Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

FRAKTUR SHAFT RADIUS ULNA ( S52.4)

Asuhan keperawatan Pada pasien dengan


1. Pengertian (Definisi)
fraktur os radius
1. Nyeri hebat pada daerah fraktur
2. Nyeri bertambah jika ditekan / di raba
3. Spasme otot
4. Ada/tidaknya luka pada daerah fraktur
5. Perubahan bentuk bila dibandingkan
dengan bentuk normal
2. Asesmen Keperawatan
6. Nadi pada daerah distal melemah
/berkurang
7. Krepitasi jika digerakan
8. Hematoma
9. Keterbatasan mobilisasi
10. Syok
1. Nyeri akut (D.0077)
2. Perfusi perifer tidak efektif (D.0009)
3. Diagnosis Keperawatan 3. Gangguan mobilitas fisik (D. 0054)
4. Ansietas (D.0080)
5. Resiko infeksi(D. 0142)
1. Kode NOC (1605) Pain control
2. Kode NOC (2010) : Effect Distructive Nyeri
Kriteria 3. Kode NOC (2102 ) : Level nyeri
4. Evaluasi/Nursing 4. Kode NOC (2008) : Circulation status
Outcome 5. Kode NOC (0802): Tanda-tanda vital
6. Kode NOC (0300) : Activity Daily Living
7. Kode NOC (0703) : Saverity infection

49
I. PAIN MANAGEMENT
1. Kaji keluhan nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi,karakteristik, durasi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Manajemen nyeri: relaksasi, distraksi
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Observasi reaksi non verbal dan
ketidaknyamanan
5. Cek vital sign sebelum pemberian
analgesik pertama kali
6. Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
7. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala
II. PERIPHERAL SENSATION MANAGEMENT
Intervensi 1. Monitor CRT
5.
Keperawatan 2. Monitor sensasi panas/dingin/tajam
/tumpul
3. Monitor adanya throboplebitis
4. Diskusikan adanya perubahan sensasi
III. ANXIETY REDUCTION
1. Gunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Identifikasi tingkat kecemasan
3. Jelaskan tentang semua prosedur yang
akan dilakukan
4. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan
5. Ajarkan pasien untuk relaksasi (napas
dalam)
6. Monitoring reaksi pasien terhadap
tindakan yang dilakukan

50
IV. ACTIVITY THERAPI
1. Observasi adanya pembatasan pasien
dalam beraktivitas
2. Bantu untuk memilih jenis aktifitas
sesuai kondisi pasien
3. Monitor akan adanya kelelahan fisik
dan emosi secara berlebihan
4. Monitor respon dan perubahan
hemodinamik
5. Bantu pemenuhan Activity Daily Living
6. Monitor respon fisik, emosi dan sosial
dalam beraktivitas
V. INFECTION CONTROL
1. Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
2. Instruksikan pada pengunjung untuk
mencuci tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung/meninggalkan
pasien
3. Rawat infus, cateter dan lainnya sesuai
SPO
4. Rawat luka dengan tehnik aseptik dan
antiseptik
5. Monitor keadaan luka/insisi bedah
6. Ajarkan pasien dan keluarga tanda
infeksi
VI. PERSIAPAN OPERASI : edukasi pra
operasi, persiapan fisik: mandi, penyiapan
organ, pencukuran, ganti pakaian,
pelepasan perhiasan, persetujuan
tindakan.

51
1. Cara menurunkan nyeri
2. Perawatan luka
3. Pengontrolan infeksi
6. Informasi dan Edukasi
4. Mobilisasi bertahap
5. Aktivitas di rumah
6. Diit selama perawatan
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif
setelah dilaksanakan intervensi dan
7 Evaluasi dibandingkan dengan NOC serta analisis
terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.

8. Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan

1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K.,


Dochterman, J.M., Wagner, C.M. (Eds).
(2013). Nursing intervention classification
(NIC) (6thed). St. Louis : Mosby Elsevier.
2. Herdman, T.H. &Kamitsuru, S. (Eds).
(2014). NANDA international Nursing
Diagnoses: Definitions & classification,
2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
3. Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM,
and Bucher, L.(2014).Medical surgical
9. Kepustakaan
Nursing. Mosby: Elsivier
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L.,
Swanson, E. (Eds). (2013). Nursing
outcome classifications (NOC) (5thed). St.
Louis: Mosby Elsevier.
5. Persatuan Perawat Nasional Indonesia,
Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia,SDKI DPP PPNI, 2016

52
6. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011).
Diagnosis Keperawatan Diagnosis NANDA,
NIC Intervensi, NOC Outcome (Edisi 9).
Jakarta: EGC

53

Anda mungkin juga menyukai