Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TATA NASKAH DINAS II

KELOMPOK 5

SURAT PERJANJIAN DAN SURAT KUASA

Disusun Oleh :

I Komang Ngurah Yuda Pratama (31.0723)


Muhamad Rizki Angkotasan (31.0999)
Vian Widha Firmansyah (31.0486)

Pembimbing :
Serly Wulandari, S.IP, M.Tr.IP

PROGRAM PRAKTIK PERPOLISIAN TATA PAMONG

FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga tugas pembuatan makalah “Surat Perjanjian dan Surat
Kuasa” dapat terselesaikan. Dengan menyelesaikan makalah ini, kami mengharapkan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitupula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami
deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran membangun dari pembaca
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.

Jatinangor , 7 Februari 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................................1
1.4 Manfaat ...................................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI .....................................................................................................3

2.1 Surat ........................................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................4

3.1 Surat Perjanjian........................................................................................................4


3.1.1 Pengertian Surat Perjanjian..........................................................................4
3.1.2 Fungsi Surat Perjanjian ...............................................................................4
3.1.3 Aturan Pembuatan Surat Perjanjian ............................................................4
3.1.4 Struktur Surat Perjanjian .............................................................................4
3.1.5 Format Surat Perjanjian ...............................................................................6
3.2 Surat Kuasa .............................................................................................................7
3.2.1 Pengertian Surat Kuasa................................................................................7
3.2.2 Fungsi Surat Kuasa ......................................................................................8
3.2.3 Aturan Pembuatan Surat Kuasa ...................................................................8
3.2.4 Struktur Surat Perjanjian .............................................................................8
3.2.5 Format Surat Kuasa ...................................................................................10

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................................13

4.1 Kesimpulan ...........................................................................................................13


4.2 Saran ......................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Surat adalah alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis dari satu
pihak ke pihak lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa pemberitahuan,
pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, kritikan dan
sebagainya. Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan dibanding
dengan sarana komunikasi lainnya. Surat dapat menyampaikan informasi atau maksud
dengan sejelas-jelasnya. Penerima dapat membaca berulang kali sesuai dengan
kebutuhan. Oleh karena itu, surat merupakan salah satu sarana komunikasi tertulis yang
efektif namun, untuk menulis surat dituntut menguasai pengetahuan surat-menyurat
terlebih pemakaian bahasa yang baik dan benar di dalam menulis surat.
Surat sebagai sarana berkomunikasi tertulis, paling tidak melibatkan dua pihak
yaitu pengirim surat dan penerima surat. Surat dinas di dalamnya terkandung informasi
tertentu yang dapat berupa perintah, pemberitauhan, tugas, permintaan, teguran. Setiap
surat masuk yang diterima dan surat keluar yang dikirim oleh
suatu organisasi pemerintah atau swasta mempunyai nilai yang sangat
penting, baik sebagai alat komunikasi, sebagai pusat ingatan, sebagai bukti otentik dan
sekaligus dapat menunjukkan dinamika atau kegiatan hidup suatu kantor atau organisasi.
Berkaitan dengan beberapa hal di atas, maka makalah ini disusun sebagai
penambah wawasan mengenai surat terutamanya surat dinas terkhusus surat perjanjian
dan surat kuasa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang di atas dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut.
1.2.1 Bagimana pengertian surat perjanjian dan surat kuasa?
1.2.2 Apa saja fungsi surat perjanjian dan surat kuasa?
1.2.3 Bagaimana aturan pembuatan surat perjanjian dan surat kuasa?
1.2.4 Bagaimana format dan contoh surat perjanjian dan surat kuasa?
1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas maka tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut.
1.3.1 Untuk menyelesaikan tugas pelatihan tata naskah dinas II
1.3.2 Untuk menjelaskan pengertian surat perjanjian dan surat kuasa

1
1.3.3 Untuk mendeskripsikan fungsi surat perjanjian dna surat kuasa
1.3.4 Untuk menjelaskan mengenai aturan pembuatan surat perjanjian dan surat khsuus
1.3.5 Untuk mendeskripsikan format dan contoh surat perjanjian dan surat kuasa
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi penulis, makalah ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
mengenai surat perjanjian dan surat kuasa
1.4.2 Bagi mahasiswa, makalah ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan
makalah selanjutnya dan perluasan pemahaman mengenai surat perjanjian dan
surat kuasa
1.4.3 Bagi pembaca, makalah ini dapat memberikan informasi mengenai surat
perjanjian dan surat kuasa

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Surat
Surat adalah salah satu sarana komunikasi untuk dapat menyampaikan informasi
tertulis oleh kepada suatu pihak kepada pihak lain. Terdapat juga beberapa pendapat para ahli
yang menyatakan mengenai pengertian surat. Dibawah ini merupakan pengertian surat yang
dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya :
 Surat menurut Pratama (1997:1)
Surat merupakansebuah alat atau sarana yang difungsikan untuk mengambil informasi
juga pernyataan dengan secara tertulis dari pihak yang satu ke pihak yang lainnya,
baik itu dilakukan atasa nama sendiri, jabatan yang disandang dari suatu instansi
perusahaan ataupun juga sebuah organisasi.
 Surat menurut YS. Mario (2000:15).
Surat merupakan suatu alat komunikasi tertulis atau sarana yang digunakan untuk
dapat menyampaikan suatu informasi ataupun juga pernyataan dengan secara tertulis
dari pihak satu ke pihak lain.
 Surat menurut Yose Rizal (2003:2)
Surat merupakan alat yang digunakan untuk dappat menyampaikan maksud dengan
secara tertulis atau sebagai salah satu jenis komunikasi tulisan.
 Surat menurut Agus Sugiarto (2005:2)
Surat merupakan sebuah dengan sarana komunikasi yang dipakai untuk dapat
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Dengan kata
lain, surat tersebut merupakan alat komunikasi tertulis untuk dapata menyampaikan
sebuah pesan kepada pihak lain yang memiliki persyaratan khusus yaitu penggunaan
kertas, penggunaan bentuk/ model, pemakaian notasi serta juga kode, penggunaan
bahasa yang kas dan juga pencantuman tanda tangan.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Surat Perjanjian


3.1.1 Pengertian Surat Perjanjian
Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama
tentang objek yang mengikat antar kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang disepakati bersama.
Wewenang dan penandatanganan Surat Perjanjian yang dilakukan oleh Menteri,
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat
Pembuat Komitmen, sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung
jawabnya.
3.1.2 Fungsi Surat Perjanjian
1. Menciptakan rasa tenang bagi pihak-pihak yang berjanji karena ada
kepastian di dalam surat perjanjian.
2. Mengetahui dengan jelas batas hak dan kewajiban pihak yang bersepakat.
3. Menghindari perselisihan yang mungkin timbul di masa depan.
4. Sebagai acuan dalam menyelesaikan perselisihan atau perkara yang
mungkin timbul akibat suatu perjanjian.
3.1.3 Aturan Pembuatan Surat Perjanjian
1. Surat perjanjian harus ditulis di atas kertas segel atau kertas biasa yang
dibubuhi dengan materai.
2. Surat perjanjian harus dibuat dengan ikhlas, rela, dan tanpa paksaan dari
manapun.
3. Isi surat perjanjian harus dimengerti dan disetujui oleh pihak-pihak yang
saling bersepakat.
4. Pihak-pihak yang saling bersepakat harus sudah dewasa, serta dalam
keadaan waras dan sadar saat membuat surat perjanjian tersebut.
5. Isi surat perjanjian harus dibuat dengan jelas dan terperinci.
6. Isi surat perjanjian wajib tunduk kepada undang-undang dan norma susila
yang berlaku.
3.1.4 Struktur Surat Perjanjian
1. Kepala
Bagian kepala surat perjanjian kerja sama dalam negeri terdiri dari:

4
a. lambang negara kuning emas dengan perisai berwarna diletakkan
secara simetris, atau logo yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri
atas, disesuaikan dengan penyebutan nama instansi;
b. tulisan Kementerian Dalam Negeri;
c. judul perjanjian; dan (d) nomor.
2. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat perjanjian kerja sama memuat materi
perjanjian, yang dituangkan dalam bentuk PasalPasal.
3. Kaki
Bagian kaki surat perjanjian kerja sama terdiri dari: nama
penandatanganan para pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi
jika dipandang perlu, dibubuhi meterai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

5
3.1.5 Format Surat Perjanjian

6
3.2 Surat Kuasa
3.2.1 Pengertian Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk

7
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan. Wewenang
penandatanganan Surat Kuasa oleh Menteri, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya,
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
3.2.2 Fungsi Surat Kuasa
Fungsi surat kuasa adalah sebagai bukti yang sah pemindahan hak dan
kewajiban seorang pemberi kuasa kepada pihak penerima kuasa tersebut. Surat
kuasa ini akan menjadi tanda kuat bahwa penerima kuasa bisa melakukan
kewajiban dan menjalankan tugasnya seperti yang terdapat pada surat kuasa.
3.2.3 Aturan Pembuatan Surat Kuasa
 Surat perjanjian harus berlandaskan hukum, kesusilaan, serta mengikat
kepentingan umum dan ketertiban.
 Obyek surat perjanjian dalam surat kontrak disebutkan dengan jelas.
 Surat perjanjian dibuat atas dasar rasa ikhlas tanpa paksaan.
 Dalam surat perjanjian salah satu pihak yang terdapat dalam surat kontrak
merupakan orang yang cakap
 Judul kontrak dalam surat perjanjian harus ditulis dalam surat kontrak,
dibuat secara singkat, padat, dan jelas.
 Pihak-pihak yang terkait dalam surat perjanjian harus disebutkan
identitasnya secara jelas.
 Di dalam surat perjanjian harus dijelaskan latar belakang kesepakatan
(retical).
 Surat perjanjian harus berisi dari perjanjian kontrak yang bersifat jelas.
Pada hakekatnya isi perjanjian kontrak terdiri dari pasal-pasal dan ayat-
ayat sehingga sangat jelas bagi kedua belah pihak.
 Surat perjanjian membahas tentang mekanisme penyelesaian bila terjadi
sengketa.
 Surat perjanjian harus ditandatangani oleh kedua belah pihak maupun satu
pihak.
 Ada saksi yang yang menyaksikan serta menandatangani surat kontrak
 Terdapat salinan surat kontrak.
3.2.4 Struktur Surat Kuasa
1. Kepala

8
Bagian kepala surat kuasa terdiri dari:
(a) kop naskah dinas yang berisi gambar lambang negara kuning
emas dengan perisai berwarna dan tulisan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia (untuk Menteri), gambar lambang negara
kuning emas dengan perisai berwarna dan tulisan Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia (Jabatan Pimpinan Tinggi
Madya atas nama Menteri), logo dan tulisan Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia serta Satuan Kerja yang ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
(b) judul Surat Kuasa; dan
(c) nomor Surat Kuasa.
2. Batang Tubuh Bagian batang tubuh surat kuasa memuat materi yang
dikuasakan. (3) Kaki Bagian kaki surat kuasa memuat keterangan
tempat, tanggal, bulan, dan tahun serta nama dan tanda tangan para
pihak yang berkepentingan, dan dibubuhi materai.

9
3.2.5 Format Surat Kuasa

10
11
12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Surat adalah alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis dari satu pihak
ke pihak lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa pemberitahuan,
pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, kritikan dan
sebagainya.
2. Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang objek
yang mengikat antar kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau
perbuatan hukum yang disepakati bersama.
3. Surat kuasa merupakan naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan
berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan.
4.2 Saran
Surat menjadi sesuatu yang penting hal ini dikarenakan surat memiliki fungsi
sebagai media pengatar infrmasi, oleh karenanya penulis menyarankan bahwa perlu
untuk mengetahuai, memahami dan mendalami mengenai surat terutamanya terkait surat
perjanjian dan surat khusus sangat penting dan akan berguna di dalam dunia kerja nanti.

13
DAFTAR PUSTAKA :

Saktika, Gadis. 2021. 8 Contoh Surat Perjanjian Lengkap Serta cara Pembuatannya.
(https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-surat-perjanjian/). Diakses [7 Februari
2022]

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri

Prawiro, M. 2018. Pengertian Surat Perjanjian Secara Umum, Syarat, Ciri-ciri, dan Jenis
Surat Perjanjian. (https://www.maxmanroe.com/vid/surat/pengertian-surat-
perjanjian.html). Diakses [7 Februari 2022].

Prabandari, Isti. 2022. Fungsi Surat Kuasa dan Jenisnya.


(https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-surat-kuasa-dan-jenisnya-perlu-diketahui-
kln.html). Diakses [7 Februari 2022]

14

Anda mungkin juga menyukai