Oleh :
Amir Fikri Gholido K2317001
Chusnul Chotimah K2317015
Desy Agustini K2317017
Kevin Adhelacahya K2317039
Maria Lerisa P N K2317045
Yoga Dafa Nur Baskara K2317069
Zanetti Dyah Anggraeni K2317073
SURAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia,
terutama mamalia. Rambut dikenal sebagai mahkota bagi kaum hawa dan tak
dipungkiri juga bagi kaum adam, oleh karena itu ketika rambut menjadi rontok akan
menjadi suatu masalah yang besar. Kemiri (Aleurites moluccana) dikenal luas sebagai
bahan penumbuh rambut. Tanaman ini mengandung asam linolenat, asam oleat, asam
linoleat, asam palmitat, dan asam stearat.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa produksi kemiri setiap tahunnya
meningkat dan dengan begitu pemanfaatan minyak kemiri sebagai alternatif obat
penumbuh rambut dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Berlandaskan hasil analisis masalah di atas, penulis melakukan uji dan membuat
secara nyata minyak yang berasal dari kemiri sebagai sarana alternatif penumbuh
rambut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan minyak kemiri yang dapat berperan dalam mempercepat
pertumbuhan rambut?
2. Apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki minyak kemiri dibandingkan
dengan produk yang lain?
3. Bagaimana penerapan teori ekonsentrisme melalui pemanfaatan minyak kemiri
sebagai alternatif zat penumbuh rambut?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan menganalisis kandungan yang terdapat dalam minyak kemiri
dalam mempercepat pertumbuhan rambut.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh minyak kemiri
sebagai produk penumbuh rambut.
3. Menganalisis peneraparan teori ekosentrisme melalui pemanfaatan minyak
kemiri sebagai alternatif zat penumbuh rambut.
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari
India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia
Baru. Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama, diantaranya, kembiri,
gambiri, hambiri, kemili, kemiling, buah kareh, keminting dan lain-lain.
Kemiri tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai.
Tetapi dapat juga tumbuh pada tanah-tanah podsolik yang kurang subur sampai yang
subur dan pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri dapat tumbuh dan berproduksi
baik pada ketinggian 0 – 800 meter di atas permukaan laut, walaupun dibeberapa
tempat dapat juga tumbuh pada ketingian 1.200 meter dpl. Tanaman kemiri dapat
tumbuh pada lahan datar, bergelombang dan bertebing-tebing curam. Ditinjau dari
kondisi iklimnya, tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah-daerah yang beriklim kering
dan basah. Tanaman kemiri dapat tumbuh di daerah dengan jumlah curah hujan 1.500
– 2.400 mm per tahun dan suhu 200 – 270C.
1. Pohon
Pohon besar dengan tinggi mencapai 40 m dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan
abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi
dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega seolah
bertabur tepung. Dari kejauhan tajuk pohon ini nampak keputihan atau keperakan.
2. Daun
Daun tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 cm, dengan
sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar
telur lonjong atau menyegitiga, berdiameter hingga 30 cm, dengan pangkal bentuk
jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga
di ujungnya.
3. Perbungaan
Perbungaan dalam malai thyrsoid yang terletak terminal atau di ketiak ujung,
panjang 10–20 cm. Bunga-bunga berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek.
Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan
yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih
banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 mm
pada bunga jantan, dan 9–10 mm pada bunga betina.
4. Buah dan biji
Buah batu agak bulat telur gepeng, 5-6 cm × 4-7 cm, hijau zaitun di luar dengan
rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. Biji
bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan keping
biji keputihan, kaya akan minyak.
Kemiri memiliki kandungan fenol, flavonoid, dan asam lemak yang miliki kasiat
untuk menumbuhkan rambut lebih cepat. Penggunaan kemiri sebagai bahan penumbuh
rambut memiliki kelebihan yaitu penggunaan bahan alami mengurangi resiko adanya
iritasi pada kulit, teknik pembuatan minyak kemiri tergolong sederhana sehingga setiap
orang dapat memproduksinya. Kekurangan yang dimiliki adalah bahwasanya kemiri
menghasilkan aroma menyengat dan membutuhkan waktu yang lama dalam
produksinya. Berdasarkan teori ekosentris, pemanfaatan kemiri sebagai zat penumbuh
rambut merupakan implementasi nyata hubungan antar manusia dengan alam. Manusia
yang dapat memanfaatkan kemiri harus pula mau bertanggung jawab dalam kelestarian
tanaman kemiri itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA