Modul 6 : Korespondensi
A. Pengertian Korespondensi
Korespondensi atau surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi
dengan menggunakan surat sebagai alat. Komunikasi dalam arti luas merupakan
suatu proses peyampaian pendapat, pesan atau lambang yang mengandung
pengertian antar perseorangan atau golongan.
Dalam rangka mencapai tujuan organisasi maka unsur kerja sama baik dari
dalam maupun keluar organisasi sangat penting, agar kerjasam tercapai maka
perlu adanya komunikasi. Salah satu cara berkomunikasi yang dipergunakan oleh
suatu organisasi, yaitu dengan cara tertulis ,seperti contoh melalui surat.
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditunjukan
kepada pihak lain untuk menyampaikan berita .dengan itu surat sangat penting
artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.
Bentuk komunikasi tertulis lainnya yang sering digunakan selain surat adalah
memo,laporan,dll. Untuk membantu memperlancar komunikasi tertulis maka prinsip
yang harus diterapkan adalah 7C, yaitu :
1. Completeness (lengkap)
2. Consciseness (ringkas)
3. Consideration (pertimbangan)
4. Concreteness (konkret)
5. Courtesy (sopan)
6. Correcteness (benar)
7. Clarity (mudah)
B. Fungsi Surat
Secara umum fungsi surat adalah sebagai alat komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan atau informasi, secara khusus fungsi surat adalah sebagai
berikut :
1. Wakil dari pengirim/penulis,
2. Bahan Pembukti,
3. Pedoman dalam mengambil tindakan lebih lanjut,
4. Alat pengukur kegiatan organisasi.
A. Macam Surat
Jenis surat ditinjau berbagai segi misalnya :
1. Menurut wujudnya
2. Menurut Tujuannya
3. Menurut sifat isi dan asalnya
4. Menurut jumlah penerima
5. Menurut keamanan isinya
6. Menurut urgensi penyelesaiannya
7. Menurut prosedur pengurusannya
B. Pengurusan dan Pengenndalian Surat
Pengurusan dan pegendalian suarat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan
surat keluar yang meliputi penerimaan, pencatatan, pengarahan, pendistribusian
dan pemrosesan lebih lanjut.
Tujuan pengurusan dan pengendalian surat supaya surat dapat dengan cepat dan
tepat sampai kepada alamat yang dituju atau pengolah.
1. Pembagian Surat
Berdasarkan urgensi penyelesaiannya, surat dapat dibagi menjadi :
a. Surat penting : surat yang isinya bersifat mengikat.
b. Surat biasa atau rutin : surat yang isinya tidak mengikat.
c. Surat rahasia : surat yang menurut isinya maupun sifatnya memerlukan
perlindungan karena jika bocor akkan menimbulkan kerusakan/kerugian
besar.
2. Penggunaan Buku Agenda dan Kartu Kendali
Penggurusan surat dapat diselenggarakan dengan menggunakan :
a. Buku Agenda :
pencatatan surat masuk dan surat keluar dipisahkan menggunnakan buku
agenda surat masuk dan surat keluar, yang bisanya dibedakan pula
tahunnya.
b. Kartu kendali :
Pengurusan surat dengan menggunakan kartu kendali disebut sistem
kearsipan pola baru.
3. Pengertian Istilah
Istilah yang digunakan dalam proses penggurusan dan pengendalian surat
diantaranya :
a. Unit kearsipan : satuan kerja yang mempunyai tugas pokok mengelola arsip.
b. Unit pengolah : satuan kerja yang melaksanakan salah satu fungsi
organisasi.
c. Tata Usaha Unit Pengolah : unsur unit pengolah yang selain melaksanakan
tugas ketatausahaan,juga mengelola kearsipan diunitnya sendiri.
d. Pengolah Surat : petugas atau pegawai yang berada diunit pengolah dan
bertugas melaksanakan intruksi / disposisi sesuai ddengan isi surat.
e. Lembar Disposisi : lembar untuk menuliskan disposisi atau instruksi sebagai
penganti penulisan disposisi di atas surat.
4. Prosedur Pengurusan Surat Penting Masuk dengan Menggunakan Kartu Kendali
a. Penerima surat
b. Pencatat surat
c. Pengarah /pengendali Surat
d. Unit pengolah (unit kerja)
e. Penata Arsip/Penyimpan/Arsiparis
5. Prosedur Pengurusan Surat Penting Keluar (penggunaan Kartu Kendali)
a. Unit Pengolah
b. Pencatat
6. Prosedur Pengurusan Surat Biasa (Rutin) Masuk
a. Pencatat
b. Unit Pengolah
7. Prosedur Pengurusan Surat Biasa (Rutin) Keluar
a. Unit pengolah
b. Pencatat
8. Prosedur Pengurusan Surat Rahasia Masuk
Surat Rahasia dicatat dalam lembar pengantar surat rahasia (rangkap dua) dan
disampaikan pada alamatnya tetap dalam keadaan tertutup.