Anda di halaman 1dari 17

Level 1 Level 2 Level 3

Penataan Ruang Bina Program dan Kemitraan

Jawaban :
1. Berdasarkan keterangan di atas, tentukan nama atau maksud dari level 1, 2, dan 3 pada
skema di atas ?
Jawaban :
Berikut adalah penjelasan mengenai nama atau maksud dari setiap level pada skema
klasifikasi bisnis :
Level 1: Penataan Ruang
Pada level ini, fokus utama adalah penataan ruang atau pengaturan tata ruang yang
melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan lahan dan wilayah. Kementerian
Pekerjaan Umum bertanggung jawab dalam melaksanakan fungsi dan tugas terkait
penataan ruang di tingkat nasional.
Level 2: Bina Program dan Kemitraan
Pada level ini, terdapat dua aspek utama yang menjadi fokus, yaitu:
✓ Bina Program: Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan program-program terkait
penataan ruang. Ini mencakup pembuatan rencana jangka panjang, penyusunan
kebijakan, dan pelaksanaan program-program strategis terkait tata ruang.
✓ Kemitraan: Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan berbagai pihak,
seperti pemerintah daerah, lembaga terkait, sektor swasta, dan masyarakat sipil
untuk mencapai tujuan penataan ruang. Kerjasama ini melibatkan koordinasi,
advokasi, dan kolaborasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan terkait
penataan ruang.
Level 3:
✓ Perencanaan Umum: Pada level ini, fokus utamanya adalah perencanaan umum
terkait penataan ruang. Ini mencakup pembuatan rencana strategis, kebijakan, dan
pedoman dalam melaksanakan penataan ruang secara umum.
✓ Program dan Anggaran: Pada level ini, fokusnya adalah pengembangan dan
pelaksanaan program-program yang terkait dengan penataan ruang. Ini melibatkan
penyusunan program-program konkret, alokasi anggaran, serta pemantauan dan
evaluasi program tersebut.
✓ Evaluasi Kinerja: Pada level ini, dilakukan evaluasi terhadap kinerja dan hasil dari
pelaksanaan program-program penataan ruang. Evaluasi ini bertujuan untuk
mengevaluasi sejauh mana program-program tersebut mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, serta menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
✓ Data Informasi dan Komunikasi: Pada level ini, terdapat tugas dan fungsi terkait
dengan pengumpulan, pengolahan, dan pengelolaan data dan informasi yang relevan
dengan penataan ruang. Selain itu, juga melibatkan komunikasi dan penyediaan
informasi kepada pemangku kepentingan terkait penataan ruang.
Dengan demikian, level 3 pada skema klasifikasi bisnis tersebut mencakup perencanaan
umum, pengelolaan program dan anggaran, evaluasi kinerja, serta pengelolaan data,
informasi, dan komunikasi terkait penataan ruang.

b. Berdasarkan peraturan tersebut, tentukan level 3 pada skema di atas ?


Perencanaan Umum, Program dan Anggaran, Evaluasi Kinerja, Data Informasi dan
Komunikasi.

c. Kemukakan pendapat Anda, mengapa kita perlu mengetahui level 1 dan level 2 tersebut
dalam suatu organisasi ?
Mengetahui level 1 dan level 2 dalam suatu organisasi memiliki beberapa manfaat
penting, antara lain:

1. Pemahaman Struktur Organisasi: Level 1 dan level 2 membantu kita memahami


struktur organisasi dengan lebih baik. Mengetahui level 1 membantu dalam
mengenali fungsi dan tugas utama dari organisasi secara keseluruhan, sementara
level 2 memberikan pemahaman yang lebih rinci tentang bagian-bagian penting
dalam organisasi.

2. Penentuan Tanggung Jawab: Dengan mengetahui level 1 dan level 2, kita dapat
mengidentifikasi tanggung jawab dan kewenangan yang ada pada setiap level. Ini
membantu dalam penugasan tugas dan perencanaan pekerjaan yang efektif, serta
memastikan bahwa setiap bagian dalam organisasi memiliki peran dan tanggung
jawab yang jelas.
3. Koordinasi dan Kolaborasi: Mengetahui level 1 dan level 2 membantu dalam
koordinasi dan kolaborasi antara berbagai unit atau departemen dalam organisasi.
Dengan memahami bagaimana setiap level berhubungan dan saling bergantung satu
sama lain, kita dapat memperkuat kerja tim, berbagi informasi dengan lebih efisien,
dan bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama.
4. Pengambilan Keputusan yang Efektif: Memahami level 1 dan level 2 membantu
dalam pengambilan keputusan yang efektif. Dengan mengetahui struktur organisasi
dan peran masing-masing level, kita dapat mengidentifikasi pemangku kepentingan
yang relevan, memahami perspektif mereka, dan mengumpulkan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
5. Pengembangan Karir dan Manajemen Talenta: Mengetahui level 1 dan level 2 dapat
membantu dalam pengembangan karir dan manajemen talenta. Dengan memahami
bagaimana organisasi beroperasi di berbagai level, individu dapat mengidentifikasi
jalur karir yang mungkin dan mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang
sesuai untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, mengetahui level 1 dan level 2 dalam suatu organisasi memberikan
pemahaman yang lebih lengkap tentang struktur organisasi, tanggung jawab, koordinasi,
pengambilan keputusan, dan pengembangan karir. Hal ini penting untuk memastikan
efektivitas organisasi secara keseluruhan dan pencapaian tujuan yang diinginkan.

d. Kemukakan pendapat Anda, apa keuntungan dari klasifikasi berdasarkan fungsi


Klasifikasi berdasarkan fungsi memiliki beberapa keuntungan yang dapat membantu
dalam pengorganisasian dan pengelolaan suatu entitas, seperti:
1. Pemisahan dan Pengelompokan yang Jelas: Dengan klasifikasi berdasarkan fungsi,
unit-unit atau departemen dalam organisasi dapat dipisahkan dan dikelompokkan
berdasarkan tanggung jawab dan peran fungsional mereka. Hal ini memungkinkan
adanya kejelasan dan kejelasan dalam tugas dan tanggung jawab setiap unit,
sehingga memudahkan dalam pengelolaan dan pengawasan.
2. Spesialisasi dan Peningkatan Efisiensi: Klasifikasi berdasarkan fungsi
memungkinkan adanya spesialisasi dalam setiap unit atau departemen. Setiap unit
dapat fokus pada fungsi atau tugas tertentu yang sesuai dengan keahlian dan
kompetensinya. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, karena
orang-orang di setiap unit dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
yang khusus dalam bidang fungsional mereka.
3. Koordinasi dan Kolaborasi yang Lebih Baik: Dengan klasifikasi berdasarkan fungsi,
koordinasi dan kolaborasi antara unit atau departemen yang memiliki fungsi yang
saling terkait menjadi lebih mudah. Setiap unit dapat bekerja secara terpisah dalam
area tanggung jawabnya, tetapi tetap berkoordinasi dengan unit lain dalam hal yang
saling terkait. Ini dapat meningkatkan aliran informasi, komunikasi, dan sinergi
antara berbagai bagian organisasi.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat: Klasifikasi berdasarkan fungsi
memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih tepat. Setiap unit memiliki
pemahaman yang lebih dalam tentang tugas dan tanggung jawabnya, serta
pengetahuan yang lebih spesifik dalam bidangnya. Ini memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih terarah dan tepat sesuai dengan bidang fungsional yang
relevan.
5. Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi: Dengan klasifikasi berdasarkan fungsi,
pengawasan dan evaluasi kinerja menjadi lebih terfokus. Setiap unit dapat
dievaluasi berdasarkan pencapaian tujuan dan kinerja fungsionalnya. Hal ini
memungkinkan manajemen untuk melacak kemajuan, mengidentifikasi masalah,
dan mengimplementasikan perbaikan yang diperlukan secara lebih efektif.
2. Buatlah klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang dikelola dalam lingkup
Pemerintahan Desa berikut ini,
Jawaban :
a. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang dikelola dalam
lingkup Pemerintahan Desa, dengan fokus pada Undangan Pelantikan Bupati:
1. Kode Klasifikasi: DSB-01
Kategori: Dokumen Surat Bupati
Sub-Kategori: Undangan
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua undangan yang diterima atau dikirim oleh
Bupati.
2. Kode Klasifikasi: DPS-02
Kategori: Dokumen Pelantikan dan Sumpah Jabatan
Sub-Kategori: Undangan Pelantikan
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua undangan pelantikan yang diterima oleh
Pemerintahan Desa terkait pelantikan Bupati.
3. Kode Klasifikasi: DK-03
Kategori: Dokumen Keuangan
Sub-Kategori: Anggaran dan Biaya
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen terkait anggaran dan biaya yang
berkaitan dengan pelantikan Bupati, seperti pengeluaran untuk persiapan acara pelantikan.
4. Kode Klasifikasi: DPR-04
Kategori: Dokumen Protokol dan Acara
Sub-Kategori: Rundown Acara
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berisi rundown acara
pelantikan Bupati, termasuk jadwal, urutan kegiatan, dan pengaturan protokol.
5. Kode Klasifikasi: DPM-05
Kategori: Dokumen Persiapan dan Manajemen
Sub-Kategori: Penyelenggaraan Acara
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berhubungan dengan
persiapan dan manajemen acara pelantikan Bupati, seperti perencanaan, koordinasi
dengan pihak terkait, dan logistik.
6. Kode Klasifikasi: DPK-06
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Materi Promosi
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua materi promosi atau publikasi terkait dengan
acara pelantikan Bupati, seperti spanduk, selebaran, atau siaran pers.
7. Kode Klasifikasi: DDR-07
Kategori: Dokumen Data dan Rekaman
Sub-Kategori: Daftar Tamu
Deskripsi: Kategori ini mencakup daftar tamu yang diundang atau hadir dalam acara
pelantikan Bupati, termasuk nama, jabatan, dan instansi/lembaga yang diwakili.
8. Kode Klasifikasi: DW-08
Kategori: Dokumen Surat Masuk dan Keluar
Sub-Kategori: Surat Undangan
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua surat undangan yang masuk atau keluar
terkait acara pelantikan Bupati.

b. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang dikelola dalam
lingkup Pemerintahan Kabupaten Makmurtirta, dengan fokus pada lelang jabatan pejabat
eselon II:

1. Kode Klasifikasi: DSB-01


Kategori: Dokumen Surat Bupati
Sub-Kategori: Pengumuman Lelang Jabatan
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen pengumuman lelang jabatan
pejabat eselon II yang dikeluarkan oleh Bupati Kabupaten Makmurtirta.
2. Kode Klasifikasi: DLP-02
Kategori: Dokumen Lelang dan Perekrutan
Sub-Kategori: Pengumuman Pendaftaran
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berhubungan dengan
pengumuman pendaftaran dalam proses lelang jabatan pejabat eselon II.

3. Kode Klasifikasi: DPR-03


Kategori: Dokumen Protokol dan Acara
Sub-Kategori: Rundown Acara Lelang
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berisi rundown acara lelang
jabatan pejabat eselon II, termasuk jadwal, urutan kegiatan, dan pengaturan protokol.
4. Kode Klasifikasi: DPM-04
Kategori: Dokumen Persiapan dan Manajemen
Sub-Kategori: Seleksi dan Penilaian
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang terkait dengan persiapan dan
manajemen proses seleksi dan penilaian calon pejabat eselon II dalam lelang jabatan.
5. Kode Klasifikasi: DPK-05
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Materi Informasi Lelang
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua materi informasi lelang jabatan pejabat
eselon II yang dipublikasikan, seperti pengumuman di media massa, situs web, atau papan
pengumuman.
6. Kode Klasifikasi: DDR-06
Kategori: Dokumen Data dan Rekaman
Sub-Kategori: Data Calon Peserta
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berisi data calon peserta
lelang jabatan pejabat eselon II, termasuk CV, riwayat jabatan, pendidikan, dan pengalaman
kerja.
7. Kode Klasifikasi: DW-07
Kategori: Dokumen Surat Masuk dan Keluar
Sub-Kategori: Surat Pendaftaran
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua surat pendaftaran yang masuk atau keluar
terkait dengan lelang jabatan pejabat eselon II.
c. Untuk informasi penerimaan karyawan, berikut adalah beberapa poin yang dapat
disertakan dalam pengelolaan arsip:

1. Pengumuman Lowongan Kerja:


- Kode Klasifikasi: DPK-01
- Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
- Sub-Kategori: Pengumuman Lowongan Kerja
- Deskripsi: Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengumuman lowongan kerja,
seperti pengumuman di media massa, situs web resmi, atau papan pengumuman.
2. Lamaran dan Dokumen Pelamar:
- Kode Klasifikasi: DPR-02
- Kategori: Dokumen Protokol dan Rekrutmen
- Sub-Kategori: Lamaran dan Dokumen Pelamar
- Deskripsi: Dokumen-dokumen yang terkait dengan lamaran dan dokumen pelamar,
termasuk surat lamaran, CV, sertifikat pendidikan, dan dokumen pendukung lainnya.
3. Proses Seleksi:
- Kode Klasifikasi: DPS-03
- Kategori: Dokumen Pelaksanaan Seleksi
- Sub-Kategori: Tes dan Wawancara
- Deskripsi: Dokumen-dokumen yang terkait dengan proses seleksi karyawan, seperti
jadwal tes, hasil tes, daftar calon yang lolos, dan catatan wawancara.
4. Surat Keputusan Pengangkatan:
- Kode Klasifikasi: DSK-04
- Kategori: Dokumen Surat Keputusan
- Sub-Kategori: Pengangkatan Karyawan
- Deskripsi: Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan surat keputusan pengangkatan
karyawan yang diterbitkan oleh pihak berwenang.
5. Data Pegawai Baru:
- Kode Klasifikasi: DDR-05
- Kategori: Dokumen Data dan Rekaman
- Sub-Kategori: Data Pegawai Baru
- Deskripsi: Dokumen-dokumen yang berisi data pegawai baru yang diterima, seperti
biodata, data pribadi, kontrak kerja, dan informasi lainnya.
6. Dokumen Administrasi:
- Kode Klasifikasi: DAP-06
- Kategori: Dokumen Administrasi Pegawai
- Sub-Kategori: Dokumen Penerimaan Karyawan
- Deskripsi: Dokumen-dokumen administrasi terkait penerimaan karyawan, seperti
formulir pendaftaran, kontrak kerja, perjanjian kerja, dan dokumen lainnya yang berkaitan
dengan administrasi karyawan.

d. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan
pengajuan anggaran pembuatan jalan utama di Kabupaten:

1. Kode Klasifikasi: DPR-01


Kategori: Dokumen Perencanaan dan Rencana Pembangunan
Sub-Kategori: Rencana Pembangunan Infrastruktur
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen terkait perencanaan pembangunan
infrastruktur, termasuk rencana pembangunan jalan utama di Kabupaten.
2. Kode Klasifikasi: DPB-02
Kategori: Dokumen Penganggaran dan Anggaran
Sub-Kategori: Anggaran Pembangunan Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berhubungan dengan
penganggaran dan anggaran yang diajukan untuk pembangunan jalan utama di Kabupaten.
3. Kode Klasifikasi: DPI-03
Kategori: Dokumen Pelaksanaan Infrastruktur
Sub-Kategori: Proyek Pembangunan Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen terkait pelaksanaan proyek
pembangunan jalan utama di Kabupaten, termasuk kontrak, perencanaan pelaksanaan, dan
monitoring progres.
4. Kode Klasifikasi: DPK-04
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Informasi Publik Pembangunan Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berhubungan dengan publikasi
dan komunikasi terkait pembangunan jalan utama di Kabupaten, seperti informasi publik,
siaran pers, dan publikasi media.
5. Kode Klasifikasi: DPD-05
Kategori: Dokumen Pengadaan dan Pemilihan Kontraktor
Sub-Kategori: Pengadaan Kontraktor Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang terkait dengan pengadaan dan
pemilihan kontraktor untuk pembangunan jalan utama di Kabupaten.
6. Kode Klasifikasi: DHP-06
Kategori: Dokumen Hasil Pembangunan
Sub-Kategori: Dokumen Penyelesaian Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berkaitan dengan hasil
pembangunan jalan utama di Kabupaten, seperti laporan penyelesaian proyek,
dokumentasi foto, dan evaluasi proyek.
7. Kode Klasifikasi: DDR-07
Kategori: Dokumen Data dan Rekaman
Sub-Kategori: Data Jalan Utama
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berisi data dan rekaman terkait
dengan jalan utama di Kabupaten, seperti data teknis, survei lahan, dan data inventarisasi
jalan.

e. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan
pengumuman karyawan yang diterima:
1. Kode Klasifikasi: DPK-01
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Pengumuman Karyawan yang Diterima
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang terkait dengan pengumuman
karyawan yang diterima, baik melalui pengumuman di media massa, situs web perusahaan,
papan pengumuman, atau komunikasi langsung kepada karyawan yang bersangkutan.

2. Kode Klasifikasi: DPR-02


Kategori: Dokumen Proses Rekrutmen
Sub-Kategori: Daftar Karyawan yang Diterima
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen yang berisi daftar karyawan yang diterima,
termasuk nama, posisi, departemen, tanggal mulai bekerja, dan informasi terkait lainnya.
3. Kode Klasifikasi: DSK-03
Kategori: Dokumen Surat Keputusan
Sub-Kategori: Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan
Deskripsi: Kategori ini mencakup surat keputusan pengangkatan karyawan yang
diterbitkan oleh pihak berwenang, termasuk nomor surat keputusan, tanggal, nama
karyawan, posisi, dan keterangan lainnya.
4. Kode Klasifikasi: DAP-04
Kategori: Dokumen Administrasi Pegawai
Sub-Kategori: Dokumen Penerimaan Karyawan
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen administrasi terkait dengan
penerimaan karyawan yang diterima, seperti formulir pendaftaran, kontrak kerja,
perjanjian kerja, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan administrasi karyawan.
5. Kode Klasifikasi: DDR-05
Kategori: Dokumen Data dan Rekaman
Sub-Kategori: Data Karyawan yang Diterima
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen yang berisi data dan rekaman terkait dengan
karyawan yang diterima, seperti biodata, data pribadi, kontrak kerja, informasi pendidikan,
dan pengalaman kerja sebelumnya.

f. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan revisi
anggaran pembangunan embung desa:
1. Kode Klasifikasi: DPR-01
Kategori: Dokumen Perencanaan dan Rencana Pembangunan
Sub-Kategori: Rencana Pembangunan Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen terkait perencanaan pembangunan
embung desa, termasuk rencana anggaran awal dan rencana teknis.
2. Kode Klasifikasi: DPB-02
Kategori: Dokumen Penganggaran dan Anggaran
Sub-Kategori: Anggaran Pembangunan Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup semua dokumen yang berhubungan dengan
penganggaran awal pembangunan embung desa.
3. Kode Klasifikasi: DRE-03
Kategori: Dokumen Revisi Anggaran
Sub-Kategori: Revisi Anggaran Pembangunan Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan revisi anggaran
pembangunan embung desa, termasuk alasan revisi, perubahan biaya, dan justifikasi revisi.
4. Kode Klasifikasi: DPS-04
Kategori: Dokumen Pelaksanaan Pembangunan
Sub-Kategori: Pelaksanaan Revisi Anggaran Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
revisi anggaran pembangunan embung desa, seperti perubahan jadwal, perubahan kontrak,
dan pengawasan pelaksanaan proyek.
5. Kode Klasifikasi: DHP-05
Kategori: Dokumen Hasil Pembangunan
Sub-Kategori: Hasil Revisi Anggaran Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hasil
pembangunan embung desa setelah dilakukan revisi anggaran, termasuk laporan
penyelesaian proyek, dokumentasi foto, dan evaluasi proyek.
6. Kode Klasifikasi: DPR-06
Kategori: Dokumen Pelaporan dan Evaluasi
Sub-Kategori: Evaluasi Revisi Anggaran Embung Desa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan evaluasi revisi
anggaran pembangunan embung desa, termasuk laporan evaluasi, evaluasi kinerja
kontraktor, dan catatan pembelajaran untuk proyek berikutnya.

g. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan laporan
keuangan daya serap anggaran tahun 2021:

1. Kode Klasifikasi: DKU-01


Kategori: Dokumen Keuangan Umum
Sub-Kategori: Laporan Keuangan Tahunan
Deskripsi: Kategori ini mencakup laporan keuangan umum yang disusun secara tahunan,
termasuk laporan keuangan daya serap anggaran tahun 2021.
2. Kode Klasifikasi: DKD-02
Kategori: Dokumen Keuangan Detail
Sub-Kategori: Rincian Daya Serap Anggaran
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang merinci daya serap anggaran
tahun 2021, seperti laporan realisasi anggaran, laporan pengeluaran, dan laporan
pendapatan.
3. Kode Klasifikasi: DKT-03
Kategori: Dokumen Keuangan Terkait
Sub-Kategori: Dokumen Pendukung Laporan Keuangan
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen pendukung yang terkait dengan laporan
keuangan daya serap anggaran tahun 2021, seperti bukti transaksi, faktur, kwitansi, dan
dokumen terkait lainnya.
4. Kode Klasifikasi: DPI-04
Kategori: Dokumen Perencanaan dan Anggaran
Sub-Kategori: Anggaran Tahun 2021
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen perencanaan dan anggaran tahun
2021, termasuk anggaran awal, perubahan anggaran, dan dokumen perencanaan keuangan
terkait
5. Kode Klasifikasi: DPL-05
Kategori: Dokumen Perpajakan dan Laporan
Sub-Kategori: Laporan Pajak Tahun 2021
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen laporan perpajakan tahun 2021,
termasuk laporan pajak penghasilan dan laporan pajak terkait lainnya.

h. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan
penawaran beasiswa studi luar negeri:

1. Kode Klasifikasi: DBS-01


Kategori: Dokumen Beasiswa
Sub-Kategori: Penawaran Beasiswa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
penawaran beasiswa studi luar negeri kepada calon penerima beasiswa.
2. Kode Klasifikasi: DPR-02
Kategori: Dokumen Perencanaan dan Rencana Studi
Sub-Kategori: Rencana Studi Luar Negeri
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berisi perencanaan dan
rencana studi luar negeri, termasuk daftar universitas, program studi, dan jadwal studi
yang diusulkan.
3. Kode Klasifikasi: DPR-03
Kategori: Dokumen Persyaratan dan Seleksi
Sub-Kategori: Persyaratan Beasiswa Studi Luar Negeri
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen persyaratan beasiswa studi luar
negeri yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa, seperti surat lamaran, transkrip
nilai, sertifikat prestasi, dan surat rekomendasi.
4. Kode Klasifikasi: DPS-04
Kategori: Dokumen Pelaksanaan Seleksi
Sub-Kategori: Seleksi Calon Penerima Beasiswa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pelaksanaan seleksi calon penerima beasiswa studi luar negeri, termasuk hasil seleksi,
daftar penerima beasiswa, dan komunikasi dengan calon penerima beasiswa.
5. Kode Klasifikasi: DAK-05
Kategori: Dokumen Administrasi Keuangan
Sub-Kategori: Administrasi Beasiswa Studi Luar Negeri
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen administrasi keuangan terkait
dengan beasiswa studi luar negeri, seperti kontrak beasiswa, perjanjian pembayaran, dan
laporan keuangan terkait.
6. Kode Klasifikasi: DKS-06
Kategori: Dokumen Komunikasi dan Surat
Sub-Kategori: Surat Pemberitahuan Penerima Beasiswa
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen surat pemberitahuan kepada calon
penerima beasiswa studi luar negeri yang diterima, termasuk surat tawaran beasiswa dan
surat konfirmasi penerimaan.

i. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan
pelatihan penyuluhan pertanian:

1. Kode Klasifikasi: DPP-01


Kategori: Dokumen Program Pelatihan
Sub-Kategori: Pelatihan Penyuluhan Pertanian
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen terkait dengan program pelatihan
penyuluhan pertanian, termasuk perencanaan program, agenda pelatihan, dan tujuan
pelatihan.
2. Kode Klasifikasi: DMP-02
Kategori: Dokumen Materi Pelatihan
Sub-Kategori: Materi Penyuluhan Pertanian
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berisi materi pelatihan
penyuluhan pertanian, seperti presentasi, modul, brosur, dan bahan pelatihan lainnya.
3. Kode Klasifikasi: DPL-03
Kategori: Dokumen Pelaksanaan Pelatihan
Sub-Kategori: Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
pelatihan penyuluhan pertanian, termasuk daftar peserta, jadwal pelatihan, evaluasi
pelatihan, dan catatan pelatihan.
4. Kode Klasifikasi: DPB-04
Kategori: Dokumen Pengelolaan Biaya
Sub-Kategori: Biaya Pelatihan Penyuluhan Pertanian
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pengelolaan biaya pelatihan penyuluhan pertanian, seperti anggaran pelatihan, laporan
pengeluaran, dan pembayaran kepada fasilitator atau penyelenggara pelatihan.
5. Kode Klasifikasi: DPK-05
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Publikasi Pelatihan Penyuluhan Pertanian
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan publikasi dan
komunikasi pelatihan penyuluhan pertanian, seperti artikel, brosur, poster, dan informasi
pendaftaran pelatihan.

j. Berikut adalah contoh klasifikasi alfanumerik untuk arsip yang berkaitan dengan
pelatihan penyuluhan industri rumah tangga:

1. Kode Klasifikasi: DPI-01


Kategori: Dokumen Program Pelatihan
Sub-Kategori: Pelatihan Penyuluhan Industri Rumah Tangga
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen terkait dengan program pelatihan
penyuluhan industri rumah tangga, termasuk perencanaan program, agenda pelatihan, dan
tujuan pelatihan.
2. Kode Klasifikasi: DMP-02
Kategori: Dokumen Materi Pelatihan
Sub-Kategori: Materi Penyuluhan Industri Rumah Tangga
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berisi materi pelatihan
penyuluhan industri rumah tangga, seperti presentasi, modul, brosur, dan bahan pelatihan
lainnya.
3. Kode Klasifikasi: DPL-03
Kategori: Dokumen Pelaksanaan Pelatihan
Sub-Kategori: Pelaksanaan Penyuluhan Industri Rumah Tangga
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
pelatihan penyuluhan industri rumah tangga, termasuk daftar peserta, jadwal pelatihan,
evaluasi pelatihan, dan catatan pelatihan.
4. Kode Klasifikasi: DPB-04
Kategori: Dokumen Pengelolaan Biaya
Sub-Kategori: Biaya Pelatihan Penyuluhan Industri Rumah Tangga
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pengelolaan biaya pelatihan penyuluhan industri rumah tangga, seperti anggaran pelatihan,
laporan pengeluaran, dan pembayaran kepada fasilitator atau penyelenggara pelatihan.
5. Kode Klasifikasi: DPK-05
Kategori: Dokumen Publikasi dan Komunikasi
Sub-Kategori: Publikasi Pelatihan Penyuluhan Industri Rumah Tangga
Deskripsi: Kategori ini mencakup dokumen-dokumen yang terkait dengan publikasi dan
komunikasi pelatihan penyuluhan industri rumah tangga, seperti artikel, brosur, poster, dan
informasi pendaftaran pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai