Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN

NAMA : NURFAIKA

NIM :18011014085

PRODI : AGRONOMI REG B

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


BAB I

PENDAHULUAN

Sosiologi pedeesaan cabang dari disiplin ilmiah sosiologi yang memepelajari tentang
struktur,sosial, kondisi, proses dan sistem sosial dari masyarakat pedesaan beserta segala hal
yang terkait. Sosiologi pedeesaan merupakan bagian dari ilmu sosilogi terapan yang ditujukan
bagi masyarakat. Pengertian Masyarakat Desa Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi dasar
kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia
yang memiliki ciri kehidupan yang khas. Masyarakat itu timbul dalam setiap kumpulan individu,
yang telah lama hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Desa adalah sebagai
kesatauan masyarakat hukum yang mempunyai sususan asli berdasarkan hak asal usul yang
bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Desa
juga merupakan suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
tersendiri. Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan
kultur yang terdapat di tempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara
timbal balik dengan daerah lain.

Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Perubahan akan terjadi secara
terus menerus, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Perubahan sosial
sudah berlangsung sangat pesat, baik perubahan yang sengaja direncanakan oleh para agent of
change maupun perubahan yang tidak direncanakan. Terjadinya perubahan sosial di kalangan
masyarakat adalah hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi
tidak semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan sosial.
Dalam perkembangannya pun, para ahli memperlihatkan perbedaan dalam memahami perubahan
sosial.Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut
adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan dalam
unsur – unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan
dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan kebudayaan. Perubahan-perubahan sosial yang
terjadi dalam mayarakat dapat diketahui dengan cara membandingkan keadaan masyarakat pada
waktu tertentu dengan keadaan dimasa lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam
masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada pada masyarakat.
Sehingga akan mengubah sturktur dan fungsi dari unsur-unsur sosial masyarakat tertentu.

Untuk mempelajari perubahan pada masyarakat, perlu diketahui sebab-sebab yang


melatari terjadinya perubahan itu. Apabila diteliti lebih mendalam sebab terjadinya suatu
perubahan masyarakat, mungkin karena adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagi
memuaskan. Menurut Soekanto, penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan
menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru,
pertentangan dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor
penyebab dari luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar, peperangan, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sangat ditentukan oleh
teknologi. Namun demikian, sulit untuk dibantahkan bahwa teknologi sangat memengaruhi sikap
dan prilaku manusia. Namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi di masyarakat selalu
berdampak positif, akan tetapi disisi lain pasti memiliki dampak negatif. Hal ini dapat kita lihat
dalam realitas kehidupan masyarakat disekitar kita. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan
membahas mengenai perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar.
BAB II

ISI

sosiologi pedesaan adalah cabang ilmu sosiologi yang secara mandiri memberikan kajian
mengenai hubungan masyarakat dengan lingkungan sosial pedesaan, dimana hubungan yang
dimaksudkan ialah hubungan sosial melalui proses sosial dan interaksi sosial yang dilakukan
secara individu dan kelompok, hingga akhirnya mampu untuk menganalisis problematika sosial
kehidupan pedesaan dan solusi untuk kesejahteraan masyarakat. sosiologi pedesaan merupakan
penggabungan atas dua istilah, yakni sosial dan pedesaan. Adapun sosial dalam hal ini adalah
sosiologi secara umumnya bisa didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari arti
masyarakat, sedangkan desa artinya kesatuan masyarakat yang secara hukum berdiri sendiri
dalam kurun waktu tertentu dalam wilayah dan perwilayahan sama dengan konsep budaya yang
umumnya bersifat tradisional.

Adapun untuk definisi sosiologi pedesaan menurut para ahli, antara lain;

1. Samderson, Pengertian sosiologi pedesaan adalah ilmu-ilmu sosial yang memberikan


kajian dan pembahasan dalam kemasyarakatan, kajian yang dilakukan tentunya mengenai
kehidupan yang ada di lingkungan pedesaan.
2. Smit dan PE zopt, Arti sosiologi pedesaan adalah wawasan yang disusun secara
sistematis (berurut-urut) dengan menggunakan penerapan metode penelitian sosial yang
ilmiah, penelitian tersebut terutama tentang kehidupan masyarakat desa.
3. Jhon M. Gillette (1922), sosiologi pedesaaan adalah cabang ilmu sosiologi yang
memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai bentuk komunitas atau bentuk
kelompok sosial yang ada di dalam pedesaan.
4. Priyotamtomo (2001), pengertian sosiologi pedesaan adalah studi ilmiah yang
memberikan gambaran terhadap hubungan manusia dengan kelompok serta dinamika
yang dialami di dalam masyarakat.
5. Rogers, Pengertian sosiologi pedesaan adalah cabang ilmu sosial yang memberikan
bahasan dan pengetahuan mengenai segala contoh fenomena sosial kehidupan dalam
masyarakat, fenomena kehidupan tersebut khususnya dilakukan di dalam pedesaan.
6. Gillette (1922), Sosiologis desa adalah merupakan cabang ilmu sosiologi membahas
terkait komunitas masyarakat desa dengan sistematis yang mempergunakan prinsip-
prinsip kemajuan.
Ruang lingkup materi sosiologi pedesaan, antara lain;

Kajian Mengenai Penduduk di Pedesaan

Kajian utama dilakukan dalam sosiologi pedesaan adalah mengenai perkembangan


penduduknnya, perkembangan ini antara lain tatacara masyarakat mempertahankan keteraturan
sosial, hubungan sosial, dan cara masyarakat desa dalam menghadapi perubahan sosial.

 Sistem Dasar Masarakat


Sistem sosial dasar yang ada dalam masyarakat, menjadi fokus kajian dalam
sosiologi pedesaan. Sistem ini meliputi tantang pembentukan sejarah pedesaan dan juga
kebiasaan atau segenap adat istiadat yang ada di pedesaan yang bersangkutan.
 Struktur dan Organisasi Sosial
Struktur dan organisasi pedesaan adalah salah satu ruang lingkup kajian dalam
sosiologi pedesaan, struktur ini sendiri seperti aparatur kampung, organisasi pertanian,
kepemudaan, dan organisasi di masyarakat lainnya. Tak luput juga dalam sosiologi
pedesaan mengkai tentang perkembangan organisasi sosial dan struktur sosial tersebut.
 Pola Pemukiman Desa
Pola pemukiman desa menjadi ruang lingkup kajian yang didalami sosiologi
pedesaan. Pola pemukiman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan instrumen
penelitian sosial sehingga diharapkan bisa menjadi refrensi ilmiah dalam memperkaya
kajian ilmu sosiologi.

Adapun untuk objek sosiologi pedesaan, antara lain;

a. Tipologi Desa dan Perkembangan


Tipologi desa menjadi kajian spesifik dalam sosiologi pedesaan. Alasannya karena
dengan pendekatan inilah sosiolog mampu melihat perkembangan atas bentuk perubahan
sosial yang terjadi, sehingga bisa dengan mudah untuk menggambarkan element
perbedaan yang ada dalam ciri masyarakat kota dan desa.
b. Permasalahan di Pedesaan
Semakin banyak seseorang tinggal di wilayah tertentu secara bersamaan maka niscaya
hubungan dan interaksi sosial semakin tinggi. Hal inilah setidaknya memberikan dampak
berupa permasalahan yang terjadi, oleh karena itulah spesifikasi dalam metode studi
pedesaan mengedepankan proses penyelesaian atas bergam contoh masalah sosial yang
ada.

Beberapa tujuan dan manfaat pentingnya sosiologi pedesaan dipelajari, antara lain;

 Memberikan dan mengetahuan tentang fungsi desa sebagai strategi dalam pembangunan
yang akan dilakukan.
 Dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kemajuan dan perkembangan
desa
 Memperkaya ilmu pengetahuan dengan penelitian yang dilakukan.
 Mampu memberikan kontribusi nyata dalam proses penyelesaian masalah sosial yang ada
di pedesaan.

Contoh Sosiologi Pedesaan,Contoh kasus penelitian yang dilakukan di dalam desa, misalnya
saja;

1. Pernikahan
Kajian terhadap pernikahan di desa yang cederung lebih tinggi di bandingkan di
perkotaan. Permasalah ini penting untuk dikaji, lantaran kemunculan pernikahan tinggi
tidak serta merta terjadi, ada penyebab kegagalan pemahaman dan kekurang pengetahuan
masyarakat dalam memehami bahaya pernikahan.
2. Permasalahan dalam Bidang Pertanian
Sosiologi pedesaan yang cabang ilmu sosiologi yang membahas tentang
masyarakat desa dan lingkungan sosial yang dialami, baik dalam kelompok sosial,
interaksi sosial, ataupun di dalam dinamika dalam kelompok sosial di pedesaan.Sehingga
dalam hal ini spesifikasi contoh kasus sosiologi pedesaan misalnya dalam pertanian,
dimana kajian menemukan problem solving harga-harga hasil tani di Indonesia
khususnya dari pedesaan dijual dengan murah, namun ketika sampai di perkotaan
melonjak tinggi.Analisis permasalahan yang bisa dilakukan. Membahas apakah alasannya
karena infrastruktur yang masih kurang baik atau ada permaian tengkulak yang
merugikan masyarakat. Sehingga pendekatan sosiologi pedesaan lebih menggunakan
pendekatan pemukiman.

.
KESIMPULAN

sosiologi pedesaan merupakan penggabungan atas dua istilah, yakni sosial dan pedesaan.
Adapun sosial dalam hal ini adalah sosiologi secara umumnya bisa didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari arti masyarakat, sedangkan desa artinya kesatuan masyarakat
yang secara hukum berdiri sendiri dalam kurun waktu tertentu dalam wilayah dan perwilayahan
sama dengan konsep budaya yang umumnya bersifat tradisional.
DAFTAR PUSTAKA

Darsono Wisadirana. 2004. Sosiologi Pedesaan. UMM Press. Malang.

Giddens, Anthony. 2002. Sociology. Fourth Edition. Polity Press. Cambridge, UK.

Hoogvelt, Ankie. 1985. Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang. CV. Rajawali.


Jakarta.

Koentjaraningrat. 1984. Masyarakat Desa di Indonesia. Lembaga Penerbit FEUI. Jakarta.

Long, Norman. Sosiologi Pembangunan Pedesaan. 1987. PT. Bina Aksara. Jakarta.

Rahardjo. 2004. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.

Ritzer, George. 2003. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. PT


Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai