Anda di halaman 1dari 68

TRIAGE IN EMERGENCY

DEPARTMENT
&
EARLY WARNING SYSTEM
(EWS)

Speaker:
Hadi, MD
| Sep 2022 - Present
TRIAGE IN
EMERGENCY
DEPARTMENT
PENDAHULUAN
• Triage tidak mudah atau simple
• Triage yang sebenarnya sangatlah
komplek, comprehensif dan
kontroversial
• Definisi : Dari kata Perancis “Trier” membagi
dalam 3 group
• Dikembangkan di medan pertempuran
• Konsep ini digunakan bila terjadi bencana
• Dilaksanakan di ruang gawat darurat dari 1950 /
1960 karena 2 alasan :
• Peningkatanan kunjungan pasien
Sejarah • Peningkatan penggunaan untuk non urgen

Triage
Page 5
Triage
Perawat yang memimpin triage
adalah sesuatu yang
menarik, tantangan • merupakan kewenangan perawat utk
subspesialis dari mentriage pasien secara independen
perawatan emergensi
• perawat triage membuat keputusan akhir
dari triage
• hanya perawat yang memiliki pendidikan
khusus yang diijinkan melakukan triage

Page 6
• Suatu proses yg mana pasien digolongkan
menurut tipe dan tingkat kegawatan
kondisinya

• Hal itu di atur untuk mendapatkan:

 pasien yg benar ke

 tempat yg benar pada

 waktu yg benar dengan

 tersedianya perawatan yg

benar

Triage
Page 7
Sistem Triage
• Nondisaster: Untuk menyediakan perawatan sebaik
mungkin bagi setiap individu pasien
• Disaster: Untuk menyediakan perawatan yg lebih efektif
untuk pasien dalam jumlah banyak

Page 8
Type 1: Traffic Director or Non Nurse Triage

Hampir sebagian besar berdasarkan sistem triage

Dilakukan oleh petugas yg tak berijasah

Triage Di RS Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan


seberapa sakitnya

Tidak ada dokumentasi

Tidak menggunakan protokol


Triage Di RS
Type 2: Cek Triage Cepat

• Pengkajian cepat dgn melihat yg dilakukan


perawat beregistrasi atau dokter

• Termasuk riwayat kesehatan yg berhubungan


dgn keluhan utama

• Evaluasi terbatas

• Tujuan utk meyakinkan bahwa pasien yg


lebih serius atau cedera mendapat
perawatan pertama
Triage Di RS
Type 3: Comprehensive Triage
• Dilakukan oleh perawat dgn
pendidikan yg sesuai dan
berpengalaman
• 4 sampai 5 sistem kategori
• Sesuai protokol

Page 11
Tujuan utama Tujuan kedua
adalah utk adalah utk
mengidentifikas memprioritaska
i kondisi n pasien
mengancam menurut
nyawa keakutannya

Jika ragu, pilih


Pengkategorian prioritas yg >
mungkin tinggi utk

Konsep ditentukan
sewaktu-waktu
menghindari
penurunan
triage

Triage
Page 12
Klasifikasi Triage
Berdasarkan pada :
• pengetahuan
• data yang tersedia
• situasi yg berlangsung
Sistem Klasifikasi

Menggunakan nomor, huruf atau tanda

Prioritas 1 atau Emergensi


Pasien dgn kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi dan intervensi segera
Pasien dibawa ke Ruang Resusitasi
Waktu tunggu nol
Prioritas 2 / Urgent

Mungkin
Pasien dgn membutuhkan Waktu tunggu 30
Area Critical care
penyakit yg akut trolley, kursi roda menit
atau jalan kaki

Page
15
Bukan di
RSIA DHIA
ya guys 
Page 17
Pasien yg biasanya
dapat berjalan dgn
Luka lama
masalah medis
yang minimal

Prioritas 3 / Non
Urgent Area Ambulatory / Kondisi yang timbul
Ruang P 3 sudah lama
Tdk ada respon pada segala
rangsangan

Prioritas 0 / Tdk ada respirasi spontan


Kasus
kematian
Tdk ada bukti aktivitas jantung

Hilangnya respon pupil


terhadap cahaya
Page
19
Format asli dari triage :

• Prioritas tertinggi
3 Kategori • Prioritas kedua
Sistem Triage • Prioritas terendah

-Tipe ini terlalu umum, kurang spesifik dan terlalu subyektif


dalam menempatkan pasien pada setiap group.

Page
20
4 kategori Sistem Triage

Prioritas Prioritas
Prioritas tinggi Meninggal
tertinggi rendah
• Segera, klas • Sekunder, • dpt ditunda, • Mungkin
1, berat, klas 2, klas 3, meninggal,
emergency sedang dan ringan, non klas 4, klas 0
urgent urgent

Page 21
Kode Warna International Dalam Triage

Hitam – Priority 0 (dead)

Merah – Priority 1

Kuning – Priority 2

Hijau – Priority 3
Page 22
Prioritas 1- Kasus berat

asfiksia, cervikal, Trauma kepala dgn


Perdarahan berat cedera pada koma dan proses
maxilla shock yg cepat

Fr. Terbuka & Fr. Luka bakar > 30 % /


Crush injury
Compound Extensive burn

Shock tipe apapun

Page 23
Fr. Tertutup
Trauma
pada
thorax Non
tulang
asfiksia
Prioritas 2 - panjang

Kasus
Cedera
sedang Luka bakar
pada
terbatas ( <
bagian /
30 % dari
jaringan
TBW )
lunak
Page
24
Prioritas 3 - Kasus ringan

Seluruh kasus -
kasus
Minor injuries
ambulant /
jalan
Tdk ada
Tdk ada
respon
respirasi
pada semua
spontan
rangsangan

Tdk ada
Tdk ada
Prioritas 0 bukti
aktivitas
respon
pupil
- Kasus jantung
terhadap
cahaya
meninggal
Page 26
PENGKAJIAN
TRIAGE
• SOAP SYSTEM

Page 27
SOAP SYSTEM
Apakah SOAP itu ?

S = data subyektif

O = data obyektif

A = assess / penilaian

P = plan / perencanaan
S- • Beri pertanyaan utk menemukan keluhan
utama
Subyektif • Perawat triage sebagai detektif

• Informasi minimal dan analisa gejala

• Gunakan pertanyaan terbuka

• Dapatkan sutu pernyataan ringkas

Page 29
Contoh
pertanyaan
• Keluhan utama ? - sumber dari
pasien dan keluarga
• Lokasi ? Tempat dari nyeri ?
• Pola ? Apakan nyeri
menyebar ?
• Onset ? Seberapa lama ?

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


• Frekwensi ?
• Karakter, kualitas ?
• Efek pada sistem lain dan aktivitas
Contoh ?
pertanyaan • Usaha pengobatan ?
• Riwayat kesehatan yang lalu ?
• Riwayat alergi ?
Kasus trauma
• Tanyakan mekanisme cedera

kapan terjadi kecelakaan?


seberapa cepat kendaraan melaju ?
di mana dia duduk ?
apakah memakai pengaman ?
apakah kehilangan kesadaran ? 
• P– Provokes/Palliates
• Apa penyebab nyeri ?

Pengkajian • Apa yang dapat membuat nyeri berkurang atau


bertambah buruk ?
nyeri • Apa yang dilakukan apabila nyeri timbul ?


PQRST

Page 33
Q - Quality S - Severity / Symptom

• Seberapa berat nyerinya ?


• uraikan kualitas nyeri
• Menggunakan skala nyeri
• nyerinya bagaimana ?
- dengan skala nomer 1 - 10

- Visual Analog Scale


R - Region or Radiation

• menunjukkan daerah nyeri T - Timing or Temporal Relations

• Kapan nyeri timbul


• seberapa luas
penjalarannya • Apakah pola nyeri konstan atau
intermitten
evaluasi fisik
data observasi penampilan pasien
data pengukuran tanda vital :
- suhu - pernapasan
- nadi - tekanan darah
- saturasi oksigen

O - Obyektif data dari lokasi yang diperiksa


A - Assessment

Mengkaji dan mengevaluasi kumpulan data


subyektif dan obyektif
P - Plan

menegakkan prioritas & menempatkan


pasien sesuai kondisi
melakukan tes > lanjut jika perlu

intervensi spt O2, bidai, membalut

Page 36
Tujuan
• untuk mendukung keputusan triage
• untuk komunikasi informasi dasar untuk
petugas lain
DOKUMENTASI
TRIAGE • untuk kebutuhan medikal legal
Apa yang harus di dokumentasikan ?

keluhan utama
riwayat medis
Waktu triage & gejala yang riwayat alergi
yang lalu
menyertai

pengkajian
kategori
tanda vital subyektif &
keakutan
obyektif

Page 38
Apa yang harus didokumentasikan?

re- evaluasi
Tes diagnostik intervensi yang dan
yang dilakukan telah diberikan perubahan
kondisi pasien

Page 39
1 2
Setiap pasien kehidupan pasien
memiliki hak yang tergantung pada
sama untuk keputusan triage
mendapatkan yang kita buat
pelayanan dalam
proses triage
Tanggung
jawab etik
Melakukan sebuah proses triage yang
sistematis

Mengumpulkan data subyektif dan obyektif


yang cukup

Mengkaji berdasarkan pada keakutan pasien

Merencanakan intervensi yang sesuai

Dokumentasi yang lengkap


RINGKASAN
Page 41
Tanya Jawab nanti ya,
lanjut dulu Materi EWS 
Early Warning
System
Speaker:
Hadi, MD
Sistem peringatan dini di rumah sakit berupa rangkaian sistem
komunikasi informasi, dimulai dari deteksi awal, dilanjutkan
dengan pengambilan keputusan untuk penanganan
berikutnya.

Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat dari adanya


penurunan kondisi klinis pasien sehingga dapat menjadi
petanda awal untuk penanganan lebih lanjut sebagai upaya
pencegahan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya.

Penilaian pada sistem peringatan dini ini menggunakan skor


yang disebut Early Warning Score.
Merupakan tools yang digunakan untuk melakukan asesmen
tingkat kegawatan pada pasien .

Sistem yang sederhana yang menggunakan parameter


fisiologis.
Early
Warning Productnya dapat digunakan mengidentifikasi pasien secara
cepat, mendeteksi pasien yang mengalami perburukan dan
System membutuhkan intervensi segera.
Setiap parameter dinilai dan dijumlahkan

Jumlah parameter menunjukkan intervensi


PERBANDINGAN SKOR DETEKSI DINI
PEWS
Saturasi O2 untuk
pasien penyakit paru
parameternya
berdasarkan Chronic
Respirasi early
Warning Score
(CREWS)
EWS nilai 0
monitoring tiap 8
jam

EWS nilai 1-4


observasi 6 jam

Pasang
Monitoring
dokumentasi tiap
4 jam

Pasang
Monitoring
dokumentasi tiap
2 jam
 Early Warning System yang digunakan adalah National Early Warning System
(NEWS)
 NEWS adalah suatu pendekatan sistematis yang menggunakan skoring untuk
mengidentifikasi perubahan kondisi pasien sekaligus menentukan langkah
selanjutnya yang harus dikerjakan.
 Sistem ini dikembangkan oleh Royal College of Physicians, The Royal College
of Nursing, The National Outreach Forum and National Health System (NHS)
Training for innovation, London pada tahun 2012.
 Penilaian ini dilakukan pada pasien dewasa yang berusia 17 tahun atau lebih,
tidak digunakan pada pasien anak dan ibu hamil.
Tujuan

 Deteksi dini adanya perubahan parameter fisiologi pada


pasien.
 Identifikasi pasien yang berisiko untuk mengalami
penurunan kondisi klinis.
 Mencegah terjadinya perburukan klinis yang dapat
menyebabkan kematian, dengan cara memberikan
penanganan yang cepat dan tepat.
Tatalaksana

 Pasien dewasa (usia 17 tahun atau lebih) menggunakan sistem yang diadopsi
dari National Early Warning Score (NEWS). Namun pada parameter tekanan
darah sistolik (TDS), menggunakan pemberian skor dengan mengadopsi dari
sistem skoring Modified Early Warning Score (MEWS).
 Pasien anak menggunakan sistem skoring yang menggunakan Pediatric Early
Warning Score (PEWS). Monaghan dkk pertama kali melaporkan secara
ringkas penggunaan PEWS dengan tiga komponen penilaian yaitu perilaku,
status kardiovaskular dan status respirasi.
 Pada bidang obstetri menggunakan sistem skoring yang disebut Modified
Early Obstetric Warning System (MEOWS).
Sistem skoring pasien dewasa
Respon Terhadap Pengkajian EWS
Sistem skoring
pasien anak
Respon
Pengkajian
EWS Anak
Sistem
skoring
pasien
obstetri
Respon
Pengkajian
EWS Obstetri
UDAH DEH, SELESAI.
Yuk Foto, trus pulang 
HAPUNTEUN GUYS

Anda mungkin juga menyukai