AGRIBISNIS PISANG
Edisi Kedua
SAMBUTAN
MENTERI PERTANIAN
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
pengembangan kegiatan usaha baru dan pemanfaatan pasar domestik;
dan (d) pengembangan produk-produk baru, yang terkait dengan
berbagai isu global dan kecenderungan perkembangan masa depan.
Sebagai suatu arahan umum, kami harapkan seri buku tersebut
dapat memberikan informasi mengenai arah dan prospek
pengembangan agribisnis komoditas tersebut bagi instansi terkait
lingkup pemerintah pusat, instansi pemerintah propinsi dan
kabupaten/kota, dan sektor swasta serta masyarakat agribisnis pada
umumnya. Perlu kami ingatkan, buku ini adalah suatu dokumen yang
menyajikan informasi umum, sehingga dalam menelaahnya perlu
disertai dengan ketajaman analisis dan pendalaman lanjutan atas
aspek-aspek bisnis yang sifatnya dinamis.
Semoga buku-buku tersebut bermanfaat bagi upaya kita
mendorong peningkatan investasi pertanian, khususnya dalam
pengembangan agribisnis komoditas pertanian.
ii
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
iii
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
TIM PENYUSUN
iv
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
RINGKASAN EKSEKUTIF
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
maupun olahan. Agar produk pisang Indonesia dapat bersaing dan
diterima oleh negara-negara pengimpor, maka dalam sistem
pengelolaan pisang mulai dari hulu sampai hilir harus mengacu pada
norma-norma pengelolaan yang baik seperti Good Agriculture Practices
(GAP), Integrated Pest Management (IPM) dan prinsip Hazard Analysis
Critical Point (HACCP). Pengembangan pisang di Indonesia tidak akan
tercapai secara optimal tanpa adanya investor baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. Oleh karena itu gambaran tentang investasi disertai
dengan informasi daerah pengembangan ke depan perlu diberikan.
Informasi tersebut tentunya harus didukung dengan kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berhubungan dengan kemudahan dan jaminan
keamanan berinvestasi serta perbaikan sarana pendukung seperti
sistem pengairan, transportasi, komunikasi dan sarana pasar.
vi
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
DAFTAR ISI
Halaman
Sambutan Menteri Pertanian ........................................................................ i
Kata Pengantar............................................................................................... iii
Tim Penyusun ................................................................................................. iv
Ringkasan Eksekutif....................................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
II. KONDISI SAAT INI................................................................................. 2
A. Usaha Pertanian Primer ..................................................................... 2
B. Usaha Agribisnis Hulu ......................................................................... 3
C. Usaha Agribisnis Hilir ........................................................................... 4
D. Pasar dan Harga .................................................................................. 4
E. Infrastruktur ......................................................................................... 6
F. Kebijakan Harga, Perdagangan, dan Investasi ............................... 6
III. PROSPEK, POTENSI, DAN ARAH PENGEMBANGAN ............................ 7
A. Prospek Pasar dan Pesaing .............................................................. 7
B. Potensi Lahan Menurut Propinsi....................................................... 10
C. Arah Pengembangan ......................................................................... 10
IV. TUJUAN DAN SASARAN........................................................................ 15
A. Tujuan.................................................................................................... 15
B. Sasaran ................................................................................................. 15
V. STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM............................................... 17
A. Strategi dan Kebijakan ...................................................................... 17
B. Program................................................................................................ 18
VI. KEBUTUHAN INVESTASI ...................................................................... 25
VII. DUKUNGAN KEBIJAKAN ...................................................................... 28
vii
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
I. PENDAHULUAN
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
E. Infrastruktur
Usaha tani kebun pisang di Indonesia kebanyakan di pekarangan
dan tegalan. Fasilitas infrastruktur khususnya pengairan belum ada.
Fasilitas pengemasan, alat transportasi, rumah/gudang untuk
penanganan segar juga belum memenuhi standar yang baik. Demikian
pula fasilitas permodalan juga masih minimal.
Beberapa inovasi teknologi pra-panen dan pasca panen hasil
penelitian telah tersedia meliputi teknologi perbenihan, manajemen zat
hara dan hama penyakit, penanganan segar dan pasca panen.
Diseminasi hasil penelitian dilaksanakan oleh lembaga penelitian
bekerjasama dengan BPTP, swasta dan pemerintah daerah melalui
berbagai kegiatan atau program misalnya PTT dan Primatani.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
C. Arah Pengembangan
Perluasan areal penanaman pisang ditujukan untuk pemenuhan
domestik dan ekspor. Areal pengembangan pisang didasarkan pada
jenis pisang yang diusahakan, yaitu pisang segar dan olahan. Pisang
untuk konsumsi segar dikembangkan di propinsi Maluku (1.500 ha.),
Papua (3.000 ha.) dan Riau (1.500 ha), sedangkan untuk keperluan
olahan, dikembangkan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan
Kalimantan Tengah dengan luas total 2.500 ha. (Tabel 6).
Areal pengembangan pisang untuk pemenuhan kebutuhan pisang
olah dilaksanakan di Kalimantan. Hal ini karena di daerah tersebut telah
tumbuh dan dikenal secara luas varietas yang akan ditanam, sehingga
diharapkan tidak menjumpai kesulitan dalam pelaksanaan di lapang. Di
Kalimantan Timur, pengembangan areal pisang dengan cara
memperluas areal yang telah ada, yaitu di Kabupaten Kutai dan
Kabupaten Pasir. Sedangkan di Kalimantan Selatan lebih diarahkan ke
10
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
11
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
12
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
13
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
14
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
A. Tujuan
Untuk dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan pasar
internasional baik segar maupun olahan disertai peningkatan mutu dan
kontinyuitas pasokan.
B. Sasaran
1. Peningkatan mutu produksi dan konsumsi dalam negeri
Tingkat konsumsi dari tahun 2005 sampai 2010 diperkirakan
akan meningkat dari 14,8-20 kg/kapita/tahun. Berdasarkan proyeksi
peningkatan jumlah penduduk dari 220-230 juta diperkirakan
kebutuhan konsumsi segar dalam negeri akan mencapai 3,3 – 4,6 juta
ton. Kebutuhan konsumsi segar sudah dapat dipenuhi oleh total
produksi pisang nasional tahun 2004. Artinya kebutuhan konsumsi
segar dalam negeri sudah dapat dipenuhi dari luas panen dan produksi
dari sentra-sentra produksi yang telah ada. Masalahnya hanya terletak
pada rendahnya mutu produk. Oleh karena itu program pengembangan
ke depan difokuskan pada peningkatan mutu produksi di daerah sentra
yang telah ada (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan). Peningkatan konsumsi
dapat dilakukan dengan promosi tentang pentingnya nilai gizi pisang
sebagai sumber karbohidrat.
2. Peningkatan ekspor
Ekspor pisang yang dimaksud bukan hanya ekspor pisang segar
saja, tetapi juga ekspor olahan pisang, seperti tepung, puree dan jam,
dan tidak menutup kemungkinan ekspor olahan hasil industri keluarga
dan menengah. Untuk kebutuhan ekspor, strandar produk harus
mengacu pada standar mutu dari negara pengimpor dan dalam proses
produksinya diterapkan aturan-aturan GAP maupun SPO baik SPO untuk
sistem skala kecil maupun skala besar. Untuk memenuhi kebutuhan
buah dan produk olahan pisang untuk ekspor pada tahun 2010
diperkirakan memerlukan areal penanaman sekitar 5.000-6.000 ha.
15
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
16
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
17
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
diterima oleh konsumen luar negeri dan juga dapat meningkatkan tingkat
konsumsi domestik. Diagram roadmap pengembangan pisang dapat
dilihat pada Gambar 3.
Ada dua strategi utama untuk pengembangan pisang yaitu :
1. Pengembangan usaha agribisnis skala kecil yang berdaya saing; dan
2. Pengembangan usaha agribisnis skala kebun yang berdaya saing.
Untuk itu perlu diciptakan iklim yang kondusif untuk pengembangan
usaha agribisnis pisang yang berdaya saing tinggi melalui penerapan
inovasi teknologi
B. Program
1. Pengembangan varietas unggul
Penggunaan varietas unggul adalah salah satu kunci keberhasilan
usahatani pisang. Varietas unggul yang dimaksud adalah varietas yang
toleran atau tahan terhadap hama dan penyakit penting pisang, mampu
berproduksi tinggi serta mempunyai kualitas buah yang bagus dan disukai
masyarakat luas. Varietas yang dikembangkan disesuaikan dengan
kebutuhan.
Untuk keperluan ekspor menggunakan varietas yang disukai
oleh negara pengimpor seperti Cavendish. Untuk memenuhi kebutuhan
industri pedesaan sebagai bahan baku kripik digunakan pisang Nangka,
Tanduk dan Sepatu Amora (Kepok). Sepatu Amora sebenarnya adalah
jenis Kepok tetapi umumnya tidak berjantung sehingga mampu terhindar
dari penyebaran penyakit layu bakteri yang umumnya secara alami
menyerang Kepok. Keragaan pisang Sepatu Amora tanpa jantung tampak
pada Gambar 4. Selain itu pada saat ini pisang Kepok menghadapi
masalah serius di beberapa daerah Indonesia yaitu serangan penyakit
darah. Oleh karena itu alternatif varietas lain selain pisang Sepatu Amora
yang dapat digunakan sebagai pengganti pisang Kepok adalah pisang
Ketan. Varietas ini mempunyai tekstur keras seperti layaknya pisang olah
serta toleran terhadap penyakit darah di lapangan. Sedangkan untuk
menunjang keperluan industri obat tradisional, diperlukan varietas
trendsetter yang kaya akan kandungan -karotine seperti pisang Tongkat
Langit (Gambar 5) dan beberapa varietas yang mempunyai warna daging
kuning-oranye. Sementara itu perbaikan varietas terus dilaksanakan untuk
menghasilkan varietas yang lebih toleran atau tahan terhadap penyakit
utama pisang seperti layu Fusarium serta mempunyai kuantitas dan
kualitas produksi yang lebih baik.
18
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
19
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
A B
B
Gambar 4. Keragaan tandan pisang Sepatu Amora (A) dan pisang Ketan (B)
20
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
21
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
22
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
23
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
24
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
25
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
26
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
Tabel 11 Perkiraan kebutuhan investasi pisang segar dan produk olahan (2005-
2010)
Rumah tangga/ Total
Bidang Perusahaan Pemerintah
Komunitas (Rp miliar)
1. Usaha pertanian
primer
a. Lahan 0,5-5 Ha > 1000 Ha Perijinan
b. Alsintan Tradisional Penggunaan
alat/mesin
pengolahan tanah
c. Bangunan Kantor, gudang Perijinan
saprodi, alsintan
d. Modal kerja Modal Kredit bank Persyaratan
sendiri/kredit kredit
bank
Total Rp. 4,128 miliar Rp. 119,52 miliar 123,648
1. Usaha jasa
alsintan
Pompa Pesticide
application
Pengolahan Tradisional Alat mekanisasi
lahan berat
2. Usaha perbenihan Anakan Kultur jaringan
tradisional
3. Usaha pasca Pencucian,
panen grading, packing
4. Usaha pengolahan Industri skala Mesin olah
kel/kol. tani kapasitas besar
5. Usaha pemasaran
/ distribusi
a. Gudang Gudang Penampungan
pemasakan sementara
b. Transportasi Mobil angkutan Pengembangan
jalan
c. Peralatan
d. Modal kerja Modal Kredit bank Persyaratan
sendiri/kredit kredit
bank
Total Rp 13,5 miliar 13,5
27
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
28
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
Tabel 12. Biaya dan pendapatan produksi pisang segar (10 ha)
Harga/sat. Nilai (Rp)
Uraian Vol. Satuan
(Rp) Panen I Panen II Panen III
Sarana Produksi
Benih kultur jaringan 11.000 tan. 3.000 33.000.000 0 0
Pupuk urea 4.000 kg 1.500 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Pupuk P 2.000 kg 3.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Pupuk K 7.000 kg 3.000 21.000.000 21.000.000 21.000.000
Pupuk kandang/kompos 200 m3 60.000 12.000.000 0 0
Kaptan (dolomite) 11.000 kg 500 5.500.000 0 0
Herbisida 20 liter 70.000 1.400.000 1.400.000 1.400.000
Pestisida 1 paket 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Plastik 11.000 lembar 800 8.800.000 8.800.000 8.800.000
Bbm 10.000 liter 5.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Sub total 145.700.000 95.200.000 95.200.000
Peralatan
Sprayer 2 buah 150.000 300.000 0 0
Blower (sprayer) 1 buah 1.600.000 1.600.000 0 0
Mesin potong rumput 2 buah 1.500.000 3.000.000 0 0
Bambu penopang buah 10.000 unit 10.000 100.000.000 0 0
Cangkul 20 buah 20.000 400.000 0 0
Sabit 20 buah 20.000 400.000 0 0
Parang 20 buah 20.000 400.000 0 0
Dodos 10 buah 30.000 300.000 0 0
Alat pembungkus buah 5 unit 100.000 500.000 0 0
Pompa air 2 buah 2.000.000 4.000.000 0 0
Slang distribusi 4 rol 500.000 2.000.000 0 0
Slang penghisap 2 rol 500.000 1.000.000 0 0
Gerobak dorong 4 buah 300.000 1.200.000 0 0
Angkutan kebun (mobil) 1 buah 70.000.000 70.000.000 0 0
Sub total 185.100.000 0 0
Tenaga Kerja
Lanscaping 1 paket 1.500.000 1.500.000 0 0
Pembersihan lahan 50 hok 25.000 1.250.000 0 0
Ploting 4 hok 25.000 100.000 0 0
Pembuatan lubang tanam 735 hok 25.000 18.375.000 0 0
Penataan kebun 10 paket 250.000 2.500.000 0 0
Pengabilan sample 4 hok 25.000 100.000 0 0
Analisis hara 2 paket 500.000 1.000.000 0 0
Pupuk dasar, pukan, tutup lubang 540 hok 25.000 13.500.000 0 0
Penanaman & pengangkutan bibit 220 hok 25.000 5.500.000 0 0
Pupuk 1 50 hok 25.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Pupuk 2 60 hok 25.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Pupuk 3 70 hok 25.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000
Pupuk 4 75 hok 25.000 1.875.000 1.875.000 1.875.000
Pupuk 5 70 hok 25.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000
Pengairan 15 kali per siklus 750 hok 25.000 18.750.000 18.750.000 18.750.000
Monitoring 8 kali per siklus 40 hok 50.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Tindakan 50 hok 25.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Penyiangan 8 kali per siklus 240 hok 25.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Penyemprotan 3 kali per siklus 100 hok 25.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
29
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
Catatan:
1) Perencanaan kebun (10 ha) dengan populasi tanaman 1100 tan/ha
2) Produksi panen 1 = 300 ton, panen 2 = 250 ton, panen 3 = 200 ton (luasan 10
ha)
30
Tabel 13. Biaya dan Pendapatan Produksi Pisang Olah (10 ha)
Harga/sat. Nilai (Rp)
Uraian Vol. Sat.
(Rp) panen I panen II panen III
Sarana Produksi
Bibit kuljar 11000 tan 3.000 33.000.000 0 0
Pupuk urea 4.000 kg 1.500 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Pupuk P 2.000 kg 3.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Pupuk K 7.000 kg 3.000 21.000.000 21.000.000 21.000.000
Pupuk kandang/kompos 200 m3 60.000 12.000.000 0 0
Kaptan (dolomite) 11.000 kg 500 5.500.000 0 0
Herbisida 20 liter 70.000 1.400.000 1.400.000 1.400.000
Pestisida 1 paket 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Plastik 11.000 lembar 800 8.800.000 8.800.000 8.800.000
Bbm 10.000 liter 5.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Sub total 145.700.000 95.200.000 95.200.000
Peralatan Pendukung
Sprayer 2 buah 150.000 300.000 0 0
Blower (sprayer) 1 buah 1.600.000 1.600.000 0 0
Mesin potong rumput 2 buah 1.500.000 3.000.000 0 0
Bambu penopang buah 10.000 unit 10.000 100.000.000 0 0
Cangkul 20 buah 20.000 400.000 0 0
Sabit 20 buah 20.000 400.000 0 0
Parang 20 buah 20.000 400.000 0 0
Dodos 10 buah 30.000 300.000 0 0
Alat pembungkus buah 5 unit 100.000 500.000 0 0
Pompa air 2 buah 2.000.000 4.000.000 0 0
Slang distribusi 4 rol 500.000 2.000.000 0 0
Slang penghisap 2 rol 500.000 1.000.000 0 0
Gerobak dorong 4 buah 300.000 1.200.000 0 0
Angkutan kebun (mobil) 1 buah 70.000.000 70.000.000 0 0
Sub total 185.100.000 0 0
Tenaga Kerja
Lanscaping 1 paket 1.500.000 1.500.000 0 0
Pembersihan lahan 50 hok 25.000 1.250.000 0 0
Ploting 4 hok 25.000 100.000 0 0
Pembuatan lubang tanam 735 hok 25.000 18.375.000 0 0
Penataan kebun 10 paket 250.000 2.500.000 0 0
Pengabilan sample 4 hok 25.000 100.000 0 0
Analisis hara 2 paket 500.000 1.000.000 0 0
Pupuk dasar, pukan, tutup
540 hok 25.000 13.500.000 0 0
lubang
Penanaman &
220 hok 25.000 5.500.000 0 0
pengangkutan bibit
Pupuk 1 50 hok 25.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Pupuk 2 60 hok 25.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
31
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Pisang
32
Tabel 14. Kebutuhan biaya intensifikasi kebun pisang rakyat (10 ha)
Uraian Volume Satuan Harga/sat (Rp) Nilai (Rp)
Bibit 11.000 tanaman 2.000 22.000.000
Kaptan (dolomite) 11.000 kg 500 5.500.000
Pestisida 1 paket 2.000.000 2.000.000
Pupuk urea 2.000 kg 1.500 3.000.000
Pupuk P 1.000 kg 3.000 3.000.000
Pupuk K 3.500 kg 3.000 10.500.000
Total 46.000.000
33
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com