Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI

PRODUK

Kristianty Dahoklory (5213416075)


MINYAK ATSIRI DARI
KAYU PUTIH
LATARBELAKANG
• Gelam atau kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambua
n (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil).

• Minyak diekstrak (biasanya di suling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna bat
angnya yang memang putih. Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara.

• Minyak kayu putih merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang banyak digunakan untuk bahan berbagai produk kes
ehatan atau farmasi sehingga minyak kayu putih menjadi produk yang banyak dicari.

• Produk utama yang dihasilkan dari tanaman kayu putih adalah minyak kayu putih yang diperoleh dari hasil penyulinga
n daun kayu putih.

• Di Indonesia sendiri tanaman kayu putih tumbuh liar di wilayah Maluku (Pulau Buru, Seram, Nusalaut, Ambon) dan Su
matera Selatan (sepanjang Sungai Musi, Palembang), Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya.
Di daerah tersebut tanaman kayu putih tumbuh secara alami, sedangkan tanaman yang diusahakan terdapat di Jawa
Timur dan Jawa Barat, serta Yogyakarta
LATARBELAKANG
.

• Akan tetapi, tanaman kayu putih di setiap daerah di indonesia berbeda-beda wangi dan spesiesnya. Untuk wilayah mal
uku ditemukan spesies kayu putih yaitu Malaleuca leucadendron dan Malaleuca cajuput. Kedua jenis ini juga tersebar di
wilayah Sulawesi tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Papua terutama di kawasan merauke. Untuk wilayah Merauke, ti
dak hanya ditemukan tanaman kayu putih dengan dua spesies diatas namun juga ditemukan jenis kayu putih M. Viridifl
ora Corn.

• Jenis minyak kayu putih dengan spesies Malaleuca leuca dendron dan M.cajuput inilah yang merupakan kayu putih asli
dan secara turun temurun diusahakan dan digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Bahkan tercatat dalam ma
nuskrip sejarah dan catatan orang Pulau Buru bahwa minyak kayu putih ini sudah masuk jalur sutra untuk diperdagangk
an. Belanda termasuk eksportir terbesar kayu putih Indonesia setelah itu barulah Cina.
KARAKTERISTIK KAYU PUTIH
• Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali setelah terjadi kebakaran.

• Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpi., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan
bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah.

• Pohon, tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkel
upas tidak beraturan.

• Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung kebawah. Daun tunggal, agak tebal se
perti kulit, bertangkai pendek, letak berseling.

• Helaian daun berbentuk jorong atau lanset, panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rat
a, tulang daun hampir sejajar.
KARAKTERISTIK KAYU PUTIH
• Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila diremas atau dimemarkan berbau
minyak kayu putih.

• Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarn
a putih kekuningan, keluar di ujung percabangan.

• Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua. Bijinya halus, sangat ringan seperti
sekam, berwarna kuning.

• Buahnya sebagai obat tradisional disebut merica bolong. Ada beberapa varietas pohon kayu putih. Ada yang kayunya
berwarna merah, dan ada yang kayunya berwarna putih.

• Rumphius membedakan kayu putih dalam varietas daun besar dan varietas daun kecil.

• Varietas yang berdaun kecil, yang digunakan untuk membuat minyak kayu putih.

• Daunnya,melalui proses penyulingan,akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya
kekuning-kuningan-kehijauan.
PROSES PEMBUATAN
• Pengolahan kayu putih di Buru, Maluku. Proses pembuatan minyak kayu putih tidak terlalu rumit.
Diawali dengan memasukkan daun ke dalam ketel untuk dimasak. Ketel kemudian ditutup rapat a
gar uap yang dihasilkan tidak keluar, kemudian tunggu hingga 6 jam lamanya (tentu kamu tidak h
arus diam di samping ketel sampai 6 jam). Setelah 6 jam, uap yang dihasilkan lalu didinginkan hin
gga menjadi minyak kayu putih yang keluar dari pipa penyulingan. Proses ini memakan waktu sek
itar 20 menit.
PRODUK KAYU PUTIH

Harga Rp 55.000,00 Harga Rp 110.000,00/220 ml


MANFAAT MINYAK KAYU PUTIH

Minyak kayu putih dapat mengatasi kelu


han seperti :
• masuk angin
• Reumatik
• Radang usus • gatal digigit serangga
• Diare • Luka baru
• radang kulit • Luka bakar
• Demam
• Obat batuk
• Flu
• Perut kembung • Kejang pada kaki
• Sakit gigi • Pegal-pegal
• Sakit kepala
KESIMPULAN

Minyak kayu putih merupakan komoditas ekspor dan dapat menjadi sum
ber pendapatan asli daerah.
Kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan antara lain adalah:
1) Memfasilitasi modal usaha dengan tingkat bunga rendah dan tanpa a
gunan,
2) Membentuk dan mengukuhkan kelembagaan kelompok tani/gapokta
n sebagai persyaratan untuk mendapat dana. Membangun sistem pe
njualan dan pembelian “satu pintu”, dan
3) Memberikan kemudahan dan insentif kepada swasta agar tertarik dal
am agribisnis minyak kayu putih.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai