Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN POKOK ORGANISASI (PPO)

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT


PEDOMAN POKOK ORGANISASI(PPO)
DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
PERIODE 2020-2021

BAB I
PENDAHULUAN

Tercapainya tujuan yang dicita-citakan mutlak menjadi sasaran

final bagi seluruh komponen organisasi. Tentu saja ini merupakan

konsekuensi logis dari perjuangan sebuah organisasi. DPK KEPMI-

BONE LAMAKKAWA UIM adalah organisasi kemahasiswaan bersifat

kekeluargaan dan kegotongroyongan yang bermuara pada

peningkatan sumber daya manusia yang akan memberikan konstribusi

positif bagi daerah. Untuk itu dalam pencapaian tujuan organisasi

tersebut mesti didasari pada Petunjuk Pelaksana (Juklak) sehingga

apa yang diharapkan menjadi terencana dan terarah dengan tepat.

Atas dasar itulah maka disusun Petunjuk Pelaksana (Juklak)

Organisasi sebagai panduan dalam menjalankan kegiatan teknis

organisasi sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

II. ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

III. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG

JAWABAN

IV. KEBENDAHARAAN

V. KETENTUAN UMUM DAN PENUTUP

Hal 1
BAB II

ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

1. PERSURATAN
a. Pengantar
Surat menyurat adalah suatu bagian penting dari
administrasi kesekretariatan yang pengelolaannya
dipertanggungjawabkan oleh Sekretaris Umum bersama Kepala
Bidang Kesekretariatan.
Surat merupakan serentetan tulisan di atas kertas yang
berfungsi sebagai alat komunikasi, informasi maupun intruksi yang
dilakukan oleh pimpinan organisasi. Sirkulasi surat DPK KEPMI-
BONE LAMAKKAWA UIM hendaknya tercatat dan diarsipkan
sehingga memudahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, surat-surat
organisasi pada prinsipnya harus disimpan di sekretariat.

b. Maksud dan Tujuan Surat


Maksud dan tujuan surat dapat memuat :
a. Pemberitahuan
b. Menyatakan Kehendak
c. Menyampaikan Perintah
d. Dan lain-lain yang tidak bertentangan dengan organisasi

c. Sifat Surat
Surat DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM terbagi dalam
sifat umum yakni mengikuti peraturan yang berlaku dalam KEPMI
BONE dengan tata bahasa Indonesia yang baku serta Sifat Khusus
yakni Kesederhanaan dalam menyusun kalimat yang mudah
dimengerti, Langsung mengenai pokok persoalan dan Tegas serta
meyakinkan.

d. Jenis-Jenis Surat
1. Surat Keputusan, memuat kebijakan orginasasi, bersifat umum,
berlaku dan harus ditaaati oleh seluruh perangkat organisasi.
Dalam rangka pengambilan kebijakan organisasi berdasarkan
rapat pengurus.
2. Surat Mandat, adalah merupakan surat pernyataan pelimpahan
hak dan wewenang akan sesuatu kepada pengurus lain guna
bertindak untuk dan atas nama pembuat pemberi mandat serta
melakukan sesuai dengan mandat yang diberikan. Surat
Mandat hanya berlaku sementara artinya mandat tersebut tidak

Hal 2
berlaku pada saat tugas yang termuat di dalamnya telah
dilakukan.
3. Surat Permohonan, adalah surat yang berisikan pernyataaan
keinginan/permintaan seseorang pengurus organisasi maupun
anggota yang ditujukan kepada seseorang atau institusi
tertentu.
4. Surat Pengantar, adalah surat yang dibuat untuk
memberitahukan kepada si penerima surat, darimana asal surat
tersebut dan apa maksud surat tersebut.
5. Surat Edaran, adalah surat pemberitahuan tertulis yang
ditujukan kepada perangkat organisasi yang memuat tentang
pelaksanaan teknis dari suatu kebijakan.
6. Surat Undangan, adalah surat yang dibuat untuk menghadirkan
seseorang atau suatu organisasi dalam sebuah kegiatan, baik
bersifat intern maupun ekstern.
7. Surat Teguran, adalah surat yang berisikan peringatan kepada
pengurus atau perangkat organisasi yang ditandatangani oleh
ketua organisasi atas suatu kesalahan yang telah diperbuat.
8. Surat Rekomendasi, adalah surat yang berisi tentang
keterangan mengenai seseorang atau (pengurus maupun
anggota) atau keterangan tentang suatu kegiatan.

e. Pengkodean Surat Organisasi


1. Surat Yang Bersifat Ketetapan dengan kode :A
* Surat Keputusan tentang kepengurusan dengan kode
: A1
* Surat Keputusan tentang panitia pelaksana dengan kode
: A2
* Surat Keputusan tentang Program Kerja dengan kode
: A3
* Surat Keputusan yang lain dengan kode
: A4
2. Surat Yang Bersifat instruktif dengan kode :B
* Surat Mandat/Penunjukan dengan kode
: B1
* Surat Tugas dengan kode
: B2
3. Surat Yang Bersifat informasi dengan kode :C
* Surat Undangan dengan kode
: C1
* Surat Susulan dengan kode
: C2

Hal 3
* Surat Edaran dengan kode
: C3
* Surat Pemberitahuan lain dengan kode
: C4
4. Surat Yang Bersifat Deskriptif dengan kode :D
* Surat keterangan dengan kode
: D1
* Surat rekomendasi dengan kode
: D2
* Surat pengantar/penyampaian dengan kode
: D3
5. Surat Yang Bersifat Laporan dengan kode :E
* Laporan pertanggung jawaban pengurus dengan kode
: E1
* Laporan panitia pelaksana dengan kode
: E2
* Laporan hasil penelitian dengan kode
: E3
* Laporan keuangan dengan kode
: E4
* Laporan tugas dengan kode
: E5
6. Surat Yang Bersifat Permohonan dengan kode :F
* Surat permohonan legalisir dengan kode
: F1
* Surat permohonan bantuan materil/non materil dengan
kode: F2
* Surat deskriptif dengan kode
: F3
7. Surat Yang Bersifat Kerjasama dengan kode :G
* Kerjasama intern organisasi dengan kode
: G1
* Kerjasama ekstern organisasi dengan kode
: G2
8. Surat kepanitiaan dengan kode :H
1. Nomor Surat
2. Panitia Pelaksana kegiatan yang dimaksud
3. Unit Organisasi Pelaksana
4. Bulan/Tahun Penerbitan

f. Penulisan Kop Surat Pengurus


1. Kop Surat pengurus adalah nama organisasi beserta alamat
sekretariatnya yang tertera di tepi kertas.

Hal 4
2. Kop Surat pengurus dibuat diatas kertas ukuran HVS Folio
3. Kop Surat pengurus bertuliskan huruf balok dan ruang kop surat
berukuran 8 x 21,5 cm
4. Pada Kop Surat tertulis nama Komisariat di bagian tepi atas
kertas
5. Bila diurut dari ujung sebelah kiri ke kanan susunannya sbb :
Lambang KEPMI BONE – nama Komisariat (Bagian Tengah) –
dan ujung kanan terdapat logo komisariat.
6. bila diurut ke bawah diantara logo KEPMI BONE dan Logo
Komisariat, maka susunannya sebagai berikut :
* Dewan Pengurus Komisariat
* Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI BONE)
* Nama Komisariat
* Nama Perguruan Tinggi
* Periode Kepengurusan
* Alamat Komisariat
* Garis Bawah
* Basmalah
* Tepi Bawah Kertas tertera Motto KEPMI BONE

g. Kop Surat Kepanitiaan


Posisi/letak serta bentuk tulisan untuk kop surat kepanitiaan
dibebaskan, tergantung kreatifitas panitia kecuali tidak
menghilangkan:
* Lambang KEPMI BONE
* Tulisan KEPMI BONE
* Nama Komisariat
* Basmalah
* Motto KEPMI BONE

h. Amplop Surat
1. Amplop surat berbentuk empat persegi panjang
2. Jenis kertas tidak ditentukan
3. Tulisan yang ada pada amplop surat sama dengan tulisan yang
ada pada kop surat
4. Ukuran amplop adalah 10 x 22,5 cm dan ruang lingkup tulisan 5
x 22,5 cm
i. Susunan dan penulisan Surat
1. Nomor surat : diawali penomoran sesuai urutan kertas keluar,
kode surat, Singkatan Komisariat, bulan, dan tahun keluarnya
surat
2. Lampiran Surat : Menyebutkan jumlah dan bentuk lampiran surat
tersebut.

Hal 5
3. Hal/Perihal :
a) Memuat inti dari surat yang memakai kata singkat
b) Bila perihal ditulis dengan huruf kecil maka tulisan harus di
garis bawahi, sedang jika huruf kapital maka tidak memakai
garis bawah
4. Alamat Surat : tempat yang akan di tujukan
5. Salam Pembuka : “Assalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatu” tanpa disingkat
6. Kalimat Pembuka : Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa ,
marilah kita senantiasa “ Mabbulo Sipeppa, Malilu Sipakainge,
Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong” dicetak miring atau
memakai huruf kapital
7. Isi Surat : Isi surat jelas, singkat dan padat
8. Kalimat Penutup : Berisi ucapan terima kasih kepada seseorang
atau institusi yang ditujukan
9. Salam Penutup: “Billahi taufiq wal hidayah Wassalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuhu” tanpa disingkat
10. Tempat dan Tanggal : Penulisan tempat dan tanggal disusun ke
samping seperti berikut ini : Tempat, tanggal (angka) bulan tahun
terbitnya surat.
11. Nama Penanda Tangan : Nama Penandatangan tertera nama
yang bertanda tangan disertai nama dan institusi yang
diwakilinya.
12. Tembusan : Tembusan ditulis di sudut kiri bawah kertas berisi
institusi-institusi yang berkaitan dengan isi surat

Hal 6
2. KETATAUSAHAAN
a. Pengantar
Ketatausahaan adalah suatu bagian penting dari sekelumit
aktifitas administrasi kesekretariatan yang pengelolaannya
dipertanggungjawabkan oleh Sekretaris Umum dan Kepala Bidang
Kesekretariatan. Surat masuk dicatat pada agenda surat masuk
begitu pula surat keluar. Untuk memudahkan pengelolaan
administrasi dan kesekretariatan dalam hal ini pengelolaan surat
menyurat, maka penanggung jawab kesekretariatan harus memiliki
buku agenda surat.

b. Buku agenda surat masuk


1. Nomor urut surat
2. Kode arsip (No. surat)
3. Tanggal terima
4. Isi surat
5. Keterangan (asal surat)
Tanggal
No. Kode Arsip Isi surat Keterangan
terima
1.

c. Buku Agenda Surat Keluar


1. Nomor urut surat
2. Kode arsip (No. surat)
3. Tanggal Keluar
4. Isi surat
5. Keterangan (asal surat)
Tanggal
No. Kode Arsip Isi surat Keterangan
Keluar
1.

d. Buku agenda Surat Mandat


1. Nomor urut surat
2. Kode arsip
3. Tanggal keluar
4. Isi surat
5. Keterangan

Tanggal
No. Kode Arsip Isi inti surat Keterangan
Keluar
1.

Hal 7
e. Buku agenda Surat Keputusan
1. Nomor urut surat
2. Kode arsip
3. Tanggal keluar
4. Isi surat
5. Keterangan
Tanggal
No. Kode Arsip Isi surat Keterangan
Keluar
1.

f. Buku agenda Surat Rekomendasi


1. Nomor urut surat
2. Kode arsip
3. Tanggal keluar
4. Isi surat
5. Keterangan
Tanggal
No. Kode Arsip Isi inti surat Keterangan
Keluar
1.

g. Buku agenda Inventaris Organisasi


1. Nomor urut Inventaris
2. Kode arsip
3. Nama Barang
4. Jumlah Barang
5. Keterangan
No. Kode Arsip Nama Barang Jumlah Barang Keterangan
1.

3. ATRIBUT
a. Pengantar
Atribut dipergunakan untuk dan atas nama organisasi sesuai
dengan aturan yang ada, Atribut dipergunakan pada kegiatan resmi
serta oleh pihak yang berhak menggunakannya sesuai dengan
ketentuan.
b. Lambang
Lambang DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM terdiri dari :
1. Bintang
2. Logo Lamakkawa
3. Padi dan kapas
4. Pita merah yang bertuliskan Lamakkawa

Hal 8
5. Bagian atas luar bertuliskan DEWAN PENGURUS
KOMISARIAT didahului dan diakhiri oleh bintang dan dibagian
bawah bertuliskan Universitas Islam Makassar
6. Warna lambang dasar hitam, warna lingkaran merah dan warna
tulisan putih
7. Jika dipasang pada seragam resmi diletakkan pada saku kiri
tepat diatas nama jabatan.
c. Stempel
1. Stempel Pengurus DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM
berbentuk oval dengan ukuran garis tengahnya 19/4,7/2 cm :
a. Bagian atas luar bertuliskan Kesatuan Pelajar Mahasiswa
didahului dan diakhiri oleh bintang
b. Bagian sebelah atas bertuliskan Komisariat
c. Bagian tengah bertuliskan DPK KEPMI BONE
d. Bagian bawah bertuliskan LAMAKKAWA UIM
e. Bagian sebelah bawah luar bertuliskan Indonesia Bone
2. Stempel Panitia Pelaksana berbentuk segi empat panjang
dengan ketentuan :
a. Ukuran lebar maksimum 3 cm dan panjang 6 cm
b. Pada baris pertama bertuliskan LAMAKKAWA UIM
c. Pada baris kedua bertuliskan DPK KEPMI BONE
d. Pada baris ketiga bertuliskan Panitia Pelaksana
3. Stempel Kartu Anggota
a. Stempel berbentuk bundar
b. Diameter vertikal dalam : 1,05 cm
c. Diameter vertikal luar : 2,00 cm
d. Diantara garis lingkaran dalam dengan garis lingkaran luar
terdapat tulisan kalimat Kesatuan Pelajar Mahasiswa
Indonesia Bone
e. Dibagian tengah terdapat tulisan DPK KEPMI BONE
f. Di depan dan di belakang kata Lamakkawa UIM di dalam
garis lingkaran dalam terdapat tanda bintang
g. Berwarna merah
4. Tata cara penggunaan stempel yaitu
a. Stempel organisasi hanya dapat digunakan oleh pengurus
yang diberikan wewenang untuk bertindak atas nama
organisasi
b. Stempel berukuran besar digunakan untuk keperluan
persuratan
c. Stempel ukuran kecil digunakan pada kartu anggota
d. Bendera KEPMI BONE
Bendera Organisasi berwarna Biru, ditengahnya ada lambang
KEPMI BONE

Hal 9
e. Motto KEPMI BONE
“Mabbulo Sipeppa, Malilu Sipakainge, Mali Siparappe, Rebba
Sipatokkong” sebagai nafas Perekat Persatuan, Saling
Mengingatkan, Saling Tolong menolong dan semangat Gotong
Royong
f. Mars
Mars KEPMI BONE
Syair :
Kesatuan Pelajar Mahasiswa Bone
Wadah Kaum Muda berkarya
Penuh Semangat, Jujur dan Ikhlas
Siap belajar dan Bekerja
Selalu Siap Berdharma Bakti
Demi Kemajuan Bangsa
Membina Tunas Muda
Harapan Nusa Bangsa
KEPMI BONE Berjuang
Berdasar Pancasila
Maju laju tegakkanlah langkahmu
Beriman dan Bertaqwa
Wujudkan Cita-cita
KEPMI BONE Tetap Jaya
Pakaian Dinas Harian (PDH)
1. pakaian Dinas harian DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
dipergunakan sebagai mana mestinya
2. Pakaian dinas harian DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
a. berlengan panjang atau kemeja
b. berwarna hitam
c. logo KEPMI BONE sebelah kiri lengan atas PDH DPK KEPMI
BONE LAMAKKAWA UIM
d. logo Merah Putih sebelah kanan lengan atas PDH DPK KEPMI
BONE LAMAKKAWA UIM
e. logo DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM berada d atas
kantong sebelah kiri PDH
f. Nama pengurus diatas kantong sebelah kanan PDH
g. Jabatan pengurus berada d atas kantong sebelah kiri dibawa
logo DPK KEPMI BONE LAMKKAWA UIM
h. tulisan DPK KEPMI BONE berwarna Putih d belakan atas PDH
i. tulisan LAMAKKAWA berwarna kuning ke emasan berada d
bawa tulisan DPK KEPMI BONE
j. Tulisan Universitas Islam Makassar berwarna putih berada
dibawa tulisan LAMAKKAWA

g. PDL

Hal 10
1. PDL DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM Dipergunakan untuk
menjalankan organisasi dilapangan yang bersifat teknis
2. PDL berlaku untuk semua anggota yang melalui mabika dengan
syarat oleh pengurus DPK KEPMI BONE LAMKKAWA UIM
3. bentuk pakaian PDL berbentuk jaket
 Berwarna biru navi
 Warna penghalang warna hitam
 Sesuaikan dengan logo PDH

h. Bendera
1. Bendera Organisasi berwarna Hitam, ditengahnya ada lambang
Lamakkawa dan terdapat umbul umbul dipinggir berwarna gold
2. Ukuran bendera Komisariat :
a. Panjang 150 CM
b. Lebar 100 CM
3. Bendera organisasi dipergunakan pada acara-acara yang
mengatas namakan organisasi.
i. Kartu Anggota
1. Kartu anggota dipergunakan untuk kepentingan organisasi
sebagai identitas anggota DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA
UIM
2. Prosedur mendapatkan kartu anggota harus melalui pengurus
DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM

Hal 11
BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

Sebagai insan organisatoris yang bertanggungjawab, pelaksanaan


roda organisasi dalam skala waktu tertentu hendaknya terkontrol dan
terorganisir dengan baik agar arah dan tujuan tetap pada koridor awal
yang telah disepakati bersama. Pelaksanaan hak dan kewajiban baik
secara individu maupun kelompok seyogyanya bermuara pada pelaporan
sebagai bentuk pertanggung jawaban moralitas, intelektualitas, dan
materialitas kita baik kepada organ maupun secara tidak langsung kepada
Tuhan Yang Maha Esa tanpa menafikan kemungkinan tidak diterimanya
pelaporan tersebut yang sering kali disebabkan oleh belum adanya
Sistematika penyusunan Laporan Pertanggungjawaban yang disahihkan
bersama pada forum tertinggi kali ini. Atas dasar itulah disusun
Sistematika Penyusunan Laporan pertanggungjawaban sebagai berikut;

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PENGURUS
1. Jenis kertas yang digunakan adalah keras F4
2. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial
4. Spasi yang dIgunakan adalah1,5
5. Margin yang digunakan adalah 4,3,3,3

BENTUK SAMPUL
1. Tulisan LAPORAN
PORTANGGUNG JAWABAN berada pada baris pertama
dengan ukuran huruf 14 besera Bold.
2. Tulisan DEWAN
PENGURUS HARIAN berada pada baris kedua setelah
penulisan laporan pertanggung jawaban. Dengan ukuran huruf
14 beserta Bold.
3. Logo DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM berada ditengah dengan menyesuaikan
sesuai tulisan atas dan bawah.
4. Tulisan DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM. Berada pada baris pertama setelah logo
dengan ukuran huruf 14 disertai dengan Bold.
5. Tulisan PERIODE dan
tahunnya berada pada baris kedua setelah tulisan DPK KEPMI-
BONE LAMAKKAWA UIM. Dengan ukuran 14 disertai dengan
Bold.

Hal 12
6. Spasi yang digunakan
adalah 2, tetapi jika tidak sesuai maka spasinya bisa
menyesuaikan sesuai tulisan dan logo.
7. Jenis kertas,huruf dan
margin.nya sama dengan sistematika LPJ pengurus secara
umum.

_ Sistematika Penyusunan Laporan pertanggung jawaban pengurus


A. Halaman Sampul
B. Daftar Isi
C. Halaman Keabsahan Pengurus
D. Laporan pertanggungjawaban
1. Ketua Umum
a. Pendahuluan/Mukaddimah
b. Kondisi Idealitas Kepengurusan
c. Kondisi Realitas
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Kepengurusan
e. Proyeksi/Rekomendasi
f. Penutup
g. Halaman Keabsahan Ketua Umum
2. Sekretaris Umum
a. Pendahuluan/Mukaddimah
b. Kondisi Idealitas Kepengurusan
c. Kondisi Realitas
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Kepengurusan
e. Proyeksi/Rekomendasi
f. Penutup
g. Halaman Keabsahan Sekretaris Umum
3. Bendahara Umum
a. Pendahuluan/Mukaddimah
b. Kondisi Idealitas Kepengurusan
c. Kondisi Realitas
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Kepengurusan
e. Proyeksi/Rekomendasi
f. Penutup
g. Halaman Keabsahan Bendahara Umum
4. Kepala Bidang
a. Pendahuluan/Mukaddimah
b. Kondisi Idealitas Kepengurusan
c. Kondisi Realitas
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Kepengurusan
e. Proyeksi/Rekomendasi
f. Penutup

Hal 13
g. Halaman Keabsahan Ketua Bidang

E. Lampiran-lampiran
1. SK Pengurus/Panitia atau lembar keabsahan lainnya
2. Dokumentasi Aktifitas Kepengurusan/Kegiatan
3. Arsip/Dokumen Kesekretariatan Pengurus/Panitia
4. Arsip/Dokumen Kebendaharaan Pengurus/panitia
i. Faktur/Kwitansi Dll

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PANITIA.
1. Jenis kertas yang digunakan adalah keras F4
2. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12
3. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial
4. Spasi yang dIgunakan adalah1,5
5. Margin yang digunakan adalah 4,3,3,3

BENTUK SAMPUL LPJ PANITIA


1. Tulisan LAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN berasa pada baris pertama, dengan ukuran huruf 14
disertai Bold.
2. Tulisan PANITIA beserta kegiatan yang
dilaksanakan berada pada baris ke dua setelah laporan
pertanggung jawaban, dengan ukuran huruf 14 disertai Bold.
3. Logo DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM
Berada ditengah, menyesuaikan dengan tulisan atas dan bawah.
4. Tulisan DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA
UIM Berada dibaris pertama setelah logo atau dibawah logo
dengan ukuran 14 disertai Bold.
5. Tulisan PERIODE dan tahunnya berada pada
baris kedua setelah tulisan DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA
UIM, dengan ukuran 14 disertai Bold.
6. Spasi yang digunakan adalah 2, tetapi jika
tidak sesuai maka spasinya bisa menyesuaikan sesuai tulisan
dan logo.
7. spasinya bisa menyesuaikan sesuai tulisan dan
logo, Jenis kertas,huruf dan margin.nya sama dengan
sistematika LPJ pengurus secara umum.

Hal 14
_ Sistematika Penyusunan Laporan pertanggung jawaban panitia
a. Halaman Sampul
b. Daftar Isi
c. Halaman Pengesahan Pengurus
d. Pendahuluan/Mukaddimah
e. Kondisi Idealitas
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
g. Kondisi realitas (Kesekretariatan/persuratan dan
kebendaharaan/keuangan)
h. Proyeksi Kedepan
i. Penutup
j. Halaman pengesahan
k. Lampiran-lampiran

Hal 15
Mekanisme pelaporan pertanggung jawaban kepanitiaan;

1. Tenggat waktu Laporan


pertanggung jawaban Kegiatan oleh Panitia adalah maksimal 14
hari pasca pelaksanaan Kegiatan yang dimaksud
2. Apabila poin pertama tidak
dipatuhi, maka pengurus berhak meminta klarifikasi dan
mengevaluasi kepanitiaan berdasarkan keputusan pengurus
melalui mekanisme rapat yang selanjutnya seluruh jajaran
kepanitiaan dapat diberi masing-masing surat teguran tertulis.
3. Hingga terbitnya surat
teguran ketiga, namun panitia yang bersangkutan belum juga
merampungkan laporan pertanggung jawabannya maka pengurus
dengan berkoordinasi dengan Dewan pertimbangan dapat
melaksanakan Sidang istimewa yang dapat memberikan implikasi
jatuhnya sanksi berupa skorsi atau pencabutan status
kepengurusan.
4. Revisi LPJ Panitia paling
lambat 1 minggu setelah pelaporan/penyampaian LPJ
5. Halaman Keabsahan
Pengurus yang bertanda tangan adalah Ketua Umum, Sekretaris,
Majelis pertimbangan(Koord.)
6. Halaman Keabsahan
Panitia yang bertanda tangan adalah Ketua Panitia, Sekretaris
Panitia , Ketua Bidang yang bersangkutan dan ketua Umum.

Indikator penilaian LPJ


1. Pencapaian target (20%)
2. Akuntabilitas (20%)
3. Administrasi (20%)
4. Hasil/Output (20%)
5. Implementasi Aturan (20%)

Hal 16
BAB IV
KEBENDAHARAAN
Maksud dan tujuan penyusun kebendaharaan DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM adalah agar lebih mudah menyusun dan
mendengarkan serta memperoleh informasi dan keakuratan atau
akuntabilitas keuangan organisasi yang didalamnya termaktub tentang
asal muasal pendanaan organisasi, tata cara penganggaran organisasi
dan kegiatan, serta penyusunan laporan kebendaharaan.
A. SUMBER DANA
Sebagaimana yang termaktub pada Pedoman Organisasi (PO) BAB X
pasal 33 bahwa organisasi ini dapat memperoleh dana yang berasal
dari:
1. Usaha Pengurus melalui Kegiatan yang dapat mendatangkan dana
selama tidak menyalahi aturan organisasi.
2. Sumbangan yang tidak mengikat yang diharapkan berasal dari
Pemerintah, Pihak Swasta, Dewan Pelindung, Dewan Penasehat,
Dewan Pembina, Alumni serta Simpatisan.
3. Iuran perbulan setiap anggota dan pengurus yang masih berstatus
mahasiswa sebanyak 10.000/orang.
B. SISTEM PENGANGGARAN
1. Penganggaran adalah sebuah perencanaan keuangan untuk sebuah
program kerja maupun program organisasi dalam bentuk alur dana
yang terdiri dari alur pemasukan dan alur pengeluaran ditiap kegiatan
dalam 1 periode kepengurusan dan transparansi berdasarkan hasil
Rapat Kerja.
2. Penganggaran dimaksudkan agar pengurus dapat menentukan skala
prioritas untuk melakukan efisiensi, efektifitas dan sinkronisasi
anggaran Kegiatan di tiap bidang
3. Tahap penyusunan anggaran di tiap bidang meliputi;
a. Pengajuan dan pengesahan masing-masing kegiatan masing-
masing bidang melalui forum Rapat Kerja.
b. Penjadwalan Kegiatan
c. Perhitungan alur kas masuk di tiap bulannya
d. Penjumlahan seluruh biaya Kegiatan
e. Mekanisme persetujuan Bendahara
1. Pengajuan anggaran di tiap bidang berdasarkan program kerja
bidang yang telah dirapatkan oleh masing-masing bidang melalui

Hal 17
ketua bidang/departemen yang diajukan ke rapat pengurus inti dan
disetujui oleh bendahara umum.
2. Pengajuan Anggaran kegiatan yaitu Panitia berkoordinasi kepada
Ketua Bidang yang menangani program kerja tersebut lalu
meneruskannya kepada Ketua Umum, dengan persetujuan Ketua
Umum dan berdasarkan hasil analisa kas oleh Bendahara.
C. PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan keuangan pada umumnya adalah neraca dan daftar
perhitungan hasil usaha neraca pengembangan posisi inventaris,
kewajiban dan kekayaan pada saat tertentu. Sedangkan daftar
perhitungan hasil usaha menggambarkan hasil kegiatan dan
pengeluaran-pengeluaran dan operasional untuk jangka waktu tertentu
yang berakhir pada tanggal neraca.
No. Tgl Kas Debet Kredit Ket

Jumlah

Jumlah total transaksi keuangan adalah Debet-Kredit

Hal 18
BAB V
KETENTUAN UMUM DAN PENUTUP

1. Pedoman Pokok Organisasi ini dapat dijadikan acuan apabila telah


ditetapkan mendapatkan pengesahan pada forum Musyawarah
Komisariat.
2. Adapun hal-hal yang belum disusun dalam Pedoman Pokok
Organisasi, maka akan disusun kembali oleh perangkat Musyawarah
Komisariat selanjutnya.
3. Pedoman Pokok Organisasi ini ditetapkan oleh Forum Musyawarah
Komisariat DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM bertempat di Dusun
Awanglebba, Desa Tompong Patu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone
pada Tanggal 23 Agustus 2020.

Hal 19

Anda mungkin juga menyukai