Surat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan pada
kertas oleh satu pihak kepada pihak lainnya, baik perorangan maupun sebuah organisasi.
Surat adalah bentuk komunikasi tertulis yang mana di dalamnya terdapat beberapa unsur,
diantaranya:
Sebagai media komunikasi, tentunya di dalam surat memiliki aturan atau syarat -syarat tertentu.
Dalam hal ini, seorang penulis surat yang baik tentunya akan memperhatikan etika penulisan
surat tersebut, baik dalam segi bentuk, struktur, dan juga kebahasaan. Namun, disini kami akan
membahas mengenai Surat Resmi dan Tidak Resmi. adapun penjelasannya sebagai berikut ini :
Surat Resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan yang formal/ resmi oleh pihak-
pihak tertentu, baik itu perorangan, lembaga, organisasi, maupun instansi tertentu untuk saling
berkomunikasi satu sama lain secara formal dan resmi.
Surat resmi ini dibuat dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan, misalnya penggunaan
bahasanya yang baku, isi surat harus efektif dan jelas, dan dibuat dengan cermat sesuai dengan
keperluannya.
Meskipun surat resmi ini biasanya digunakan untuk keperluan pribadi, surat resmi tersebut tetap
dibuat sesuai dengan aturan tertentu. Salah satu contoh surat resmi yang digunakan secara
pribadi yaitu surat undangan pernikahan.
Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan dalam situasi resmi. Contoh Surat dalam situasi
resmi yaitu seperti surat yang berisi tentang keperluan kedinasan suatu instansi maupun lembaga
tertentu serta surat pribadi yang ditujukan kepada instansi atau lembaga tertentu.
Adapun Syarat surat resmi yaitu sebagai berikut :
1. Menggunakan bahasa yang baku atau formal.
2. Menggunakan struktur penulisan yang baku
3. Dan surat resmi ini digunakan untuk perihal yang bersifat resmi
Sebagai alat komunikasi, bahasa baku yang digunakan dalam surat resmi harus jelas dan
komunikatif. Adapaun isi dari surat resmi antara lain, surat lamaran pekerjaan, undangan rapat,
pengumuman lelang dari instansi pemerintah, dan surat izin.
Surat tidak resmi adalah surat yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi. Contoh situasi
tidak resmi yaitu seperti untuk keperluan pertemanan atau persaudaraan. Surat tidak resmi tidak
harus ditulis dengan bahasa dan penggunaan struktur yang baku.
Hal yang terpenting di dalam surat tidak resmi yaitu ialah kesampaian isi atau maksud dari surat
tersebut dengan jelas. Meskipun di dalam surat tidak resmi penggunaan bahasa tidak harus baku,
tapi tetap harus komunikatif dan dengan bahasa yang santun. Surat tidak resmi biasanya berupa
surat perkenalan kepada seseorang, surat kepada sahabat mengenai suatu kabar, ataupun surat
kepada kerabat
Surat juga sering dijadikan sebagai bukti atau pengingat suatu kejadian, sehingga mudah
melacak atau mengingatkan kembali peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.
Berikut ini aku akan coba tuliskan perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi:
1. Menggunakan bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
2. Dibuat dengan bahasa yang singkat, padat, dan efektif, serta mudah dipahami
konteksnya.
3. Surat resmi tidak menggunakan bahasa implisit, melainkan bahasa eksplisit.
4. Dilengkapi kop surat yang menyebutkan pihak yang mengeluarkan surat resmi tersebut.
5. Di dalam surat resmi selalu dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat tujuan, dan
lampiran jika tersedia.
6. Dibubuhkan stempel atau cap khusus untuk kondisi tertentu.
Fungsi Surat Resmi
1. Surat resmi memiliki fungsi utama, yaitu sebagai sarana informasi atau pemberitahuan
mengenai hal-hal khusus yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya.
2. Fungsi surat resmi juga dapat sebagai bukti tertulis dalam bentuk dokumen di mana isinya
harus bisa dipertanggungjawabkan.
3. Surat resmi berfungsi sebagai pedoman kerja dalam melakukan suatu kegiatan yang berisi
tentang langkah-langkah kerja untuk keperluan tertentu.
4. Fungsi lain dari surat resmi, yaitu sebagai alat untuk pengingat bagi penerima surat, baik itu
perorangan, organisasi, atau lembaga.
5. Surat resmi juga berfungsi sebagai bukti historis dan bukti kronologis jika sewaktu-waktu
diperlukan.
b. Nomor surat
Setiap lembaga atau instansi yang mengajukan surat, harus berisi nomor surat. Nomor surat
memudahkan untuk melihat berapa banyak surat dalam setahun.
c. Tanggal surat
Dalam surat resmi harus terdapat tanggal. Hal tersebut berguna sebagai informasi kapan surat
tersebut dibuat.
e. Alamat tujuan
Alamat yang diberikan dalam surat resmi, berisi alamat lengkap tujuan untuk memudahkan
pengirim surat tersebut.
f. Salam pembuka
Kata-kata dalam pengantar surat resmi harus formal serta menggunakan bahasa yang sopan.
g. Isi surat
Isi surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat resmi. Informasi yang terkandung
dalam area konten harus tepat, tepat, dan jelas dan tidak bertele-tele.
h. Salam penutup
Terlepas dari salam pembuka, selalu ada salam penutup. Itu harus menunjukkan perilaku yang
baik dalam komunikasi melalui surat resmi.
Bagian ini dimaksudkan untuk memasukkan nama dan merek kotak surat pengirim atau
tanggung jawab pemilik.
j. Tembusan
Salinan atau tembusan dapat dilakukan jika surat resmi ingin diketahui pihak lain.
Surat permohonan digunakan saat suatu pihak menyampaikan suatu permohonan kepada pihak
lain. Surat permohonan bisa ditujukan antarperorangan, perorangan terhadap lembaga, atau
antarlembaga.
Contoh surat permohonan adalah surat permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian,
dan lain-lain.
2. Surat Keputusan
Surat keputusan ditujukan untuk menyampaikan keputusan dari atasan yang berkaitan dengan
hal-hal yang selama ini belum jelas. Surat keputusan pada umumnya berhubungan dengan suatu
instansi atau lembaga.
Beberapa contohnya ialah surat keputusan pengangkatan pegawai, surat keputusan panitia dari
kepala sekolah, surat keputusan pengangkatan pengurus atau tenaga kerja.
3. Surat Kuasa
Dalam surat kuasa berisi penjelasan tentang pemberian wewenang atau kuasa dari satu pihak
tertentu kepada pihak lain yang diberikan kepercayaan. Hal itu dikarenakan si pemberi kuasa
tidak dapat melaksanakan sendiri suatu kegiatan atau tugas sehingga dilimpahkan ke penerima
kuasa yang ditunjuk.
Ada dua jenis surat kuasa yang juga memiliki dasar hukum berbeda, yaitu surat kuasa umum dan
surat kuasa khusus. Surat kuasa umum diatur dalam pasal 1796 KUH Perdata. Sementara surat
kuasa khusus diatur dalam pasal 1795 KUH Perdata.
4. Surat Perintah
Surat Perintah merupakan jenis surat resmi yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Contohnya surat perintah yang berisi instruksi kepada bawahan atau pegawai.
Surat perintah yang umum ditulis adalah surat perjalanan dinas, surat perintah untuk lembur, dan
lain sebagainya.
5. Surat Pengantar
Surat pengantar merupakan jenis surat resmi yang biasanya digunakan untuk kepentingan
pribadi. Dalam kehidupan sehari-hari, surat pengantar digunakan sebagai syarat untuk membuat
e-KTP.
Selain itu, surat pengantar juga dapat berupa surat pengantar keterangan tidak mampu, surat
pengantar proposal bantuan dana, dan lain sebagainya.
6. Surat Edaran
Surat Edaran umumnya ditujukan kepada kalangan tertentu, di mana isinya berupa
pemberitahuan kegiatan atau hal tertentu. Surat edaran dapat dengan mudah ditemukan di
sekolah, seperti surat edaran pengumuman libur yang dialamatkan kepada para orang tua murid.
7. Surat Undangan
Surat undangan biasanya digunakan untuk memanggil atau mengundang seseorang untuk
menghadiri acara tertentu. Contoh surat undangan yang sering beredar ialah surat undangan
pernikahan, surat panggilan kerja, surat panggilan kepolisian, dan banyak lainnya.
1. Surat pribadi tak dilengkapi dengan kepala surat atau kop surat.
2. Surat pribadi tidak memiliki nomor surat.
3. Surat pribadi menggunakan salam pembuka dan penutup yang bahasanya non-formal dan
santai.
4. Bahasa yang dipakai disesuaikan dengan tujuan surat pribadi itu. Memakai bahasa baku
kalau bersifat resmi, serta menggunakan bahasa tidak baku kalau sifatnya tidak resmi.
5. Format surat pribadi biasanya lebih bebas.
Surat pribadi memiliki fungsi untuk mengekspresikan diri, atau mengungkap perasaan kepada
seseorang, dengan sifat yang personal.
Surat pribadi bisa dijadikan sebagai pendamping surat yang lainnya, atau sebagai wakil penulis,
untuk berkomunikasi dengan pihak lain yang mewakili surat lain.
Surat pribadi juga berfungsi untuk dijadikan sebagai sarana penyampaian ide, penyampaian
gagasan atau penyampaian pokok pikiran, yang ditulis secara personal atau pribadi kepada orang
lain, secara bebas tetapi tetap sopan.
Sarana Informasi
Fungsi surat pribadi yang terakhir yaitu sebagai sarana informasi. Surat pribadi bisa ditulis
dengan bahasa yang tidak baku, yang bisa digunakan untuk berbagai informasi kepada kerabat
dekat.
Jenis surat pribadi yang pertama adalah surat pribadi kekeluargaan. Surat pribadi ini dikirimkan
dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan keluarga, kerabat dekat, teman atau orang yang
dikasihi. Surat ini bisa ditulis dengan bahasa non formal.
Surat Pribadi Setengah Resmi
Jenis surat pribadi yang kedua adalah surat pribadi setengah resmi, yang biasanya digunakan
untuk berkomunikasi dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk
kerja, surat tidak masuk sekolah dan surat izin cuti.
Pada bagian pertama surat pribadi, penulis menuliskan alamat tujuan surat, dan menuliskan
tanggal surat tersebut ditulis.
Salam Pembuka
Untuk menulis surat pribadi, gunakan salam pembuka untuk mengawali sebuah pembicaraan di
dalam surat, usahakan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung.
Paragraf Pembuka
Setelah salam pembuka, ada paragrap pembuka atau yang disebut dengan paragraph pertama,
seperti pertanyaan mengenai pesan penerima surat.
Paragraf Isi
Selanjutnya adalah paragraf isi, yang isinya tentang tujuan penulis menulis surat tersebut, bisa
berisi ungkapan, keluh kesah atau jal apapun yang ingin ditujukan kepada penerima surat.
Paragraf Penutup
Struktur yang terakhir dari surat pribadi adalah paragraf penutup. Penutup adalah kesimpulan
dari isi surat dan salam penutup, seperti harapan, permintaan maaf atau semacamnya, sebagai
pelengkap surat pribadi.
Cara menulis surat resmi dan tidak resmi juga berbeda, sebab surat formal atau resmi
menggunakan struktur dan standar baku dari masing-masing instansi, perusahaan, atau lembaga.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu guru Wali Kelas
SMP Santa Ursula – Jakarta Pusat
Dengan Hormat,
Saya orang tua/wali murid dari :
Bermaksud untuk memberitahuan bahwa putri kamu tercinta pada ini, Rabu 15 April 2017 tidak
bisa mengikuti pelajaran sebagaimana biasanya, dikarenakan sakit.
Berkenaan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/Ibu guru Wali kelas puti kami, untuk
dapat memakluminya.
Demikian surat ini kami buat dengan sebaik-baiknya, atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.
Hormat Kami,
-ttd-
Berikut contohnya.
Ilustrasi contoh surat resmi dan tidak resmi. Pexels.com Ilustrasi contoh surat resmi dan tidak
resmi. Contoh surat resmi ada beragam jenisnya, tergantung peruntukannya. Namun, surat yang
diterbitkan perorangan, organisasi, hingga lembaga ini memiliki satu ciri khas yakni
menggunakan bahasa yang formal dan baku. Dalam kehidupan profesional hingga pendidikan,
surat resmi penting sebagai suatu alat atau dokumen pengingat. Selain itu, surat resmi sering
menjadi bukti dalam membuat surat perjanjian atau melihat perkembangan terhadap perusahaan
maupun lembaga tertentu. Meskipun dibuat untuk keperluan pribadi, surat resmi harus tetap
mengikuti kaidah yang berlaku, seperti menggunakan bahasa dan struktur penulisan yang baku.
Isi surat memuat keperluan atau maksud ditulisnya surat tersebut secara jelas, efektif, dan tidak
bertele-tele.
Bagian Surat Resmi
Dalam surat terdapat bagian-bagian surat yang tidak boleh diabaikan. Hal ini dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami maksud dari surat resmi secara lebih jelas dan rinci. Berikut
bagian-bagian surat resmi: 1. Kepala surat Kepala atau kop surat harus ada dalam surat resmi
untuk menunjukan identitas dari pembuat surat. Kepala surat harus memuat beberapa hal berikut,
yakni: recommended by Mgid Mgid Keuangan Harian Jutawan Bandung: Menjadi Kaya Bahkan
Tanpa Menjual Apa Pun Lagi Logo lembaga atau instansi (kalau ada). Nama instansi Alamat
Nomor telepon atau email Jika surat berasal dari perusahan, penulis bisa menambahkan macam
usaha, bidang kegiatan, dan nomor izin usaha. Kop surat berfungsi untuk memberi informasi
terkait pihak pengirim atau penulis surat. 2. Tempat dan tanggal surat Bagian ini ditulis untuk
memberikan keterangan tentang lokasi dan waktu penulisan surat. Namun, jika lokasi sudah
dicantumkan dalam kop surat, maka tidak perlu menulisnya kembali, cukup menambahkan
tanggal surat. Tempat dan tanggal surat umumnya ditulis di pojok kanan atas atau sejajar dengan
nomor surat. Penulisan nama tempat dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma dan diakhiri
dengan titik. 3. Nomor surat Setiap instansi biasanya memiliki sistem penomoran surat masing-
masing. Hal ini dilakukan guna mempermudah pencatatan dan kategorisasi administrasi arsip
surat. 4. Lampiran Lampiran merupakan dokumen pendukung surat utama yang dikirimkan
bersamaan dengan surat resmi. Lampiran bisa sebagai bukti atau memperkuat dokumen utama,
seperti laporan keuangan, daftar kegiatan, dan sebagainya. 5. Hal/perihal Maksud dan tujuan
ditulisnya surat tersebut. 6. Alamat tujuan Berisi kepada siapa surat resmi ditujukan. Alamat
tujuan sebagai bagian surat ditulis secara singkat, sebab alamat lengkap biasanya sudah
dicantumkan pada sampul surat. 7. Salam pembuka Bagian ini berisi kata sapaan kepada
penerima surat. Kata sapaan yang biasa digunakan yaitu “dengan hormat” yang diikuti dengan
tanda baca koma. 8. Isi surat Isi surat resmi terdiri dari pembuka, isi pokok, dan penutup. Bagian
pembuka ditulis untuk mengantar pembaca menuju inti pembahasan. Sementara itu, isi pokok
berisi maksud dan tujuan pembuat surat. Di bagian ini, isi surat harus ditulis secara jelas, padat,
efektif, dan tidak bertele-tele. Untuk bagian penutup umumnya memuat simpulan, harapan, atau
ucapan terima kasih. Bagian ini menandai uraian pokok atau isi surat sudah selesai dibahas.
9 .Salam penutup Salam penutup ditulis sebagai bentuk sopan santun dan hormat kepada
penerima atau pembaca surat. 10. Tanda tangan Surat resmi akan dianggap sah apabila
dibubuhkan tanda tangan dari pihak yang berwenang, seperti pimpinan instansi atau perusahaan.
Di bawah tanda tangan tuliskan nama dan jabatan dari penanda tangan. 11. Tembusan Tembusan
merupakan keterangan adanya pihak lain yang juga menerima surat atau jika surat resmi perlu
diketahui oleh pihak yang tertera dalam tembusan.
Dengan hormat, Sehubungan dengan akan dilaksanakannya (.........), dengan surat ini kami
bermaksud untuk mengundang (.....) untuk menghadiri acara yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal:................... Tempat:........................... Acara:.............................. Demikian surat
undangan ini kami buat dengan harapan bapak dapat berpartisipasi. Atas perhatian dan waktunya
kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Kepala Dinas Pendidikan Pariwisata dan Kebudayaan,
....(Nama Pengirim)....
*** Contoh surat dinas resmi Surat dinas resmi berisi hal-hal yang berhubungan dengan
kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Berikut contoh surat dinas resmi:
PEMERINTAH DAERAH KOTA BANJARNEGARA DINAS PERTAMANAN DAN TATA
KOTA Jl. Dr. Cipto No 8 Pekalongan 31945 Telp (...) Fax (...)
Banjarnegara, 13 Oktober 2021
Nomor:........
Lampiran:......
Perihal.......
Yth. Bidang Administrasi Dinas Pertamanan dan Tata Kota Kota Banjarnegara Banjarnegara
Dengan hormat, Kami dari dinas pemerintahan akan menggelar (.....) dalam rangka (.....). Acara
tersebut akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal:.......... Waktu:.............. Tempat:............
Acara:............ Mengingat pentingnya kegiatan ini, kami berharap bapak/ibu bisa menghadiri
acara dengan tepat waktu. Demikian surat ini dibuat, atas perhatian dan kehadiran bapak/ibu
kami ucapkan terima kasih. Kepala Dinas Pertamanan dan Tata Kota Pemerintah Kota
Banjarnegara ...(Nama Pengirim)... Tembusan: (.....)
Hei, apa kabar kamu, Put? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu ya! Karena aku di sini
juga sehat dan baik-baik saja, Put. Put, rencananya bulan depan aku mau pergi ke rumah tante
aku yang ada di Samarinda. Kalau sempat, aku bisa sekalian mampir ke rumahmu, ya. Boleh,
kan? Boleh dong! Soalnya aku sudah kangen berat sama kamu, Put. Tungguin aku yaa!! Put,
kamu masih pelihara kucing gak di rumah? Siapa tuh namanya? Wendy bukan? Aku dengar
Wendy baru lahiran ya? Hmmm jadi pengin nengok anak-anaknya, pasti pada lucu dan imut-
imut kayak aku, hehee. Put, Udah dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya. Aku tunggu
balasan kamu loh!
Dari sahabatmu
, Nur Lailatul
" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61667a462d9f7/contoh-surat-resmi-dan-tidak-resmi-
beserta-fungsinya
a. Surat resmi
Surat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan suatu instansi atau organisasi yang
digunakan untuk kepentingan kedinasan.
Bahasa yang digunakan pun resmi dan terdapat kop surat serta nomor surat. Contoh: surat tugas
dari suatu instansi kepada pegawainya.
Persamaan surat resmi, setengah resmi dan tidak resmi terletak pada tujuan yang ada dalam surat.
Ketiganya memiliki tujuan untuk memberitahukan atau permintaan kepada seseorang untuk
menghadiri suatu kegiatan / acara.
Selain itu, surat resmi, setengah resmi, dan tidak resmi juga sama-sama menyebutkan tanggal
dan tempat serta nama pengirim.