Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN

KRITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN
GIGITAN BINATANG
 Dosen Pembimbing:
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep, Ns, M.Kep 
Disusun Oleh:
Anisa Wahyu Silvianti (P27820119056)
Rendy Andhika Putra (P27820119088)
TINJAUAN TEORI
• Laporan Pendahuluan
• Definisi
Gigitan binatang adalah gigitan atau sengatan yang diakibatkan oleh
gigitan atau sengatan hewan seperti anjing, kucing, kera dan sebagainya.
Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga
seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan
gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga
ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Bayi dan anak-
anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang dewasa. Insect
bites adalah gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat
atau menggigit seseorang.
Etiologi
• Penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa
Serangga dan binatang berbisa tidak akan menyerang kecuali kalau
mereka digusar atau diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan
digunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melindungi
sarang mereka. Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan
bisa(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin
memicu reaksi alergi kepada penderita.
Manifestasi Klinis
• Reaksi alergi berat (anaphylaxis)
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam kehidupan dan
membutuhkan pertolongan darurat.
• Reaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau serangan.
• Infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.
• Penyakit serum (darah), sebuah reaksi pada pengobatan (antiserum) digunakan
untuk mengobati gigitan atau serangan serangga. Penyakit serum menyebabkan
rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak serta diiringi gejala flu tujuh
sampai empat belas hari setelah penggunaan anti serum.
• Infeksi virus. Infeksi nyamuk dapat menyebarkan virus West Nile kepada
seseorang, menyebabkan inflamasi pada otak (encephalitis).
• Infeksi parasit. Infeksi nyamuk dapat menyebabkan menyebarnya malaria.
Patofisiologi
• Gigitan Binatang Darat
• Gigitan hewan tersangka rabies
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang terdapat pada air liur hewan
yang terinfeksi. Hewan ini menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia
melaui gigitan dan kadang melalui jilatan. Secara patogenesis, setelah virus rabies
masuk lewat gigitan, selama 2 minggu virus akan tetap tinggal pada tempat masuk
dan disekitrnya.
• Gigitan Ular
Bisa ular diproduksi dan disimpan pada sepasang kelenjar di bawah mata. Bisa
ular dikeluarkan dari lubang pada gigi-gigi taring yang terdapat di rahang atas. Gigi
taring ular dapat tumbuh hingga 20 mm pada rattlesnake (ular derik) yang besar.
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan pada gigitan serangga
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering
ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan antihistamin. Jika gigitan
menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau tanpa nanah, suhu tubuh tinggi, demam,
atau kemerahan di tubuh), Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting untuk
menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi.

• Penatalaksanaan pada gigitan binatang berbisa


Penatalaksanaan tergantung derajat keparahan envenomasi : dibagi menjadi
perawatan di lapangan dan manajemen di rumah sakit
1. Perawatan di Lapangan
Seperti kasus-kasus emergensi lainnya, tujuan utama adalah untuk mempertahankan
pasien sampai mereka tiba di instalasi gawat darurat.
Konsep Asuhan Keperawatan Teori
• Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan upaya untuk
mengumpulkan data pasien secara lengkap dan sistematis mulai dari pengumpulan data,
identitas pasien, dan validasi status kesehatan pasien. Pengkajian bertujuan untuk
menegaskan drajat kesehatan atau kesakitan pasien dan untuk mendiagnosa kemungkinan
masalah (Martin dan Griffin, 2014).
• Data Riwayat Kesehatan
- Riwayat Keluhan Utama :
- Klien dengan kasus gigitan ular akan mengeluh jika klien sesak nafas dan bandan kaku semua
- Upaya yang Dilakukan :
- Klien dengan kasus tergigit binatang harus segera diberi penanganan.
- Terapi / Operasi yang Pernah Dilakukan :
- Klien ditanyai apakah sudah pernah dilakukan prosedur operasi atau dirawat dirumah sakit
sebelumnya.
• Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan proses toksisasi. (SDKI, 2016. D.0077)
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin. (SDKI, 2016. D.0005)
• Intervensi Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan proses toksisasi.
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam maka diharapkan tingkat
nyeri berkurang, dibuktikan dengan
Kriteria hasil :
- Keluhan nyeri menurun
- Ekspresi meringis menurun
- Gelisah menurun
- Frekuensi nadi membaik.
(SLKI, 2016. L.08066)
Intervensi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang
dilakukan perawat maupun tenaga medis lainnya untuk membantu
pasien dalam proses penyembuhan dan perawatan serta masalah
kesehatan yang dihadapi pasien yang sebelumnya disusun dalam
rencana keperawatan (Nursalam,2011)
• Evaluasi Keperawatan
Menurut Nursalam (2011) ada dua evaluasi ditemukan yaitu
o Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan secara terus menerus untuk menilai
hasil dari tindakan yang telah dilakukan
o Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang keseluruhannya tindakan yang dilakukan dan
disesuaikan dengan kriteria waktu yang telah ditetepkan
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai