Faktor Nutrisi
Faktor Imunitas Tubuh
Faktor Perubahan Fisiologik
Faktor Terdapatnya Berbagai Proses Patologik
MANIFESTASI INFEKSI PADA USIA LANJUT
1) Terdapat peningkatan suhu menetap > 2°F
2) Terdapat peningkatan suhu oral > 37,2°C atau rektal > 37,5°C
3) Gejala tidak khas
4) Gejala nyeri yang khas pada apendisitis akut, kolesistitis akut, meningitis, dll
sering tidak dijumpai. Batuk pada pneumonia sering tidak dikeluhkan, mungkin
oleh penderita dianggap batuk “biasa” (Fox, 1988; Hadi Martono 1992, 1993).
5) Gejala akibat penyakit penyerta (ko-morbid) Sering menutupi, mengacaukan
bahkan menghilangkan gejala khas akibat penyakit utamanya (Hadi Martono,
1993; Yoshikawa, 1986; Smith, 1980).
JENIS INFEKSI PADA USIA LANJUT
Pneumonia
Penyebab kematian utama karena infeksi pada usia lanjut, sehingga dinyatakan sebagai the old men’s friend
Infeksi jaringan lunak Dekubitus dan luka pasca operasi tersering terjadi pada lansia
Bakteremia/sepsis
Dari semua kasus 40% terjadi pada lansia, mengakibatkan 60% kematian
Tuberkulosis
Peningkatan kasus secara mencolok pada lansia, termasuk yang berada di panti werdha
Atritis septika
Adanya penyakit sendi yang mendahului menyebabkan peningkatan resiko pada lansia
Herpes zoster
Prevalensi meningkat seiring dengan penuaan, neuralgia pasca herpetic sering timbul pertama pada usia lanjut
Infeksi saluran kemih (ISK)
1. Urinalisis jika terdapat leukosuria positif, hematuria
2. Kultur urin untuk menentukan organisme spesifik PEMERIKSAAN
3. Hitung koloni: menghitung kalori per mm urin dari urin tampun PENUNJANG
alirantengah atu dari specimen dalam kateter dianggap sebagai
kriteria utama adanya infeksi
b. Immunodefisiensi Sekunder