Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiri (Aleurites moluccana) dikenal dengan nama lain candle nut, merupakan salah satu
tanaman industri dari famili Euphorbiceae. Biji kemiri termasuk salah satu hasil tanaman yang
tumbuh di Indonesia. Buahnya berbentuk bulat dengan diameter 4cm-6cm dan bijinya memiliki
cangkang yang sangat keras. Daun dan biji Kemiri memiliki banyak manfaat yang berguna bagi
kehidupan manusia. Minyak kemiri dapat dijadikan bahan baku pembuatan pernis, cat, sabun,
minyak kain, resin, kulit sintesis, pelumas, kompos, dan campuran pembersih atau pengkilap
Menurut Vossen dan Umali (2002) daging buah kemiri mengandung 55% minyak yang berwarna
kuning agak kegelapan dan mengandung racun yang terdiri dari 55% asam pelmitat, 6,7% asam
stearate, 10,5 % linoleat dan 28,5% linolenat sehingga tidak layak untuk dikonsumsi secara
langsung.

Setiap tahun tanaman kemiri terus mengalami peningkatan perluasan area karena
pemanfaatannya bukan lagi sebagai penghasil bumbu dapur tetapi dapat juga digunakan untuk
keperluan industri dan tanaman obat. Dahulu ketika listrik masih jarang, minyak kemiri
menggantikan fungsi minyak tanah untuk menghidupkan lampu minyak atau lampu teplok. Biji
kemiri yang sudah diolah menjadi minyak dapat pula difungsikan sebagai bahan bakar alternatif
untuk mesin diesel. Kemiri mengandung gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam
minyak, protein, vitamin B1 dan zat lemak. Biji kemiri merupakan salah satu jenis hasil
pertanian yang mengandung minyak. Selain digunakan sebagai bumbu berbagai masakan, kemiri
juga dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang digunakan sebagai pengganti linseed oil
(minyak yang dapat digunakan sebagai cat dan pernis), karena minyak kemiri mempunyai sifat
lebih baik daripada linseed oil. Minyak biji kemiri bersifat degradable dan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui. Di bidang kosmetika, minyak kemiri digunakan untuk bahan perawatan
rambut (zat yang khasiat sebagai penyubur rambut). Biji kemiri mengandung minyak sebesar 55-
65%, kadar minyak dalam tempurung sebesar 60%, serta asam lemak yang terkandung dalam
kemiri terdiri dari 55% asam pelmitat; 6,7% asam stearat; 10,5 % linoleat dan 28,5% linolenat.
Kemudahan kemiri untuk tumbuh di berbagai tempat membuat produksi kemiri
meningkat dari tahun ke tahun sehingga kemiri menjadi komoditas dalam negeri dan ekspor di
Indonesia. Pohon kemiri dapat bertahan hidup selama dua tahun, tiap tahun pohon kemiri dapat
menghasilkan 80 kg biji kemiri per pohon. Hal inilah yang mendasari untuk mengoptimalkan
produk minyak kemiri.

B. Tujuan
Mengetahui kandungan dan manfaat minyak biji kemiri, menciptakan inovasi baru dari
ekstrak minyak biji kemiri tersebut yaitu, sebagai minyak untuk perawatan rambut. Serta
dapat mengerjakannya sesuai prosedur yang telah ditentukan.

C. Manfaat
Berbagai manfaat dari minyak kemiri tersebut yaitu, sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
2. Menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari.
3. Mengurangi rambut rontok, menghitamkan rambut, serta menjadikan rambut lebih
tebal.
4. Dapat juga membantu menyembuhkan luka pada kulit.
BAB II
PEMBAHASAN
“MINYAK RAMBUT DARI KEMIRI”

Kemiri yang dikenal juga dengan Aleurites Molucanus tidak hanya dimanfaatkan sebagai
bumbu dapur, tetapi dimanfaatkan juga sebagai minyak rambut. Karena minyak kemiri sangat
berkhasiat untuk rambut seperti, menghitamkan rambut, mencegah kerontokan, dan menjadikan
rambut lebih tebal. Membuat minyak kemiri tidaklah sulit, selain itu bahan pembuatannya juga
mudah dicari.

 Alat dan Bahan.


a. Alat :
o Alat pukul.
o Blender.
o Wajan besar.
o Panci.
o Kemasan.
b. Bahan :
o Biji kemiri ( 1 kg ).
o Air putih.

 Langkah kerja :

1) Siapkan Biji kemiri lalu hancurkan dengan alat pemukul sampai


halus.
2) Setelah semua halus,masukkan ke dalam blender dan tambahkan
air hingga sampai permukaan dari biji kemiri yang sudah halus.

3) Setelah melalui tahap pemblenderan lalu diamkan adonan biji


kemiri di dalam panci selama 1 malam.

4) Setelah itu pindahkan ke dalam wajan dan masak selama 30 menit


saja.
5) Setelah itu dilakukan tahap penyaringan sebanyak 2 kali agar
ampasnya terbuang dan minyak yang dihasilkan maksimal.

6) Selanjutnya dilakukan pemanasan lagi di atas kompor selama 3-4


jam hingga minyaknya muncul semua ke permukaan.

7) Saring minyak yang telah didapat lalu pindahkan ke dalam gelas


dan dinginkan.

8) Minyak siap dimasukan ke dalam kemasan dan siap digunakan.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kemiri tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan dapur tetapi, masih banyak
manfaat yang dimiliki. Salah satunya, dijadikan minyak yang memiliki banyak
khasiat seperti minyak rambut tersebut. Dari 1 kilogram biji kemiri dapat
menghasilkan ¾ gelas miyak.
LAPORAN BAHASA INDONESIA

TEKS PROSEDUR

“ MINYAK RAMBUT DARI KEMIRI “

Nama Kelompok :

1) Fath’ Hani Sarli Bajsair / 14


2) I Made Gyanendra Nanda Tresna / 17
3) Baiq ananda Maheswari / 05
4) Dimas Afryzal Hanan / 11

SMA NEGERI 1 MATARAM

Anda mungkin juga menyukai