BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
JAWABAN
IV. KEBENDAHARAAN
Hal 1
BAB II
1. PERSURATAN
a. Pengantar
Surat menyurat adalah suatu bagian penting dari
administrasi kesekretariatan yang pengelolaannya
dipertanggungjawabkan oleh Sekretaris Umum bersama Kepala
Bidang Kesekretariatan.
Surat merupakan serentetan tulisan di atas kertas yang
berfungsi sebagai alat komunikasi, informasi maupun intruksi yang
dilakukan oleh pimpinan organisasi. Sirkulasi surat DPK KEPMI-
BONE LAMAKKAWA UIM hendaknya tercatat dan diarsipkan
sehingga memudahkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, surat-surat
organisasi pada prinsipnya harus disimpan di sekretariat.
c. Sifat Surat
Surat DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM terbagi dalam
sifat umum yakni mengikuti peraturan yang berlaku dalam KEPMI
BONE dengan tata bahasa Indonesia yang baku serta Sifat Khusus
yakni Kesederhanaan dalam menyusun kalimat yang mudah
dimengerti, Langsung mengenai pokok persoalan dan Tegas serta
meyakinkan.
d. Jenis-Jenis Surat
1. Surat Keputusan, memuat kebijakan orginasasi, bersifat umum,
berlaku dan harus ditaaati oleh seluruh perangkat organisasi.
Dalam rangka pengambilan kebijakan organisasi berdasarkan
rapat pengurus.
2. Surat Mandat, adalah merupakan surat pernyataan pelimpahan
hak dan wewenang akan sesuatu kepada pengurus lain guna
bertindak untuk dan atas nama pembuat pemberi mandat serta
melakukan sesuai dengan mandat yang diberikan. Surat
Mandat hanya berlaku sementara artinya mandat tersebut tidak
Hal 2
berlaku pada saat tugas yang termuat di dalamnya telah
dilakukan.
3. Surat Permohonan, adalah surat yang berisikan pernyataaan
keinginan/permintaan seseorang pengurus organisasi maupun
anggota yang ditujukan kepada seseorang atau institusi
tertentu.
4. Surat Pengantar, adalah surat yang dibuat untuk
memberitahukan kepada si penerima surat, darimana asal surat
tersebut dan apa maksud surat tersebut.
5. Surat Edaran, adalah surat pemberitahuan tertulis yang
ditujukan kepada perangkat organisasi yang memuat tentang
pelaksanaan teknis dari suatu kebijakan.
6. Surat Undangan, adalah surat yang dibuat untuk menghadirkan
seseorang atau suatu organisasi dalam sebuah kegiatan, baik
bersifat intern maupun ekstern.
7. Surat Teguran, adalah surat yang berisikan peringatan kepada
pengurus atau perangkat organisasi yang ditandatangani oleh
ketua organisasi atas suatu kesalahan yang telah diperbuat.
8. Surat Rekomendasi, adalah surat yang berisi tentang
keterangan mengenai seseorang atau (pengurus maupun
anggota) atau keterangan tentang suatu kegiatan.
Hal 3
* Surat Edaran dengan kode
: C3
* Surat Pemberitahuan lain dengan kode
: C4
4. Surat Yang Bersifat Deskriptif dengan kode :D
* Surat keterangan dengan kode
: D1
* Surat rekomendasi dengan kode
: D2
* Surat pengantar/penyampaian dengan kode
: D3
5. Surat Yang Bersifat Laporan dengan kode :E
* Laporan pertanggung jawaban pengurus dengan kode
: E1
* Laporan panitia pelaksana dengan kode
: E2
* Laporan hasil penelitian dengan kode
: E3
* Laporan keuangan dengan kode
: E4
* Laporan tugas dengan kode
: E5
6. Surat Yang Bersifat Permohonan dengan kode :F
* Surat permohonan legalisir dengan kode
: F1
* Surat permohonan bantuan materil/non materil dengan
kode: F2
* Surat deskriptif dengan kode
: F3
7. Surat Yang Bersifat Kerjasama dengan kode :G
* Kerjasama intern organisasi dengan kode
: G1
* Kerjasama ekstern organisasi dengan kode
: G2
8. Surat kepanitiaan dengan kode :H
1. Nomor Surat
2. Panitia Pelaksana kegiatan yang dimaksud
3. Unit Organisasi Pelaksana
4. Bulan/Tahun Penerbitan
Hal 4
2. Kop Surat pengurus dibuat diatas kertas ukuran HVS Folio
3. Kop Surat pengurus bertuliskan huruf balok dan ruang kop surat
berukuran 8 x 21,5 cm
4. Pada Kop Surat tertulis nama Komisariat di bagian tepi atas
kertas
5. Bila diurut dari ujung sebelah kiri ke kanan susunannya sbb :
Lambang KEPMI BONE – nama Komisariat (Bagian Tengah) –
dan ujung kanan terdapat logo komisariat.
6. bila diurut ke bawah diantara logo KEPMI BONE dan Logo
Komisariat, maka susunannya sebagai berikut :
* Dewan Pengurus Komisariat
* Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI BONE)
* Nama Komisariat
* Nama Perguruan Tinggi
* Periode Kepengurusan
* Alamat Komisariat
* Garis Bawah
* Basmalah
* Tepi Bawah Kertas tertera Motto KEPMI BONE
h. Amplop Surat
1. Amplop surat berbentuk empat persegi panjang
2. Jenis kertas tidak ditentukan
3. Tulisan yang ada pada amplop surat sama dengan tulisan yang
ada pada kop surat
4. Ukuran amplop adalah 10 x 22,5 cm dan ruang lingkup tulisan 5
x 22,5 cm
i. Susunan dan penulisan Surat
1. Nomor surat : diawali penomoran sesuai urutan kertas keluar,
kode surat, Singkatan Komisariat, bulan, dan tahun keluarnya
surat
2. Lampiran Surat : Menyebutkan jumlah dan bentuk lampiran surat
tersebut.
Hal 5
3. Hal/Perihal :
a) Memuat inti dari surat yang memakai kata singkat
b) Bila perihal ditulis dengan huruf kecil maka tulisan harus di
garis bawahi, sedang jika huruf kapital maka tidak memakai
garis bawah
4. Alamat Surat : tempat yang akan di tujukan
5. Salam Pembuka : “Assalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatu” tanpa disingkat
6. Kalimat Pembuka : Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa ,
marilah kita senantiasa “ Mabbulo Sipeppa, Malilu Sipakainge,
Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong” dicetak miring atau
memakai huruf kapital
7. Isi Surat : Isi surat jelas, singkat dan padat
8. Kalimat Penutup : Berisi ucapan terima kasih kepada seseorang
atau institusi yang ditujukan
9. Salam Penutup: “Billahi taufiq wal hidayah Wassalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuhu” tanpa disingkat
10. Tempat dan Tanggal : Penulisan tempat dan tanggal disusun ke
samping seperti berikut ini : Tempat, tanggal (angka) bulan tahun
terbitnya surat.
11. Nama Penanda Tangan : Nama Penandatangan tertera nama
yang bertanda tangan disertai nama dan institusi yang
diwakilinya.
12. Tembusan : Tembusan ditulis di sudut kiri bawah kertas berisi
institusi-institusi yang berkaitan dengan isi surat
Hal 6
2. KETATAUSAHAAN
a. Pengantar
Ketatausahaan adalah suatu bagian penting dari sekelumit
aktifitas administrasi kesekretariatan yang pengelolaannya
dipertanggungjawabkan oleh Sekretaris Umum dan Kepala Bidang
Kesekretariatan. Surat masuk dicatat pada agenda surat masuk
begitu pula surat keluar. Untuk memudahkan pengelolaan
administrasi dan kesekretariatan dalam hal ini pengelolaan surat
menyurat, maka penanggung jawab kesekretariatan harus memiliki
buku agenda surat.
Tanggal
No. Kode Arsip Isi inti surat Keterangan
Keluar
1.
Hal 7
e. Buku agenda Surat Keputusan
1. Nomor urut surat
2. Kode arsip
3. Tanggal keluar
4. Isi surat
5. Keterangan
Tanggal
No. Kode Arsip Isi surat Keterangan
Keluar
1.
3. ATRIBUT
a. Pengantar
Atribut dipergunakan untuk dan atas nama organisasi sesuai
dengan aturan yang ada, Atribut dipergunakan pada kegiatan resmi
serta oleh pihak yang berhak menggunakannya sesuai dengan
ketentuan.
b. Lambang
Lambang DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM terdiri dari :
1. Bintang
2. Logo Lamakkawa
3. Padi dan kapas
4. Pita merah yang bertuliskan Lamakkawa
Hal 8
5. Bagian atas luar bertuliskan DEWAN PENGURUS
KOMISARIAT didahului dan diakhiri oleh bintang dan dibagian
bawah bertuliskan Universitas Islam Makassar
6. Warna lambang dasar hitam, warna lingkaran merah dan warna
tulisan putih
7. Jika dipasang pada seragam resmi diletakkan pada saku kiri
tepat diatas nama jabatan.
c. Stempel
1. Stempel Pengurus DPK KEPMI-BONE LAMAKKAWA UIM
berbentuk oval dengan ukuran garis tengahnya 19/4,7/2 cm :
a. Bagian atas luar bertuliskan Kesatuan Pelajar Mahasiswa
didahului dan diakhiri oleh bintang
b. Bagian sebelah atas bertuliskan Komisariat
c. Bagian tengah bertuliskan DPK KEPMI BONE
d. Bagian bawah bertuliskan LAMAKKAWA UIM
e. Bagian sebelah bawah luar bertuliskan Indonesia Bone
2. Stempel Panitia Pelaksana berbentuk segi empat panjang
dengan ketentuan :
a. Ukuran lebar maksimum 3 cm dan panjang 6 cm
b. Pada baris pertama bertuliskan LAMAKKAWA UIM
c. Pada baris kedua bertuliskan DPK KEPMI BONE
d. Pada baris ketiga bertuliskan Panitia Pelaksana
3. Stempel Kartu Anggota
a. Stempel berbentuk bundar
b. Diameter vertikal dalam : 1,05 cm
c. Diameter vertikal luar : 2,00 cm
d. Diantara garis lingkaran dalam dengan garis lingkaran luar
terdapat tulisan kalimat Kesatuan Pelajar Mahasiswa
Indonesia Bone
e. Dibagian tengah terdapat tulisan DPK KEPMI BONE
f. Di depan dan di belakang kata Lamakkawa UIM di dalam
garis lingkaran dalam terdapat tanda bintang
g. Berwarna merah
4. Tata cara penggunaan stempel yaitu
a. Stempel organisasi hanya dapat digunakan oleh pengurus
yang diberikan wewenang untuk bertindak atas nama
organisasi
b. Stempel berukuran besar digunakan untuk keperluan
persuratan
c. Stempel ukuran kecil digunakan pada kartu anggota
d. Bendera KEPMI BONE
Bendera Organisasi berwarna Biru, ditengahnya ada lambang
KEPMI BONE
Hal 9
e. Motto KEPMI BONE
“Mabbulo Sipeppa, Malilu Sipakainge, Mali Siparappe, Rebba
Sipatokkong” sebagai nafas Perekat Persatuan, Saling
Mengingatkan, Saling Tolong menolong dan semangat Gotong
Royong
f. Mars
Mars KEPMI BONE
Syair :
Kesatuan Pelajar Mahasiswa Bone
Wadah Kaum Muda berkarya
Penuh Semangat, Jujur dan Ikhlas
Siap belajar dan Bekerja
Selalu Siap Berdharma Bakti
Demi Kemajuan Bangsa
Membina Tunas Muda
Harapan Nusa Bangsa
KEPMI BONE Berjuang
Berdasar Pancasila
Maju laju tegakkanlah langkahmu
Beriman dan Bertaqwa
Wujudkan Cita-cita
KEPMI BONE Tetap Jaya
Pakaian Dinas Harian (PDH)
1. pakaian Dinas harian DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
dipergunakan sebagai mana mestinya
2. Pakaian dinas harian DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
a. berlengan panjang atau kemeja
b. berwarna hitam
c. logo KEPMI BONE sebelah kiri lengan atas PDH DPK KEPMI
BONE LAMAKKAWA UIM
d. logo Merah Putih sebelah kanan lengan atas PDH DPK KEPMI
BONE LAMAKKAWA UIM
e. logo DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM berada d atas
kantong sebelah kiri PDH
f. Nama pengurus diatas kantong sebelah kanan PDH
g. Jabatan pengurus berada d atas kantong sebelah kiri dibawa
logo DPK KEPMI BONE LAMKKAWA UIM
h. tulisan DPK KEPMI BONE berwarna Putih d belakan atas PDH
i. tulisan LAMAKKAWA berwarna kuning ke emasan berada d
bawa tulisan DPK KEPMI BONE
j. Tulisan Universitas Islam Makassar berwarna putih berada
dibawa tulisan LAMAKKAWA
g. PDL
Hal 10
1. PDL DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM Dipergunakan untuk
menjalankan organisasi dilapangan yang bersifat teknis
2. PDL berlaku untuk semua anggota yang melalui mabika dengan
syarat oleh pengurus DPK KEPMI BONE LAMKKAWA UIM
3. bentuk pakaian PDL berbentuk jaket
Berwarna biru navi
Warna penghalang warna hitam
Sesuaikan dengan logo PDH
h. Bendera
1. Bendera Organisasi berwarna Hitam, ditengahnya ada lambang
Lamakkawa dan terdapat umbul umbul dipinggir berwarna gold
2. Ukuran bendera Komisariat :
a. Panjang 150 CM
b. Lebar 100 CM
3. Bendera organisasi dipergunakan pada acara-acara yang
mengatas namakan organisasi.
i. Kartu Anggota
1. Kartu anggota dipergunakan untuk kepentingan organisasi
sebagai identitas anggota DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA
UIM
2. Prosedur mendapatkan kartu anggota harus melalui pengurus
DPK KEPMI BONE LAMAKKAWA UIM
Hal 11
BAB III
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
BENTUK SAMPUL
1. Tulisan LAPORAN
PORTANGGUNG JAWABAN berada pada baris pertama
dengan ukuran huruf 14 besera Bold.
2. Tulisan DEWAN
PENGURUS HARIAN berada pada baris kedua setelah
penulisan laporan pertanggung jawaban. Dengan ukuran huruf
14 beserta Bold.
3. Logo DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM berada ditengah dengan menyesuaikan
sesuai tulisan atas dan bawah.
4. Tulisan DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM. Berada pada baris pertama setelah logo
dengan ukuran huruf 14 disertai dengan Bold.
5. Tulisan PERIODE dan
tahunnya berada pada baris kedua setelah tulisan DPK KEPMI-
BONE LAMAKKAWA UIM. Dengan ukuran 14 disertai dengan
Bold.
Hal 12
6. Spasi yang digunakan
adalah 2, tetapi jika tidak sesuai maka spasinya bisa
menyesuaikan sesuai tulisan dan logo.
7. Jenis kertas,huruf dan
margin.nya sama dengan sistematika LPJ pengurus secara
umum.
Hal 13
g. Halaman Keabsahan Ketua Bidang
E. Lampiran-lampiran
1. SK Pengurus/Panitia atau lembar keabsahan lainnya
2. Dokumentasi Aktifitas Kepengurusan/Kegiatan
3. Arsip/Dokumen Kesekretariatan Pengurus/Panitia
4. Arsip/Dokumen Kebendaharaan Pengurus/panitia
i. Faktur/Kwitansi Dll
Hal 14
_ Sistematika Penyusunan Laporan pertanggung jawaban panitia
a. Halaman Sampul
b. Daftar Isi
c. Halaman Pengesahan Pengurus
d. Pendahuluan/Mukaddimah
e. Kondisi Idealitas
f. Faktor Pendukung dan Penghambat
g. Kondisi realitas (Kesekretariatan/persuratan dan
kebendaharaan/keuangan)
h. Proyeksi Kedepan
i. Penutup
j. Halaman pengesahan
k. Lampiran-lampiran
Hal 15
Mekanisme pelaporan pertanggung jawaban kepanitiaan;
Hal 16
BAB IV
KEBENDAHARAAN
Maksud dan tujuan penyusun kebendaharaan DPK KEPMI-BONE
LAMAKKAWA UIM adalah agar lebih mudah menyusun dan
mendengarkan serta memperoleh informasi dan keakuratan atau
akuntabilitas keuangan organisasi yang didalamnya termaktub tentang
asal muasal pendanaan organisasi, tata cara penganggaran organisasi
dan kegiatan, serta penyusunan laporan kebendaharaan.
A. SUMBER DANA
Sebagaimana yang termaktub pada Pedoman Organisasi (PO) BAB X
pasal 33 bahwa organisasi ini dapat memperoleh dana yang berasal
dari:
1. Usaha Pengurus melalui Kegiatan yang dapat mendatangkan dana
selama tidak menyalahi aturan organisasi.
2. Sumbangan yang tidak mengikat yang diharapkan berasal dari
Pemerintah, Pihak Swasta, Dewan Pelindung, Dewan Penasehat,
Dewan Pembina, Alumni serta Simpatisan.
3. Iuran perbulan setiap anggota dan pengurus yang masih berstatus
mahasiswa sebanyak 10.000/orang.
B. SISTEM PENGANGGARAN
1. Penganggaran adalah sebuah perencanaan keuangan untuk sebuah
program kerja maupun program organisasi dalam bentuk alur dana
yang terdiri dari alur pemasukan dan alur pengeluaran ditiap kegiatan
dalam 1 periode kepengurusan dan transparansi berdasarkan hasil
Rapat Kerja.
2. Penganggaran dimaksudkan agar pengurus dapat menentukan skala
prioritas untuk melakukan efisiensi, efektifitas dan sinkronisasi
anggaran Kegiatan di tiap bidang
3. Tahap penyusunan anggaran di tiap bidang meliputi;
a. Pengajuan dan pengesahan masing-masing kegiatan masing-
masing bidang melalui forum Rapat Kerja.
b. Penjadwalan Kegiatan
c. Perhitungan alur kas masuk di tiap bulannya
d. Penjumlahan seluruh biaya Kegiatan
e. Mekanisme persetujuan Bendahara
1. Pengajuan anggaran di tiap bidang berdasarkan program kerja
bidang yang telah dirapatkan oleh masing-masing bidang melalui
Hal 17
ketua bidang/departemen yang diajukan ke rapat pengurus inti dan
disetujui oleh bendahara umum.
2. Pengajuan Anggaran kegiatan yaitu Panitia berkoordinasi kepada
Ketua Bidang yang menangani program kerja tersebut lalu
meneruskannya kepada Ketua Umum, dengan persetujuan Ketua
Umum dan berdasarkan hasil analisa kas oleh Bendahara.
C. PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan keuangan pada umumnya adalah neraca dan daftar
perhitungan hasil usaha neraca pengembangan posisi inventaris,
kewajiban dan kekayaan pada saat tertentu. Sedangkan daftar
perhitungan hasil usaha menggambarkan hasil kegiatan dan
pengeluaran-pengeluaran dan operasional untuk jangka waktu tertentu
yang berakhir pada tanggal neraca.
No. Tgl Kas Debet Kredit Ket
Jumlah
Hal 18
BAB V
KETENTUAN UMUM DAN PENUTUP
Hal 19