Anda di halaman 1dari 35

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Portofolio dengan judul
”SURAT MENYURAT”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, Terutama
kepada pembimbing sekaligus Penguji Portofolio Ibu Desmi Susiyanti S.Pd karena beliau dengan
senang hati meluangkan waktu untuk membimbing penulis untuk menyelesaikan salah satu
syarat untuk menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2019/2020.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut
memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Penulis berharap isi dari Portofolio
ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar Portofolio ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar Portofolio ini bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi
informasi, pesan, persyaratan, atau tanggapan sesuai keinginan sang penulis surat. Surat
merupakan sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling
efisien, efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan. Apa yang
dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber
aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang
dikeluarkan oleh organisasi/lembaga.

Sebagai contoh, pada saat sebuah perusahaan dagang mengirimkan surat kepada
perusahaan lain yang bermaksud untuk menawarkan produk yang dijual oleh perusahaan dagang
tersebut. Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat
komunikasi atau penyampai informasi dari perusahaan dagang tersebut kepada perusahaan lain.
Surat juga dapat berfungsi sebagai wakiul penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu langsung
bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili
oleh surat.

Namun terkadang kita tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis,
dan bahasa surat yang baik dan benar. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai
pengertian, fungsi, jenis-jenis, ciri-ciri bahasa surat.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan sbb:

1. Apa pengertian surat menyurat?

2. Apa fungsi surat?

3. Bagaimana jenis-jenis surat?

4. Bagaimana ciri-ciri bahasa surat?

5
1.3 Tujuan

Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut ;

1. Untuk mengetahui pengertian tentang surat menyurat.

2. Untuk mengetahui fungsi surat.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis surat.

4. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri bahasa surat.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat Menyurat

2.1.1 Pengertian Surat

Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan atau informasi


secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri, maupun atas
nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi ataupun perusahaan. Informasi-informasi ini
dapat beberapa permintaan, laporan, pemikiran, saran-saran dan sebagainya.

2.1.2 Pengertian dan Tujuan Surat Menyurat

Surat menyurat adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus
antara pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman
surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi. Jika
hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada balasan atau
tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja
perorangan apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk
mencapai tujuannya.

Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat;

b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat;

c. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

2.2 Korespondensi dan Koresponden

2.2.1 Korespondensi

Korespondensi searti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu kegiatan


atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan
dengan saling berkiriman surat.

Korespondensi dalam suatu kantor, instansi, atau organisasi dibagi menjadi dua, yakni:

7
1. Korespondensi Eksteren, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau
bagian-bagiannya dengan pihak luar.

2. Korespondensi Interen, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-orang


dalam suatu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang.

2.2.2 Koresponden

Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani


surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi.

2.3 Mengenal Bahasa Surat

Pada hakekatnya surat itu adalah suatu karangan yang berupa perumusan dalam bentuk
tertulis tentang pernyataan, pemikiran, permintaan, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada
pihak penerima surat. Karena surat sebagai karangan, maka suratpun harus memenuhi berbagai
ketentuan mengenai penyusunan karangan ataupun komposisi seperti tema, tata bahasa, kalimat,
alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda baca. Sebagai karangan surat dapat disusun secara :

1 Deduktif yaitu dimana penulis terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya, kemudian
baru dikemukakan penjelasannya atau alasan-alasannya.

2. Induktif adalah penyusunan kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan alasan-


alasannya, baru kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya.

2.4 Fungsi Surat

Meskipun alat komunikasi berkembang pesat, tetapi surat masih dipertahankan karena
surat mempunyai fungsi sebagai:

1. Alat komunikasi

2. Alat bukti tertulis

3. Alat pengingat

4. Alat bukti historis

5. Duta atau wakil organisasi

6. Alat pedoman kerja

Sebagai alat komunikasi, surat dapat menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak
lain atas nama pribadi maupun organisasi.

8
Sebagai alat bukti tertulis, surat dapat dipergunakan sebagai bukti apabila terjadi
perselisihan antara organisasi-organisasi atau pejabat-pejabat yang mengadakan hubungan
korespondensi.

Sebagai alat pengingat, surat dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal atau peristiwa
yang telah lampau.

Sebagai alat bukti historis, karena surat dapat untuk mengetahui sejarah atau
perkembangan suatu organisasi.

Sebagai duta atau wakil organisasi, kehadiran surat mewakili organisasi dalam
berkomunikasi atau bertatap muka dengan pihak lain.

Surat berfungsi sebagai pedoman kerja, karena surat dapat digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan pekerjaan.

2.5 Jenis-jenis Surat

2.5.1 Berdasarkan Sifat Surat

Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi lima jenis yaitu :

A.Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat-surat yang bersifat kekeluargaan, surat-surat yang berisi masalah
keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan keluarga dan sebagainya. Surat Pribadi, dibedakan
menjadi:

1 Surat pribadi yang bersifat resmi, surat atas nama pribadi yang dikirim ke organisasi-organisasi
resmi, seperti: surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja.

2. Surat pribadi yang bersifat tidak resmi, surat pribadi yang bersifat kekeluargaan atau
kekerabatan, seperti: surat kepada orang tua, kakak, teman, dll.

B.Surat Dinas Pribadi

Surat dinas pribadi disebut juga surat setengah resmi adalah surat-surat yang dikirimkan
dari seseorang atau pribadi kepada instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun jawatan-
jawatan.

C.Surat Dinas Swasta


Surat dinas swasta disebut juga surat resmi adalah surat-surat yang dibuat oleh instansi-
instansi swasta, yang dikirimkan untuk para karyawannya ataupun untuk para relasinya atau
langganannya atau instansi –instansi lain yang terkait.
9
D. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang berisi, soal-soal perdagangan yang dibuat oleh perusahaan
yang dikirimkan kepada para langganannya.

E. Surat Dinas Pemerintah

Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi Fungsi dari
surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip,
bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan
surat instruksi Ciri-ciri surat dinas:

1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan

2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal

3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku

4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi

5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat

6. Format surat tertentu

F. Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan meruapakan surat dari seseorang yang membutuhkan pekerjaan kepada
orang yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan. Surat lamaran pekerjaan bisa diartikan
sebagai surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan agar karyawan
diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan umumnya bersifat formal atau
resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan atau jabatan tertentu sesuai
dengan iklan yang ditawarkan.

Cara Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar

Bagi orang yang ingin melamar kerja cara penulisan amplop surat lamaran kerja sangatlah
penting, baik itu format penulisan maupun alamat pada amplop surat lamaran yang dituju. Selain
itu desain dan kemasan dari amplop juga harus diperhatikan untuk mengatur tata letak dan cara
penulisannya.

a). Kerapihan dan Kebersihan

Ini menjadi hal yang utama pada saat kamu menulis amplop di surat lamaran sebab hal ini bisa
memberikan penilaian bagi perusahaan kepada kamu Sebuah amplop yang kusam dan

10
Berlipat lipat akan menggambarkan karakter dari diri kamu sebagai pelamar kerja. Untuk itu
kerapihan dan kebersihan sangat penting dan perlu diperhatikan.

b). Menulis identitas diri secara lengkap

Mengisi identitas diri secara lengkap harus diperhatikan untuk memudahkan perusahaan
memberikan informasi kepada kamu sebagai pelamar baik itu informasi terkait panggilan
interview, informasi kelulusan tes maupun informasi yang lainnya.

c). Tujuan surat

Dapat dibayangkan jika kamu mengirim surat lamaran tanpa mencantumkan tujuan
kemana surat tersebut akan dikirim? dapat dipastikan surat tersebut tidak akan sampai ke tujuan.
Jadi, penting untuk menuliskan alamat tujuan secara lengkap dan jelas agar memudahkan dalam
mengirim surat lamaran kamu.

Syarat-Syarat Surat Lamaran Kerja

Berikut dibawah ini beberapa syarat yang harus dilakukan ketika membuat surat lamaran kerja

1). Surat lamaran harus memakai bahasa indonesia yang baik.

2). Surat lamaran ditulis tangan yang rapi.

3). Surat lamaran ditulis dengan bahasa yang sopan dan simpatik

4). Surat lamaran harus berisikan hal-hal tentang identitas pelamar, riwayat pendidikan, maksud
pelamar dan lampiran.

Fungsi Surat Lamaran Kerja

Dibawah ini beberapa fungsi surat lamaran kerja yaitu :

1). Sebagai bukti tertulis atas pengajuan surat permohonan pekerjaan

Melalui surat lamaran ini, pelamar menulis langsung identitasnya, dan lampiran yang
berupa ijazah sebagai bukti telah lulus sekolah, fotokopi KTP, foto, dan riwayat hidup. Selain
itu, tanda tangan sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis terhadap yang ditulisnya.

11
2). Sebagai media atau alat komunikasi

Di surat lamaran ada beberapa lampiran, seperti KTP, ijazah terakhir, pengalaman
bekerja, dan lain-lain. Bagian penerima lamaran akan dengan jelas mengetahui identitas sang
pelamar, ijazah terakhir, dan pengalaman bekerja dari surat lamaran yang diberikan pelamar
kepada perusahaan melalui perwakilannya.

3). Sebagai bahan pertimbangan penerimaan pekerjaan

Umumnya perusahaan yang memerlukan pegawai baru dengan jabatan yang cukup
penting pada istansi atau perusahaan tertentu mempunyai banyak pertimbangan bahkan tes demi
tes dilakukan secara ketat untuk mempekerjakan calon pegawai yang lebih berkualitas.

2.5.2 Berdasarkan Wujud Surat

Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi kedalam tujuh jenis, yaitu :

A Surat Yang menggunakan Kartu Pos

Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau instansi lain yang telah
diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan Perum Postel.

B.Warkat Pos

Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan memakai lambaga dan
petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum postel atau instansi lain yang telah diberi
izin.

C Surat Bersampul

Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas lain,
kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam sampul atau amplop.

D.Surat Terbuka dan Surat Tertutup

Surat terbuka adalah surat-surat yang isinya dapat dibaca oleh umum misalnya, surat dari
pembaca kepada pembaca atau surat yang dikirimkan oleh pembaca untuk pemerintah, instansi
lain, melalui redaksi surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya.

12
E.Memorandum dan Nota

Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa surat-surat dilingkungan dinas
yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan secara intern (didalam lingkungan sendiri baik
perusahaan ,instansi lainnya). Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat
dari suatu unit organisasi yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi bersifat
resmi.

F.Telegram

Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara menyampaikan berita-berita melalui
radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang perlu segera mendapat penyelesaian
dengan cepat. Isi telegram berupa tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari jarak jauh.

G. Surat Biasa

Surat biasa adalah surat-surat yang isinya tidak mengandung rahasia walaupun terbaca
oleh orang lain, seperti surat undangan pernikahan atau khitanan, surat pertemuan para siswa
untuk rekreasi dan sebagainya.

2.5.3 Berdasarkan Tata Aliran Surat

Bedasarkan tata aliran surat, surat dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:

A.Surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal
dari seseorang atau dari suatu organisasi.

B.Surat keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk


dikirimkan kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.

Setiap kantor setiap harinya akan menangani surat-surat. Mungkin satu hari ada 1 surat, 2 surat,
bahkan ratusan surat. Jumlah yang banyak tersebut jika tidak ditangani dengan baik tentunya
akan dapat merugikan banyak pihak, khususnya bagi kantor yang bersangkutan.

2.5.4 Berdasarkan Keamanan Isinya.

Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu:

A.Surat Sangat Rahasia

Surat-surat yang digunakan untuk surat-surat yang berhubungan dengan keamanan


Negara atau surat-surat yang berupa Dokumen Negara, sehingga bila surat ini jatuh ketangan
yang tidak berhak maka akan membahayakan masyarakat atau Bangsa dan Negara.

13
B.Surat Rahasia

Surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila
jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.

C. Surat Konfidensial

Surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang
lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang
yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan
tentang karyawan yang korupsi.

2.5.5 Berdasarkan Proses Penyelesaiannya

Surat berdasarkan proses penyelesaiannya dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:

A.Surat Sangat Segera atau Surat Kilat.

Surat yang harus dikirimkan dengan sangat segera atau kilat adalah surat yang harus
ditangani secepat mungkin pada kesempatan yang pertama karena surat ini harus segera
dikirimkan secepatnya karena penerima harus cepat menanggapi dan menyelesaikannya.

B.Surat Segera

Surat yang secepatnya diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang
pertama dan segera dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak
penerima.

C.Surat Biasa

Surat-surat yang tidak perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat
tanggapan yang secepatnya dari penerima.

2.5.6 Berdasarkan Dinas Pos

Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :

A.Surat Biasa

Surat yang menurut penggolongan dinas pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang
isinya atau sifatnya biasa atau tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak perlu
mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian surat-surat ini
penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak dipastikan, tetapi biaya yang
dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.

14
B.Surat Kilat

Surat-surat yang secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian


yang secepatnya pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya, ongkos
pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.

C.Surat Kilat Khusus

Surat-surat yang dibuat seseorang yang isinya sangat penting dan harus segera ditangani
supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya dari penerima .

D.Surat tercatat

Adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya sangat penting, sehingga harus
segera ditangani dan diselesaikan secepatnya supaya surat tersebut mendapat tanggapan dan
penyelesaian secepatnya pula dari pihak penerima, surat inipun hampir sama dengan kilat
khusus, cara penyampaiannya oleh dinas pos sangat diutamakan ongkosnya atau prangkonya
mahal.

2.5.7 Berdasarkan Cara Pengirimannya

A.Surat Pos, yaitu surat yang dikirim melalui jasa pos atau usaha pengiriman lainnya.

B.Telegram/telex, yaitu surat yang dikirim dari jarak jauh dengan menggunakan pesawat
telegram/telex.

C.Faxcimile, yaitu surat yang dikirim dengan menggunakan mesin faxcimile.

D.Email, yaitu surat yang dikirim dengan menggunakan internet.

2.6 Ciri-ciri bahasa Surat yang baik

Bahasa surat biasanya memiliki cirri-ciri yaitu jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan.
Untuk lebih lengkapnya, lihat pembahasan berikut ini:

2.6.1 Jelas

Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas
dari salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan
sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang membuat
surat itu kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan
kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta
tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.

15
2.6.2 Lugas

Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapkan dalam pada
penulisan kalimat dalam surat, artinya kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan
persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.

Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah
sebagai berikut:

1) Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan

2) Menghilangkan basa-basi

3) Menambahkan unsur penjelas yang hilang

4) Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga

5) Menempatkan tanda baca yang tepat

2.6.3 Menarik dan Sopan

Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak
kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang
dapat menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan
kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara.

Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah
bahasa umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang
merendahkan martabat orang lain.

16
BAB III
Lampiran-Lampiran
A. Contoh Surat Pemberitahuan

17
B. Contoh Surat Edaran

18
C. Surat Undangan

19
D. Surat Niaga

20
E. Surat Penawaran

21
F. Surat Pemasaran

22
G. Surat Pesanan

23
H. Surat Jual Beli

24
I. Surat Memo

25
J. Surat Perjanjian

26
K. Surat Resmi

27
L. Surat Tidak Resmi

28
M. Surat Pribadi

29
N. Surat Kuasa

30
O. Surat Lamaran Kerja

31
P. Surat Lamaran Kerja Menurut Iklan

32
Q. Surat Korespondensi

33
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 5
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................. 5
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 7
2.1 Pengertian Surat Menyurat................................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Surat................................................................................................... 7
2.1.2 Pengertian dan Tujuan Surat Menyurat............................................................ 8
2.2 Korespondensi dan Koresponden......................................................................... 8
2.2.1 Korespondensi....................................................................................................... 8
2.2.2 Koresponden......................................................................................................... 8
2.3 Mengenal Bahasa Surat......................................................................................... 8
2.4 Fungsi Surat............................................................................................................ 8
2.5 Jenis-jenis Surat...................................................................................................... 9
2.5.1 Berdasarkan Sifat Surat....................................................................................... 9
2.5.2 Berdasarkan Wujud Surat................................................................................... 12
2.5.3 Berdasarkan Tata Aliran Surat........................................................................... 13
2.5.4 Berdasarkan Keamanan Isinya............................................................................ 13
2.5.5 Berdasarkan Proses Penyelesaiannya.................................................................. 14
2.5.6 Berdasarkan Dinas Pos......................................................................................... 14
2.5.7 Berdasarkan Cara Pengirimannya...................................................................... 15
2.6 Ciri-ciri bahasa Surat yang baik............................................................................ 15
2.6.1 Jelas......................................................................................................................... 15
2.6.2 Lugas....................................................................................................................... 16
2.6.3 Menarik dan Sopan............................................................................................... 16
BAB III LAMPIRAN LAMPIRAN.................................................................................. 17
3.1 Contoh surat Pemberitahuan...................................................................................... 17
3.2 Contoh surat Edaran.................................................................................................... 18
3.3 Contoh surat Undangan............................................................................................... 19
3.4 Contoh surat Niaga....................................................................................................... 20
3.5 Contoh surat Penawaran…………………………………………………………..... 21
3.6 Contoh surat Pemasaran…………………………………………………………..... 22
3.7 Contoh surat Pesanan……………………………………………………………….. 23
3.8 Contoh surat Jual-Beli………………………………………………………………. 24
3.9 Contoh surat Memo………………………………………………………………….. 25
3.10 Contoh surat Perjanjian…………………………………………………………… 26
3.11 Contoh surat Resmi………………………………………………………………… 27
3.12 Contoh surat Tidak Resmi…………………………………………………………. 28
3.13 Contoh surat Pribadi……………………………………………………………….. 29
3.14 Contoh surat Kuasa………………………………………………………………… 30
3.15 Contoh surat Lamaran Kerja……………………………………………………… 31
3.16 Contoh surat Lamaran Kerja Menurut Iklan…………………………………….. 32
3.17 Contoh surat Korespondensi……………………………………………………...... 33
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………. 34
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………… 34
4.2 Saran………………………………………………………………………………….. 34
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 35

4
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat
sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat
penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.

Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat
penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.

Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap
surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu
organisasi karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam
organisasi yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan
ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi. Dengan adanya
surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu
bisa bertahan (Survival) dan bisa tumbuh berkembang (Growth).

34
DAFTAR PUSTAKA
https://hajiucokbjm.blogspot.com/2016/12/contoh-makalah-tentang-surat-menyurat.html

Hisyam, Djihad. 2008. Korespondensi Bahasa Indonesia Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNYpress.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Online), (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php), diakses tanggal 27 Oktober 2016.
Setyaningrum, Afra Tien. 2008. Korespondensi Bahasa Indonesia Dasar, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta:
Amara Books.
Wikipedia Bahasa Indoensia, Surat Eletronik (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_elektronik), diakses
tanggal 27 Oktober 2016.
Wikipedia Bahasa Indonesia, Surat (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Surat), diakses tanggal 27 Oktober
2016.

35
MAKALAH PORTOFOLIO
Bahasa Indonesia
Surat Menyurat
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Nasional
Berbasis Komputer Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama : Nadiyah Safitri


Tingkat : XII
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNIK DEPOK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

TEKNINDO JAYA

Jalan raya Citayam No. 08 Kelurahan Ratu Jaya

Kec. Cipayung Kota DepokTelp.(021)77212064 Email : teknindojayasmk@gmail.comcom

Anda mungkin juga menyukai