Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Alqori Apmiranda
21129163
Mata
Mata kuliah
kuliah :: Bahasa
Bahasa Indonesia
Indonesia
01.
Hakikat Surat
Resmi
Hakikat surat resmi
Menurut S. Hidajat Surat adalah sehelai kertas atau lebih di mana dituliskan
suatu pernyataan atau berita atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan,
atau tanyakan pada orang lain (2003:13), sedangkan pendapat Atmosudirdjo
(2004:15) surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama pribadi penulis atau
atas nama kedudukannya dalam organsasi yang ditujukan pada alamat tertentu
dan memuat bahan komunikasi.
Surat Resmi adalah surat yang digunakan untuk keperluan formal/ resmi
oleh pihak-pihak tertentu, baik itu perorangan, lembaga, organisasi, atau
instansi tertentu untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara formal.
ciri-ciri surat resmi:
• Menggunakan kop atau kepala surat, apa bila surat tersebut dikeluarkan oleh
organisasi tertentu.
• Terdapat Nomor surat,lampiran dan perihal
• Menggunakan salam pembuka dan salam penutup yang lazim digunakan
• Menggunakan bahasa resmi yang sesuai dengan EYD atau aturan bahasa
yang baik
• Menyertakan stempel atau cap dari lembaga resmi
Surat sebagai sarana komunikasi resmi memiliki beberapa
fungsi antara lain:
1) sebagai alat bukti tertulis, terutama surat-surat perjanjian
2) sebagai alat pengingat karena memudahkan pengecekan ualng.
3) sebagai bukti historis misalnya surat tentang perubahan dan atau
perkembangan instansi tertentu,
4) sebagai pedoman kerja, seperti surat keputusan dan surat perintah,
5) sebagai wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya, dan
6) sebagai jaminan keamanan, misalnya surat jalan (Arifin & Dkk, 1987: 12).
02.
Format/ Struktur Surat
Resmi
Format/ Struktur Surat Resmi
Adapun struktur lengkap dari surat resmi yang menjadi kaidah penulisan adalah
sebagai berikut:
1. kop surat
Kop surat adalah kepala dari surat resmi. Selain itu, kop surat juga menjadi identitas
bahwa surat yang dibuat adalah surat resmi.
Dalam kop surat ada beberapa hal yang harus ditulis dengan baik dan benar serta
jelas, yaitu:
3. Tanggal surat
Dengan adanya tanggal pada surat resmi, maka semua pihak terkait akan
mengetahui kapan surat tersebut dibuat sehingga tindakan yang harus diambil –
jika ada, bisa dilakukan dengan segera
4. Lampiran atau hal
Poin ini penting untuk menjelaskan secara garis besar apa isi dari surat
resmi yang ditulis tersebut. Selain itu, lampiran akan menjelaskan jika ada
dokumen yang ditambahkan dalam surat resmi yang dibuat sebagai penjelas
ataupun pendukung
5. Alamat tujuan
Dalam hal ini, apa yang menjadi fokus penulisan salah satunya adalah
pada nama penerima. Penulisan nama penerima ini harus ditulis dengan lengkap
dan sesuai kaidah. Sedangkan untuk alamat biasanya hanya ditulis secara
singkat karena alamat lengkap akan ditulis di luar amplop.
6. Salam pembuka
Fungsi dari salam ini adalah membuka percakapan atau informasi melalui
surat tersebut. Selain itu, salam pembuka juga menjadi salah satu upaya yang
bisa dilakukan untuk membangun kedekatan dan atensi dengan pembaca atau
tujuan surat resmi.
7. Isi surat
Segala hal terkait informasi yang akan disampaikan harus ditulis secara
runtut pada bagian isi surat ini. Selain itu, perlu diketahui bahwa penulisan isi
surat harus padat, jelas dan tidak bertele-tele. Juga, bahasa yang dianjurkan
dalam penulisan isi surat adalah bahasa yang baku dan resmi.
8. Salam penutup
Dalam hal ini, salam penutup penting untuk ditambahkan sebagai
pelengkap dari salam pembuka. Fungsi salam penutup ini adalah untuk
mengakhiri surat dengan sopan dan resmi. Dengan salam penutup, maka
pembaca akan merasa lebih dihargai.