Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SOSIOLOGI PEDESAAN

OLEH:

NAMA: A. Renaldi
NIM: 18012014002

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


Bab 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Perubahan akan
terjadi secara terus menerus, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan
masyarakat. Perubahan sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik perubahan
yang sengaja direncanakan oleh para agent of change maupun perubahan yang
tidak direncanakan. Terjadinya perubahan sosial di kalangan masyarakat adalah
hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi tidak
semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan
sosial. Dalam perkembangannya pun, para ahli memperlihatkan perbedaan dalam
memahami perubahan sosial.

Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga


kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai
himpunan kelompok manusia dimana perubahan dalam unsur – unsur yang
mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam
unsur geografis, biologis, ekonomis dan kebudayaan. Perubahan-perubahan sosial
yang terjadi dalam mayarakat dapat diketahui dengan cara membandingkan
keadaan masyarakat pada waktu tertentu dengan keadaan dimasa lampau.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan
ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada pada masyarakat. Sehingga akan
mengubah sturktur dan fungsi dari unsur-unsur sosial masyarakat tertentu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan


masalah dari Makalah ini adalah :

1. Apakah Pengertian perubahan sosial ?

2. Apa saja teori-teori perubahan sosial ?


3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial ?

4. Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial ?

5. Apa saja dampak dari perubahan sosial ?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian dari perubahan sosial.

2. Mengetahui teori-teori perubahan sosial.

3. Mengetahui faktor-faktor terjadinya perubahan sosial.

4. Mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial.

5. Mengetahui dampak dari perubahan sosial.

Bab II

Pembahasan
A. Pengertian

Sosiologi merupakan cabang ilmu yang tersendiri mengkaji tentang


kehidupan masyarakat. Baik itu sifat, perilaku, maupun perkembangannya dari
masa ke masa. Penggunaan istilah sosiologi dicetus oleh Auguste Comte, dan
istilah itu digunakan sebagai penyebutan untuk salah satu cabang dari
penelitiannya dalam meneliti kehidupan manusia, yakni perjalanan atau perubahan
dalam berbagai aspek pada kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Dengan
makna dasar yang demikian, dapat dikatakan bahwa sosiologi pada dasarnya
merupakan istilah yang berasal dari pengkajian kehidupan manusia. Socius yang
artinya teman serta logos yang berarti ilmu menegaskan bahwa sosiologi memiliki
makna asas sebagai kajian tentang hubungan antar manusia.

Pedesaan sendiri merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia. Kata dasar;
desa. Pedesaan artinya wilayah yang sifat atau bentuknya desa. Dengan
menyingkirkan pemahaman umum terlebih dulu, maka sulit menggambarkannya
secara harfiah, kecuali dengan memberikan defini lawannya yakni kota. Wilayah
yang ditempati masyarakat dengan kondisi sebagaimana yang ada di kota, adalah
kondisi yang tidak ada untuk mendevinisikan desa. Akan terbahas lebih lanjut jika
ingin mewacanakannya, dengan membandingkan keduanya. Baik dari segi kultur
maupun peradaban. Namun untuk lebih singkat, dapat dikatakan bahwa pedesaan
diartikan sebagai wilayah yang memiliki kondisi berlawanan dengan perkotaan.
Dapat pula didevinisikan dengan menggunakan contoh, seperti profesi dalam
bidang pertanian, perkebunan, nelayan misalnya, atau bentuk perumahan yang
lebih sederhana, kondisi jalanan, fasilitas hidup, dan lain sebagainya.

Sudut pandang klasik tentang sosiologi pedesaan timbul selama karakteristik


desa dan kota di Eropa masih memiliki perbedaan-perbedaan yang jelas.
Penjelasan mengenai sosiologi pedesaan dalam sudut pandang klasik
dikemukakan oleh John Gillete (1922), N.L. Sims (1942), Dwight Sanderson
(1942), dan Lynn Smith dan Paul Zopf (1970). Gillete berpendapat bahwa
sosiologi perdesaan merupakan cabang sosiologi yang mempelajari komunitas di
pedesaan secara sistematik untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta
kecenderungan yang terjadi dan merumuskan prinsip-prinsip pengembangan desa.
Sims menjelaskan bahwa sosiologi pedesaan adalah kajian tentang asosiasi dalam
masyarakat yang mata pencahariannya berkaitan dengan pertanian. Sanderson
menjelaskan bahwa sosiologi pedesaan adalah kajian tentang kehidupan di
lingkungan pedesaan. Sedangkan Smith dan Zopf menjelaskan bahwa sosiologi
pedesaan merupakan sebuah sistem dari kumpulan pengetahuan yang dihasilkan
dengan menggunakan metode ilmiah ke dalam kajian tentang masyarakat
pedesaan.

Sosoiologi pedesaan dalam sudut pandang modern ditinjau dari kapitalisme.


Sudut pandang modern muncul setelah era globalisasi yang mengurangi
perbedaan karakteristik antara desa dan kota melalui perkembangan teknologi
transportasi dan komunikasi. Kapitalisme dipandang menjangkau dan
mempengaruhi seluruh masyarakat yang ada termasuk masyarakat pedesaan.
Sudut pandang sosiologi pedesaan modern dirintis oleh Howard Newby (1978)
dengan mengacu pada pertanyaan agraria yang dikemukakan oleh Karl Kautsky.
Penjelasan tentang sosiologi pedesaan harus melihat perubahan-perubahan dalam
bidang pertanian yang dipengaruhi oleh teknologi produksi kapitalis. Sosiologi
pedesaan dengan sudut pandang modern membahas tentang cara masyarakat desa
menyesuaikan diri terhadap sistem kapitalisme modern.

Berikut adalah pembagian struktur sosial tersebut,yaitu:

 Struktur biososial adalah struktur sosial (vertikal maupun horizontal) yang


berkaitan dengan faktor-faktor biologis seperti jenis kelamin, usia,
perkawinan, suku bangsa dan lainnya.
 Struktur sosial vertikal (stratifikasi/pelapisan sosial) merupakan gambaran
dari kelompok-kelompok sosial dalam susunan hierarkis.
 Struktur sosial horizontal merupakan gambaran mengenai keberagaman
pengelompokan sosial dalam masyarakat

Bab III

KESIMPULAN

Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat


normal dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada
masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang
telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam
masyarakat.

Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa


faktor, baik faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor
yang berasal dari luar masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila
terdapat apabila ada sebab yang melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti
terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut. Begitu pula
dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab terjadinya perubahan
sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri, baik dampak
yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.

Anda mungkin juga menyukai