Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Surat

Surat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan pada
kertas oleh satu pihak kepada pihak lainnya, baik perorangan maupun sebuah organisasi.

Surat adalah bentuk komunikasi tertulis yang mana di dalamnya terdapat beberapa unsur,
diantaranya:

1. Pengirim surat, yaitu adalah pihak yang menyampaikan pesan


2. Pesan surat, yaitu adalah isi dari surat yang disampaikan berupa Pemberitahuan,
Permohonan/ permintaan, Pernyataan, Perintah, Laporan, dan sebagaiannya
3. Penerima surat, yaitu adalah pihak yang menerima pesan
4. Saluran, yaitu adalah cara penyampaian pesan surat tersebut sesuai dengan
kebutuhannya (format tulisan, tata bahasa)

Sebagai media komunikasi, tentunya di dalam surat memiliki aturan atau syarat -syarat tertentu.
Dalam hal ini, seorang penulis surat yang baik tentunya akan memperhatikan etika penulisan
surat tersebut, baik dalam segi bentuk, struktur, dan juga kebahasaan. Namun, disini kami akan
membahas mengenai Surat Resmi dan Tidak Resmi. adapun penjelasannya sebagai berikut ini :

1. Pengertian Surat Resmi

Surat Resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan yang formal/ resmi oleh pihak-
pihak tertentu, baik itu perorangan, lembaga, organisasi, maupun instansi tertentu untuk saling
berkomunikasi satu sama lain secara formal dan resmi.

Surat resmi ini dibuat dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan, misalnya penggunaan
bahasanya yang baku, isi surat harus efektif dan jelas, dan dibuat dengan cermat sesuai dengan
keperluannya.

Meskipun surat resmi ini biasanya digunakan untuk keperluan pribadi, surat resmi tersebut tetap
dibuat sesuai dengan aturan tertentu. Salah satu contoh surat resmi yang digunakan secara
pribadi yaitu surat undangan pernikahan.

Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan dalam situasi resmi. Contoh Surat dalam situasi
resmi yaitu seperti surat yang berisi tentang keperluan kedinasan suatu instansi maupun lembaga
tertentu serta surat pribadi yang ditujukan kepada instansi atau lembaga tertentu.
Adapun Syarat surat resmi yaitu sebagai berikut :
1. Menggunakan bahasa yang baku atau formal.
2. Menggunakan struktur penulisan yang baku
3. Dan surat resmi ini digunakan untuk perihal yang bersifat resmi
Sebagai alat komunikasi, bahasa baku yang digunakan dalam surat resmi harus jelas dan
komunikatif. Adapaun isi dari surat resmi antara lain, surat lamaran pekerjaan, undangan rapat,
pengumuman lelang dari instansi pemerintah, dan surat izin.

2. Pengertian Surat Tidak Resmi

Surat tidak resmi adalah surat yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi. Contoh situasi
tidak resmi yaitu seperti untuk keperluan pertemanan atau persaudaraan. Surat tidak resmi tidak
harus ditulis dengan bahasa dan penggunaan struktur yang baku.
Hal yang terpenting di dalam surat tidak resmi yaitu ialah kesampaian isi atau maksud dari surat
tersebut dengan jelas. Meskipun di dalam surat tidak resmi penggunaan bahasa tidak harus baku,
tapi tetap harus komunikatif dan dengan bahasa yang santun. Surat tidak resmi biasanya berupa
surat perkenalan kepada seseorang, surat kepada sahabat mengenai suatu kabar, ataupun surat
kepada kerabat

Perbedaan surat resmi dan tidak resmi


Secara umum, surat ada 3 jenis, yaitu resmi (formal), surat setengah resmi (semi formal), dan
tidak resmi (non formal) ketiganya memiliki persamaan fungsi, yaitu menyampaikan gagasan
atau buah pikiran penulisnya.

Surat juga sering dijadikan sebagai bukti atau pengingat suatu kejadian, sehingga mudah
melacak atau mengingatkan kembali peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

Berikut ini aku akan coba tuliskan perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi:

Surat resmi (Formal)

1. Menggunakan kop surat dari suatu lembaga atau organisasi


2. Menggunakan nomor surat
3. Memiliki lampiran (umumnya) dijelaskan pada surat utama
4. Menggunakan bahasa formal
5. Adanya salam pembuka dan penutup dengan bahasa formal
6. Adanya stempel atau cap pada bagian tanda tangannya

Contoh surat resmi adalah:

1. Surat dari sekolah, misalnya Surat rekomendasi sekolah


2. Surat dari Kementerian
3. Surat dari Bank
4. Surat dari perusahaan
5. dll

Surat tidak resmi (Non Formal)

1. Tidak menggunakan kop surat


2. Tidak ada nomor surat
3. Tidak ada lampiran
4. Menggunakan bahasa campuran (formal dan non formal)
5. Menggunakan salam pembuka dan penutup standar tidak begitu resmi
6. Tidak adanya stempel

Contoh surat tidak resmi, diantaranya:

1. Surat izin sekolah buatan sendiri


2. Surat antara kamu dan temanmu
3. Surat kepada orang tua
4. Surat untuk kakak kelas
5. dll

Ciri-ciri dan Fungsi Surat Resmi


Sebelum mengetahui jenis-jenis surat resmi, perlu diketahui terlebih dulu ciri-ciri dan fungsinya.

Ciri-ciri Surat Resmi

1. Menggunakan bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
2. Dibuat dengan bahasa yang singkat, padat, dan efektif, serta mudah dipahami
konteksnya.
3. Surat resmi tidak menggunakan bahasa implisit, melainkan bahasa eksplisit.
4. Dilengkapi kop surat yang menyebutkan pihak yang mengeluarkan surat resmi tersebut.
5. Di dalam surat resmi selalu dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat tujuan, dan
lampiran jika tersedia.
6. Dibubuhkan stempel atau cap khusus untuk kondisi tertentu.
 Fungsi Surat Resmi

1. Surat resmi memiliki fungsi utama, yaitu sebagai sarana informasi atau pemberitahuan
mengenai hal-hal khusus yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya.

2. Fungsi surat resmi juga dapat sebagai bukti tertulis dalam bentuk dokumen di mana isinya
harus bisa dipertanggungjawabkan.

3. Surat resmi berfungsi sebagai pedoman kerja dalam melakukan suatu kegiatan yang berisi
tentang langkah-langkah kerja untuk keperluan tertentu.

4. Fungsi lain dari surat resmi, yaitu sebagai alat untuk pengingat bagi penerima surat, baik itu
perorangan, organisasi, atau lembaga.

5. Surat resmi juga berfungsi sebagai bukti historis dan bukti kronologis jika sewaktu-waktu
diperlukan.

Struktur Surat Resmi


Berikut ini beberapa bagian penting dalam penulisan surat resmi:

a. Kepala surat (kop surat)

 Logo agensi atau institusi


 Nama agensi atau institusi
 Alamat, nomor, telepon/faks dan agensi/lembaga

b. Nomor surat

Setiap lembaga atau instansi yang mengajukan surat, harus berisi nomor surat. Nomor surat
memudahkan untuk melihat berapa banyak surat dalam setahun.

c. Tanggal surat

Dalam surat resmi harus terdapat tanggal. Hal tersebut berguna sebagai informasi kapan surat
tersebut dibuat.

d. Lampiran atau hal

Terkadang lampiran ditambahkan ke surat resmi, dokumen lain yang mendukung.

e. Alamat tujuan

Alamat yang diberikan dalam surat resmi, berisi alamat lengkap tujuan untuk memudahkan
pengirim surat tersebut.
f. Salam pembuka

Kata-kata dalam pengantar surat resmi harus formal serta menggunakan bahasa yang sopan.

g. Isi surat

Isi surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat resmi. Informasi yang terkandung
dalam area konten harus tepat, tepat, dan jelas dan tidak bertele-tele.

h. Salam penutup

Terlepas dari salam pembuka, selalu ada salam penutup. Itu harus menunjukkan perilaku yang
baik dalam komunikasi melalui surat resmi.

i. Tanda tangan pengirim surat

Bagian ini dimaksudkan untuk memasukkan nama dan merek kotak surat pengirim atau
tanggung jawab pemilik.

j. Tembusan

Salinan atau tembusan dapat dilakukan jika surat resmi ingin diketahui pihak lain.

Jenis-jenis Surat Resmi


1. Surat Permohonan

Surat permohonan digunakan saat suatu pihak menyampaikan suatu permohonan kepada pihak
lain. Surat permohonan bisa ditujukan antarperorangan, perorangan terhadap lembaga, atau
antarlembaga.

Contoh surat permohonan adalah surat permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian,
dan lain-lain.

2. Surat Keputusan

Surat keputusan ditujukan untuk menyampaikan keputusan dari atasan yang berkaitan dengan
hal-hal yang selama ini belum jelas. Surat keputusan pada umumnya berhubungan dengan suatu
instansi atau lembaga.

Beberapa contohnya ialah surat keputusan pengangkatan pegawai, surat keputusan panitia dari
kepala sekolah, surat keputusan pengangkatan pengurus atau tenaga kerja.

3. Surat Kuasa
Dalam surat kuasa berisi penjelasan tentang pemberian wewenang atau kuasa dari satu pihak
tertentu kepada pihak lain yang diberikan kepercayaan. Hal itu dikarenakan si pemberi kuasa
tidak dapat melaksanakan sendiri suatu kegiatan atau tugas sehingga dilimpahkan ke penerima
kuasa yang ditunjuk.

Ada dua jenis surat kuasa yang juga memiliki dasar hukum berbeda, yaitu surat kuasa umum dan
surat kuasa khusus. Surat kuasa umum diatur dalam pasal 1796 KUH Perdata. Sementara surat
kuasa khusus diatur dalam pasal 1795 KUH Perdata.

4. Surat Perintah

Surat Perintah merupakan jenis surat resmi yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Contohnya surat perintah yang berisi instruksi kepada bawahan atau pegawai.

Surat perintah yang umum ditulis adalah surat perjalanan dinas, surat perintah untuk lembur, dan
lain sebagainya.

5. Surat Pengantar

Surat pengantar merupakan jenis surat resmi yang biasanya digunakan untuk kepentingan
pribadi. Dalam kehidupan sehari-hari, surat pengantar digunakan sebagai syarat untuk membuat
e-KTP.

Selain itu, surat pengantar juga dapat berupa surat pengantar keterangan tidak mampu, surat
pengantar proposal bantuan dana, dan lain sebagainya.

6. Surat Edaran

Surat Edaran umumnya ditujukan kepada kalangan tertentu, di mana isinya berupa
pemberitahuan kegiatan atau hal tertentu. Surat edaran dapat dengan mudah ditemukan di
sekolah, seperti surat edaran pengumuman libur yang dialamatkan kepada para orang tua murid.

7. Surat Undangan

Surat undangan biasanya digunakan untuk memanggil atau mengundang seseorang untuk
menghadiri acara tertentu. Contoh surat undangan yang sering beredar ialah surat undangan
pernikahan, surat panggilan kerja, surat panggilan kepolisian, dan banyak lainnya.

Ciri-Ciri dan Fungsi Surat Pribadi


Ciri-Ciri Surat Pribadi
Di zaman sekarang surat pribadi sudah jarang dikirimkan melalui pos. Karena sudah ada
perkembangan teknologi yang mempermudah seseorang berkirim kabar, seperti SMS, Email dan
media sosial lainnya. Berikut ciri-ciri surat pribadi:

1. Surat pribadi tak dilengkapi dengan kepala surat atau kop surat.
2. Surat pribadi tidak memiliki nomor surat.
3. Surat pribadi menggunakan salam pembuka dan penutup yang bahasanya non-formal dan
santai.
4. Bahasa yang dipakai disesuaikan dengan tujuan surat pribadi itu. Memakai bahasa baku
kalau bersifat resmi, serta menggunakan bahasa tidak baku kalau sifatnya tidak resmi.
5. Format surat pribadi biasanya lebih bebas.

Fungsi Surat Pribadi

Untuk Mengekspresikan Diri

Surat pribadi memiliki fungsi untuk mengekspresikan diri, atau mengungkap perasaan kepada
seseorang, dengan sifat yang personal.

Menjadi Wakil Penulis

Surat pribadi bisa dijadikan sebagai pendamping surat yang lainnya, atau sebagai wakil penulis,
untuk berkomunikasi dengan pihak lain yang mewakili surat lain.

Sarana Penyampaian Ide

Surat pribadi juga berfungsi untuk dijadikan sebagai sarana penyampaian ide, penyampaian
gagasan atau penyampaian pokok pikiran, yang ditulis secara personal atau pribadi kepada orang
lain, secara bebas tetapi tetap sopan.

Sarana Informasi

Fungsi surat pribadi yang terakhir yaitu sebagai sarana informasi. Surat pribadi bisa ditulis
dengan bahasa yang tidak baku, yang bisa digunakan untuk berbagai informasi kepada kerabat
dekat.

Jenis Surat Pribadi


Surat Pribadi Kekeluargaan

Jenis surat pribadi yang pertama adalah surat pribadi kekeluargaan. Surat pribadi ini dikirimkan
dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan keluarga, kerabat dekat, teman atau orang yang
dikasihi. Surat ini bisa ditulis dengan bahasa non formal.
Surat Pribadi Setengah Resmi

Jenis surat pribadi yang kedua adalah surat pribadi setengah resmi, yang biasanya digunakan
untuk berkomunikasi dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk
kerja, surat tidak masuk sekolah dan surat izin cuti.

Struktur Surat Pribadi


Alamat dan Tanggal Penulisan Surat

Pada bagian pertama surat pribadi, penulis menuliskan alamat tujuan surat, dan menuliskan
tanggal surat tersebut ditulis.

Salam Pembuka

Untuk menulis surat pribadi, gunakan salam pembuka untuk mengawali sebuah pembicaraan di
dalam surat, usahakan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung.

Paragraf Pembuka

Setelah salam pembuka, ada paragrap pembuka atau yang disebut dengan paragraph pertama,
seperti pertanyaan mengenai pesan penerima surat.

Paragraf Isi

Selanjutnya adalah paragraf isi, yang isinya tentang tujuan penulis menulis surat tersebut, bisa
berisi ungkapan, keluh kesah atau jal apapun yang ingin ditujukan kepada penerima surat.

Paragraf Penutup

Struktur yang terakhir dari surat pribadi adalah paragraf penutup. Penutup adalah kesimpulan
dari isi surat dan salam penutup, seperti harapan, permintaan maaf atau semacamnya, sebagai
pelengkap surat pribadi.
Cara menulis surat resmi dan tidak resmi juga berbeda, sebab surat formal atau resmi
menggunakan struktur dan standar baku dari masing-masing instansi, perusahaan, atau lembaga.

Contoh surat izin sekolah buatan sendiri (Surat tidak resmi)

Jakarta, 15 April 2017

Kepada Yth.
Bapak/Ibu guru Wali Kelas
SMP Santa Ursula – Jakarta Pusat

Dengan Hormat,
Saya orang tua/wali murid dari :

Nama: Alula Karin N.M.


Siswa: Kelas 8, SMP Santa Ursula
Alamat: Jl. Pos No.2, Ps. Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta

Bermaksud untuk memberitahuan bahwa putri kamu tercinta pada ini, Rabu 15 April 2017 tidak
bisa mengikuti pelajaran sebagaimana biasanya, dikarenakan sakit.

Berkenaan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/Ibu guru Wali kelas puti kami, untuk
dapat memakluminya.

Demikian surat ini kami buat dengan sebaik-baiknya, atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

-ttd-

(Dewi Arfinda Maharani)


Contoh Surat Resmi dan Tidak Resmi Beserta
Fungsinya
Contoh surat resmi dan tidak resmi diperlukan, baik dalam kehidupan profesional maupun untuk
urusan pribadi.
Kedua surat ini memiliki fungsi dan bagiannya masing-masing.

Berikut contohnya.
Ilustrasi contoh surat resmi dan tidak resmi. Pexels.com Ilustrasi contoh surat resmi dan tidak
resmi. Contoh surat resmi ada beragam jenisnya, tergantung peruntukannya. Namun, surat yang
diterbitkan perorangan, organisasi, hingga lembaga ini memiliki satu ciri khas yakni
menggunakan bahasa yang formal dan baku. Dalam kehidupan profesional hingga pendidikan,
surat resmi penting sebagai suatu alat atau dokumen pengingat. Selain itu, surat resmi sering
menjadi bukti dalam membuat surat perjanjian atau melihat perkembangan terhadap perusahaan
maupun lembaga tertentu. Meskipun dibuat untuk keperluan pribadi, surat resmi harus tetap
mengikuti kaidah yang berlaku, seperti menggunakan bahasa dan struktur penulisan yang baku.
Isi surat memuat keperluan atau maksud ditulisnya surat tersebut secara jelas, efektif, dan tidak
bertele-tele.
Bagian Surat Resmi
Dalam surat terdapat bagian-bagian surat yang tidak boleh diabaikan. Hal ini dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami maksud dari surat resmi secara lebih jelas dan rinci. Berikut
bagian-bagian surat resmi: 1. Kepala surat Kepala atau kop surat harus ada dalam surat resmi
untuk menunjukan identitas dari pembuat surat. Kepala surat harus memuat beberapa hal berikut,
yakni: recommended by Mgid Mgid Keuangan Harian Jutawan Bandung: Menjadi Kaya Bahkan
Tanpa Menjual Apa Pun Lagi Logo lembaga atau instansi (kalau ada). Nama instansi Alamat
Nomor telepon atau email Jika surat berasal dari perusahan, penulis bisa menambahkan macam
usaha, bidang kegiatan, dan nomor izin usaha. Kop surat berfungsi untuk memberi informasi
terkait pihak pengirim atau penulis surat. 2. Tempat dan tanggal surat Bagian ini ditulis untuk
memberikan keterangan tentang lokasi dan waktu penulisan surat. Namun, jika lokasi sudah
dicantumkan dalam kop surat, maka tidak perlu menulisnya kembali, cukup menambahkan
tanggal surat. Tempat dan tanggal surat umumnya ditulis di pojok kanan atas atau sejajar dengan
nomor surat. Penulisan nama tempat dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma dan diakhiri
dengan titik. 3. Nomor surat Setiap instansi biasanya memiliki sistem penomoran surat masing-
masing. Hal ini dilakukan guna mempermudah pencatatan dan kategorisasi administrasi arsip
surat. 4. Lampiran Lampiran merupakan dokumen pendukung surat utama yang dikirimkan
bersamaan dengan surat resmi. Lampiran bisa sebagai bukti atau memperkuat dokumen utama,
seperti laporan keuangan, daftar kegiatan, dan sebagainya. 5. Hal/perihal Maksud dan tujuan
ditulisnya surat tersebut. 6. Alamat tujuan Berisi kepada siapa surat resmi ditujukan. Alamat
tujuan sebagai bagian surat ditulis secara singkat, sebab alamat lengkap biasanya sudah
dicantumkan pada sampul surat. 7. Salam pembuka Bagian ini berisi kata sapaan kepada
penerima surat. Kata sapaan yang biasa digunakan yaitu “dengan hormat” yang diikuti dengan
tanda baca koma. 8. Isi surat Isi surat resmi terdiri dari pembuka, isi pokok, dan penutup. Bagian
pembuka ditulis untuk mengantar pembaca menuju inti pembahasan. Sementara itu, isi pokok
berisi maksud dan tujuan pembuat surat. Di bagian ini, isi surat harus ditulis secara jelas, padat,
efektif, dan tidak bertele-tele. Untuk bagian penutup umumnya memuat simpulan, harapan, atau
ucapan terima kasih. Bagian ini menandai uraian pokok atau isi surat sudah selesai dibahas.
9 .Salam penutup Salam penutup ditulis sebagai bentuk sopan santun dan hormat kepada
penerima atau pembaca surat. 10. Tanda tangan Surat resmi akan dianggap sah apabila
dibubuhkan tanda tangan dari pihak yang berwenang, seperti pimpinan instansi atau perusahaan.
Di bawah tanda tangan tuliskan nama dan jabatan dari penanda tangan. 11. Tembusan Tembusan
merupakan keterangan adanya pihak lain yang juga menerima surat atau jika surat resmi perlu
diketahui oleh pihak yang tertera dalam tembusan.

Contoh Surat Resmi


Setelah mengetahui apa itu surat resmi dan apa saja bagian-bagiannya, untuk lebih memaha
minya berikut contoh surat resmi: Contoh surat undangan resmi Contoh surat undangan resmi
ditujukan kepada seseorang atau instansi tertentu untuk menghadiri suatu acara. Berikut
contohnya:
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN BANJARNEGARA Jl. Nusantara No 12 Banjarnegara 54431

Banjarnegara, 13 Oktober 2021


Nomor:
Lampiran:
Perihal:
Yth......................... ...(alamat)....

Dengan hormat, Sehubungan dengan akan dilaksanakannya (.........), dengan surat ini kami
bermaksud untuk mengundang (.....) untuk menghadiri acara yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal:................... Tempat:........................... Acara:.............................. Demikian surat
undangan ini kami buat dengan harapan bapak dapat berpartisipasi. Atas perhatian dan waktunya
kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Kepala Dinas Pendidikan Pariwisata dan Kebudayaan,
....(Nama Pengirim)....

*** Contoh surat dinas resmi Surat dinas resmi berisi hal-hal yang berhubungan dengan
kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.
Berikut contoh surat dinas resmi:
PEMERINTAH DAERAH KOTA BANJARNEGARA DINAS PERTAMANAN DAN TATA
KOTA Jl. Dr. Cipto No 8 Pekalongan 31945 Telp (...) Fax (...)
Banjarnegara, 13 Oktober 2021
Nomor:........
Lampiran:......
Perihal.......
Yth. Bidang Administrasi Dinas Pertamanan dan Tata Kota Kota Banjarnegara Banjarnegara

Dengan hormat, Kami dari dinas pemerintahan akan menggelar (.....) dalam rangka (.....). Acara
tersebut akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal:.......... Waktu:.............. Tempat:............
Acara:............ Mengingat pentingnya kegiatan ini, kami berharap bapak/ibu bisa menghadiri
acara dengan tepat waktu. Demikian surat ini dibuat, atas perhatian dan kehadiran bapak/ibu
kami ucapkan terima kasih. Kepala Dinas Pertamanan dan Tata Kota Pemerintah Kota
Banjarnegara ...(Nama Pengirim)... Tembusan: (.....)

*** Surat Tidak Resmi


Selain surat resmi, terdapat pula surat tidak resmi yang umumnya digunakan oleh seseorang
untuk urusan yang bersifat pribadi. Walaupun surat menyurat tradisional sudah bertransformasi
ke bentuk digital, namun tidak menutup kemungkinan beberapa orang masih menggunakan surat
untuk menyampaikan sesuatu kepada teman atau kerabat dengan maksud pribadi, yaitu dengan
menulis surat tidak resmi. Dalam penulisannnya, surat tidak resmi bisa dikatakan tidak memiliki
aturan tertetu. Penulis bisa bebas mengeksplorasi bahasa dan kalimat untuk mengajukan suatu
hal kepada orang yang ditujukan selama penerima bisa mengerti maksud dan tujuan surat. Surat
tidak resmi ditulis dengan tujuan yang beragam, mulai dari permintaan maaf, ucapan selamat
ulang tahun, pemberitahuan atas suatu kejadian, mengajak teman berkunjung, dan sebagainya.
Mengutip Surat Resmi, berikut contoh surat tidak resmi untuk sahabat.

Contoh Surat Tidak Resmi


Yogyakarta, 13 Oktober 2021
Putri Wulandari
Jln. Pasar Minggu, No. 35 Depok

Hei, apa kabar kamu, Put? Aku harap kamu baik-baik saja dan sehat selalu ya! Karena aku di sini
juga sehat dan baik-baik saja, Put. Put, rencananya bulan depan aku mau pergi ke rumah tante
aku yang ada di Samarinda. Kalau sempat, aku bisa sekalian mampir ke rumahmu, ya. Boleh,
kan? Boleh dong! Soalnya aku sudah kangen berat sama kamu, Put. Tungguin aku yaa!! Put,
kamu masih pelihara kucing gak di rumah? Siapa tuh namanya? Wendy bukan? Aku dengar
Wendy baru lahiran ya? Hmmm jadi pengin nengok anak-anaknya, pasti pada lucu dan imut-
imut kayak aku, hehee. Put, Udah dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya. Aku tunggu
balasan kamu loh!
Dari sahabatmu
, Nur Lailatul

" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61667a462d9f7/contoh-surat-resmi-dan-tidak-resmi-
beserta-fungsinya

Jenis surat terbagi menjadi tiga berdasarkan


kepentingannya.
Berikut ini perbedaan masing-masing jenis surat ditinjau dari pengertiannya.

a. Surat resmi
Surat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan suatu instansi atau organisasi yang
digunakan untuk kepentingan kedinasan.
Bahasa yang digunakan pun resmi dan terdapat kop surat serta nomor surat. Contoh: surat tugas
dari suatu instansi kepada pegawainya.

b. Surat setengah resmi


Surat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada
perorangan, instansi maupun organisasi.
Surat jenis ini biasaya tidak memiiki kop surat. Contoh: Surat lamaran kerja individu yang
ditujukan kepada suatu instansi

c. Surat tidak resmi


Surat jenis ini merupakan surat yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan untuk
perorangan untuk kepentingan perorangan.
Bahasa yang digunakan cenderung bahasa sehari-hari. Contoh: Undangan menghadiri pesta
perkawinan atau undangan menghadiri pesta ulang tahun.

Persamaan surat resmi, setengah resmi dan tidak resmi terletak pada tujuan yang ada dalam surat.
Ketiganya memiliki tujuan untuk memberitahukan atau permintaan kepada seseorang untuk
menghadiri suatu kegiatan / acara.

Selain itu, surat resmi, setengah resmi, dan tidak resmi juga sama-sama menyebutkan tanggal
dan tempat serta nama pengirim.

surat resmi yang benar di bawah ini:


Perhatikan contoh surat tidak resmi di bawah ini beserta
bagian-bagiannya :
Perbedaan Surat Resmi dan Surat Tidak Resmi (Surat
Pribadi)
Surat resmi adalah surat yang dikirim oleh perseorangan atau lembaga kepada lembaga lain untuk
kepentingan dinas atau kelembagaan. Sedangkan surat tidak resmi (surat pribadi) adalah surat yang
dikirim oleh perseorangan kepada orang lain dan isinya bersifat pribadi.

Surat Resmi Surat Tidak Resmi


1. Menggunakan bahasa atau kalimat 1. Tidak menggunakan bahasa baku.
baku.
2. Menggunakan bentuk standar surat 2. Menggunakan bentuk bebas tergantung dari
resmi. penulis surat.
3. Memakai nomor surat. 3. Tidak memakai nomor surat.
4. Memakai kop atau kepala surat. 4. Tidak memakai kop atau kepala surat.

5. Memakai stempel atau cap. 5. Tidak memakai stempel atau cap.

Anda mungkin juga menyukai