APENDIKSITIS AKUT
1. Pengkajian visus
2. Penurunan ketajaman penglihatan dan silau
3. TIO normal
2. Asesmen Keperawatan 4. Mata terasa sensitive bila terkena cahaya
5. Memerlukan cahaya yang cukup terang
6. Pengkajian Biokimia, Psikologi, Sosial, Spritual,
Budaya
Pre operasi
1. Gangguan penglihatan b.d gangguan penerimaan
3. Diagnosis Keperawatan sensori
2. Ansietas b.d perubahan status penglihatan
Post operasi
1. Nyeri b.d luka post operasi
2. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
1. Penglihatan membaik
4. 2. Nyeri berkurang
Kriteria Evaluasi/Nursing
3. Tidak ada tanda inflamasi berat
Outcome
4. TIO normal
5. Tidak terjadi tanda-tanda infeksi
Pre operasi
1. Kaji ketajaman penglihatan
2. Ingatkan klien untuk menggunakan kacamata katarak
3. Beri penjelasan support pada pasien setiap melakukan
prosedur tindakan
5. Intervensi Keperawatan 4. Beri penjelasan pasien tentang prosedur tindakan
operasi
Post Op
1. Monitor tanda tanda vital
2. Kaji karakteristik nyeri
3. Anjurkan pembatasan aktivitas
4. Anjurkan pentingnya mencuci tangan sebelum
menyentuh / mengobati mata
5. Anjarkan teknik yang tepat untuk memberikan obat
tetes
6. Anjurkan untuk tidak menggasok mata yang dioperasi
1. Teteskan obat sesuai dosis dan jam
2. Perawatan luka
3. Pengontrolan infeksi
6. Informasi dan Edukasi 4. Aktivitas dirumah
Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC
7 Evaluasi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
9.
Kepustakaan
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
FRACTURE TIBIA
3. Diagnosis Keperawatan
Pre Operasi :
Pre Operasi :
7 Evaluasi
1. Tanda-tanda vital dalam keadaan normal
2. Keadaan umum ibu baik
3. Denyut jantung janin dalam batas normal
8. Komite Keperawatan
Penelaah Kritis Post Operasi :
1. Sarwono Prawirohardjo, 2011, Ilmu Kebidanan, PT.
9. Kepustakaan 1. Tanda-tanda
Bima Pustakavital
S. P.dalam batas normal
2. Perdarahan pervaginam minimal
3. Nyeri berkurang
4. Mobilisasi pasca operasi