Nama : Sulistiono
Nim : 030609635
Matkul : Pemasaran Jasa Kerasipan
Tugas 3
Fakultas : FHISIP
Program Studi : D-4 Kearsipan
Kode/Nama MK : ASIP4325/Pengurusan Surat, Tata Persuratan dan Formulir
Tugas : 3
Penulis Soal/Institusi : Santi Dewiki/ UT
Penelaah Soal//Institusi : Dewi Maharani R./UT
No Soal Skor
a. Deskripsikan mengenai:
1) Definisi formulir minimal berdasarkan tiga (3) pendapat ahli.
2) Tujuan formulir
3) Struktur formulir
4) Fungsi formulir
JAWABAN:
No 1
a. Deskripsikan mengenai:
1) Definisi formulir minimal berdasarkan tiga (3) pendapat ahli.
Menurut KBBI Pengertian formulir adalah sebuah helai kertas isian atau surat isian yang sudah diisi dan segera
harus diberikan kepada bagian pendafataran . Dapat juga dikatakan jika formulir adalah selembar kertas atau
lebih yang memiliki ruang terformat dan harus diisi oleh pendaftar atau penggunanya .
2. Menurut Puspitawati
Beliau menyatakan bahwa pengertian formulir adalah sehelai kertas atau media yang mempunyai ruang untuk
dapat diisi dengan berbagai macam informasi sebagai sebuah dasar pencatatan transaksi atau aktivitas ekonomi
suatu unit tertentu disebuah organisasi .
Beliau menyatakan bahwa pengertian formulir adalah sebuah dokumen yang terpola dan berisi sebuah field
kosong yang harus diisi oleh pendaftar atau pengguna dengan sebuah data .
Jadi berdasarkan beberapa pengertian formulir secara umum dan menurut ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa Pengertian Formulir merupakan selembar atau sehelai kertas atau lebiih yang berisikan field kosong
yang mana field kosong tersebut harus diisi dengan data yang sebenarnya oleh pengguna atau pendaftar
disebuah unit tertentu .
2) Tujuan formulir
1. Formulir bertujuan untuk memperoleh data seseorang secara spesifik sesuai dengan yang diperlukan.
2. Formulir bertujuan sebagai salah satu syarat dalam administrasi suatu hal seperti pendaftaran sebuah
lomba, pembuatan ktp atau sim, atau hal lainnya.
3. Formulir bertujuan untuk membuat keseragaman serta pengelompokkan dalam pengisian suatu data.
4. Formulir bertujuan sebagai bukti dalam pertanggungjawaban data yang kita berikan.
5. Formulir bertujuan untuk mempermudah menyeleksi seseorang dalam pemberkasan.
3) Struktur formulir
Formulir terdiri dari bagian atau struktur utama yakni pembuka atau kepala formulir, badan formulir atau isi,
serta penutup atau ekor formulir.
4) Fungsi formulir
1) Anggota seminar
AJ05-RK1d*)
2) Anggota organisasi
Penggunaan formulir dimaksudkan untuk peningkatan efisiensi kerja dari kantor yang bersangkutan. Oleh
karena itu tepatlah apabila dalam setiap kantor, diusahakan adanya keseragaman dalam pembuatan,
penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan formulir, jadi untuk formulir yang dipergunakan guna maksud
yang sama, hendaklah dibuat seragam, baik ukuran, warna, tebal-tipisnya kertas, kolomnya, dan lain-lain.
Dalam rangka merancang (membuat formulir), maka pedoman yang perlu diperhatikan antara lain adalah
sebagai berikut: Tugas pokok organisasi, Pekerjaan dan keterangan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas
termaksud, Pelaksanaan proses kerja secara menyeluruh sehingga dapat dibuat pengklasifikasian pekerjaan,
Mengetahui oleh siapa, atau oleh unit mana dan kapan pekerjaan termaksud masing-masing harus dilakukan,
Frekuensi pekerjaan termaksud dilakukan, dan bagaimana hubungan kerja antar unit dalam rangka pelaksanaan
tugas. Hal tersebut penting untuk mengetahui:, Jam kerja rata-rata untuk tiap jenis pekerjaan, Nilai
produktivitas pegawai, Arah dan urus formulir yang akan dicapai, Jumlah kolom dan pertanyaan serta instruksi
yang harus dicantumkan dalam formulir, Banyaknya tembusan yang harus dibuat.
AJ05-RK1d*)
No 2
No Jenis Naskah Wewenang Tanda Tangan
1 Peraturan ditandatangani oleh Kepala ANRI
2 Keputusan Kepala atau Sekretaris Utama atas nama Kepala menggunakan lambang negara
3 Instruksi ditanda tangani Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
4 Surat Perintah ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup
fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya yaitu Kepala ANRI, Pimpinan
tinggi madya, Pimpinan tinggi pratama dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
5 Surat Edaran ditandatangani Kepala atau atas nama Kepala menggunakan lambang negara
6 Surat Dinas ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung
jawabnya yaitu Kepala ANRI, Pimpinan tinggi madya, Pimpinan tinggi pratama dan
Administrator tertentu
7 Nota Dinas ditandatangani oleh pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup fungsi, tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya yaitu Kepala ANRI, pimpinan tinggi madya,
pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas
8 Memo ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung
jawabnya yaitu Kepala ANRI, pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama dan
administrator tertentu
9 Surat Undangan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung
jawabnya yaitu Kepala ANRI, pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama,
administrator, dan pengawas
10 Surat Tugas ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya
11 Surat Pengantar ditandatangani oleh Pejabat Administrator dan atauPengawas yang melakukan tugas
ketatausahaanbaik yang mengirim dan menerima sesuai dengan tugas, wewenang,
dan tanggung jawabnya.
No 3
Naskah dinas adalah komunikasi tulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh
pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan.
Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan diterima oleh
pejabat yang berwenang di lingkungan ANRI dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan
Naskah dinas arahan merupakan naskah dinas yang memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang
harus dipedomani dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan setiap instansi pemerintah yang
berupa produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan.
Ruang lingkup TataNaskah Dinas di LingkunganArsip Nasional Republik Indonesiaterdiri atas:
a. jenis dan format Naskah Dinas;
b. pembuatan Naskah Dinas;
c. kewenangan penandatanganan; dan
d. pengamananNaskah Dinas.
Setiap Naskah Dinas harus memuat informasi yang ringkas dan jelas sesuai dengan maksud dan tujuan
dibuatnya Naskah Dinas yang disusun secara sistematis.
Dalam pembuatannya perlu memperhatikan syarat sebagai berikut:
a. Ketelitian, dalam membuat Naskah Dinas harus mencerminkan ketelitian dan kecermatan, baik dalam
bentuk, susunan, pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa, dan penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan
sesuai konteksnya.
AJ05-RK1d*)
b. Kejelasan, Naskah Dinas harus memperlihatkan kejelasan maksud dari materi yang dimuat dalam Naskah
Dinas.
c. Logis dan Singkat, Naskah Dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang formal, logissecara efektif,
singkat, padat, dan lengkapsehingga mudah dipahami bagi pihak yang menerimaNaskah Dinas.
d. Pembakuan, Naskah Dinas harus taat mengikuti aturan baku yang berlaku sehingga dapat menjamin
terciptanya arsip yang autentik dan reliable
c. Jelaskan perbedaan sistem pengurusan naskah dinas secara tradisional dan secara pola baru
modern!
Perbedaannya terdapat pada media rekam kertas jika secara tradisional sedangkan pada pola modern media
rekam menggunakan media rekam elektronik.
Pengendalian Naskah Dinas masuk dengan media rekam kertas dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
a. penerimaan;
Pada tahap penerimaan, Naskah Dinas masuk yang diterima dalam sampul tertutup dikelompokkan
berdasarkan kategori klasifikasi keamanan: sangat rahasia (SR), rahasia (R), terbatas (T), biasa (B).
b. pencatatan;
(1) Pada tahap pencatatan, Naskah Dinas masuk yang diterima dari petugas penerimaan yang telah
dikelompokkan berdasarkan kategori klasifikasi keamanan.
(2) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan registrasi Naskah Dinas pada
sarana pengendalian Naskah Dinas.
(3) Sarana pengendalian Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa:
a. buku agenda Naskah Dinas masuk;
b. kartu kendali; atau
c. takah.
(4) Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit memuat:
a. nomor urut;
b. tanggal penerimaan;
AJ05-RK1d*)
c. tanggal dan nomor Naskah Dinas;
d. asal Naskah Dinas;
e. isi ringkas Naskah Dinas;
f. unit kerja yang dituju; dan
g. keterangan.
c. pengarahan;
(1) Pengarahan Naskah Dinas masuk dengan klasifikasi keamanan sangat rahasia, rahasia, dan terbatas
disampaikan langsung kepada Unit Pengolah yang dituju.
(2) Pengarahan Naskah Dinas masuk dengan kategori biasa/terbuka dilakukan dengan membuka,
membaca dan memahami keseluruhan isi dan maksud Naskah Dinas untuk mengetahui Unit Pengolah
yang akan menindaklanjuti Naskah Dinas tersebut.
d. penyampaian.
(1) Naskah Dinas masuk disampaikan kepada Unit Pengolah sesuai dengan arahan dengan bukti
penyampaian Naskah Dinas.
(2) Bukti penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat informasi tentang:
a. nomor urut pencatatan;
b. tanggal dan nomor Naskah Dinas;
c. asal Naskah Dinas;
d. isi ringkas Naskah Dinas;
e. unit kerja yang dituju;
f. waktu penerimaan; dan
g. tandatangan dan nama penerima di Unit Pengolah.
(3) Bentuk bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: a. buku ekspedisi; atau b. lembar
tanda terima penyampaian.
1) Pengendalian Naskah Dinas masuk dengan media rekam elektronik menggunakan Aplikasi Umum
Bidang Kearsipan Dinamis.
2) Dalam rangka pengendalian Naskah Dinas masuk, Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat fitur pencatatan riwayat, pengarahan sesuai
klasifikasi keamanan, dan penyampaian.
Sumber refrensi:
https://sepositif.com/pengertian-formulir-adalah-arti-struktur-jenis-manfaat-tujuan-formulir/
https://www.adminmuda.com/2020/10/pengertian-formulir-menurut-ahli.html
https://beranekaberagam.blogspot.com/2020/06/pengertian-tujuan-pedoman-pengendalian.html
Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia
PERANRI no. 5 tahun 2021 Pedoman Umum Tata Naskah Dinas