Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kasus

Hipersensitifitas Terhadap Gigitan Serangga

DISUSUN OLEH :
R I TA L I A D A H L I A
PEMBIMBING:
D R . I M AWA N H A R D I M A N , S P. K K
K E PA N I T E R A A N K L I N I K S E N I O R
I L M U P E N YA K I T K U L I T D A N K E L A M I N R S U D
BANGKINANG
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN PENDIDIKAN DOKTER
U N I V E R S I TA S A B D U R R A B P E K A N B A R U
2018
Definisi

 Insect hypersensitivity atau Insect bite reaction (reaksi gigitan


serangga) adalah reaksi yang disebabkan oleh gigitan yang
biasanya berasal dari bagian mulut serangga atau kontak dengan
bagian tubuh serangga dan terjadi saat serangga berusaha untuk
mempertahankan diri atau saat serangga tersebut mencari
makanannya.
 dikenal juga dengan nama popular-urtikaria
Epimediologi

 musim semi dan musim panas (4 musim) dan di musim


panas (2 musim), termasuk iklim tropis di Indonesia.
 Pria = wanita
 Bayi dan anak-anak > dewasa
Etiologi

 Kelas Arachnida
 Acarina
 Araniae (Laba-laba)
 Scorpionidae (Kalajengking)

 Kelas Chilopoda (Lipan) dan Diplopoda (Luing)

 Kelas Insekta
 Anoplura (Pthyreus pubis, Pediculus humanus, Capitis et corporis)
 Coleoptera (Kumbang)
 Dipthera (Nyamuk dan Lalat)
 Hemiptera (Kutu busuk)
 Hymenoptera (Semut, Lebah dan Tawon)
 Lepidoptera (Kupu-kupu)
Patogenesis

 Gigitan seranggakerusakan kulitantigen masuk


kedalam tubuhReaksi terhadap antigenmelepaskan
histamin, serotonin, asam formic atau kinin.
 Reaksi immediate (cepat): segera setelah gigitan sampai 20
menit setelah gigitan, umumnya berkisar 1-60 menit, dan
dapat bertahan selama 1-3 jam.
 Reaksi lokal dapat berupa pruritus, eritem, vesikel/bula,
urtikaria dan angioedema, serta urtikaria popular.
 Sedangkan reaksi sistemik dapat berupa anafilaksis,
gangguan napas, dan vascular.
 Reaksi delayed: 20 menit setelah gigitan serangga.
 Lesi: urtikaria popular, yaitu papul kemerahan berbentuk
bulat, sangat gatal, dan bertahan hingga beberapa hari,
terkadang dikeliling kemerahan dan tanda bekas garukan.
Diagnosis

 Anamnesis
 Perlu dicari sumber gigitan serangga, mungkin di karpet,
kasur, kursi duduk yang bertilam kain atau pohon di kebun.
Pada anak perlu ditanya bermain dimana atau menghabiskan
waktu dimana.
 Paparan dengan binatang liar maupun binatang peliharaan
juga dapat menyebabkan paparan terhadap gigitan serangga
Gejala Klinis

 Gejala Klinis
 Gambaran klinis akan tampak urtikaria popular akibat gigitan
atau sengatan serangga, bagian tengah papul akan tampak
punctum hemoragik bekas alat tusuk.
 Urtika diikuti dengan papul atau vesikel dibagian tengahnya

 Pustule kemudian pecah dan menimbulkan krusta yang


sembuh dalam beberapa
Diagnosis Banding

 Scabies
 Prurigo
Penatalaksanaan

 Edukasi pasien
 Menggunakan pakaian yang menutup badan dan
ekstremitas
 Menggunakan insect repellent (pembasmi serangga)
 Menyemprotkan insektisida yang mengandung
diethyltoluamide
 Binatang peliharaan dimandikan dengan shampoo
yang mengandung insektisida
 Debu disedot dengan vacuum cleaner di karpet, kursi,
dan alat rumah tangga yang dapat menjadi sarang
insektisida
 Selalu memotong kuku agar tidak panjang
 Medikamentosa
 Topikal : Jika reaksi lokal ringan, diberikan kortikosteroid
topikal seperti krim hidrokortison 1-2%.
 Sistemik : Injeksi antihistamin non sedative seperti
cetirizine sirup 2×2,5mg selama 7 hari (anak) dan cetirizine
tablet 1×10mg selama 7 hari (dewasa).
 Perawatan Unit Gawat Darurat (keadaan berat)
 injeksi awal intramuskular 0,3-0,5 ml epinefrin dengan
perbandingan 1:1000, diulang setiap 10 menit apabila dibutuhkan
 Bolus intravena epinefrin (1:10.000) juga dapat dipertimbangkan
pada kasus
Prognosis

 Bergantung pada jenis insekta yang terlibat dan seberapa besar reaksi
yang terjadi
 Pemberian topikal berbagai jenis analgetik, antibiotik, dan pemberian
oral antihistamin cukup membantu
 reaksi sistemik berat, penanganan medis darurat yang tepat
memberikan prognosis baik
ILUSTRASI KASUS

 NAMA PASIEN : An. A


 UMUR/TANGGAL LAHIR : 1 tahun, 25 Mei 2017
 JENIS KELAMIN : Perempuan
 PEKERJAAN :-
 ALAMAT : Dusun Sawah Kecamatan
Kampar
 STATUS PERNIKAHAN :-
 PENDIDIKAN :-
 AGAMA : Islam
 SUKU : Piliang
 NO. RM :-
 TANGGAL : 5 Juni 2018

 ANAMNESIS
 KELUHAN UTAMA : (Aloanamnesis)
gatal- gatal di seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu.

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien datang ke Poli Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
dengan keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu. Awalnya timbul bentol 1, merah, dan
gata setelah digit serangga. Pasien menggaruk bentol
karena merasa gatal. Lalu menyebar keseluruh badan serta
muka sudah 2 hari ini.
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan
yang sama.

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama
dengan pasien.
 RIWAYAT PENGOBATAN :
Pasien hanya memberi bedak salicyl, namun tidak
sembuh.
 RIWAYAT KEBIASAAN :
Pasien sering menggaruk ketika cuaca panas dan
berketingat.
STATUS DERMATOLOGIS

 Lokasi : Hampir seluruh tubuh


 Distribusi : Universal
 Bentuk : Tidak khas
 Susunan : Tidak khas
 Batas : Difus
 Ukuran : Miliar - lentikuler
 Efloresensi : Makula eritema, vesikel, erosi, skuama
kasar, dan pustul.
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM : Tidak perlu dilakukan
 DIAGNOSIS : Hipersensitivitas akibat
gigitan serangga
 DIAGNOSIS BANDING : Scabies, prurigo

 TERAPI
 UMUM:
 Menggunakan pakaian yang menutupi badan dan ekstermitas.
 Membasmi serangga dengan menyemprotkan insektisida yang
mengandung diethyltoluamide.
 Debu disedot dengan vacum cleaner dari karpet, kursi, dan alat
rumah tangga yang diperkirakan menjadi sarang insektisida.
 Menjaga kebersihan rumah
 KHUSUS
 Cetirizine sirup 2×2,5mg selama 7 hari.

 PROGNOSIS
 QUO AD SANAM :Bonam
 QUO AD VITAM : Bonam
 QUO AD FUNGSIONAM : Bonam
 QUO AD KOSMETIKUM : Bonam
Resume

 Pasien datang ke Poli Klinik Penyakit Kulit dan


Kelamin dengan keluhan gatal-gatal di seluruh
tubuh. Awalnya digigit serangga di bagian perut lalu
menjalar keseluruh tubuh dan menjalar ke muka
sudah 2 hari ini. Sebelumnya pasien tidak pernah
mengalami keluhan yang sama. Keluarga tidak ada
yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Pasien hanya memberi bedak salicyl, namun tidak
sembuh. Pasien sering menggaruk ketika cuaca
panas dan berketingat.

Anda mungkin juga menyukai