AKUNTANSI AGRIKULTUR
Dosen Pengampu:
Drs. JUMIADI AW., Ak., M.Si
Disusun Oleh :
Hana Ira Angelina Marpaung
(7193220009)
Akuntansi A’19
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta penyertaan-Nya yang selalu menyertai sehingga
saya dapat menyusun tugas rutin yang berjudul “Gambaran Umum Aspek Perkebunan”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi
Agrikultur.Yang Dibimbing oleh bapak dosen Drs.Jumiadi AW.,Ak.,M.Si. Saya sepenuhnya
menyadari, karena apa yang saya sajikan pada makalah ini masih sederhana dan jauh
dari kesempurnaan karena sumber bacaan, pengetahuan yang saya miliki sangatlah
terbatas. Saya sangat berharap agar Bapak selaku dosen mata kuliah Akuntansi
Agrikultur sudi kiranya memberikan kritik, serta saran yang membangun demi
perbaikan mutu dan bobot karya tulis ini yang lebih baik.
Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan dan bila ada hal-
hal yang kurang berkenan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya, atas perhatian
Bapak kami ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
Daftar Isi
Gambaran Umum Aspek
Perkebunan
Hana Ira Angelina Marpaung
P endahuluan
Ada beberapa pengertian perkebunan menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut :
menurut Syechalad (2009:5)
Perkebunan merupakan usaha pertanian yang menjadi suatu kegiatan ekonomi
dengan mengusahakan tanaman peladangan yang banyak dikelola secara individu.
menurut Firdaus (2012:4)
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu
pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen.
Diktorat Jendar Bina Produksi Perkebunan (2004)
Perkebunan adalah pengelolaanm tanah yang dilakukan dengan kurun waktu
sesmusim/tahunan sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang
maksimal dalam bidang pertanian.
Wayang (2004)
Perkebunan adalah sumber daya tanaman yang mampu menghasilkan
ketahan bagi alam dalam mencegah adanya isu pemansan global, sehingga
diaharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk dapat
memanajemankan dengan baik.
Perkebunan dalam
UU No.18 Tahun 2004
Perkebunan diselenggarakan berdasarkan atas asas manfaat dan berkelanjutan,
keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, serta berkeadilan.
Perkebunan diselenggarakan dengan tujuan:
a.meningkatkan pendapatan masyarakat;
b.meningkatkan penerimaan negara;
c.meningkatkan penerimaan devisa negara;
d.menyediakan lapangan kerja;
e.meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing;
f.memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan
g.mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Berikut fungsi perkebunan yaitu :
a.ekonomi, yaitu peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta
penguatan struktur ekonomi wilayah dan nasional;
b.ekologi, yaitu peningkatan konservasi tanah dan air, penyerap karbon, penyedia
oksigen, dan penyangga kawasan lindung; dan
c.sosial budaya, yaitu sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Ruang lingkup pengaturan perkebunan meliputi:
a.perencanaan;
b.penggunaan tanah;
c.pemberdayaan dan pengelolaan usaha;
d.pengolahan dan pemasaran hasil;
e.penelitian dan pengembangan;
f.pengembangan sumber daya manusia;
g.pembiayaan; dan
h.pembinaan dan pengawasan.
Karakteristik Perkebunan
Perkebunan menurut Nurhajarini (2009:3) biasanya diusahakan oleh
pemerintah ataupun swasta. Adapun ciri-ciri perkebunan adalah sebagai berikut:
1) Modal besar
2) Teknik pengolahannya modern
3) Hasil untuk keperluan ekspor
4) Administrasinya tertib dan teratur
5) Memperhitungkan untung dan atau rugi
Klasifikasi Perkebunan
1) Perkebunan rakyat
Perkebunan rakyat yaitu suatu usaha budidaya tanaman yang dilakukan oleh
rakyat yang hasilnya sebagian besar untuk dijual dengan area pengusahaannya
dalam skala yang terbatas luasnya. Perkebunan rakyat terdiri dari kelapa sawit,
karet, kopi arabika,kopi arabusta, kelapa, coklat, cengkeh, kemenyan, kulit
manis,nilam, tembakau, kemiri, tebu, pala, lada, kapuk, gambir, teh,aren, pinang,
vanili, jahe, kapulaga, jambu mente, dan sereh wangi (Supriadi, 2005:6).
2) Perkebunan besar
Perkebunan besar yaitu suatu usaha budidaya tanaman yang dilakukan oleh
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau swasta yang hasilnya seluruhnya untuk
dijual dengan areal pengusahaannya sangat luas. Perkebunaan besar terdiri dari
kelapa sawit, karet, coklat, teh, tembakau, kopi dan tebu (Setiawan, 2008:6).
3) Perkebunan perusahaan inti rakyat (PIR)
Perkebunan perusahaan inti rakyat yaitu suatu usaha budidaya tanaman,
dimana perusahaan besar (pemerintah atau swasta) bertindak sebagai
intisedangkan rakyat merupakan plasma (Evizal, 2014:3).
4) Perkebunan unit pelaksana proyek (perkebunan Pola UPP)
Perkebunan pola UPP yaitu perkebunan yang dalam pembinaannya
dilakukan oleh pemerintah, sedangkan pengusahaannya tetap dilakukan oleh rakyat
(Mangoensoekarto, 2007:7).