Anda di halaman 1dari 26

RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BIJI KEMIRI

MENGGUNAKAN MOTOR PENGGERAK DENGAN

SISTEM SCREW PRESS

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik Pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Islam Makassar

Oleh :

SAFRI ANGGARA PRATAMA ROY SAPUTRA

18022014039 18022014057

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiri (Aleuritesmolucana) merupakan salah satu komoditas perkebunan

yang potensial untuk dikembangkan. Hal ini seiring dengan pasar kemiri yang

semakin terbuka karena meningkatnya kebutuhan konsumsi kemiri, baik di dalam

negeri maupun di luar negeri. Juga karena sifat hidupnya yang tidak sulit untuk

dirawat dan dapat tumbuh di semua areal termasuk lahan kritis, sehingga kemiri

dapat dikembangkan sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan

penduduk di daerah lahan kritis.

Di Indonesia, kemiri telah lama ditanam, baik untuk tujuan komersial

maupun subsisten untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama

bagi masyarakat Indonesia bagian timur. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai

tujuan, bijinya dapat digunakan sebagai bahan media penerangan, masakan dan

obat-obatan, sedangkan batangnya dapat digunakan untuk kayu

Pengolahan minyak kemiri masih sangat terbatas dan masih

menggunakan cara tradisional atau manual, dan dilakukan seperlunya saja serta

jarang diproduksi secara massal. Minyak kemiri dihasilkan dengan digoreng tanpa

minyak, ditumbuk halus kemudian diambil minyaknya dengan pemerasan

menggunakan kain. Permasalahan yang mencul pada proses tersebut yaitu

dibutuhkan banyaknya tenaga kerja serta waktu pengerjaanya yang relatif lebih

lama.
Oleh karena itu dibutuhkan teknologi baru dalam mengolah biji kemiri

yaitu mesin pemeras minyak kemiri dengan harga yang lebih murah dan dimensi

yg tidak terlalu besar, sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien pada

industri skala kecil.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

yang dikemukakan ialah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat alat pemeras biji kemiri menggunakan motor

penggerak dengan screw press?

2. Bagaimana mekanisme kerja alat pemeras biji kemiri menggunakan motor

penggerak dengan screw press?

3. Bagaimana efektifitas kerja alat pemeras biji kemiri menggunakan motor

penggerak dengan screw press?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara membuat alat pemeras biji kemiri menggunakan

motor penggerak dengan screw press.

2. Untuk mengetahui mekanisme kerja alat pemeras biji kemiri menggunakan

motor penggerak sistem screw press.

3. Untuk mengetahui efektifitas kerja alat pemeras biji kemiri menggunakan

motor penggerak sistem screw press.


D. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini agar tidak melebar serta terarah penulis akan

membatasi permasalahan diantaranya:

1.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kemiri

Kemiri (Aleurites Moluccana) adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaat

kan sebagai sumber minyak dan rempah – rempah. Minyak yang diekstrak dalam

bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat dan

dikenal sebagai tung oil.

Tanaman kemiri sekarang sudah tersebar luas di daerah-daerah tropis.

Tinggi tanaman ini mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat.

Kacangnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm. Biji yang terdapat di dalamnya

memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang

cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.

Dari tahun 2004 ke tahun 2005, data ekspor minyak kemiri mengalami

peningkatan hingga dua kali lipat. Selain itu harga ekspor minyak kemiri juga

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan minyak kemiri semakin dibutuhkan

di negara lain.

1. Pengertian Minyak Kemiri

Minyak kemiri merupakan minyak nabati yang berbentuk cair, karna

mengandung asam lemak tidak jenuh dengan titik cair yang rendah. Biji kemiri

mengandung 50% - 60% berat minyak. Minyak kemiri dapat diperoleh dengan

cara diperas ataupun dengan cara ekstraksi. Jika diperas dalam kondisi dingin,

minyak yang keluar akan berwarna kuning muda serta rasa dan bau yang enak.
Namun jika diperas dalam kondisi yang panas, minyak yang keluar akan berwarna

gelap serta bau dan rasanya tidak enak.

Selain itu, minyak biji kemiri juga dapat terbakar sehingga dapat

digunakan sebagai bahan bakar, misalnya bahan bakar untuk penerangan dan

bahkan sekarang ini sudah mulai diteliti kegunaan minyak kemiri untuk dijadikan

bahan bakar kendaraan bermotor pengganti solar, yaitu biodiesel. Minyak kemiri

yang dihasilkan per hektar tanaman kemiri adalah 1800 – 2700 liter dengan

ekivalen energi 17000 – 25500 kWh.

2. Manfaat Minyak Kemiri

Hampir semua bagian dari pohon kemiri seperti daun, buah, kulit, kayu,

akar, getah dan bunganya dapat dimanfaatkan, baik untuk obat-obatan tradisional,

penerangan, bahan bangunan, bahan pewarna, bahan makanan, dekorasi maupun

berbagai kegunaan lain (Heyne, 1987).

Minyak kemiri memiliki banyak manfaat, antara lain di industri

kecantikan digunakan untuk menyuburkan rambut, menghitamkan rambut, bahan

baku sabun. Industri farmasi, menggunakan minyak kemiri sebagai obat kulit,

bisul, disentri, dan sariawan. Manfaat minyak kemiri di industri lain juga dapat

digunakan sebagai bahan dasar cat, pernis, tinta, dan pengawet kayu. Selain itu,

minyak kemiri juga dapat terbakar sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar,

misalnya bahan bakar untuk penerangan dan bahan bakar kendaraan bermotor

pengganti solar, yaitu biodiesel (Purwanto, 2007). Negara Filipina menggunakan

minyak kemiri untuk melapisi bagian dasar perahu, agar tahan terhadap korosi

(Ketaren, 1986).
B. Pemeras/Pengepresan Kemiri

Pengepresan umumnya dilakukan untuk mengekstrak komponen-

komponen dari bahan-bahan biologis seperti tanaman. Komponen- komponen

biologi tersebut terletak di dalam struktur sel-sel tumbuhan, sehingga sel-sel

tersebut perlu dirusak agar dapat diambil komponen yang diinginkan (Setiawan,

2016). Tahapan pengolahan minyak kemiri diawali dengan pembersihan serta

pernyortiran buah kemiri. Minyak bertmutu tinggi dihasilkan dari daging buah

yang berkualitas. Oleh karena itu, daging buah perlu disortir terlebih dahulu

sebelum diolah.

1. Pengepresan minyak kemiri manual

Pembuatan minyak kemiri yang dilakukan secara manual diawali

dengan membakar atau sangrai biji kemiri yang telah terkelupas sempurna dari

cangkangnya kemudian menghaluskan biji kemiri dengan cara ditumbuk secara

langsung atau blender. Setelah mendapat kemiri halus hasil blender ataupun

tumbukan kemudian kemiri diperas sampai keluar santannya dan disaring dengan

menggunakan kain. Setelah mendapatkan santan kemiri yang bersih, santan

kemiri dimasak lalu diaduk-aduk secara terus menerus hingga airnya menguap

dan menyisakan minyak. Langkah terakhir, setelah mendapatkan minyak dan

didiamkan hingga dingin dan memeras minyak kemiri menggunakan kain hingga

menjdi kering.

2. Pengepresan Minyak Kemiri Mekanis

Pengepresan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak,

terutama bahan untuk biji-bijian. Prinsip kerja dari pengepresan mekanik adalah

memisahkan minyak dari bahan (Biji) dengan cara dilakukan pengepresan


terhadap bahan (biji). Pengepresan minyak kemiri yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan mesin press minyak dingin (cold pressed oil

expeller). Dengan menggunakan mesin press minyak dingin, biji kemiri tidak

memerlukan perlakuan pendahuluan seperti pemasakan, pengeringan atau

pelarutan. Biji kemiri mentah dapat press atau ditekan secara langsung dengan

suhu laras mesin rendah agar nutrisi yang terkandung dalam biji kemiri tidak

hilang ketika proses pemerasan. Dua cara yang umum dalam pengepresan

mekanis yaitu pengepresan hidrolik (Hydraulic Pressing) dan pengepresan

berulir (screw pressing).

a. Pengepresan Hidrolik (Hydraulic Pressing)

Alat penekan hidrolik dapat dijalankan baik dengan tangan rnaupun

dengan listrik. Di banyak bagian dunia, inilah cara yang paling praktis dan

ekonornis untuk menyuling minyak dari biji-bijian. AIat penekan hidrolik mudah

dioperasikan. Bahan biji disusun beriapis di alat pres, setiap lapis dipisahkan

dengan kain. Tekanan dilakukan perlahan pada awalnya dan kemudian meningkat

ketika minyak dalam jaringan berkurang.

Adapun keuntungan dari metode ini, yaitu Dapat dijalankan dengan

tangan atau listrik, ekonornis, mudah dioperasikan dan dirawat, Operator hanya

memblrtuhkan pelatihan minimum dan perolehan minyak dari biji sangat baik.

b. Pengepresan Berulir (Screw Press)

Metode ekstraksi dengan menggunakan penekanan berulir (srew)

merupakan teknologi yang lebih maju dan banyak digunakan di industri

pengolahan minyak saat ini. Cara ekstraksi ini paling sesuai untuk memisahkan

minyak dari bahan yang kadar minyaknya di atas 10%. Tipe alat pengepres berulir
yang digunakan dapat berupa pengepres berulir tunggal (single screw press) atau

pengepres berulir ganda (twin screw press).

Prinsip operasinya adalah bahan rnendapat tekanan dari ulir yang

berputar dan dengan sendirinya terdarong keluar. Minyak keluar melalui celah-

celah diantara ulir dan penutup yang dapat berupa pipa atau lempengan besi

berongga yang mempunyai celah dengan ukuran tertentu.

Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari pengepresan berulir antara

lain :

1. Bekerja secara kontinyu

2. Kapasitas olahnya tinggi

3. Efisiensi pengepresan lebih tinggi (kehilangan minyak kecil)

4. Pemakaian tenaga (operator) yang sedikit (Ivan, 2015)

C. Komponen komponen Alat

1. Motor listrik

berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak yang dihasilkan, kemudian akan

diteruskan ke penggerak yang lain. Menentukan daya motor dipengaruhi oleh

daya yang terjadi pada poros, pulley dan kecepatan putaran pada poros penggerak.

Gambar, 1 Motor listrik.


Voltage : 220/50 Hz

Speed : 2800 rpm

Output : 0,375 kw

Current : 3.54 A

Pd = fc p (kw)

Dimana Pd = Daya rencana (Kw) (Sularso 2004)

fc = Faktor koreksi daya

p = Daya yang di transmisikan ½ hp

setelah menentukan daya rencana selanjutnya menghitung daya saat

menerima pembebanan menggunakan persamaan berikut

T . 2 л . n2
p=
60 x 1000

dimana P = Daya

T = Torsi

n2 = putaran motor (rpm) yang direduksi dari pulley

л = 3,14

Perhitungan torsi (T) menggunakan persamaan

T= (5252 x P) : N (N.m)

Dimana P = Daya satuan HP (Horse Power)

N = Jumlah putaran per menit (RPM)

5252 = Nilai ketetapan (konstanta)

Perhitungan putaran motor yang telah direduksi (n2)


n1
n2 = x dP
Dp

Dimana n1 = putaran motor

dp = diameter pulley

Dp = diameter pulley yang digerakkan

2. Gearbox

Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang

disebut sebagai sistem pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan

dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar

spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding. Transmisi juga berfungsi

untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat

bergerak maju dan mundur.

Gambar, 2 Gerbox.

3. Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang menompang poros berbeban, sehingga

putaran dan gerakan bolak-baliknya dapat berlansung secara halus, aman, dan

tahan lama. Pada bantalan terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar

dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan

rol bulat.Bantalan gelinding pada umumnya cocok untuk beban kecil daripada
bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya. Putaran pada

bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding

tersebut.

Gambar, 3 Bantalan

4. Pulley

Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmisi

langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya

yang lain dapat diteruskan, dimana sebuah sabuk dibelitkan sekeliling pully pada

poros. Transmisi dengan elemen mesin dapat digolongkan atas transmisi sabuk,

Transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macam-macam transmisi

tersebut, kabel atau tali hanya digunakan untuk maksud yang khusus. Bentuk

pully adalah bulat dengan ketebalan tertentu, ditengah-tengah pully terdapat

lubang poros. Pulley pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC

30, dan ada pula yang terbuat dari baja.


Gambar, 4 Pulley.

5. Sabuk

Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampang

trapesium.Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk

membawa tarikan yang besar. Sabuk-V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk

V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar

bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah

karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar

pada tegangan yang relatif rendah. Hal ini merupakansalah satu keunggulan dari

sabuk-V jika dibandingkan dengan sabuk rata (Sularso, 1997).

Gambar, 5 Sabuk.

a. Panjang sabuk

л 1
L= 2 C + (dp +Dp) + (Dp –dp)2
2 4. Cd

Keterangan :

dp = pulley 1 (Sularso & kiyokatsu suga 1994)

Dp = pulley 2
L = panjang sabuk

C = jarak antara pulley rencana

b. Kecepatan sabuk

л . d 2. n 1
ὑ= = (m/s)
60 x 1000

3,14 x 200 x 2800 1.758


= = 2,93 (m/s)
60 x 1000 60.00

Dimana v = kecepatan sabuk (m/s)

d2 = diameter pully (mm)

n1= putaran motor listrik (rpm)

6. Screw Press

Screw press adalah alat yang sangat penting dalam pengepressan. Screw press

merupakan mesin yang melanjutkan proses pemisahan minyak kemiri dari daging

biji kemiri. Screw press berfungsi untuk memeras biji kemiri yang telah

dicincang, dan dilumat di gester untuk mendapatkan minyak.

Gambar, 6 Screw press.

D. Rancang Bangun

Rancangan merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil

analisis dari sebuah sistem dari bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan


dengan detail komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan

pengertian bangun atau pembangunan sistem adalah menciptakan baru atau

mengganti atau memperbaiki sistem yang telah baik secara keseluruhan maupun

sebagian (Pressman, 2002). Rancang bangun berfungsi untuk menciptakan

rencana teknis (technical plan) penyelesaian persoalan, meliputi analisis dan

sintesis yang bukan sekedar menghitung dan menggambar, tetapi juga

mengusahakan bagaimana merencanakan produk yang siap dikomersilkan dan

bagaimana produk tersebut dapat bertahan di pasaran.

Desain teknik adalah seluruh aktivitas untuk membangun dan

mendefinisikan solusi bagi masalah yang sebelumnya telah dipecahkan namun

dengan cara yang berbeda. Perancang teknik menggunakan kemampuan

intelektual untuk megaplikasikan pengetahuan ilmiah dan memastikan agar

produknya sesuai dengan kebutuhan pasar serta spesifikasi desin produk yang

disepakati, namun tetap dapat dipabrikasi dengan metode yang optimum. Aktivasi

desain tidak dapat dikatakan selesai sebelum hasil akhir produk dapat

dipergunakan dengan tingkat performa yang dapat diterima dan dengan metode

kerja yang terdefinisi dengan jelas (Fauzan, 2013).

E. Prinsip Kerja Alat Pemeras Biji Kemiri Tipe Ulir (Screw Press)

Pringsip kerja alat ekstraksi biji jarak tipe berulir (screw) ini adalah dengan

menerapkan prinsip ulir dimana bahan yang akan dipress ditekan dengan

menggunakan daya dorong dari ulir yang berputar. Bahan yang masuk ke dalam

alat akan terdorong dengan sendirinya ke arah depan, kemudian bahan akan

mendapatkan tekanan setelah berada di ujung alat. Semakin bahan menuju ke


bagian ujung alat, tekanan yang dialami bahan akan menjadi semakin lebih besar.

Tekanan ini yang akan menyebabkan kandungan minyak yang terdapat dalam

bahan keluar. Minyak kasar yang keluar dari mesin pres dialirkan dan ditampung

ke dalam tangki penampung selama beberapa waktu agar kotoran- kotoran yang

terikut di dalamnya mengendap (Heruhadi, 2008).

Besi mendapat tempat yang khusus dalam kitab suci Al-Quran. Secara

khusus, surah ke-57 mengambil nama Al-Hadid yang berarti besi. Kata Al-Hadid

diambil dari ayat 25 surat tersebut. Dalam ayat itu, Al-Quran secara jelas

mengungkapkan bahwa besi memiliki kekuatan dan sangat bermanfaat bagi

manusia. Dengan besi itu, umat Islam bisa menolong agama Allah. tempat yang

khusus dalam kitab suci Al-Quran. Secara khusus besi mendapat tempat yang

khusus dalam kitab suci Al-Quran.

ِۚ ‫ب َو ْال ِم ْي َزانَ لِيَقُوْ َم النَّاسُ بِ ْالقِس‬


‫ْط َواَ ْن َز ْلنَا ْال َح ِد ْي َد فِ ْي ِه‬ َ ‫ت َواَ ْنزَ ْلنَا َم َعهُ ُم ْال ِك ٰت‬
ِ ‫لَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا ُر ُسلَنَا بِ ْالبَيِّ ٰن‬
‫صر ُٗه و ُر ُسلَهٗ ب ْال َغ ْي ۗ هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫ْأ‬
‫َز ْي ٌز‬
ِ ‫ب اِ َّن َ قَ ِويٌّ ع‬
ِ ِ َ ُ ‫اس َولِيَ ْعلَ َم ُ َم ْن يَّ ْن‬
ِ َّ‫ع لِلن‬ƒُ ِ‫ࣖ بَ سٌ َش ِد ْي ٌد َّو َمنَاف‬
''Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa

bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan

neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami

ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai

manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya

Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya,

padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi

Mahaperkasa.''

.)QS Al-Hadid: ayat 25(


Selain itu, Al-Quran juga menggambarkan proses pengolahan besi Dalam surat

.Al-Kahfi (gua) ayat 96 Allah SWT berfirman

‫ص َدفَي ِْن قَا َل ا ْنفُ ُخوْ ا َۗح ٰتّ ٓى اِ َذا َج َعلَهٗ نَار ًۙا قَا َل ٰاتُوْ نِ ْٓي اُ ْف ِر ْغ‬
َّ ‫ بَ ْينَ ال‬ƒ‫ٰاتُوْ نِ ْي ُزبَ َر ْال َح ِد ْي ۗ ِد َح ٰتّ ٓى اِ َذا َس ٰاوى‬

ْ ِ‫َعلَ ْي ِه ق‬
ۗ ‫طرًا‬

''Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata

dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, 'Tiuplah (api itu).

Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api', dia pun berkata,

'Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas

itu''.(Al-Kahfi:ayat:96)

Teknologi pengolahan besi tampaknya telah dikuasai manusia sejak zaman Nabi

Daud AS. Hal itu terungkap dalam surat Al- Anbiyaa’ (Nabi-nabi) ayat 80. Dalam

surat itu Allah SWT berfirman,


‫هّٰللا‬
َ ƒ‫ا َّو َج َع‬ƒƒً‫ا ِل اَ ْكنَان‬ƒƒَ‫ َل لَ ُك ْم ِّمنَ ْال ِجب‬ƒ‫ق ِظ ٰلاًل َّو َج َع‬
‫ َّر‬ƒ‫ َرابِي َْل تَقِ ْي ُك ُم ْال َح‬ƒ ‫ل لَ ُك ْم َس‬ƒ َ ƒ َ‫ل لَ ُك ْم ِّم َّما َخل‬ƒ
َ ƒ‫َو ُ َج َع‬

َ ِ‫م ۚ َك ٰذل‬ƒْ ‫ل تَقِ ْي ُك ْم بَْأ َس ُك‬ƒَ ‫َو َس َرابِ ْي‬


َ‫ك يُتِ ُّم نِ ْع َمتَهٗ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْسلِ ُموْ ن‬

''Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia

ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung,

dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian

(baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah

menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).''

(QS An-Nahl: ayat 81).


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan berlangsung selama 2 (dua) bulan terhitung

bulan Juni sampai Juli 2022 dengan tempat penelitian di Laboratorium Produksi

Teknik Mesin Universitas Islam Makassar.

B. Alat dan Bahan

1. Tabel Alat

No. Nama Alat Gambar Keterangan

1. Gerinda Digunakan Untuk

Memotong Besi

Digunakan untuk

menyambungkan material
2. Mesin Las
besi yang terpisah agar

menjadi satu kesatuan

Digunakan untuk

3. Bor membuat lubang pada

suatu permukaan besi

Digunakan untuk
4. Palu
menempa suatu benda
Digunakan untuk

5. Meter mengukur bahan yang

akan dipakai

Digunakan untuk
6. Siku ukur
membuat tanda

Digunakan untuk

Kunci mengencangkan atau


7.
pas/ring mengendurkan mur

maupun baut

Digunakan untuk

membuat suatu sudut,

sehingga dengan daya


Magnet
8. magnet yang cukup kuat
siku
mampu menahan besi

tersebut yang ingin kita

las

Digunakan untuk
9. Water pas
mengukur keseimbangan

garis dalam posisi sama


rata baik pengukuran

secara vertikal maupun

horizontal

Digunakan untuk

mengencangkan dan
10. Obeng
melepaskan berbagai

macam jenis sekrup

Digunakan untuk

menjepit sutu benda kerja


11. Ragum
yang akan digergaji, las

dan lain-lain

Digunakan untuk

mengukur diameter benda


12. Sigma
seperti pipa, selang, dan

lain-lain

Memegang suatu benda

13. Tang dan membengkokkan

benda

Digunakan untuk

14. Kuas mengecat benda kerja

yang akan diwarnai


Digunakan untuk

15. Spidol menggaris suatu benda

kerja

Tachometer adalah

sebuah alat pengujian

16. Tachometer yang dirancang untuk

mengukur kecepatan

rotasi dari sebuah objek.

Multimeter merupakan

alat yang biasa di kenal

sebagai VOM (Volt-

17. Multimeter Ohm-Meter). Dan di

gunakan untuk

mengukur tegangan,

hambatan maupun arus.

Timbangan adalah alat

yang dipakai untuk


18. Timbangan
melakukan pengukura

massa daun biji kemiri.


Stopwatch merupakan

yang digunakan untuk

mengukur lamanya

19. Stopwatch waktu yang diperlukan

dalam kegiatan

pemerasan minyak

kemiri ini

2. Tabel Bahan

No Nama Alat Gambar Keterangan

Digunakan untuk

melakukan pengelasan
1. Kawat las
listrik dan berfungsi

sebagai pembakar

Digunakan untuk

penyangga atau penguat


2. Besi siku
berbagai macam

konstruksi
Digunakan untuk

memotong maupun
3. Mata gerinda
meratakan suatu benda

kerja

4. Pillow Block Bantalan poros pendulum

Sebagai alas dudukan


5. Besi plat Spesimen

Untuk memperindah atau

6. Cat mengubah suatu

permukaan

7. Kemiri Sebagai sumber minyak


C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang terdapat pada penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :

1. Literatur

Dengan melakukan pengumpulan data melalui studi pustaka, yakni

dimana penulis melakukan proses pengumpulan informasi dimana dasar teori

dikumpulkan melalui penelusuran tang bersumber dari media internet dan dengan

mengecek sumber tertulis (seperti jurnal ilmiah, buku, referensi, literatur,

inseklopedia, karya ilmiah, serta sumber terpercaya lainnya.

2. Studi perancangan alat penelitian

Dengan melakukan observasi terhadap perancangan sebelumnya yang

berkaitan dengan alat penelitian ini sekaligus wawancara kepada sumber atau

pihak-pihak yang dapat memberikan informasi sehingga membantu dalam

penulisan laporan ini.


Daftar Pustaka

J.Rekayasa Pangan dan pert., Volt.5 N0. 3 Th. 2017

Anda mungkin juga menyukai