Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGROBISNIS

NAMA : MOSES NAWIPA

NIM : 20160511024044

PRODI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2023

0
A. Agrobisnis Secara Umum
Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi
pertanian,yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan
produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.
1. Konsep Agribisnis
Konsep agribisnis adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari input,
proses produksi primer, mengelola hasil pemasaran dan aktifitas lain
berkaitan dengan pertanian. Kata agribisnis terdiri dari kata “Agriculture”
artinya pertanian dan “Bisnis” yang berasal dari kata Bussiness yang
artinya usaha dalam bidang pertanian. Mulai dari produksi, pengolahan,
pemasaran atau kegiatan lain yang berkaitan. Yang dimaksud dengan
agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang meliputi salah satu mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubunganya dengan
pertanian dalam arti luas. Yang dimaksud dengan pertanian dalam arti luas
adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan
usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian. (Yohanes Rante 2010).
2. Petani dan Pertanian
a. Petani
Adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian, utamanya dengan
melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan
memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain-lain) dengan
harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk
digunakan sendiri ataupun menjual kepada orang lain.
b. Pertanian
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang
melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan
dan mikroba) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian
diartikan sebagai kegiatan budidaya tanaman.

1
B. Agrobisnis Di Indonesia
Indonesia merupakan eksportir keempat dunia untuk komoditi kopi,
dengan peran rata-rata sebesar 4,76 persen terhadap total ekpor dunia. Brazil
menempati posisi pertama dengan peran rata-rata sebesar 24,30 persen, diikuti
dengan Vietnam sebesar 17,94 persen dan Colombia sebesar 10,65 persen
(ICO, 2012). Terdapat lebih dari 50 negara tujuan ekspor kopi Indonesia.
1. Analisis Keunggulan Komparatif Kopi Indonesia Di Pasar Internasional
Dayasaing kopi Indonesia di pasar internasional dapat dilihat dari
keunggulan komparatifnya. Salah satu metode untuk menganalisis
dayasaing komparatif suatu komoditas suatu nega di pasar internasional
adalah metode Revealed Comparative Advantage (RCA). Nilai RCA yang
lebih dari satu, mengindikasikan bahwa komoditas suatu negara tersebut
memiliki dayasaing.
2. Analisis Keunggulan Kompetitif Kopi Indonesia Dengan Komponen
Sistem Berlian Porter
Kelima kondisi faktor sumberdaya tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Sumberdaya Alam
Indonesia memiliki iklim tropis dan curah hujan yang sangat
mendukung untuk perkembangan komoditas kopi. Kondisi lingkungan
sumber daya alam untuk tanaman kopi berbeda untuk Robusta dan
Arabika.
b. Sumberdaya Manusia
Sebagai salah satu faktor produksi, kualitas sumberdaya manusia
sangat menentukan keberhasilan agribisnis kopi. Secara keseluruhan
sumberdaya manusia berperan dalam mendukung keunggulan
kompetitif dari agribisnis kopi.
c. Sumberdaya Modal Secara umum, sumberdaya modal untuk investasi
di industri kopi berupa investasi yang berbadan hukum seperti PMA,

2
PMDN, BUMN, BUMD dan Koperasi. Permodalan dalam dunia
perkebunan kopi ini masih dirasakan sangat kurang.

3. Industri Terkait Dan Pendukung


Industri terkait dan industri pendukung memiliki peran penting dalam
meningkatkan daya saing kopi Indonesia. Pada industri terkait ekspor kopi
meliputi industri penyediaan bahan baku sedangkan pada industri
pendukung memiliki peran dalam pengembangan produk kopi olahan.
4. Struktur, Persaingan Dan Strategi
Secara keseluruhan dalam pangsa pasar minuman kopi, Kapal Api
menduduki market share paling tinggi dari Tahun 2009 hingga Tahun
2011. Akan tetapi, apabila pasar dipecah menjadi dua segmen, maka
Nescafe unggul daripada Kapal Api dalam kopi instan, sedangkan Kapal
Api unggul dalam kopi bubuk (Narulita, Winandi, and Jahroh 2014).

3
C. Agrobisnis Di Papua
Pantai Payum yang terletak kurang lebih 3km dari kota merauke memilik
potensi hasil penangkapan ikan dan udang yang sangat baik. Ekosistem
mangrove yang dekat dengan pemukiman penduduk, menjadikan degradasi
yang tinggi dimana aktifitas masyarakat asli yang menempati pesisir sebagai
penjual pasir sehingga menuntut kerusakan habitat mangrove. Selain
menyebabkan kerusakan habitat juga kerusakan biodiversty mangrove
semakain berkurang.
1. Pembahasan Variabel Perilaku Kewirausahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kewirausahaan
memiliki pengaruh untuk memoderasi budaya etnis Papua guna
menghasilkan kinerja UMK agribisnis. Hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa kemampuan berwirausaha masyarakat Papua
telah memiliki kapasitas yang memadai untuk mengembangkan diri
menjadi pengusaha kecil yang handal.
2. Pembahasan Variabel Kinerja UMK Agribisnis
Persepsi terhadap kinerja UMK agribisnis ditunjukkan dengan
perolehan means dan peranan yang paling penting ditunjukkan dengan
loading faktor. Berdasarkan persepsi wirausaha, indikator yang dianggap
penting sebagai kinerja UMK agribisnis adalah kemampulabaan.
Wirausaha di Papua merasa bahwa prestasi hasil kerja mereka yang
dianggap penting adalah kemampulabaan.
a. Budaya etnis merupakan nilai-nilai budaya yang dianut oleh hampir semua
suku di Papua. Penggunaan budaya etnis didasarkan pada pemahaman
bahwa dalam menjalankan usaha, masyarakat Papua masih memegang
teguh nilai-nilai budaya yang dianut, sehingga budaya etnis mewarnai
perilaku pengusaha dalam menjalankan usaha.

4
b. Perilaku kewirausahaan memiliki peran strategis sebagai mediasi budaya
etnis terhadap kinerja UKM agribisnis. Perilaku kewirausahaan telah mampu
memberikan dukungan yang berarti guna mentransformasi budaya etnik
Papua guna menghasilkan kinerja.
c. Perilaku kewirausahaan memiliki peran strategis sebagai mediasi budaya
etnis terhadap kinerja UKM agribisnis. Perilaku kewirausahaan telah mampu
memanfaatkan peluang-peluang yang diberikan pemerintah untuk
mengembangkan usaha yang dimiliki (Masiyah 2017).

5
D. Agrobisnis Di Jayapuara
Distrik Muara Tami Kelurahan Koya Barat merupakan salah satu Distrik
yang berpotensi bagi petani-petani di antaranya petani jagung. Karena
daerahnya sangat strategis dan subur sehingga para petani khusus petani
jagung bisa bercocok tanam dan mendapat pendapatan yang layak untuk
melangsungkan hidupnya.

Definisi Operasional

1. Usahatani
Usahatani adalah suatu kegiatan pertanian rakyat yang terhimpun dari
berbagai sumber daya alam.
2. Pendapatan
Pendapatan adalah nilai atau penghasilan berupa uang atau gaji yang
diperoleh petani dari hasil kerjanya pada sektor pertanian.
3. Biaya
Semua pengeluaran yang berhubungan dengan usaha tani jangung selama
bulan juni sampai bulan agustus
4. Faktor Produksi
Adalah input yang berupa bibit, pupuk dan luas lahan yang berpengaruh
terhadap hasil produksi jagung (Daw 2019).

6
DAFTAR PUSTAKA

Daw, Daniel Aan. 2019. “56-95-1-Sm” 3: 67–75.

Masiyah, Siti. 2017. “Biodiversitas Mangrove Di Kabupaten Merauke Propinsi


Papua.” Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10 (1): 1.
https://doi.org/10.29239/j.agrikan.10.1.1-7.

Narulita, Sari, Ratna Winandi, and Siti Jahroh. 2014. “Analisis Dayasaing Dan
Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi Indonesia.” Jurnal Agribisnis
Indonesia 2 (1): 63. https://doi.org/10.29244/jai.2014.2.1.63-74.

Yohanes Rante. 2010. “Pengaruh Budaya Etnis Dan Perilaku Kewirausahaan


Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Agribisnis Di Provinsi Papua.” Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan 12 (2): pp.133–41.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/18171.

Anda mungkin juga menyukai