Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sulistiono

Nim : 030609635
Matkul : Reprografi Arsip
Tugas 1

SOAL DAN PEDOMAN PENSKORAN


TUGAS TUTORIAL/TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA

Program Studi : D-4 Kearsipan


Kode/Nama Mata Kuliah : ASIP4104/Reprografi Arsip
Jumlah sks : 2
Nama Penulis : Syamsu Abdurohman Institusi :
Nama Penelaah : Aulia Nurdiansyah Institusi : UT
Tahun Pengembangan : 2021
Status Pengembangan : Baru

Tangerang Selatan, September 2020


Menyetujui, Telah divalidasi Pengampu Mata Kuliah,
Ketua Program Studi Sosiologi, Pengampu Mata Kuliah,

Ir. Herawati Dwi Utami, S.IP, M.Hum Aulia Nurdiansyah, S.Pd., M.A
NIP 19610124-198603-2-001 NIP. 199201142020121007
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-4 Kearsipan Sumber Soal
Kode MK &
Kode/Nama MK : ASIP4104/Reprografi Arsip Nomor
Nomor
Penulis Soal/Institusi : Syamsu Abdurohman / Modul KB
Penelaah soal//institusi : Aulia Nurdiansyah /UT Modul 1 KB 1
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. :1
Skor Maks. : 20

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menerapkan manajemen reprografi arsip, manajemen copy, dan
memberikan contoh ruang lingkup reprografi arsip

Indikator :
Pengertian reprografi arsip

Sekarang ini sebagian daerah di Indonesia terdampak bencana alam, seperti banjir, gempa
bumi, longsor, di terpa angin puting beliyung dan sebagainya, jika daerah tempatmu tinggal
terdampak bencana alam maka hal tersebut juga akan berdampak pada semua aspek kegiatan
reprografi arsip, baik di tempat kerja, sarana pendidikan,umum, ataupun di rumah.

Dari kasus tersebut kemukakan upaya apa yang akan anda lakukan dalam pengendalian
informasi kearsipan dalam keadaan terdampak bencana alam!

Jawaban:
langkah yang diperlukan : 1. Lakukan tindakan seperlunya agar arsip tidak mengalami
kerusakan yang lebih parah. Contoh : Gempa di Bantul, perlu dilakukan tindakan untuk
mengamankan fisik arsip dari hujan dan dicuri orang. 2. Pendataan arsip secara global. 3.
Pemilahan arsip. Dalam hal ini perlu dilakukan pemilahan menurut unit pencipta,jenis dan
tingkat kerusakan. 4. Penataan arsip. Apabila sudah memungkinkan dilakukan penataan arsip
yang memenuhi standar teknis 5. Perawatan dan perbaikan arsip dilakukan terhadap arsip yang
basah atau rusak sesuai dengan standar teknis pemeliharaan dan perawatan arsip.
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-4 Kearsipan Sumber Soal
Kode MK &
Kode/Nama MK : ASIP4104/Reprografi Arsip Nomor
Nomor
Penulis Soal/Institusi : Syamsu Abdurohman / Modul KB
Penelaah soal//institusi: Aulia Nurdiansyah /UT Modul 1 KB 2
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. :2
Skor Maks. : 25

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menerapkan manajemen reprografi arsip, manajemen copy, dan
memberikan contoh ruang lingkup reprografi arsip

Indikator :
Ruang lingkup reprografi arsip

Sekarang ini banyak ditemukan tindakan pelanggaran hak cipta, penggunaan reprografi
diperpustakaan terus dipakai tanpa memperhatikan dampaknya. Tidak adanya kontrol pada
reprografi bisa menjadikan pelanggaran hak cipta, karena tidak semua koleksi boleh di lakukan
reprografi dan ada juga syarat ketentuan dalam melakukan reprografi agar terhindar dari
perbuatan pelanggaran hak cipta. Semakin maraknya penggunaan koleksi digital
mengakibatkan banyaknya tindakan reprografi yang dilakukan di perpustkaan. Tujuannya
untuk bisa melengkapi koleksi yang ada di perpustakaan, namun reprografi bisa dianggap
melakukan pelanggaran hak cipta jika tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah.

Dari kasus di atas kemukakan pendapat anda upaya apa yang anda akan lakukan dalam
pencegahan perlindungan hak cipta pada koleksi digital!

Jawaban :
Upaya dalam pencegahan perlindungan hak cipta pada koleksi digital dilakaukan dua hal yaitu
pertama upaya perlindungan preventif dengan cara melindungan hak cipta dimulai dengan
adanya tindakan peringatan dan teguran bagi para pelaku yang melakukan pelanggaran baik itu
pembajakan software, pengambilalihan hak cipta secara paksa tanpa seizing pemegang hak
cipta dan bentuk pelanggaran lainnya. Perlindungan Preventif harus dilakukan oleh pihak yang
berwenang. Kedua, perlindungan hukum secara represif yang mana adanya upaya
perlindungan ini sudah pada tahap yang lebih serius yaitu melalui penyelesaian sengketa.
Penyelesaian sengketa Hak Cipta disini maka akan menimbulkan beberapa hukuman dan
sanksi akibata pelanggaran tersebut.
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-4 Kearsipan Sumber Soal
Kode MK &
Kode/Nama MK : ASIP4104/Reprografi Arsip Nomor
Nomor
Penulis Soal/Institusi : Syamsu Abdurohman / Modul KB
Penelaah soal//institusi: Aulia Nurdiansyah /UT Modul 2 KB 1
Tahun Penulisan : 2021
Butir Soal No. :3
Skor Maks. : 30

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menerapkan manajemen reprografi arsip, manajemen copy, dan
memberikan contoh ruang lingkup reprografi arsip

Indikator :
Ruang lingkup manajemen reprografi arsip

Suatu Sekolah Menengah Atas mengalami suatu kesulitan dalam penemuan kembali arsip
elektronik audio visual karena data yang disimpan dalam external media (disket, optikdisk)
dijadikan satu dari semua permasalahan dan juga data. Sekolah Menengah Atas tersebut
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kegiatan pencarian data yang dibutuhkan.
Duplikasi salah satu sarana pencegahan mengatasi terjadinya hilang naskah asli.

Dari kasus diatas kemukakan pendapat anda mengenai hal-hal yang perlu di perhatikan dalam
duplikasi arsip di sekolah tersebut!

Jawaban:
Duplikasi arsip merupakan salah satu metode perlindungan arsip, meskipun demikian
penciptaan arsip yang berlebihan ini seringkali menimbulkan pemborosan (tempat, biaya,
peralatan, waktu dan tenaga) tetapi juga lebih memudahkan terjadinya kebocoran informasi,
karena semakin banyak arsip berlebihan semakin sulit pengendalian dan pengawasannya.
Selain itu, bahan-bahan duplikasi akan menjadi suatu permasalahan baru jika penataan
arsipnya dalam kondisi tidak teratur atau kacau. Penataan arsip yang kacau sejak masa arsip
aktif akan bercampur menjadi satu dengan arsip-arsip dari unit kerja lain. Dengan
bercampurnya arsip-arsip tersebut akan mempersulit penemuan kembalinya, serta sulit dalam
membedakan mana duplikasi atau arsip. Tanpa dilakukan penataan arsip, akan semakin besar
kemungkinan terjadi kehilangan arsip atau bahan-bahan yang penting dan diperlukan bagi
organisasi.Yang harus terus dilakukan adalah pengelolaan dan penataan secara terus-menerus
agar tertib dan teratur serta semangat dalam mengelola arsip.

CD/DVD/Kaset diberi identitas kemudian ditata dalam kotak/container boks dgn posisi berdiri
serta dibuatkan Daftar Arsip DA CD/DVD, Arsip CD/DVD/Kaset yg telah tertata disimpan di
almari.
Perlindungan dan penyelamatan arsip vital sekolah, dengan cara : menyimpan arsip vital
dengan sarana yang aman dari berbagai kerusakan&kehilangan; membuat duplikasi arsip vital;
menyimpan arsip vital di Lembaga Kearsipan Daerah (LKD)
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-4 Kearsipan Sumber Soal
Kode/Nama MK : ASIP4104/Reprografi Arsip Kode MK
Penulis Soal/Institusi : Syamsu Abdurohman / & Nomor
Penelaah soal//institusi : Aulia Nurdiansyah /UT Nomor KB
Tahun Penulisan : 2021 Modul
Butir Soal No. :4 Modul 2 KB 2
Skor Maks. : 25

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menerapkan manajemen reprografi arsip, manajemen copy, dan
memberikan contoh ruang lingkup reprografi arsip

Indikator :
Manajemen Copy

JAKARTA, KOMPAS.com — Di salah satu sudut Ruang Rapat Utama, lantai 2, Gedung
Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, terdapat sebuah mesin fotokopi yang "siaga" selama
rapat rekapitulasi suara berlangsung. Setiap harinya, tidak kurang dari 20.000 lembar kertas
dihabiskan setiap hari dalam rapat pleno rekapitulasi suara nasional Pemilu 2014.
"Dari dalam mesin pengganda dokumen ini, nasib bangsa ikut ditentukan," ujar seorang staf
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mau disebutkan namanya.

Dari peryataan diatas untuk memilih mesin pengganda yang tepat harus mempertimbangkan
beberapa faktor. kemukakan menurut pendapat anda mengenai faktor-faktor yang dapat
dijadikan sabagai bahan pertimbangan untuk memilih mesin pengganda yang tepat!

Jawaban:

Untuk memilih mesin pengganda yang tepat, maka harus mempertimbangkan beberapa faktor
yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, antara lain :

 Jumlah dokumen yang akan digandakan


 Jenis isi dokumen, apakah berupa naskah/angka atau berupa huruf
 Tingkat kualitas hasil gandaan yang digandakan
 Bahan atau kertas yang dipilih untuk menggandakan
 Waktu yang tersedia untuk menggandakan

Pertimbangan untuk memilih mesin pengganda:


 Jika menggandakan dokumen dalam jumlah banyak gunakan mesin dengan kapasitas
gandaan permenit tinggi.
 Jenis isi dokumen, gunakan mesin pengganda yang menghasilkan gandaan yang baik
contoh:menggandakan gambar.
 Kualitas, jika ingin hasil gandaan berwarna maka gunakan mesin pengganda
berkapasitas permenitnya rendah.
 kertas gunakan mesin pengganda yang sesuai dengan bahan dan ukuran kertas .
 waktu gunakan mesin pengganda tingkat permenitnya tinggi bila punya waktu sedikit,
dan sebaliknya.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam penggandaan dokumen atau surat yaitu sebagai
berikut:
 Penggandaan dokumen dengan menggunakan Duplikator Hektografik dengan alkohol
 Penggandaan dokumen dengan Duplikator Stensil
 Duplikator offset Litho
 Duplikator Typeset
 Mesin Scanner
 Mesin Fotocopy
 Alat pencetak (printer)
 LCD atau citra Electronis

Anda mungkin juga menyukai