Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ANALISIS UNDANGAN RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN MILAD


SATU ABAD MUHAMMADIYAH
PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH BANYUWAGI
BANYUMAS - PRINGSEWU

DISUSUN OLEH

EKA FITRIA INDAH SARI

10040059 p.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2013
MAKALAH

ANALISIS UNDANGAN RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN MILAD


SATU ABAD MUHAMMADIYAH
PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH BANYUWAGI
BANYUMAS - PRINGSEWU

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Korespondensi

Dosen Pengampu : Drs. Sobirin

Disusun oleh

Eka fitria indah sari

10040059 p.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2013

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Adapun maksud
penyusunan analisis ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah Korespondensi.

Tersusunnya analisis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan tidak lupa penyusun
mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam
penyusunan analisis ini.

Kami menyadari makalah yang berjudul “ Analisis Surat Undangan Rapat


Koordinasi masih jauh dari sempurna,oleh karena itu mohon kritik dan saran yang
bersifat yang membangun demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap semoga penulisan makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Pringsewu, 5 Januari 2013

Penyusun

EKA FITRIA INDAH SARI

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Makalah ......................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1. Pengertian Surat .............................................................................. 2
2.2. Jenis Surat ....................................................................................... 2
2.3. Bentuk Surat dan Sistematika Surat ............................................... 5
2.4. Ciri-ciri Surat yang Baik ................................................................. 12

BAB III METODOLOGI


3.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 14
3.2. Teknik Analisis Data ...................................................................... 14
3.3. Instrumen Penilaian ........................................................................ 14

BAB IV HASIL DAN PENBAHASAN


4.1. Hasil Berdasarkan ........................................................................... 18
4.2. Pembahasan .................................................................................... 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 20
5.2. Saran ............................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan suatu pesan dari satu pihak (perorangan, kelompok atau
organisasi) kepada pihak lain. Surat sangat akrab dengan kehidupan kita.
Hampir kita semua pernah membuat surat. Tak jarang kita sendiri
kebingungan karena kita pun sebenarnya kurang memahami secara memadai
masalah persuratan ini.
Ketika pertanyaan “Apakah yang dimaksud dengan surat” dilontarkan,
maka yang muncul di benak kita adalah sehelai kertas atau lebih yang
didalamnya tertulis suatu pesan, yang disajikan dalam format yang khas, yaitu
format surat.
Namun berkomunikasi dengan surat ternyata tidaklah mudah, terutama
untuk kepentingan formal. Penulis dituntut untuk dapat menyajikan pesannya
dalam bahasa yang logis, jelas, singkat, dan sistematis, serta dalam format
yang sesuai.

1.2. Rumusan Masalah


Apa saja kesalahan-kesalahan yang terdapat pada surat undangan
“Rapat Koordinasi” ?

1.3. Tujuan Analisis


Tujuan yang ingin dicapai dalam analisis Surat Undangan Rapat
Koordinasi ini adalah agar dapat mengetahui dan memahami kesalahan-
kesalahan dalam penulisan surat untuk perbaikan selanjutnya.

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Surat


Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan suatu pesan dari satu pihak (perorangan, kelompok atau
organisasi) kepada pihak lain (Suparno, Yunus, Mohamad : 2008). Dari
pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa surat adalah salah satu alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari seseorang, satu
pihak, atau suatu organisasi/instansi kepada orang, pihak, atau
organisasi/instansi lain.
Apabila surat itu mengandung pesan yang menyangkut kepentingan
formal atau dinas, maka surat seperti itu disebut surat dinas atau surat resmi.
Menurut pemahaman penulis pengertian surat, dapat disimpulkan bahwa surat
adalah bentuk komunikasi yang berupa tulisan untuk menyampaikan sesuatu
dari hal yang sangat penting hingga biasa, dilakukan dari satu pihak kepada
pihak yang dituju.

2.2. Jenis Surat


Jenis-jenis surat (Bratawidjaya, 1991; dan Finoza, 1991).
1. Menurut kepentingan dan pengirimnya:
a. Surat Pribadi
Surat pribadi yaitu surat yang dikirimkan seseorang kepada orang lain
atau organisasi/instansi.
b. Surat Dinas Pemerintah
Surat dinas pemerintah yaitu surat resmi yang digunakan instansi
pemerintah untuk kepentingan administrasi pemerintah.
c. Surat Niaga
Surat niaga yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau
badan usaha.

2
d. Surat Sosial
Surat sosial yaitu surat resmi yang digunakan oleh organisasi
kemasyarakatan yang bersifat nirlaba (nonprofit).

2. Menurut Isinya, surat dapat dikelompokan menjadi :


a. Surat Pemberitahuan
b. Surat Keputusan
c. Surat Perintah
d. Surat Permintaan
e. Surat Panggilan
f. Surat Penawaran
g. Surat Pemesanan
h. Surat Undangan
i. Surat Lamaran Kerja

3. Menurut sifatnya, surat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


a. Surat biasa
Surat biasa yaitu isi surat dapat diketahui oleh orang lain selain yang
dituju.
b. Surat konfidensial (terbatas)
Surat konfidensial (terbatas) yaitu isi surat hanya boleh diketahui oleh
kalangan tertentu yang terkait saja.
c. Surat rahasia
Surat rahasia yaitu isinya hanya boleh diketahui oleh orang yang
dituju.

4. Berdasarkan banyaknya sasaran, surat dikelompokkan menjadi:


a. Surat biasa adalah surat yang dikirim oleh sesorang atau suatu instansi
kepada seseorang atau suatu instansi tertentu.
b. Surat edaran adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang atau
beberapa instansi.

3
c. Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada sejumlah orang atau
instansi yang identitasnya tidak diterakan secara langsung. Jenis surat
ini digunakan apabila pihak yang ditujunya sulit untuk dituliskan nama
dan alamat satu persatu.

5. Berdasarkan tingkat kepentingannya,terbagi atas:


a. Surat biasa
b. Surat kilat
c. Surat kilat khusus

6. Berdasarkan wujudnya, terbagi atas:


a. Kartu pos adalah segala macam yang di buat di atas kartu atau kertas
karton, yang umumnya berukuran 15 x 10 cm. Kartu pos digunakan
untuk mengirim berita yang isinya singkat dan tidak bersifat rahasia,
bisa dibaca orang lain
b. Warkat pos merupakan surat terbuka, tidak beramplop. Wujudnya
berupa lipatan lipatan kertas. Bagian yang tertutup merupakan isi surat
dan bagian luarnya tercantum alamat surat dan alamat pengirimnya. Di
samping cukup terjamin kerahasiaannya, jenis surat ini lebih efisien.
Pengirim tidak perlu menyediakan amplop dan juga biaya
pengirimannya lebih murah.
c. Surat bersampul ialah surat yang beramplop atau bersampul.Surat ini
digunakan untuk:
1) Pengiriman surat yang isinya tidak boleh diketahui orang yang
tidak berkepentingan.
2) Pengiriman berita yang cukup panjang, yang memerlukan
berhalaman halaman kertas.
d. Memorandum atau memo digunakan untuk surat menyurat dalam satu
kantor atau instansi. Namun, lazimnya memo lebih sering dibuat oleh
seorang atasan kepada bawahan. Isi memo dapat berupa :
1) Permintaan informasi
2) Pemberian informasi

4
3) Pemberian referensi,
4) Penugasan,
5) Himbauan,
6) Peringatan

7. Berdasarkan ruang lingkup sasarannya:


a. Surat Intern
b. Surat Ekstern

2.3. Bentuk Surat, Sistematika Surat


Yang dimaksud dengan bentuk surat adalah pola surat yang ditentukan
oleh tata letak atau posisi bagian-bagian surat (Finoza,1991).

Bentuk-bentuk surat (Bratawijaya,1991).


1. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style).
Bentuk lurus penuh ini belum banyak dipakai untuk persuratan di
Indonesia. Padahal dari segi pemrosesan bentuk surat ini lebih mudah
dikerjakan daripada bentuk surat lainnya.
Contoh bentuk surat lurus penuh (full block style).

5
Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) merupakan bentuk surat dimana
Leher Surat, Tubuh Surat, dan Kaki Surat tidak membentuk sebuah
paragraph melainkan membentuk sebuah blok penuh dari kiri hingga
kanan. Namun susunan atau struktur surat masih tetap berlaku dalam surat
tersebut. Dalam pengetikan surat ini biasanya dimulai dari pasak garis
pinggir kiri.

Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :


a. Kop Surat
b. Tanggal dibuatnya surat
c. Nomor Surat
d. Lampiran
e. Hal
f. Surat yang di tujukan
g. Salam Pembukaan
h. Isi Surat
- Pendahuluan isi surat
- Penjelasan isi surat
- Penutup isi surat
i. Salam Penutup
j. Nama jabatan
k. Tanda Tangan
l. Nama yang mendatangani
m. Tembusan
n. Halaman lampiran surat/Inisial.

2. Bentuk Lurus (Blockstyle atau Modified Block Style)


Bentuk lurus ini tidak jauh beda dari bentuk lurus penuh. Setiap bagian
surat dan juga batas antar paragraf menggunakan penambahan spasi.
Perbedaan disini pada posisi tanggal surat, salam penutup, tanda tangan,
nama terang, dan jabatan pengirim surat, yang berada di bagian bawah
sebelah kanan.

6
Contoh bentuk surat lurus.

Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block
Style) :
a. Kop Surat
b. Tanggal dibuatnya surat
c. Nomor Surat
d. Lampiran
e. Hal
f. Surat yang di tujukan
g. Salam Pembukaan
h. Isi Surat
- Pendahuluan isi surat
- Penjelasan isi surat
- Penutup isi surat
i. Salam Penutup
j. Nama jabatan
k. Tanda Tangan
l. Nama yang mendatangani
m. Tembusan
n. Halaman lampiran surat/Inisial

7
3. Bentuk lekuk (Indented style)
Surat bentuk takuk menandai pragraf baru dengan memasukkan sedikit
tulisannya (antara 5 sampai 7 ketukan) dari pias (miring) kiri.
Contoh bentuk lekuk.

Bentuk Lekuk (Indented Style) merupakan bentuk surat dimana surat yang
ditujukan memiliki alinea formasi baris berbentuk tangga turun. Bentuk
Lekuk ini biasanya memiliki alinea paragraf yang melekuk sehingga tidak
terlihat rapih namun terlihat terstruktur terutama pada bagian Surat yang di
tujukan bentuk formasi alineanya seperti tangga kebawah. Bagian-bagian
surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :
a. Kop Surat
b. Tanggal dibuatnya surat
c. Nomor Surat
d. Lampiran/Hal
e. Hal/Lampiran
f. Salam Pembukaan
g. Isi Surat
- Pendahuluan isi surat

8
- Penjelasan isi surat
- Penutup isi surat
h. Salam Penutup
i. Nama jabatan
j. Tanda Tangan
k. Nama yang mendatangani
l. Tembusan
m. Halaman lampiran surat/Inisial

4. Bentuk Paragraf Menggantung (Hanging Paragraf Style)


Bentuk surat ini merupakan variasi dari bentuk takuk.

Contoh bentuk surat tersebut.

Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) merupakan bentuk


surat dimana Tubuh Surat memiliki alinea yang menggantung. Maksud
dari alinea menggantung adalah setelah alinea baru, baris berikutnya
masuk lima spasi. Jadi setelah alinea pertama, alinea berikutnya harus
diberikan spasi sekitar 5 spasi. Biasanya bentuk surat ini ada pada
kedinasan tertentu.

9
Bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging
Paragraph) :
a. Kop Surat
b. Tanggal dibuatnya surat
c. Nomor Surat
d. Lampiran/Hal
e. Hal/Lampiran
f. Surat yang di tujukan
g. Salam Pembukaan
h. Isi Surat
- Pendahuluan isi surat
- Penjelasan isi surat
- Penutup isi surat
i. Salam Penutup
j. Nama jabatan
k. Tanda Tangan
l. Nama yang mendatangani
m. Tembusan
n. Halaman lampiran surat/Inisial.

5. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)


Bentuk setengah lurus merupakan variasi dari bentuk takuk dan bentuk
lurus.

10
Contoh bentuk surat setengah lurus tersebut.

Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) merupakan bentuk surat


dimana semua bagian surat, kecuali isi surat, diketik sama seperti bentuk
lurus. Setiap akhir alinea baru diketik sesudah 5 ketukan dari pasak garis
pinggir kiri. Biasanya bentuk surat ini suka ada dalam surat undangan
pernikahan. Bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block
Style) :
a. Kop Surat
b. Tanggal dibuatnya surat
c. Nomor Surat
d. Lampiran
e. Hal
n. Surat yang di tujukan
o. Salam Pembukaan
- Pendahuluan isi surat
- Penjelasan isi surat
- Penutup isi surat
p. Salam Penutup

11
q. Nama jabatan
r. Tanda Tangan
s. Nama yang mendatangani
t. Tembusan
u. Halaman lampiran surat/Inisial

Bentuk setengah lurus banyak dipakai pada surat-surat resmi dari beberapa
instansi pemerintah. Bentuk setengah lurus ini sering disebut sebagai
bentuk resmi surat Indonesia. Kedua variasi itu disebut bentuk resmi
Indonesia lama dan bentuk resmi Indonesia baru.

Bentuk surat resmi Indonesia lama memiliki ciri:


a. Tanggal surat didahului nama tempat;
b. Alamat surat ditulis disebelah kanan ;dan
c. Jabatan pengirim surat ditulis di atas tanda tangan, dan nama ditulis di
antara dua kurung.

Surat bentuk resmi Indonesia baru memiliki ciri:


a. Nama tempat tidak dicantumkan sebelum tanggal surat karena sudah
tertera pada kepala surat;
b. Alamat surat ditulis di sebalah kiri surat; dan
c. Jabatan pengirim surat ditulis di bawah tanda tangan, dan nama terang
ditulis tanpa diapit tanda kurung.

2.4. Ciri-ciri Surat yang Baik


Penulis surat dapat menyusun surat yang baik dan benar dalam
aktifitas korespondensi bisnis apabila penulis surat tersebut mengetahui
adanya beberapa syarat maupun ciri-ciri tertentu dari sebuah surat yang baik.
Berikut ini beberapa syarat dan ciri-ciri dari surat yang baik tersebut :
1. Bentuk surat harus disesuaikan dengan isi, pesan dan tingkat urgensinya
2. Bahasa yang dipergunakan tidak boleh kasar atau menyinggung perasaan,
dan tetap menjaga sopan santun.

12
3. Kalimat-kalimat dalam surat harus mematuhi kaidah-kaidah tata bahasa
Indonesia yang benar (EYD). Oleh sebab itu pengetahuan mengenai tata
bahasa yang baik dan benar mutlak dibutuhkan.
4. Isi Surat tidak perlu terlalu panjang dan bertele-tele, tetapi menggunakan
bahasa yang efisien, efektif dan lugas namun harus tetap menjaga etika
kesopanan sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan berkesan
mendalam.

Ciri-ciri surat yang baik juga meliputi kriteria sebagai berikut

1. Menggunakan Kop atau Surat apabila surat tersebut dikelurakan oleh


organisasi tertentu.
2. Terdapat Nomor surat,lampiran dan perihali
3. Menggunakan salam pembuka dan salam penutup yang lazim digunakan
4. Menggunakan bahasa resmi yang sesuai dengan EYD atau aturan bahasa
yang baik
5. Menyertakan stempel atau cap dari lembaga resmi
6. Ada aturan format baku

13
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis Surat Undangan Rapat
Koordinasi Persiapan Milad Satu Abad Muhammadiyah dari Pimpinan
Ranting Muhammadiyah Banyuwangi Tanggal 8 Desember 2012.

3.2. Teknik Analisis Data


1. Membaca
Membaca beberapa kali Surat Undangan tersebut dengan tetap
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan surat resmi.

2. Koreksi
Setelah membaca surat tersebut ada beberapa ejaan dan kalimat
yang salah sehingga perlu adanya koreksi dengan menandai kesalahan-
kesalahan tersebut.

3. Dinilai dengan kriteria surat yang baik


Penilaian dilakukan dengan mengacu pada kriteria surat yang
baik.

3.3. Instrumen Penilaian


Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat digunakan instrument
berupa :
1. Catatan yang meliputi koreksi data
2. Lembar Evaluasi.

14
Surat 1 (Surat Undangan)
Skor
No Aspek yang dinilai Skor
maksimal
1. Isi surat :
a. Isi surat dan perkara yang dibicarakan benar 2 2
b. Isi surat dan perkara yang dibicarakan kurang tepat. 1
c. Isi surat dan perkara yang dibicarakan salah 0

Skor
No Aspek yang dinilai Skor
maksimal
2. Bahasa surat, aspek aspek bahasa yang dinilai :
a. Pengaturan paragraph, penyusunan kalimat, pemilihan 4 4
kata, penggunaan ejaan surat benar.
b. Pengaturan paragraph, penyusunan kalimat, pemilihan 3
kata benar, namun penggunaan ejaan surat, kurang tepat
c. Pengaturan paragraph, penyusunan kalimat benar, 2
namun pemilihan kata dan penggunaan ejaan kurang
tepat
d. Pengaturan paragraph benar, namun penyusunan 1
kalimat, pemilihan kata dan penggunaan ejaan kurang
tepat.
e. Pengaturan paragraph, penyusunan kalimat, pemilihan 0
kata, penggunaan ejaan surat salah.

Skor
No Aspek yang dinilai skor
maksimal
3. Sistematika surat, urutan bagian bagian surat yang dinilai :
a. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 13 13
perihal, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
status/ jabatan tanda tangan nama jelas, tembusan,inisial
surat benar
b. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 12
perihal, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
status/ jabatan tanda tangan nama jelas, tembusan,inisial
surat kurang tepat
c. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 11
perihal, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
status/ jabatan tanda tangan nama jelas, tembusan,
namun tidak terdapat inisial surat
d. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 10
perihal, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
status/ jabatan tanda tangan nama jelas, namun tidak
terdapat tembusan,inisial surat

15
Skor
No Aspek yang dinilai skor
maksimal
e. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 9
perihal, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
namun tidak terdapat status/ jabatan tanda tangan nama
jelas, tembusan,inisial surat
f. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 8
perihal, alamat, salam pembuka, isi, namun tidak
terdapat salam penutup, status/ jabatan tanda tangan
nama jelas, tembusan,inisial surat
g. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 7
perihal, alamat, salam pembuka, namun tidak terdapat
isi, salam penutup, status/ jabatan tanda tangan nama
jelas, tembusan,inisial surat
h. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 6
perihal, alamat, namun tidak terdapat salam pembuka,
isi, salam penutup, status/ jabatan tanda tangan nama
jelas, tembusan,inisial surat
i. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran, hal atau 5
perihal, namun tidak terdapat alamat, salam pembuka,
isi, salam penutup, status/ jabatan tanda tangan nama
jelas, tembusan,inisial
j. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, lampiran,namun 4
tidak terdapat hal atau perihal, alamat, salam pembuka,
isi, salam penutup, status/ jabatan tanda tangan nama
jelas, tembusan,inisial surat
k. Surat terdapat kepala, nomor, tanggal, namun tidak 3
terdapat lampiran, hal atau perihal, alamat, salam
pembuka, isi, salam penutup, status/ jabatan tanda
tangan nama jelas, tembusan,inisial surat
l. Surat terdapat kepala, nomor, namun tidak terdapat 2
tanggal, lampiran, hal atau perihal, alamat, salam
pembuka, isi, salam penutup, status/ jabatan tanda
tangan nama jelas, tembusan,inisial surat
m. Surat terdapat kepala surat, namun tidak terdapat nomor, 1
tanggal, lampiran, hal atau perihal, alamat, salam
pembuka, isi, salam penutup, status/ jabatan tanda
tangan nama jelas, tembusan,inisial surat

16
SKOR MAKSIMUM
No
Skor maksimal
Soal
1 2
2 4
3 13

Jumlah = 19
Skor Perolehan
NILAI = ———————————— x 100 =
Skor Maksimal

17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Berdasarkan


Hasil dari analisis didapatkan dari :
1. Data hasil membaca dan menyimak
2. Data hasil menandai kesalahan yang terdapat disurat
Berdasarkan instrumen penilaian pada bab III maka surat 1 mendapatkan
nilai,

Skor Perolehan
NILAI = skor perolehan x 100 = (2 + 2 + 8) x 100 = 63
skor maksimal 19

4.2. Pembahasan
Dari hasil analisis data didapatkan kesalahan-kesalan Surat Undangan
tersebut berdasar :
1. Alamat tujuan tertulis Kepada Yth, seharusnya Kepada atau Yth berdiri
sendiri tidak perlu dipakai bersamaan.
2. Pada penulisan alamat terdapat kata “Bpk/Sdr”,seharusnya ditulis
“Bapak/Ibu”. Penggunaan kata “Sdr”tidak tepat seharusnya ditulis”Sdr/i”.
3. Salam Pembuka terdapat kekurangan pemakaian bahasa, seharusnya dalam
Salam Pembuka dilanjutkan dengan pengkalimatan yang mempunyai alur
bahasa yang runtut sehingga mudah dipahami.
4. Isi surat terdapat kesalahan EYD pada penulisan waktu tertulis ”pukul
14,00 s.d selesai”. Pada penulisan kata “pukul” tidak diawali dengan huruf
kapital. Pada penulisan waktu “14,00” tidak menggunakan tanda titik dan
keterangan waktu, seharusnya“14.00 WIB”, dan pada isi surat terdapat
kekurangan pemakaian bahasa serta kurangnya ungkapan penghubung atau
transisi antara kalimat atau alinea pengantar bagian pembuka dengan
bagian isi atau antar kalimat dalam bagian isi.

18
5. Salam Penutup terdapat kesalahan kalimat yang tidak sesuai EYD.Tertulis
”Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatianya diucapakan
terimakasih”. Kata “perhatianya” ditambah huruf N menjadi
”perhatiannya”, Kata “terimakasih” tidak dipisah, seharusnnya ”terima
kasih”.

19
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan suatu pesan dari satu pihak (perorangan, kelompok atau
organisasi) kepada pihak lain (Suparno, Yunus, Mohamad : 2008). Dari
pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa surat adalah salah satu alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari seseorang, satu
pihak, atau suatu organisasi/instansi kepada orang, pihak, atau
organisasi/instansi lain.
Dan Analisis Surat Undangan Rapat Koordinasi Pimpinan Ranting
Muhammadiyah Banyuwangi dengan menggunakan metode teknik
pangumpulan data dan metode teknik analisis data menunjukan kurang
memenuhi kriteria ciri-ciri surat dinas yang baik.

5.2. Saran
Sehubungan dengan analisis yang dilakukan,maka penulis
menyarankan agar memperbaiki kesalahan-kasalahan penulisan Surat
Undangan kedepan sesuai dengan ciri-ciri surat yang baik dan menggunakan
EYD yang tepat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Suparno., Yunus, Muhammad. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Cetakan Ke-


17. Jakarta: Universitas Terbuka .

Bratawidjaja, Th. W . (1991). Surat Bisnis Modern. Jakarta: Pustaka Binaman


Pressindo.

Finoza, L. (1991). Aneka Surat Sekretaris dan Surat Bisnis Indonesia. Jakarta:
Usaha Mulia.
LAMPIRAN
PERBAIKAN SURAT

PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH BANYUWANGI


KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

Nomor : 10/V.O.B/2012 Banyuwangi, 8 Desember 2012


Lampiran : -
Hal : Undangan

Kepada : Bapak/Ibu/Sdr/i Anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah


Banyuwangi
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini kami beritahukan bahwa sehubungan akan diadakannya Milad 1 Abad
Muhammadiyah , kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Sdr/i pada :

Hari : Minggu, 9 Desember 2012


Waktu : Pukul 14.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Masjid Taqwa Banyuwangi
Acara : - Rapat Koordinasi
- Persiapan Milad 1 Abad Muhammadiyah
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ketua, Sekretaris,

ECO MASPUR MUTAKIN


NBM. 782050 NBM. 782052

Anda mungkin juga menyukai