Setelah kita mempersiapkan persyaratan yang secara umum nantinya akan diminta oleh
pegawai bank untuk administrasi pendaftaran nasabah baru kita mendatangi bank yang akan
kita buat tabungan barunya. Pilihlah bank yang baik dan terbukti bagus oleh masyarakat.
Pada saat anda membuat rekening baru biasanya anda akan dimintai ktp asli anda dan
anda diwajibkan mengisi berbagai beberapa lembar formulir yang cukup melelahkan.
Selanjutnya anda akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda
sekali dengan yang ada di kartu identitas anda, karena anda bisa dicurigai melakukan
tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya anda akan diminta tanda tangan lagi sampai
mirip.
Setelah semua urusan administratif selesai, maka anda nanti akan mendapatkan buku
tabungan dan diharuskan menyetor uang seturan awal secara tunai di kasir bank. Beberapa
bank akan mungkin membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya.
Beberapa bank bisa membuat kartu atm di hari itu juga, namun ada juga yang mengharuskan
anda menunggu beberapa hari kerja untuk menunggu kartu atm anda selesai di proses.
Kelebihan yang beberapa hari proses adalah pada kartu atm anda bisa terpampang nama anda
pada kartu tersebut. Jika bank tersebut bisa membuat kartu atm di hari yang sama, uruslah.
Tetapi jika harus ditunggu beberapa hari kerja, anda sebaiknya menunggu sesuai anjuran dan
datang kembali di lain waktu.
Ketika kartu atm dari bank anda terima sebaiknya anda periksa dan dicoba dahulu agar
tidak usah bolak-balik jika ada masalah. Segera ganti pin pada kartu atm anda dari pin default
awal yang diberikan bank secara tertulis dan rahasia. Ganti dengan pin yang mudah anda
ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Setelah semua selesai anda kini sudah memiliki rekening
bank baru yang siap anda gunakan untuk berbagai keperluan anda.
rekening giro, bank perlu meyakini terlebih dahulu bahwa yang bersangkutan adalah calon
pemegang rekening yang baik, jujur, bonafit, dan bertanggung jawab. Sehingga diharapkan
akan dapat menunjang perkembangan usaha bank yang bersangkutan, khususnya untuk
menumpuk dana murah. Untuk mendapatkan nasabah yang seperti diharapkan tersebut bank
pengenalnya seperti KTP, dan surat pengenal lainnya yang masih berlaku. Jika datanya
kurang, mengembalikan data tersebut kepada calon nasabah, dan jika lengkap
informasi negatif lainnya untuk membuktikan bahwa calon nasabah tidak tercantum
dalam daftar tersebut. Jika tidak tercantum pada daftar tersebut, maka pada dokumen-
bersangkutan atau pada bank lain. Jika sudah pernah, akan tetapi rekening tersebut telah
kosong pada kartu contoh tanda tangan atau stempel yang tidak seharusnya
3) Prosedur penyetoran pertama
a) Customer Service membubuhkan tanda atau stempel “Rekening Baru” pada
persetujuan
c) Setelah pejabat yang berwenang memberikan persetujuan, meminta nasabah untuk
tersebut dan memasukkannya ke dalam cek list, kemudian menyusun dokumen asli
untuk dibuatkan slip setor untuk keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan, untuk
nasabah yang benar dan segera koreksi pada lembar yang sama dengan cara mencoret sekali
didalamnya, bila diperlukan biaya-biaya yang belum termasuk didalam aplikasi diminta
sekaligus dengan membuat slip setor tersendiri dan meminta tandatangan nasabah pada slip
tambahan tersebut
Hitung uang dihadapan nasabah (berdiri) bila kurang, minta kekurangannya, bila lebih
serahkan kelebihannya, bila mendapati uang palsu tunjukkan pada nasabah bukti kepalsuan
dan segera beri tanda silang pada uang yang dimaksud dan minta nasabah menggantinya, bila
terdapat banyak sekali uang palsu pada satu nasabah atau nasabah tidak bersedia mengganti,
segera hubungi petugas keamanan (polisi) dengan menekan tombol yang tersedia
Bila semuanya benar tandatangani slip tersebut pada tempat yang tersedia dan berikan
Bersangkutan
Setoran non tunai dengan warkat bank yang bersangkutan, yaitu nasabah melakukan
setoran dengan cara mengisi formulir setoran dengan menyerahkan kapada teller beserta
menggunakan perintah pemindah bukuan dengan Bilyet Giro ataupun Surat Perintah
Customer Service untuk dibuatkan slip setor untuk keuntungan rekening nasabah yang
didebit/dikurangi/dibebani dan rekening yang akan dikredit/ditambah dan hal lain yang
atau tidak, jika cukup beri paraf pada kolom terbilang, bila tidak serahkan kepada Kepala
dicheck tandatangan penarik dengan Kartu Contoh Tanda Tangan dan pemeriksaaan yang
lain.
f) Menerima Bilyet giro / SPPL dan slip setor serta nota debit/ nota kredit dari Kepala
Bagian Umum, kemudian menyerahkan resi penyetoran kepada nasabah dan meneruskan
cara mengisi formulir setoran dan menyerahkan kepada teller beserta warkat bank lain
tersebut. Tanda bukti setoran yang dipergunakan tersebut telah disediakan oleh bank yang
bersangkutan. Pada umumnya formulir setoran dibuat dalam rangkap dua yang penggunaanya
atau orang lain. Penyetoran dapat dilakukan selama jam buka kas. Khusus penyetoran dengan
warkat-warkat bank lain agar memperhatikan batas waktu jam kliring. Penyetoran yang
terlambat dilakukan melewati jam kas masih dapat dipertimbangkan apabila dimasukkan
untuk penutup kekurangan karena penarikan melalui kliring, namun penyetoran dengan
menggunakan cheque, atau perintah pemindah bukuan dengan Bilyet Giro ataupun Surat
didebit/dikurangi/dibebani dengan
membawa bilyet giro / Surat Perintah Pemindahbukuan Lainnya (SPPL) disarankan untuk ke-
counter Customer Service untuk dibuatkan slip setor untuk keuntungan rekening lainnya,
Penjelasan flowchart:
1) Menerima bilyet giro atau memberikan slip Over Booking serta slip penyetoran
2) Memberikan penjelasan cara pengisian terutama rekening nasabah yang hendak
atau tidak, jika cukup beri paraf pada kolom terbilang, bila tidak serahkan kepada Kepala
Umum, kemudian menyerahkan resi penyetoran kepada nasabah dan meneruskan bukti
Penjelasan flowchart:
1) Menerima cheque dari nasabah dan mempersilahkan nasabah menunggu sejenak
2) Menghubungi petugas rekening untuk mengkonfirmasikan saldo bila cukup bubuhkan
paraf pada kolom terbilang dan serahkan cheque kepada Kepala Bagian Umum untuk
pengeluaran (kredit)
8) Tempatkan cheque tersebut pada tempat yang disediakan untuk didistribusikan kepada
Back Office
Hal pertama yang harus Anda cari adalah mesin ATM itu sendiri. Sesuaikan ATM dengan
bank tempat menabung. Ambil contoh Anda menabung di Bank BNI, maka cari ATM berlogo
Bank BNI atau ATM bersama. Namun ketahui juga bank Anda masuk dalam jaringan ATM
bersama yang mana. Berikut jaringan ATM bersama yang ada di Indonesia.
a) ATM Link: BNI, BRI, BTN, Mandiri, CIMB Niaga, dan Danamon
b) ATM Prima: BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan CIMB Niaga
c) ATM Alto: Danamon, Maybank, BTN, Permata Bank, dan Citibank
Catatan: Sebenarnya Anda dapat melakukan penarikan uang di mesin ATM bank manapun,
namun beberapa bank akan mengenakan biaya admin sebesar Rp6.500.
Lakukan Transaksi dengan Kartu ATM
Setelah menemukan ATM yang pas, pastikan juga Anda membawa kartu debit alias kartu
ATM. Selain itu juga, tentukan pecahan nominal uang yang akan ditarik. Rp50.000 atau
Rp100.000? bahkan di ATM BNI terdapat pecahan Rp20.000 yang bisa diambil. Langkah-
langkah selanjutnya agar dapat melakukan penarikan tunai adalah sebagai berikut.
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah keselesaian transaksi. Jangan sampai
sudah selesai mengambil uang, kartu ATM tertinggal. Kasus tersebut banyak terjadi di
masyarakat. Ini sangatlah tidak aman karena ATM Anda bisa disalahgunakan oleh orang lain.
Beruntung jika tidak orang di antrean, kartu Anda akan ditelan mesin. Tapi tetap saja akan
merepotkan karena Anda harus mengurusnya ke bank. Oleh sebab itu, berhati-hatilah saat
ambil uang di ATM.
1. Pertama adalah siapkan foto copy KTP sebanyak beberapa lembar karena pihak BANK
biasanya menanyakan foto copy KTP sebagai bukti jika penarikan pertama anda.
2. Lalu siapkan buku tabungan terkait dan jangan lupa membawa KARTU ATM dan juga
KTP.
3. Silahkan anda masuk ke BANK tujuan anda lalu tanya ke SATPAM anda akan
melakukan apa, jika pengambilan uang silahkan isi terlebih dahulu FORMULIR
PENARIKAN nanti akan di pandu oleh pihak bank saat anda di panggil oleh Teller
BANK.
4. Jangan lupa mengambil nomer urut di samping pintu masuk sebagai nomer antrian Teller
bank saat anda di panggil barulah anda menuju ke teller bank.
5. Jika ada kekurangan atau kesalahan saat penulisan formulir penarikan maka akan
dipandu oleh teller bank, seperti kesalahan dalam mengisi jumlah uang, atau tanggal
penarikan.
6. Lalu berikan buku tabungan anda yang mana nantinya akan ada TOKEN untuk
menggesek Kartu ATM, silahkan berikat ATM anda dan silahkan isi PIN anda pada
TOKEN yang bentuknya seperti HP mini dan kalkulator kecil tersebut.
7. Setelah teller memeriksa dan masuk ke internet untuk cek ke website resmi mereka maka
akan terdapat notifikasi sukses jika proses berhasil, dan teller akan menghitung sejumlah
uang yang akan anda terima.
8. Jangan lupa untuk meminta kantong agar tidak kewalahan saat menerima uang.
D. MENYESUAIKAN REKENING KORAN DAN REKENING
GIRO
Rekening koran adalah laporan yang diberikan Bank setiap bulan kepada pemegang
rekening Giro yang berisikan informasi tentang transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap
rekening tersebut selama satu bulan dan saldo Kas di Bank. Laporan ini sering dijadikan
tumbal oleh akuntan untuk melindungi keterlambatan mereka dalam menyusun laporan
keuangan dan kita tahu laporan rekening koran dapat diterima diatas tanggal 15 setiap
bulannya. Apapun alasannya laporan keuangan suatu perusahaan adalah berdasarkan catatan
yang dilakukan oleh perusahaan. Dan adanya perbedaan antara catatan yang dilakukan
perusahaan dengan yang dilaporkan bank adalah masalah lain.
Dari sudut pandangan Bank setiap rekening adalah “hutang” karena itu setiap
tambahan atas suatu rekening dicatat disisi kredit. Menurut sudut pandang perusahaan
pemegang rekening, rekening bank adalah aktiva dan setiap tambahan atas rekening bank
oleh perusahaan dicatat di sisi debet dengan demikian jumlah sisi kredit yang dicatat oleh
bank akan sama dengan jumlah sisi debet yang dicatat oleh pemegang giro. Pada rekening
Kredit Modal Kerja adalah sebaliknya.
Rekonsiliasi Bank
Saldo dari rekening koran sering tidak sama dengan saldo dalam buku pemegang giro. Hal ini
dapat terjadi karena :
Catatan :
a. Cek/Giro (Keluar) yang telah jatuh tempo namun belum diuangkan, (dalam perjalanan)
menyebabkan saldo pada neraca lebih kecil dari laporan bank (tanggal efektif dirubah ke
periode berikut)
b. Cek/Giro yang diterima dan telah jatuh tempo namun belum diuangkan menyebabkan
Saldo kas sesungguhnya lebih besar dari laporan bank. (tanggal efektif dirubah ke
periode berikut)
c. Cek/Giro Diterima/Keluar yang belum jatuh tempo tidak berpengaruh terhadap saldo
neraca.
Membuka deposito berbeda dengan tabungan biasa dalam beberapa hal. Perbedaan
paling menyolok adalah uang yang ada di deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu saat kita
butuh, karena uang tersebut hanya bisa diambil saat jangka waktu yang sudah ditentukan.
Namun demikian, deposito menawarkan bunga yang lebih besar dan menarik daripada
tabungan biasa. Walaupun deposito merupakan jenis produk investasi yang tidak akan
banyak memberi keuntungan, tetapi deposito termasuk bentuk investasi yang tidak berisiko
tinggi. Maka dari itu, bagi Anda yang ingin mengembangkan uang Anda tetapi Anda masih
tergolong awam tentang dunia investasi, deposito adalah pilihan yang tepat.
Setiap bank akan memberikan suku bunga berbeda-beda yang bisa membuat Anda
pusing dan bingung untuk memutuskan bank mana yang akan Anda pilih dan hal-hal apa saja
yang diperlukan untuk bisa membuka deposito di bank.
Manfaat Deposito:
1. Bunga menarik.
4. Minimum penempatan :
- Lembaga Rp 5.000.000,-
Langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan untuk bisa membuka rekening deposito di
bank:
Saat ini telah ada bermacam-macam bank karena adanya perkembangan dunia perbankan
yang kian maju. Oleh karena itu, hal pertama sebelum membuka deposito adalah
memperhatikan reputasi bank-bank tersebut. Untuk menghindari adanya risiko kebangkrutan
dari bank, pastikan bank yang Anda pilih memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia
(BI). Lebih baik lagi jika membuka deposito di bank milik Pemerintah.
Jika bank memiliki reputasi yang baik, tentu saja bank tersebut juga akan akan melayani
para nasabahnya dengan baik dan memuaskan karena bank tersebut memiliki standar
pelayanan yang baik. Jadi dengan memilih bank yang memiliki reputasi baik, nantinya Anda
akan merasa aman dan nyaman menyimpan dana besar di bank tersebut.
Biasanya sebuah bank menawarkan jangka waktu deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6
bulan, 12 bulan dan 24 bulan. Perbedaan untuk jangka waktu ini bisa berdampak pada
besaran bunga deposito oleh bank. Jadi Anda bisa memilih jangka waktu deposito dengan
bijak dan sesuaikan pilihan Anda tersebut dengan kebutuhan di masa depan. Jangan sampai
salah dalam memilih waktu deposito, karena dana dalam deposito susah ditarik dan bisa
terkena penalti dari bank jika dicairkan sebelum jatuh tempo. Setelah Anda memilih jangka
waktu yang tepat, Anda bisa membandingkan bunga deposito yang ada di bank satu dengan
bank lainnya.
Anda sebaiknya melakukan perbandingan bunga antar satu bank dengan lainnya untuk
mengamati bank mana saja yang menawarkan bunga deposito lebih tinggi, karena semakin
tinggi bunga deposito maka semakin besar pula keuntungan yang bisa diperoleh. Walaupun,
Anda juga perlu memperhitungkan poin 4 dibawah ini.
4. Awas Bunga Deposito Terlalu Tinggi
Langkah selanjutnya adalah lihat jumlah maksimal besaran bunga dari Lembaga
Penjaminan Simpanan (LPS). LPS, sebagai lembaga bentukan pemerintah, hanya menjamin
dana di bank dengan maksimal suku bunga tertentu. Jadi, Anda harus waspada apabila ada
bank yang menawarkan bunga deposito kelewat tinggi dan melebihi besaran yang ditetapkan
oleh LPS. Pasalnya, jika Anda membuka deposito di bank tersebut, dana yang Anda gunakan
investasi disana sangat berisiko, karena jika bank tersebut bangkrut maka dana bisa hilang
seluruhnya. LPS tidak akan bertanggung jawab dengan mengganti uang Anda.
Langkah terakhir yang perlu dilakukan untuk membuka deposito adalah memilih bank
dengan persyaratan dan ketentuan yang mudah, karena setiap bank memiliki ketentuan
tersendiri di setiap transaksi. Periksa bagaimana aturan pencairan deposito-nya. Apa yang
perlu dilakukan ahli waris jika Anda tidak bisa mencairkan sendiri deposito tersebut. Dan
seterusnya. Selain itu, perhatikan juga berapa biaya administrasi (jika ada) serta biaya penalti
jika terjadi penarikan uang sebelum jatuh tempo. Lalu, pertimbangkan hal-hal tersebut dan
pilihlah mana yang menurut Anda paling menguntungkan.
PENCAIRAN DEPOSITO
a. Deposito hanya dapat dibayarkan kembali (dicairkan) pada saat jatuh tempo dalam mata
uang Rupiah di kantor Bank dimana Deposito pertama kali dibuka atau di kantor cabang
Bank lainnya sesuai kebijakan Bank. Khusus untuk Deposito yang dibuka melalui
layanan electronic banking, maka pencairan Deposito hanya dapat dilakukan melalui
kantor cabang Bank yang ditentukan oleh Bank dengan mengikuti prosedur dan
mekanisme serta ketentuan yang berlaku di kantor cabang Bank tersebut. Bilamana
Deposito dibuka dalam mata uang selain Rupiah, pembayaran dengan mata uang yang
sama pada saat jatuh tempo tergantung pada ketersediaan dana pada Bank dalam mata
uang tersebut dan tunduk pada ketentuan Bank mengenai biaya dan/atau nilai tukar mata
uang tersebut.
b. Apabila jatuh tempo Deposito jatuh pada hari libur atau hari dimana Bank tidak
beroperasi, pencairan Deposito akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Apabila dalam
waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal pencairan Deposito, Bank tidak
menerima keberatan dari Nasabah, maka Nasabah dianggap telah menerima pembayaran
sesuai dengan instruksi dan melepaskan Bank dari segala tuntutan kerugian.
c. Penarikan sebagian atau seluruhnya atas jumlah Deposito sebelum jatuh tempo tidak
diperkenankan.
d. Kecuali disetujui lain oleh Bank, dana hasil pencairan Deposito hanya dapat dibayarkan
ke rekening tabungan/giro Nasabah pada Bank sesuai dengan instruksi Nasabah.
e. Dalam hal karena satu dan lain hal, pada saat jatuh tempo Deposito tidak terdapat
rekening tabungan/giro Nasabah pada Bank untuk menampung hasil pencairan dana
Deposito, maka sesudah tanggal jatuh tempo, Bank tidak berkewajiban membayar
bunga/bagi hasil atas Deposito dan pembayaran dana hasil pencairan Deposito hanya
dapat dilakukan di kantor cabang Bank dengan mengikuti prosedur yang berlaku pada
Bank.
f. Setiap permintaan perpanjangan (kecuali untuk Deposito yang sejak awalnya dibuka
dengan kondisi ARO) dan perubahan atas kondisi Deposito wajib dilakukan secara
tertulis oleh Nasabah dan sesuai dengan Ketentuan dan Persyaratan Deposito ini.
Perubahan tersebut akan berlaku efektif setelah disetujui oleh Bank.
2. Pencairan hanya dapat dilakukan di kantor cabang Bank dengan mengisi Formulir
Pencairan Deposito disertai kelengkapan dokumen yang disyaratkan oleh Bank dari
waktu ke waktu.
1. Atas penempatan Deposito Berjangka Nasabah dan Deposito Bunga Bertingkat (StepUp)
akan mendapatkan bunga, sedangkan atas penempatan Deposito Berjangka iB Nasabah
dan Deposito Bagi Hasil Bertingkat (StepUp iB) akan mendapatkan bagi hasil yang
jumlahnya dihitung berdasarkan nisbah/tingkat terhadap pendapatan yang diperoleh dari
hasil investasi yang dilakukan oleh Bank (“Nisbah Bagi Hasil”); besarnya Nisbah Bagi
Hasil sesuai dengan yang diberlakukan oleh Bank serta disepakati oleh Nasabah.
2. Bunga/bagi hasil akan dibayarkan pada setiap jatuh tempo pembayaran bunga/bagi hasil
dan apabila jatuh pada hari libur atau hari dimana Bank tidak beroperasi, maka
pembayaran bunga/nisbah dilakukan pada hari kerja berikutnya.
4. Atas bunga/bagi hasil yang diterima, Nasabah akan dikenakan pemotongan pajak sesuai
ketentuan yang berlaku.
5. Perhitungan hari bunga/bagi hasil adalah berdasarkan jumlah hari aktual periode
Deposito dibagi dengan jumlah hari dalam 1 (satu) tahun yakni 365 (tiga ratus enam
puluh lima) hari.
a)Bunga/Nisbah Bagi Hasil yang berlaku sesuai dengan bunga/Nisbah Bagi Hasil yang
berlaku di Bank pada saat perpanjangan.
Kesimpulan
Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang sangat aman karena memiliki risiko yang
rendah. Ditambah lagi, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang
menjadikannya masuk dalam kategori investasi dengan tingkat keamanan tinggi yang
diminati masyarakat. Jadi jenis investasi ini sangat disarankan bagi Anda yang belum pernah
berinvestasi dan baru ingin mulai terjun dalam dunia
F. MEMBUKA TABUNGAN
Berikut 10 Langkah yang Harus di Lakukan.
1. Sebaiknya kita menyiapkan fotokopi dokumen yang dibutuhkan, seperti akte kelahiran,
kartu keluarga, dan KTP orangtua.
2. Persiapkan uang tunai untuk setoran awal, sesuai dengan ketentuan minimum masing-
masing produk dari masing-masing bank.
3. Datang ke kantor bank bersama orang tua. Orangtua akan diminta untuk mengisi dan
menandatangani formulir tabungan.
4. Ambil atau minta nomor antrian ke customer service.
5. Tunggu antrian hingga dipanggil.
6. Ketika dipanggil, perkenalkan diri dan sampaikan pada customer service keinginan untuk
membuka rekening tabungan.
7. Customer service akan menerangkan produk tabungan yang tersedia. Dengarkan
penjelasan customer service tersebut. Beberapa bank biasanya menawarkan tabungan
Junior khusus untuk anak-anak di bawah 17 tahun.
8. Jika semua sudah dijelaskan, silahkan tanyakan jika ada yang kurang jelas, seperti biaya
administrasi bulanan, fasilitas (ATM, internet banking, mobile banking, dan lain-lain),
dan saldo minimum tabungan.
9. Pilih produk yang ingin dibuat. Customer service akan memberikan formulir aplikasi
pembukaan rekening yang harus diisi. Formulir ini isinya tentang identitas diri kita
seperti nama, telepon, tanggal lahir, alamat rumah, sekolah, nama ibu kandung, dan tanda
tangan. Persiapkan juga salah satu nama saudara yang tidak serumah dengan kita,
alamat beserta teleponnya untuk data keluarga darurat yang dapat dihubungi oleh bank.
Serahkan fotokopi akte kelahiran dan fotokopi kartu identitas orang tua. Isi slip setoran
tunai dan serahkan uang pada customer service.
10. Setelah diproses, customer service akan mencetak buku tabungan. Jika tabungan kita
memiliki fasilitas ATM, sustomer service akan menyiapkan kartu ATM (Anjungan Tunai
Mandiri). Selesai. Sekarang kamu sudah punya buku tabungan.
MENUTUP TABUNGAN
Menabung di Bank merupakan cara menabung yang paling baik, karena selain
dijamin aman juga memberikan banyak keuntungan. Jika Anda memutuskan menabung di
Bank Syariah, maka akan mendapatkan nisbah atau bagi hasil, sedangkan jika memutuskan
menabung di Bank Konvensional akan mendapatkan bunga bank. Anda dapat memiliki
rekening tabungan di semua bank, namun setiap bank memiliki syarat dan ketentuan sendiri-
sendiri. Pada umumnya yang menjadi perhitungan seseorang memilih bank untuk dijadikan
tempat menabung adalah besaran suku bunga yang ditawarkan dan biaya administrasi
bulanan yang paling kecil atau bahkan gratis.
Kadangkala, saat anda sekarang sudah memiliki rekening namun tidak aktif (jarang
ada transaksi dalam beberapa periode lamanya) dan anda memutuskan untuk menutup
rekening yang sekarang, maka Anda dapat menutupnya atau membiarkannya tanpa perlu
melakukan setoran lagi. Sebagian besar nasabah menutup buku tabungannya dengan alasan:
sudah tidak cocok lagi dengan peraturan bank, pelayanan buruk, pajak terlalu tinggi dan
kurangnya faktor keamanan atau lainnya, serta ingin pindah ke bank yang lebih baik
pelayanannya. Sebab semua orang bebas memilih bank mana tempat mereka ingin
menyimpan uang.
Biarkan Saldo Kosong, Otomatis Rekening akan Tutup Sendiri
Jika Anda tidak ingin menggunakan rekening anda yang sudah tidak aktif, maka anda cukup
menarik saldo simpanan hingga batas minimal, kemudian melupakannya serta tidak
menggunakannya lagi. Adapun caranya sebagai:
Jika penarikan via ATM, tarik saldo hingga tidak dapat diambil lagi.
Jika penarikan di teller, ambil hingga batas minimum ketentuan produk tabungan
tersebut.
Selanjutnya Anda tinggal melupakan saja rekening tersebut. Karena saldo rekening yang
tersisa akan habis oleh biaya administrasi bulanan serta biaya dormant, sehingga akun Anda
akan ditutup oleh sistem secara otomatis. Langkah ini cukup praktis dan juga paling banyak
digunakan oleh sebagian besar nasabah. Setelah tabungan ditutup secara paksa oleh sistem,
Anda masih dapat menabung lagi di bank tersebut dengan produk yang sama sebagai nasabah
tabungan baru dengan nomor rekening baru, bukan nomor rekening lama.
Jika anda memiliki saldo di bawah Rp50.000, maka saldo tersebut tidak dapat ditarik
dengan mesin ATM maupun melalui teller. Namun uang tetaplah uang, meskipun hanya Rp45
ribu, jadi sayang jika tidak diambil dan dibiarkan hangus. Sesuai kebijakan yang umum
berlaku di bank, saldo kurang dari Rp50 ribu tidak dapat diambil melalui ATM, karena
nominal uang paling kecil yang dapat diambil melalui ATM adalah Rp50 ribu.
Transferkan uang tersebut ke nomor rekening teman atau saudara dan sebaiknya transfer kan
ke sesama bank supaya tidak terkena pajak. Bisa juga transfer ke bank lain atau antar bank
dengan pajak pengiriman antara Rp5 ribu sampai dengan Rp8 ribu, namun itu berarti nominal
transfer juga harus dikurangi sampai saldo dalam rekening habis.
Jika saldo didalam rekening sudah habis, maka biarkan saja sampai rekening Anda hangus
atau dihapus oleh pihak bank karena tidak ada debit yang masuk. Biasanya penghapusan
nomor rekening secara permanen memerlukan waktu sampai 6 bulan lamanya. Apabila data-
data Anda sudah terhapus, kemudian ingin membuat rekening baru, maka Anda dapat
memberikan data-data yang baru lagi, sama seperti pembuatan rekening baru.
Setelah semua persyaratan sudah siap, maka pergilah ke bank, kemudian antri untuk
menemui customer service di kantor cabang bank yang ingin ditutup. Anda akan dilayani
untuk proses penutupan rekening. Di sana nantinya Anda akan diberi formulir penutupan
rekening untuk diisi beserta alasannya. Anda akan diminta menandatangani berkas-berkas
dan menyerahkan buku tabungan serta kartu ATM. Sedangkan untuk saldo yang masih ada
didalam rekening buku tabungan akan dicairkan secara tunai dan bisa diambil langsung.
Tetapi biasanya dikenakan potongan biaya administrasi. Setelah itu buku tabungan Anda akan
dipotong pada bagian scan data, sebagai tanda sudah tidak dapat digunakan lagi dan ATM
akan langsung diblokir. Jika sudah selesai, maka dalam beberapa hari data-data Anda akan
dihapus oleh pihak bank.
Memotong langsung dari saldo yang dimiliki pada rekening tabungan Anda. Jadi sebaiknya
tutuplah rekening tabungan bank Anda sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk masing-
masing bank. Adapun besaran biaya penutupan rekening yang harus Anda bayar sebagai
berikut:
Sumber:
http://officialsidik.blogspot.co.id/2012/06/cara-membuat-rekening-pembukaan.html
https://www.cermati.com/artikel/cara-ambil-uang-di-atm
http://www.gilang-access.com/2016/03/cara-mengambil-uang-di-bank-bri-bni-bca.html
http://www.seputarforex.com/artikel/deposito/lihat.php?
id=262113&title=langkah_langkah_membuka_deposito_di_bank
TUGAS
KESEKRETARIATAN 2
PENGETAHUAN PERBANKAN
YANG PERLU DIKETAHUI SEORANG SEKRETARIS
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Dinda Anggita (061630600484)
2. Elsa Manora (061630600486)
3. Lidia Septriani (061630600490)
4. Muhammad Lebih (061630600494)
5. Wenny Oktaviani (061630600504)
KELAS : 4 NC
Dosen Pembimbing: Rini, S.E., M.A.B
NIP : 196012281990032002