Medical Education. 115: 222–32

Anda mungkin juga menyukai