Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PAK HERNIA

1 Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan hernia


2 Asesmen Keperawatan 1. Nyeri
2. Kecemasan
3. ADL
4. Pengkajian lain , bio, psiko, social, spiritual , budaya
3 Diagnosa keperawatan 1. Nyeri akut ( 00132)
2. Resiko intoleransi aktivitas (00094)
3. Cemas (00146)
4. Resiko infeksi ( 00004)
4 Kreteria evaluasi 1. Hemodinamik stabil
2. Nyeri terkontrol
3. Tidak ada tanda infefksi
4. Mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari
5 Intervensi keperawatan 1. Manajemen nyeri: relaksasi, distraksi (1400)
a. Identifikasi lokasi , karakterstik , durasi , frekuensi ,
kualitas dan intensitas nyeri
b. Identifikasi dan catat skala nyeri 1-10
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e. Ajarkan tehnik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri ( suhu ruangan , pencahayaan , kebisingan
dan lain-lain)
f. Fasilitasi istirahat dan tidur
g. Membimbing terapi relaksasi , imajinasi terpimpin atau
hypnosis
h. Kolaborasi dengan tenaga medis lainya dalam
pemberian analgetik
i. Monitor efek samping penggunaan analgetik
2. Bantu pemenuhan Activity Daily Living(1800)
3. Manajemen mual (1450)
4. Persiapan Operasi : edukasi pra operasi, persiapan fisik :
mandi, penyiapan organ, enema, ganti pakaian,
pelepasan perhiasan, persetujuan tindakan.(309)
5. Observasi tanda-tanda vital (6680)
6. Kolaborasi pemasangan infus (4190)
7. Kolaborasi pemberian obat (2314)
8. Perawatan luka
6 Informasi dan edukasi 1. Cara menurunkan nyeri
2. Perawatan luka
3. Pengontrolan infeksi
4. Mobilisasi bertahap
5. Perawatan luka
6. Aktivitas di rumah
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah kritis Sub komite mutu keperawatan
9 Kepustakaan 1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M.
(Eds). (2013) Nursing intervention classification (NIC)
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014) NANDA
international Nursing Diagnoses: Definitions & classification
2015-2017 , oxford : Wiley

PAK APPENDIKSITIS
1 Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan apendikcitis akut
2 Asesmen Keperawatan 1. Nyeri
2. Mual
3. Muntah
4. ADL
5. Pengkajian lain : bio, psiko, social, spiritual , budaya
3 Diagnosa keperawatan 1. Nyeri akut ( 00132)
2. Hipetermia ( 00007)
3. Mual ( 00134)
4. Resiko intoleransi aktivitas ( 00094)
4 Kreteria evaluasi 1. Suhu tubuh batas normal
2. Hemodinamik stabil
3. Tidak terjadi perdarahan
4. Nyeri terkontrol
5. Tidak ada mual dan muntah
6. Tidak ada infeksi
7. Mampu memenuhi kebutuhan sehari – hari
5 Intervensi keperawatan
6 Informasi dan edukasi
7 Evaluasi
8 Penelaah kritis
9 Kepustakaan

PAK KEJANG DEMAM SEDERHANA


1 Pengertian (Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan kejang demam sederhana
2 Asesmen Keperawatan 1. Tanda – tanda vital
2. Tanda kejang, durasi, frekuensi dan tipe
3. Demam
4. Aktivitas
5. ADL
6. Pengkajian bio, psikososial, spiritual dan budaya
3 Diagnosa keperawatan 1. Hipertermia ( D.0076)
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ( )
3. Risiko kekurangan volume cairan ( 00028)
4. Risiko cidera ( 00035)
5. Risiko aspirasi ( 00039)
4 Kreteria evaluasi 1. Suhu tubuh dalam batas normal 36-37,5
2. Tidak ada kejang
3. Intake cairan adekuat
4. Tidak terjadi penurunan kesadaran
5. Kemampuan dalam mencegah kejang berulang dan
penanganan risiko cidera
5 Intervensi keperawatan 1. Manajemen demam
a. Gunakan pakaian tipis dan yang menyerap
keringat, anjurkan untuk tidak memakai selimut
dan pakaian yang tebal
b. Lakukan kompres hangat pada lipatan tubuh
( aksila, lipatan paha,leher) lakukan water tapid
sponge
c. Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan per
oral
2. Monitor cairan
a. Monitor status hidrasi ( kelembapan membrane
mukosa, turgor kulit elastis dan tekanan darah )
b. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium darah
lengkap dan urin lengkap
c. Monitor pemberian cairan intravena
3. Manajemen cairan
a. Berikan cairan peroral agar cairan seimbang dan
mencegah terjadinya komplikasi kekurangan
cairan
b. Kolaborasi pemberian cairan intravena
4. Mengamankan kepatenan jalan nafas
a. Buka jalan nafas
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
c. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
bantu nafas
6 Informasi dan edukasi 1. Kompres hangat (tapid water sponge)
2. Cara pemberian antipiretik
3. Pengaturan posisi saat terjadi kejang
4. Mengamankan airway/patensi jalan nafas
5. Mencegah cidera
6. Minum obat teratur
7. Hand hygiene
8. Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan rumah
9. Mengenali tanda bahaya umum: kejang berulang dan
penurunan kesadaran
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan KH serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner,
C.M. (Eds). (2013). Nursing intervention classification (NIC)
(6th ed). St. Louis : Mosby Elsevier.
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA
international Nursing Diagnoses: Definitions & classification,
2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell.
3. Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.
(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: Elsivier
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (Eds).
(2013). Nursing outcome classifications (NOC) (5th ed). St.
Louis: Mosby Elsevier.
5. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosis
Keperawatan Diagnosis NANDA, NIC Intervensi, NOC
Outcome (Edisi 9). Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai